Anda di halaman 1dari 5

NAMA : RISKA

AMELIA NIM : LPT.

152021328

TUGAS: KEPERAWATAN

ANAK SEMESTER : IV (EMPAT)

1. REFLEKS-REFLEKS PADA BAYI :

Refleks pada bayi merupakan tindakan yang tidak disengaja. Maka dari
itu, gerakan tersebut menjadi bagian dari aktivitas bayi.Berikut beberapa jenis
refleks yang sering terjadi pada bayi baru lahir.
a. Rooting reflex
Gerakan secara tiba-tiba ini terjadi ketika Anda menyentuh kulit di
sekitar pipi dan pinggir mulut bayi.Bayi akan mengikuti arah sentuhan
tersebut sambil membuka mulutnya. Ia pun akan berusaha menggapai jari
tangan untuk dijilat dengan menggerakkan kepalanya.Refleks pada bayi
baru lahir ini bukan gerakan yang tidak mengandung arti. Ini merupakan
transisi supaya dapat beradaptasi dan bertahan hidup di lingkungan
baru.Rooting reflex ini juga membuat bayi mampu menemukan payudara
atau botol susu sehingga bisa menyusui.Pada usia 4 bulan, gerakan yang
terjadi secara tiba-tiba ini akan hilang karena bayi sudah bisa
mendapatkan puting susu atau botol dot tanpa kesulitan lagi mencari.
b. Refleks mengisap (sucking reflex)
Ini merupakan jenis refleks yang terjadi setelah rooting reflex
karena membantu bayi mengisap puting atau dot untuk mendapatkan ASI
maupun susu.Meskipun berbeda, tujuan kedua refleks ini sama, yaitu
membantu bayi untuk mendapatkan makanan. Ketika bagian atas atau
langit-langit mulut bayi disentuh, bayi akan mulai mengisap.Refleks
mengisap mulai muncul saat usia 32 minggu kehamilan dan menjadi
sempurna saat usia 36 minggu kehamilan. Oleh karena itu, bayi prematur
biasanya belum bisa mengisap dengan baik.Tidak hanya dari jari
orangtua, bayi juga dapat
melakukan gerakan secara tiba-tiba dengan mengisap jari atau tangannya
sendiri.
c. Refleks moro
Refleks moro atau bisa juga disebut sebagai refleks kejut. Kondisi
ini terjadi saat bayi terkejut karena suara atau gerakan yang tiba tiba juga
cukup keras.Refleks pada bayi baru lahir ini membuatnya menundukkan
kepala, memanjangkan tangan juga kaki, menangis, lalu menekukkan
kembali tangan serta kaki.Biasanya, refleks moro akan terlihat hingga
bayi berusia 2 bulan.
d. Asymmetric tonic neck reflex
Ketika kepala bayi menengok ke satu sisi, ia akan memanjangkan
lengan di sisi yang sama. Sebaliknya, lengan pada sisi yang berlawanan
akan ditekuk.Refleks leher tonik ini terlihat seperti orang yang berlatih
olahraga anggar. Gerakan ini penting untuk menjaga stabilitas postur
tubuh serta melatih pergerakan mata menuju titik pandang.Biasanya,
jenis refleks ini berlangsung sejak bayi baru lahir berusia 5—7 bulan.

e. Refleks menggenggam (palmar grasp reflex)


Tangan bayi akan tetap tertutup selama bulan pertama. Biasa juga
disebut sebagai grasp reflex, bayi akan menutup jari-jarinya seperti
gerakan menggenggam.Refleks menggenggam pada bayi baru lahir
muncul ketika Anda menyentuh telapak tangannya. Misalnya, ketika
Anda menggelitik atau menaruh sesuatu di telapak tangan.Gerakan secara
tiba- tiba ini muncul sejak lahir dan bisa bertahan hingga usia 5 atau 6
bulan. Ada kemungkinan Anda juga bisa melihat hal serupa di area kaki
ketika bayi berusia 9 bulan.

f. Refleks Babinski
Refleks Babinski merupakan salah satu jenis gerakan yang normal
pada bayi. Hal ini terjadi ketika telapak kaki disentuh dengan tekanan
yang cukup kuat.Efeknya jempol bayi akan mengarah ke atas dan jari-jari
kaki lainnya akan menyebar. Gerakan secara tiba-tiba ini kemungkinan
akan menghilang pada usia 1 hingga 2 tahun.
g. Stepping reflex
Refleks ini juga dikenal dengan istilah walking atau dance reflex.
Hal ini karena bayi terlihat seperti melangkah atau menari ketika ia
diposisikan dalam posisi tegak dengan kaki yang menyentuh
tanah.Gerakan tiba-tiba ini muncul sejak bayi baru lahir dan terlihat
paling jelas setelah usia 4 hari. Biasanya, gerakan tiba-tiba ini tidak
terlihat lagi ketika bayi sudah di usia 2 bulan.

2. LETAK DUKTUS
a. Duktus Arteriosus : Pada sisi arcus aorta sinitra, ujung ductus
arteriosus berada pada distal dari arteri sublavia sinistra dan pada sisi
arteri pulmonalis, ujungnya berada pada percabangan antara arteri
pulmonalis utama dan arteri pulnalis sinistra, dimana lokasi Ductus
arteriosus dapat bervariasi pada pasien yang berbeda.
b. Duktus Nasolakrimalis terletak diantara sinus maksilaris dan
rongga Nasal
c. Duktus Laktiferus adalah Saluran pada payudara yang berguna
dalam mengalirkan ASI
3. ISTILAH DARI ETIOLOGI IKTERUS :

a. Sepsis adalah komplikasi berbahaya akibat infeksi. Komplikasi infeksi


tersebut dapat menimbulkan tekanan darah turun drastis serta kerusakan
pada banyak organ. Kedua hal ini dapat menimbulkan kematian. Pada
saat terjadi infeksi, sistem kekebalan tubuh akan aktif untuk melawan
penyebab infeksi.
b. Cephalohematoma adalah kumpulan darah di bawah periosteum, jaringan
sangat kuat yang menutupi dan menyelubungi tulang (tengkorak).
Kondisi ini hampir selalu merupakan komplikasi persalinan, terutama
ketika kepala janin dipaksa keluar melalui jalan lahir, kepala didorong
maju sementara serviks mencengkeram kulit kepala gigih
c. Breast Milk adalah jaundice ikterus yang terjadi pada beberapa minggu
pertama kehidupan bayi akibat zat (metabolit) dalam ASI yang
menghambat proses konjugasi bilirubin menjadi glukuronida yang dapat
diekskresikan oleh bayi. Ikterus yang terjadi ringan dan dapat pulih
sendiri atau menetap selama masa menyusui. Bukan kontradiksi untuk
menyusui.
d. Gangguan metabolik adalah kelainan medis yang memengaruhi produksi
energi di dalam sel tubuh manusia. Umumnya, kelainan genetik
mengakibatkan gangguan pada metabolisme, sehingga enzim yang
berperan dalam proses metabolisme sel hilang atau rusak.
e. Hepatitis neonatal Neonatal hepatitis sendiri mengacu pada kondisi
peradangan pada hati yang muncul pada awal usia bayi. Ruang lingkup
definisi neonatal hepatitis biasanya diperuntukan bagi bayi baru lahir
hingga bayi berusia 1 bulan.
f. Atresia bilier adalah kondisi ketika saluran empedu pada bayi yang baru
lahir tertutup sehingga menyebabkan cairan empedu menumpuk di dalam
hati. Kondisi ini dapat terjadi sejak bayi di dalam kandungan. Namun,
gejalanya lebih sering muncul 2–4 minggu setelah dilahirkan.
g. Polisitemia atau juga biasa disebut erythrocytosis merupakan gangguan
pada darah karena tubuh memproduksi sel darah merah terlalu banyak,
akibatnya kekentalan darah meningkat. Tugas sel darah merah untuk
membawa oksigen ke organ dan jaringan tubuh menjadi terganggu.
Selain itu dapat terjadi bekuan darah dan komplikasi lainnya.
h. Perdarahan intraventrikuler atau Intraventricular Haemorrhage adalah
perdarahan ke ventrikel profunda otak. Dapat terjadi pada bayi preterm
atau yang mengalami pelahiran traumatis. Biasanya mengakibatkan
ketidakmampuan fisik atau mental secara permanen.
i. Sirkulasi enterohepatik adalah kegiatan siklik (berdaur) yang melibatkan
penyerapan kembali usus dari suatu zat yang telah dikeluarkan melalui
empedu, diikuti dengan pemindahan kembali ke hati, sehingga
membuatnya tersedia untuk ekskresi biliari lagi.

4. ISTILAH – ISTILAH DALAM KOMPLIKASI TRANSFUSI TUKAR :


a. Gangguan Metabolik adalah kelainan medis yang memengaruhi produksi
energi di dalam sel tubuh manusia. Umumnya, kelainan genetik
mengakibatkan gangguan pada metabolisme, sehingga enzim yang
berperan dalam proses metabolisme sel hilang atau rusak.
b. Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah berada di
bawah normal
c. Hiperglikemia adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah berada di
atas Normal
d. Hipokalsemia adalah kondisi ketika darah memiliki terlalu sedikit
kalsium. Hipokalsemia dapat disebabkan kekurangan vitamin D.
e. Emboli Udara adalah penyumbatan suplai darah yang disebabkan oleh
gelombang udara dalam pembuluh darah atau jantung
f. Trombositopenia (Kekurangan Terambosit)
g. Transmisi infeksi virus adalah penyakit yang seseorang dapatkan karena
virus menggunakan sel tubuh orang yang terimfeksi untuk membuat lebih
banyak salinan tubuhnya sendiri (Virus)
h. NEC (Necrotizing Entercololitis) Adalah penyakit yang berkembang
ketika jaringan di lapisan dalam usus kecil atau besar menjadi rusak dan
mulai mati, sehingga menyebabkan usus menjadi meradang.
i. Trombosis Vena Portal (Portal Vein Thrombosis) adalah sumbatan pada
pembukuh darah Gvena porta hati oleh gumpalan darah. Pembuluh darah
ini berfungsi untuk mengalirkan darah dari usus ke hati. Gumpalan ini
dapat berbentuk karena adanya gangguan aliran darah atau gangguan
pada sel darah merah.

Anda mungkin juga menyukai