Anda di halaman 1dari 18

ADAPTASI DAN FISIOLOGI BBL

"KELOMPOK 6"

SALSABILLA FIRDA HARTANTO (2040704015)


ENILIN OKTAVIANUS (2040704020)
MAHDALINA SAFITRI (2040704031)
ROBIATUL NURLAILA (2040704038)
ROSMINI (2040704040)
JESNITA (2040704029)
01. Perubahan pada sistem pernapasan
Perkembangan paru – paru berasal dari titik yang muncul dari
pharynx kemudian bentuk bronkus sampai umur 8 tahun, sampai
jumlah bronchialis untuk alveolus berkembang, awal adanya nafas
karena terjadinya hypoksia pada akhir persalinan dan rangsangan fisik
lingkungan luar rahim yang merangsang pusat pernafasan di otak,
tekanan rongga dada menimbulkan kompr esi paru–paru selama
persalinan menyebabkan udara masuk paru–paru secara mekanis
1.Wanita
2.Pria

Wa nita : Saat l ahir ovarium bayi berisi beribu-ribu sel Pria : Tes tis turun kedalam skrotum pada 90 persen
germi nal primitif. Sel-sel i ni mengandung komplemen
ba yi baru l ahir laki-laki. Pada usia satu tahun testis
l engkap ova ya ng matur karena tidak terbentuk
tida k turun berjumlah kurang dari 1 persen. Prepusium
oogonia l agi setelah bayi cukup bulan lahir.
ya ng ketat seringkali dijumpai pada bayi baru l ahir.
Tonik neek refleks yaitu gerakan spontan otot

1 kuduk pada bayi normal, bila ditengkurapkan


akan secara spontan memiringkan kepalanya.

Perubahan Rooting refleks yaitu bila jarinya menyentuh


daerah sekitar mulut bayi maka ia akan
p a d a si ste m 2 membuka mu lu tnya d an memir in gkan
k e p a l a n y a k e a r a h d a t an g ny a j ar i .

neuromuskule Grasping refleks, bila jari kita menyentuh

r (refleks) 3
telapak tangan bayi maka jari-jarinya
akan langsung menggenggam sangat
k u a t .

4
Moro refleks reflek yang timbul
diluar kemauan. Keadaan bayi.
lStartle refleks yakni reaksi emosional berupa

1 hentakan dan gerakan seperti mengejang pada


lengan dan tangan dan sering di ikuti dengan
t a n g i s .

Perubahan Stapping refleks yakni reflek kaki secara


spontan apabila bayi diangkat tegak dan
p a d a si ste m 2 kakinya satu persatu disentuhkan pada satu
dasar maka bayi seolah-olah b erjalan.

neuromuskule Refleks mencari putting (rooting) yaitu

r (refleks) 3
bayi menoleh kearah sentuhan pipinya
atau didekat mulut, berusaha untuk
m e n g h i s a p .

4
Reflek menelan (swallowing) dimana ASI di mulut
bayi mendesak otot didaerah mulut dan faring
sehingga mengaktifkan refleks menelan dan
mendorong ASI kedalam lambung
MASA TRANSISI

Masa adaptasi sering disebut sebagai masa transisi, yaitu transisi


dari kehidupan dalam rahim ke kehidupan di luar rahim. Masa ini
berlangsung sampai 1 bulan atau lebih. Masa transisi ini terbagi
dalam beberapa fase, yaitu :
1. Periode tidak stabil / fase
2. Pada periode pertama reaktifitas (segera setelah lahir)
3. Periode kedua reaktifitas
1.Hipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan fisik lingkungan
luar rahim yang merangsang pusat pernapasan di otak.
2.Tekanan dalam dada, yang terjadi melalui pengempisan paru
selama persalinan, merangsang masuknya udara ke dalam paru
secara mekanik.
Setelah lahir, darah bayi baru lahir harus melewati paru untuk mengambil
oksigen dan mengadakan sirkulasi melalui tubuh guna mengantarkan
oksigen ke jaringan. Untuk menyelenggarakan sirkulasi terbaik mendukung
kehidupan luar rahim, harus terjadi :
a. Penutupan foramen ovale jantung ​
b. Penutupan duktus arteriosus antara arteri paru dan aorta.

Dua peristiwa yang mengubah tekanan dalam sistem pembuluh darah


1. Saat tali pusat dipotong, resistensi pembuluh sistemik meningkat dan
tekanan atrium kanan menurun.
2. Tekanan atrium kanan menurun karena berkurangnya aliran darah ke
atrium kanan yang mengurangi volume dan tekanannya.
Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu , sehingga akan
mengalami stress dengan adanya perubahan lingkungan.

Saat bayi masuk ruang bersalin masuk lingkungan


lebih dingin.

Suhu dingin menyebabkan air ketuban menguap lewat


kulit, sehingga mendinginkan darah bayi
SISTEM GASTRO INTESTINAL

• Sebelum lahir janin cukup bulan


akan mulai m enghisap dan
menelan
• Reflek gumoh dan batuk yang
matang sudah mulai terbentuk.
Dengan baik pada saat lahir.
PERUBAHAN SISTEM IMUNOLOGI
• Sistem imunitas bayi baru lahir, masih belum
matang sehingga rentan terhadap berbagai infeksi
dan alergi.
• Sistem imunitas yang matang menyebabkan
kekebalan alami dan buatan.
• Kekebalan alami juga disediakan pada tingkat sel
darah yang membantu bayi baru lahir membunuh
mikroorganisme asing.
• Tetapi sel darah masih belum matang sehingga
bayi belum mampu melokalisasi dan memerangi
infeksi secara efisien. Kekebalan akan muncul
kemudian
• Reaksi bayi terhadap antigen asing masih belum
bisa dilakukan sampai awal kehidupan.
• Tugas utama bayi dan anak-anak awal membentuk
kekebalan.
• Bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi
• Reaksi bayi baru lahir terhadap infeksi masih
sangat lemah dan tidak memadai.
Ginjal sangat penting dalam kehidupan janin,
kapasitasnya kecil hingga setelah lahir. Urine bayi
encer, berwarna kekuning-kuningan dan tidak
berbau. Warna coklat dapat disebabkan oleh lendir
bebas membrane mukosa dan udara asam akan
hilang setelah bayi banyak minum.
Fungsi hati adalah metabolisme karbohidrat, protein, lemak,
dan asam empedu. Hati juga memiliki fungsi ekskresi (aliran
empedu) dan detoksifikasi obat/toksin. Bidan harus hati-hati
dalam memberikan obat kepada neonatus dengan
memperhatikan dosis obat.Bila menemukan bayi kuning lebih
dari 2 minggu dan feses berbentuk dempul ada kemungkinan
terjadi atresia bilier yang memerlukan operasi segera sebelum
8 minggu. Bilirubin saat lahir antara 1,8-2,8 mg/dl yang dapat
meningkat sampai 5 pada hari ke 3 atau ke-4 karena imaturasi
sel hati.
Bayi telah dapat dan mendengar sejak baru lahir sehingga
membutuhkan stimulasi suara dan penglihatan.Setela lahir
jumlah dan ukuran sel saraf tidak bertambah. Pembentukan
sinaps terjadi secara progresif sejak lahir sampai usia 2 tahun.
Mielinisasi (perkembangan serabut mielin) terjadi sejak janin 6
bulan sampai dewasa.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai