Anda di halaman 1dari 3

JUDUL JURNAL 1: Pengalaman ibu nifas terhadap budaya dalam perawatan masa

nifas

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
keberhasilan upaya kesehatan ibu. AKI adalah rasio kematian ibu selama masa
kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan
nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan
atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup. Selain untuk menilai program
kesehatan ibu, indikator ini juga mampu menilai derajat kesehatan masyarakat,
karena sensitifitasnya terhadap perbaikan pelayanan kesehatan, baik dari sisi
aksesibilitas maupun kualitas.

Kepercayaan dan keyakinan budaya terhadap perawatan ibu post-partum, masih


banyak dijumpai dilingkungan masyarakat. Mereka meyakini budaya perawatan ibu
setelah melahirkan dapat memberikan dampak yang positif dan menguntungkan bagi
mereka Dari hasil penelitiannya didapatkan banyak kepercayaan dan keyakinan
budaya perawatan ibu post-partum, diantaranya pembatasan asupan cairan, makanan
dibatasi dan hanya boleh makan sayur-sayuran, tidak boleh mandi, diet makanan,
tidak boleh keluar rumah, menggunakan alas kaki, menggunakan gurita, tidak boleh
tidur siang hari bahkan mereka meyakini kolostrum tidak baik untuk anak.

Perkembangan sosial budaya dalam masyarakat merupakan suatu tanda bahwa


masyarakat dalam suatu daerah tersebut telah mengalami suatu perubahan dalam
proses berfikir. Perubahan sosial dan budaya bisa memberikan dampak positif
maupun negatif. Hubungan antara budaya dan kesehatan sangatlah erat hubungannya,
sebagai salah satu contoh suatu masyarakat desa yang sederhana dapat bertahan
dengan cara pengobatan tertentu sesuai dengan tradisi mereka. Kebudayaan atau
kultur dapat membentuk kebiasaan dan respons terhadap kesehatan dan penyakit
dalam segala masyarakat tanpa memandang tingkatannya. Karena itulah penting bagi
tenaga kesehatan untuk tidak hanya mempromosikan kesehatan, tapi juga membuat
mereka mengerti tentang proses terjadinya suatu penyakit dan bagaimana meluruskan
keyakinan atau budaya yang dianut hubungannya dengan kesehatan

P = Ibu Nifas, Budaya Nifas, Perawatan Pada Masa Nifas, Penelitian ini adalah
penelitian kualitatif dengan studi kasus. Metode pengumpulan data wawancara
mendalam (indepth interview). Teknik snowball sampling. Partisipan penelitian ini
adalah ibu nifas yang berada diwilayah kerja Puskesmas Tempel. Jumlah partisipan
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 7 partisipan.

JUDUL JURNAL 2: HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS


DENGAN PRAKTIK PERAWATAN MASA NIFAS DI KECAMATAN
GUNUNGPATI KOTA SEMARANG BULAN JANUARI-MARET 2015.

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator kesehatan untuk melihat
derajat kesehatan perempuan di suatu bangsa. Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia
yang diperoleh berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) pada tahun
2013 menyatakan bahwa Setiap hari, diperkirakan ada sekitar 800 ibu meninggal
diseluruh dunia dan 99 persen kematian ibu terjadi di negara berkembang. Dari data
kematian tersebut hampir 75 persen kematian ibu di dunia disebebkan oleh
komplikasi perdarahan berat yang terjadi setelah melahirkan atau pada masa nifas,
infeksi setelah melahirkan, pre-eklamsia dan eklamsia.

Indonesia merupakan negara dengan Angka Kematian Ibu (AKI) tertinggi di ASEAN
yaitu berdasarkan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
2012 menunjukan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia sebesar 359 per 100.000
kelahiran hidup. Angka ini masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan target
MDG’s (Millenium Development Goals) yaitu Angka Kematian Ibu (AKI) pada
tahun 2015 harus mencapai 102 per 100.000 kelahiran hidup.
Perawatan masa nifas merupakan suatu bentuk tindakan atau praktik yang dilakukan
oleh ibu nifas yang menggambarkan perilaku kesehatan ibu selama menjalani masa
nifas. Dalam perilaku seseorang ada tiga bagian penting, yaitu kognitif, afektif, dan
psikomotor. Kognitif dapat diukur dari pengetahuan, afektif dapat diukur dari sikap
atau tanggapan dan psikomotor dapat diukur melalui tindakan (praktik) yang
dilakukan.

P = Ibu Nifas, praktik perawatan nifas, pengetahuan pada masa nifas, Populasi dalam
hal ini penelitian adalah ibu bayi (< 6 bulan) pada jumlah 113 dan sampel yang
dipilih secara simple random sampling 53 orang.

Anda mungkin juga menyukai