Anda di halaman 1dari 114

PENGARUH LINGKUNGAN DAN SEMANGAT KERJA

TERHADAP KINERJA DRIVER GOJEK DI WILAYAH


CIKARANG SELATAN

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk menjadi sarjana (S1)

Diajukan Oleh:
AMRULLAH HARDIKUSUMA
NIM : 111511566

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI 2019
SURAT PERNYATAAN

Bersama ini saya :


Nama : AMRULLAH HARDIKUSUMA
NIM : 111.511.566
Menyatakan dengan sesungguhnya skripsi yang saya ajukan ini adalah hasil karya
saya sendiri yang belum pernah disampaikan untuk mendapat gelar pada Program
Sarjana ini ataupun pada program lain. Karya ini adalah milik Saya, karena itu
pertanggung jawabannya berada di pundak Saya. Apabila di kemudian hari
ternyata ini tidak benar, maka Saya bersedia ditinjau dan menerima sanksi
sebagaimana mestinya.

ii
iii
iv
ABSTRAK

PENGARUH LINGKUNGAN DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP


KINERJA DRIVER GOJEK DI WILAYAH CIKARANG SELATAN

Oleh :
AMRULLAH HARDIKUSUMA
NIM : 111.511.566

Transportasi umum kini sudah berkembang di era digital yang canggih ini
sehingga memudahkan masyarakat untuk bisa membantu aktivitas dan
keprluannya sehari-hari. Sepeda motor merupakan transportasi yang sangat
diminati oleh masyarakat dan mengalami peningkatan paling tinggi tiap tahunnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan dan semangat
kerja terhadap kinerja yang dihasilkan oleh driver ojek online Gojek di wilayah
Cikarang Selatan. Penelitian ini menggunakan teknik insidental sampling, maka
jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 67 orang.
Hasil penelitian dan pembahasan uji statistik secara parsial mengenai Lingkungan
menunjukkan nilai t sebesar -1,825 dengan signifikasi 0,073, yang berarti bahwa
variabel Lingkungan memiliki pengaruh yang negatif terhadap Kinerja, hal ini
menunjukkan bahwa Lingkungan tidak mempengaruhi Kinerja driver Gojek di
Wilayah Cikarang Selatan. Uji statistik mengenai Semangat Kerja menunjukkan
nilai t sebesar 19,920 dengan signifikasi 0,000, yang berarti bahwa variabel
Semangat Kerja memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja. Hal ini menunjukkan
bahwa Semangat Kerja mempengaruhi Kinerja driver Gojek di Wilayah Cikarang
Selatan. Secara simultan Lingkungan Dan Semangat Kerja berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja dengan hasil Fhitung > Ftabel atau 1471,495 > Ftabel
3,140 dengan tingkat signifikansi 0,000. Dengan hasil R square sebesar 0,990 atau
99%.

Keywords: Environment, Work Morale, and Driver Performance

v
ABSTRACT

THE EFFECT OF THE ENVIRONMENT AND WORK SPIRIT ON GOJEK


DRIVER PERFORMANCE IN CIKARANG SELATAN AREA

By:
AMRULLAH HARDIKUSUMA
NIM : 111.511.566

Public transportation has now developed in this sophisticated digital era, making
it easier for people to be able to help their daily activities and needs. Motorbike is
a transportation that is in high demand by the community and has the highest
increase every year. This study aims to determine the effect of the environment
and work enthusiasm on the performance generated by Gojek online motorcycle
taxi drivers in the South Cikarang region. This research uses incidental sampling
technique, so the number of respondents in this study was 67 people.
The data analysis technique used is Multiple Linear Regression to prove the
research hypothesis. Data that has met the validity test, reliability test, and the
classic assumption test are then processed to get the regression equation. The
results of the study and the discussion of statistical tests partially on the
Environment show a t value of -1.825 with a significance of 0.073, which means
that the Environmental variable has a negative influence on Performance, this
shows that the Environment does not affect the Performance of Gojek drivers in
South Cikarang Region. Statistical test on morale shows t value of 19,920 with a
significance of 0,000, which means that morale variable has a positive influence
on performance. This shows that morale affects the performance of Gojek drivers
in South Cikarang Region. Simultaneously the Work Environment and Spirit have
positive and significant effect on performance with the results of Fcount> Ftable
or 1471.495> Ftable 3.140 with a significance level of 0.000. With the results of R
square of 0.990 or 99%.

Keywords: Environment, Work Morale, and Driver Performance

vi
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wataala


atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul Pengaruh Lingkungan Dan Semangat Kerja Terhadap
Kinerja driver Gojek di wilayah Cikarang Selatan. Skripsi ini disusun untuk
memenuhi syarat guna meraih gelar Sarjana Manajemen pada Program Studi
Manajemen Universitas Pelita Bangsa.
Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari
dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka dengan segala kerendahan
hati, peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Ibu Nyimas Noncik, S.Sos, M.Si. selaku pembimbing skripsi yang telah
sabar memberikan bimbingan dan arahan pada proses pembuatan skripsi.
2. Ibu Preatmi Nur Astuti, S.E., M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa.
3. Ibu Yunita Ramadhani RDS.SE.,MSc selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Pelita Bangsa dan segenap Dosen.
4. Rekan-rekan Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Pelita
Bangsa Angkatan 2015 dan Sahabat-sahabat terdekat yang selalu
memberikan support.
5. Keluarga yang senantiasa mendo’akan dan memberikan semangat.
Peneliti sangat berharap bahwa hasil penelitian ini dapat memberikan
manfaat, khususnya dalam bidang SDM. Semoga kekurangan yang ada tidak
mengurangi makna dari penelitian ini tetapi dapat menjadi peluang untuk
penelitian berikutnya.
Bekasi, 12 Oktober 2019
Peneliti,

Amrullah Hardikusuma
NIM: 111.511.566

vii
DAFTAR ISI

Halaman
SURAT PERNYATAAN.................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................... Error! Bookmark not
ABSTRAK .......................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................ vii
DAFTAR ISI ....................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................... 6
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ........................................ 6
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................ 8
2.1 Landasan Teori .............................................................. 8
2.1.1 Pengertian Lingkungan Kerja ..................................... 8
2.1.2 Pengertian Semangat Kerja ........................................ 10
2.1.3 Pengertian Kinerja ...................................................... 13
2.2 Penelitian Terdahulu yang Relevan ............................... 15
2.3 Hipotesis ........................................................................ 17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................ 20
3.1 Jenis Penelitian .............................................................. 20
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................ 20
3.3 Kerangka Konsep .......................................................... 21
3.3.1 Desain Penelitian ........................................................ 21
3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ................... 24
3.4 Populasi dan Pengambilan Sampel ................................ 29

viii
3.5 Metode Pengumpulan Data ............................................ 29
3.6 Metode Analisis Data..................................................... 30
3.6.1 Uji Instrumen Penelitian ............................................. 30
3.6.3 Analisis Regresi Berganda ......................................... 35
4.1 Profil Organisasi ............................................................ 38
4.1.1 Sejarah Singkat PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa ..... 38
4.1.2 Visi Dan Misi .............................................................. 40
4.1.3 Struktur Organisasi ..................................................... 41
4.1.4 Tugas Pokok Organisasi ............................................. 42
BAB V HASIL PENELITIAN.......................................................... 46
5.1 Analisis Data penelitian ................................................. 46
5.1.1 Gambaran Umum Responden .................................... 46
5.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ..................................... 48
5.1.3 Uji Asumsi Klasik ...................................................... 51
5.1.4 Analisis Regresi Liniear ............................................. 56
5.2 Interprestasi Data ........................................................... 61
5.2.1 Lingkungan Tidak Berpengaruh Terhadap Kinerja .... 61
5.2.2 Semangat Kerja Berpengaruh Terhadap Kinerja........ 62
5.2.3 Lingkungan dan Semangat Kerja secara Simultan
Berpengaruh Terhadap Kinerja .................................. 62
BAB VI PENUTUP ............................................................................ 64
6.1 Kesimpulan .................................................................... 64
6.2 Saran .............................................................................. 64
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 66
LAMPIRAN ........................................................................................ 68

ix
DAFTAR TABEL

No. Judul Tabel Hal.


1.1 Pendapatan Rata-rata driver Gojek 2019 …………………………… 4
3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ……………...…………………………… 21
3.2 Definisi Operasional Variabel………………………………………… 24
5.1 Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin……………………… 46
5.2 Deskripsi responden berdasarkan lama bekerja……………………..... 47
5.3 Deskripsi responden berdasarkan usia………………………………... 47
5.4 Hasil Uji Validitas Angket Variabel Lingkungan……………………. 48
5.5 Hasil Uji Validitas Angket Variabel Semangat Kerja………………... 49
5.6 Hasil Uji Validitas Angket Variabel Kinerja……………………….... 50
5.7 Hasil Uji Reliabilitas…………………………………………………. 50
5.8 Hasil Uji Normalitas………………………………………………….. 52
5.9 Uji Multikolinearitas…………………………………………………. 54
5.10 Regresi Linear Berganda……………………………………………... 56
5.11 Hasil Uji Hipotesis (Uji F)…………………………………………… 58
5.12 Hasil Koefisien Determinasi…………………………………………. 59
5.13 Hasil Uji Hipotesis (Uji T)…………………………………………… 61

x
DAFTAR GAMBAR

No. Judul Gambar Hal.


3.1 Desain Penelitian………………………………………………………... 31
4.1 Struktur Organisasi Gojek………………………………………………. 41
5.1 Grafik Hasil Pengujian Normalitas Data P-Plot………………………… 52
5.2 Grafik Hasil Uji Heteroskedastisitas (scatterplot)………………………. 54

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Judul Lampiran Hal.


Mapping Penelitian Terdahulu yang Relevan…..……………………….. 67
Responden Variabel Penelitian………………………………………….. 77
Hasil Uji SPSS Validitas……………………………… ……………….. 84
Hasil Uji SPSS Reliabilitas. ………………………………………… . . . 93
Grafik Hasil Pengujian Normalitas Data P-Plot . ………………………. 94
Hasil SPSS Uji F . …………………………………………. ……….. …. 96
Hasil SPSS Uji T………………………………………………………… 96
Tabel t……………………………………………………………………. 97
Tabel R………………………………………………………………..... 99

xii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Transportasi umum kini sudah berkembang di era digital yang

canggih ini sehingga memudahkan masyarakat untuk bisa membantu

aktivitas dan keprluannya sehari-hari. Peningkatan terjadi setiap tahunnya,

mulai dari kendaraan berpenumpang seperti mobil pribadi, bis, hingga

sepeda motor. Sepeda motor merupakan transportasi yang sangat diminati

oleh masyarakat dan mengalami peningkatan paling tinggi tiap tahunnya.

Berdasarkan data yang bersumber dari Badan Pusat Statistik, peningkatan

jumlah sepeda motor pada tahun 2016 yang berjumlah 98,88 juta unit

menjadi 105,15 juta unit di tahun 2017 yang berarti meningkat sebanyak

8,3 persen (Badan Pusat Statistik).

Jumlah kendaraan bermotor yang meningkat sangat berkaitan

dengan meningkatnya kemacetan di Indonesia terutama di kota kota besar.

Kendaraan bermotor kini menjadi pilihan untuk menunjang mobilitas

masyarakat, maka diperlukan transportasi yang efektif untuk menghindari

dan mengurangi kemacetan. Masyarakat tidak memerlukan waktu yang

lama ke tempat tujuannya karena terhalang oleh kemacetan karena dibantu

oleh trasnportasi ojek online.

Transportasi berbasis online hadir memberikan sarana yang dapat

mempermudah kebutuhan dan pelayanan yang aman, tertib serta murah

bagi masyarakat di Indonesia. Aplikasi ini diharuskan terinstall pada

1
2

smartphone, beberapa layanan untuk menunjang kebutuhan dari

masyarakat seperti menjemput dan mengantar penumpang, memesan

makanan, serta mengantarkan barang ke tempat tujuan yang kita inginkan.

Ada beberapa Aplikasi yang menyediakan transportasi berbasis online

yang sudah hadir di Indonesia sejak beberapa tahun lalu. Diantaranya yaitu

Grab, Anterin, BitCar, dan Gojek.

Gojek merupakan salah satu Aplikasi penyedia jasa transportasi

berbasis online yang berasal dari Indonesia. Selain layanan trasnportasi,

Gojek memiliki 20 layanan lainnya yang menjadi solusi buat tantangan

sehari-hari, membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap

mitra atau driver dari Gojek itu sendiri, khususnya driver yang berada di

wilayah Cikarang Selatan.

Persaingan antara pengendara ojek online, khususnya Gojek dan

ojek konvesional menimbulkan terjadinya konflik di daerah-daerah

tertentu yang menyebabkan pengendara Gojek menerima perlakuan yang

kurang baik ketika menjemput penumpang di wilayah pangkalan ojek

konvesional. Permasalahan ini mendorong para pengendara Gojek dan

pengendara ojek online lainnya membuat komunitas khususnya di wilayah

Cikarang Selatan untuk mengantisipasi dan menjadikan sarana bertukar

pikiran atau pusat infromasi untuk anggota-anggota mereka yang telah

bergabung.

Tempat dan lingkungan kerja menjadi salah satu faktor yang bisa

mempengaruhi hasil kinerja mereka. Pengendara Gojek yang bergabung


3

dengan komunitas, cenderung lebih aktif dan bersemangat untuk

menunggu atau menjemput penumpang karena mereka bisa saling

memberikan informasi antar sesama komunitas perihal lingkungan dan

tempat mana saja di wilayah Cikarang Selatan yang biasanya ramai

dengan penumpang.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sri Yunida, Muhammad

Harlie dan Husnurrofiq yang berjudul Pengaruh Disiplin, Semangat Kerja

dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Karyawan Pada Klinik

Insani Muara Taweh Tahun 2016, menghasilkan kesimpulan bahwa

disiplin, semangat kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan wawancara dengan 10 pengemudi Gojek di wilayah

Cikarang Selatan menunjukkan ada faktor lain yang menyebabkan kinerja

mereka menurun yaitu banyak konsumen yang kurang bersabar menunggu

untuk dijemput dan tiba-tiba membatalkan pesanan mereka dengan

beberapa alasan yang kurang bijak. Permasalahan ini menyebabkan akun

driver akan di suspend sementara oleh pihak Gojek jika terlalu banyak

membatalkan order.

Faktor lain yang ditemui dilapangan, beberapa driver selain di

suspend juga tidak bisa mendapatkan bonus dari pihak manajemen Gojek

apabila terlalu banyak konsumen membatalkan pesanan. Jumlah order

yang dikerjakan driver dihitung dengan performa. Performa disini

merupakan perbandingan jumlah order yang diselesaikan driver dengan


4

jumlah total keseluruhan order yang masuk ke aplikasi baik yang

dikerjakan maupun yang dibatalkan. Di bawah ini merupakan tabel

pendapatan rata-rata driver Gojek tahun 2019.

Tabel 1.1

Hasil Pendapatan Rata-rata Driver Gojek Bulan Maret dan

Bulan April 2019

Pendapatan Rata- Pendapatan Rata-

rata Bulan Maret rata Bulan April Kesimpulan

2019 2019

Terjadi penurunan pendapatan


Rp. 4.500.000 Rp. 3.000.000
di Bulan April 2019

Terjadi penurunan pendapatan


Rp. 3.500.000 Rp. 2.750.000
di Bulan April 2019

Terjadi penurunan pendapatan


Rp. 2.000.000 Rp. 1.500.000
di Bulan April 2019

Sumber : Wawancara driver Gojek di Wilayah Cikarang Selatan April

2019

Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan pada pengaruh kinerja

driver Gojek di wilayah Cikarang Selatan antar lain: Driver yang


5

bergabung dengan komunitas lebih aktif, konflik dengan ojek

konvensional, customer yang kurang sabar dan membatalkan pesanan,

maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh

Lingkungan Kerja Dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja Driver Gojek di

Wilayah Cikarang Selatan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Apakah lingkungan kerja mempengaruhi kinerja driver ojek online Gojek

di wilayah Cikarang Selatan ?

2. Apakah semangat kerja mempengaruhi kinerja driver ojek online Gojek

di wilayah Cikarang Selatan ?

3. Apakah lingkungan kerja dan semangat kerja mempengaruhi kinerja

driver ojek online Gojek di wilayah Cikarang Selatan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Pembahasan masalah yang akan disajikan oleh peneliti tidak lepas

dari tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk

mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja yang dihasilkan

oleh driver ojek online, pengaruh semangat kerja bisa berdampak terhadap

kinerja driver ojek online, dan pengaruh lingkungan dan semangat kerja

berdampak terhadap kinerja yang dihasilkan oleh driver ojek online Gojek

di wilayah Cikarang Selatan.


6

1.4 Manfaat Penelitian

Peneliti berharap penelitian karya ilmiah ini dapat memberikan

kegunaan dan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis untuk

berbagai pihak yang membaca :

1. Manfaat Teoritis, Penelitian ini bermanfaat untuk menambah

pengetahuan dan pengalaman berharga dalam menerapkan hasil yang

didapat selama kuliah dan sebagai informasi penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis, Semoga hasil penelitian ini menjadi salah satu tambahan

literatur untuk mengetahui fenomena ojek online dalam meningkatkan

kinerja yang dipengaruhi oleh lingkungan kerja dan semangat kerja.

1.5 Sistematika Penulisan Skripsi

Berdasarkan sistematika yang ditetapkan oleh Program Studi

Manajemen Universitas Pelita Bangsa, dapat diuraikan sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat/kegunaan penelitian, dan

sistematika penulisan skripsi.

Bab II Tinjauan Pustaka, dimana bab ini menjelaskan tentang landasan

teori yang meliputi pengertian kinerja dan indikatornya, pengertian

lingkungan kerja dan indikatornya, pengertian semangat kerja dan

indikatornya, selanjutnya menjelaskan tentang penelitian terdahulu yang

relevan dan hipotesis.


7

Bab III Metodologi Penelitian, dalam bab ini dijelaskan tentang jenis

penelitian, tempat dan waktu penelitian, kerangka konsep yang meliputi

desain penelitian dan deskripsi operasional variabel penelitian,

selanjutnya menjelaskan tentang populasi dan sampel, metode

pengumpulan data, metode analisis data yang meliputi tahap pengolahan

data kuantitatif dan tahap pengujian instrumen penelitian.

Bab IV Gambaran Umum Obyek Penelitian, dimana pada bab ini

menjelaskan tentang objek penelitian yang meliputi visi, misi,target,

sasaran selanjutnya menjelaskan tentang struktur organisasi.

Bab V Hasil Penelitian dan Pembahasan, dalam bab ini dijelaskan

tentang hasil analisis data melipputi uji validitas, uji realibilitas, uji

asumsi klasik, uji regresi, dan uji hipotesis, dijelaskan pula interpretasi

data/pembahasan.

Bab VI Penutup, dimana pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan

dan saran bagi pihak-pihak terkait.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja merupakan suatu keadaan dalam pekerjaan yang

dapat memberikan suasana dan situasi dalam kerja sehingga dapat

mempengaruhi kinerja seseorang. Menurut pendapat (Nitisemito,2004)

adalah sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan dapat mempengaruhi

dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Berdasarkan

definisi tersebut, dapat diketahui bahwa lingkungan kerja adalah kondisi

atau keadaan yang mempengaruhi cukup besar terhadap pegawai dalam

melakukan pekerjaan atau terhadap jalannya operasi perusahaan (dalam

Aldo Herlambang Gardjito dkk. 2014:4).

Menurut Sedamaryanti (2007) menyatakan bahwa secara garis

besar jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yaitu lingkungan kerja

fisik dan lingkungan kerja non fisik. Lingkungan kerja fisik adalah semua

keadaan berbentuk fisik yang terdapat disekitar tempat kerja, yang dapat

mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Lingkungan kerja fisik dibagi menjadi dua kategori, yaitu

lingkungan yang berhubungan langsung dan berada di dekat karyawan

(kursi, meja, dan sebagainya) dan lingkungan perantara (temperatur,

8
9

kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, getaran mekanis, bau tidak

sedap, warna dan sebagainya).

Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi

berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun

hubungan dengan bawahan (dalam Dian Indriani Suwondo & Eddy

Madiono Susanto, 2015:136).

2.1.1.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja

Menurut Sarwoto (2007:26) Ada 5 aspek lingkungan kerja non

fisik yang bisa mempengaruhi perilaku karyawan, yaitu :

1. Struktur kerja

Yaitu sejauh mana bahwa pekerjaan yang diberikan kepadanya

memiliki struktur kerja dan organisasi yang baik.

2. Tanggung jawab kerja

Yaitu sejauh mana pekerja merasakan bahwa pekerjaan

mengerti tanggung jawab mereka serta bertanggung jawab atas

tindakan mereka.

3. Perhatian dan dukungan pemimpin

Yaitu sejauh mana karyawan merasakan bahwa pimpinan sering

memberikan pengarahan, keyakinan, perhatian serta menghargai

mereka.

9
10

4. Kerjasama antar kelompok

Yaitu sejauh mana karyawan merasakan ada kerjasama yang

baik diantara kelompok kerja yang ada.

5. Kelancaran komunikasi

Yaitu sejauh mana karyawan merasakan adanya komunikasi

yang baik, terbuka, dan lancar antara teman sekerja ataupun dengan

pimpinan (dalam Heny Sidanti, 2015:46).

2.1.2 Pengertian Semangat Kerja

Semangat kerja merupakan ekspresi terbaik dalam mengungkapkan

kepuasan dalam suatu pekerjaan dimana kondisi tersebut bisa mempengaruhi

hasil kerja seseorang. Menurut Purwanto (2013:83) semangat kerja adalah

sesuatu yang membuat orang-orang senang mengabdi kepada pekerjaannya

dimana kepuasan, bekerja dan hubungan-hubungan kekeluargaaan yang

menyenangkan menjadi bagian dari padanya. Semangat kerja juga merupakan

reaksi emosional dan mental dari seseorang terhadap pekerjaannya. Semangat

kerja mempengaruhi kuantitas dan kualitas pekerjaan seseorang (dalam Sahid

Syaputra, 2017:14).

Menurut Taufiq (2006) semangat kerja karyawan juga diartikan sebagai sikap

karyawan yang mampu menciptakan iklim atau suasana kerja yang mendorong

mereka untuk bekerja sama dan bekerja lebih giat sehingga menyelesaikan

semua tugas dengan baik dan tepat waktu (dalam Aprilia Anastasya

Kawulusan, 2016:40).

10
11

2.1.2.1 Indikator Semangat Kerja

Menurut Nitisemito yang di kutip kembali oleh Tohardi

(2002:413), indikasi-indikasi menurunnya semangat kerja karyawan

tersebut antara lain adalah :

1. Rendahnya Produktivitas Kerja

Menurutnya produktivitas dapat terjadi karena kemalasan,

menunda pekerjaan, dan sebagainya. Bila terjadi penurunan

produktivitas, maka hal ini merupakan indikasi dalam organisasi

tersebut telah terjadi penurunan semangat kerja.

2. Tingkat Absen Yang Tinggi

Pada umumnya bila semangat kerja menurun, maka

karyawan dihinggapi rasa malas untuk bekerja. Apalagi

kompensasi atau upah yang diterimanya tidak dikenakan potongan

saat mereka tidak masuk kerja. Dengan demikian dapat

menimbulkan penimbunan waktu luang untuk mendapatkan

penghasilan yang lebih tinggi, meski hanya sementara.

3. Labour Turn Over atau Tingkat Perpindahan Karyawan Yang

Tinggi

Keluar masuk karyawan yang meningkat terutama

disebabkan karyawan mengalami ketidaksenangan saat mereka

bekerja, sehingga mereka berniat bahkan memutuskan untuk

mencari tempat pekerjaan lain yang sesuai dengan alasan mencari

11
12

kenyamanan dalam bekerja. Manajer harus waspada dengan gejala

seperti ini.

4. Tingkat Kerusakan Yang Meningkat

Meningkatnya tingkat kerusakan sebenarnya menunjukkan

bahwa perhatian dalam pekerjaan berkurang. Selain itu dapat juga

terjadi kecerobohan dalam pekerjaan dan sebagainya. Dengan

naiknya tingkat kerusakan merupakan indikasi yang cukup kuat

bahwa semangat kerja telah menurun.

5. Kegelisahan Dimana-mana

Kegelisahan tersebut dapat berbentuk ketidaktenangan

dalam bekerja, keluh kesah serta hal-hal lain. Terusiknya

kenyamanan karyawan memungkinkan akan berlanjut pada

perilaku yang dapat merugikan organisasi tersebut.

6. Tuntutan Yang Sering Terjadi

Tuntutan merupakan perwujudan dari ketidakpuasan,

dimana pada tahap tertentu akan menimbulkan keberanian untuk

mengajukan tuntutan. Organisasi harus mewaspadai tuntutan secara

massal dari karyawan..

7. Pemogokan

Pemogokan ialah wujud dari ketidakpuasan, kegelisahan

dan sebagainya. Jika hal ini terus terjadi maka akan berakhir

dengan ada munculnya tuntutan dan pemogokan (dalam Sahid

Syaputra, 2017:18).

12
13

2.1.3 Pengertian Kinerja

Kinerja adalah salah satu aspek penting untuk mengetahui baik dan

buruknya hasil kerja seseorang. Kinerja merupakan dasar untuk mengukur

prestasi dan hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan. Kinerja

menjadi elemen penting dalam perusahaan untuk meningkatkan

produktivitas dan kualitas seseorang dalam melakukan pekerjaannya

(Mangkunegara, 2017)

Menurut Mangkunegara (2004:67) dalam H. Asep Qustolani

(2017:81) kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas

yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Menurut Harsuko (2011) dalam A.M.C Mamesah, I. Kawet dan

V.P.K Lengkong (2016:602) mendefinisikan kinerja adalah sejauh mana

seseorang dapat melaksanakan strategi organisasi, baik dalam mencapai

sasaran khusus yang berhubungan dengan perorangandan atau dengan

memperlihatkan kompetensi yang dinyatakan relevan bagi organisasi

2.1.3.1 Indikator Kinerja

Indikator adalah sesuatu yang penting dalam penelitian

sebagai petunjuk dan acuan untuk mengukur suatu permasalahan

yang terjadi. Indikator yang digunakan dalam variabel ini adalah

13
14

(Malthis dan Jackson, 2006) dalam jurnal Aldo Herlambang Gardjito

dkk. (2014:4) :

1). Kualitas Kerja

Standar ini dilakukan dengan cara membandingkan antara

besarnya volume kerja yang seharusnya (standar norma) dengan

kemampuan sebenarnya.

2). Kuantitas Kerja

Standar ini menekankan pada mutu kerja yang dihasilkan

dibandingkan volume kerja.

3). Ketepatan Waktu

Ketetapan waktu adalah penggunaan masa kerja yang

disesuaikan dengan kebijaksanaan perusahaan.

2.1.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Ruky (2001:7) dalam Heny Sidanti (2015:46)

mengidentifikasi 6 faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi,

sebagai berikut:

a. Teknologi yang meliputi peralatan kerja dan metode kerja yang

digunakan untuk menghasilkan produk atau jasa yang dihasilkan

oleh organisasi. Semakin berkualitas teknologi yang digunakan,

maka akan semakin tinggi tingkat kinerja organisasi.


15

b. Kualitas input atau material yang digunakan oleh organisasi.

c. Kualitas lingkungan fisik yang meliputi keselamatan kerja

penataan ruangan, dan kebersihan.

d. Budaya organisasi sebagai pola tingkah laku dan pola kerja yang

ada dalam organisasi yang bersangkutan.

e. Kepemimpinan sebagai upaya untuk mengendalikan anggota

organisasi agar bekerja sesuai degan standar dan tujuan organisasi.

f. Pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi apek

kompensasi, imbalan, promosi, dan lain-lainnya.

2.2 Penelitian Terdahulu yang Relevan

Penelitian terdahulu adalah hasil dari penelitian sebelumnya untuk

menjadi dasar melakukan penelitian selanjutnya yang bersifat

pengembangan atau pengujian ulang terhadap hasil yang diperoleh,

penelitian terdahulu dari penelitian ini adalah:

1. Thushel Jayaweera dalam artikel yang berjudul Impact of Work

Environmental Factors on Job Performance, Mediating Role of Work

Motivation: A Study of Hotel Sector in England terbit dijurnal

International Journal of Business and Management; ISSN 1833-3850

Volume 10, Nomor 3 Tahun 2015 bahwa ada hubungan yang signifikan

antara faktor lingkungan kerja dan kinerja pekerjaan dan bahwa motivasi

kerja memediasi hubungan antara kondisi kerja dan kinerja pekerjaan.


16

2. Heny Sidanti dalam artikel yang berjudul Pengaruh Lingkungan Kerja,

Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Negeri Sipil

Di Sekertariat DPRD Kabupaten Madiun terbit dijurnal JIBEKA Volume 9,

Nomor 1, Tahun 2015 menghasilkan kesimpulan bahwa Hasil penelitian ini

menyatakan bahwa lingkungan kerja, disiplin kerja, dan motivasi kerja

secara bersama-sama dan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja pegawai negeri sipil Sekertariat DPRD Kabupaten Madiun.

3. Fachreza, Said Musnadi, dan M. Shabri Abd Majid dalam artikel

Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, Dan Budaya Organisasi

Terhadap Kinerja Karyawan Dan Dampaknya Pada Kinerja Bank Aceh

Syariah Di Kota Banda Aceh terbit dijurnal Magister Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Unsyiah Volume 2, Nomor 1, Tahun 2018 menghasilkan

kesimpulan bahwa Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan dan positif baik secara parsial maupun secara simultan

motivasi kerja, lingkungan kerja, dan budaya organisasi terhadap kinerja

Bank Aceh Syariah di Kota Banda Aceh.

4. Richard Y. Sangki, Christoffel Kojo, Greis M. Sendow dalam artikel

Lingkungan Kerja, Budaya Kerja, Dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan Outsourcing Pada GraPARI Telkomsel Manado terbit dijurnal

EMBA Volume 2, Nomor 3, Tahun 2014 menghasilkan kesimpulan bahwa

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja, budaya kerja, dan

semangat kerja berpengaruh secara bersama-sama dan secara simultan

terhadap kinerja karyawan pada GraPARI Telkomsel Manado.


17

2.3 Hipotesis

Hipotesis dalam karya ilmiah ini, dengan tema Pengaruh

Lingkungan dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja Driver Gojek di

wilayah Cikarang Selatan ditetapkan sebagai berikut :

Hipotesis pertama : dinyatakan bahwa lingkungan kerja dapat

mempengaruhi kinerja driver Gojek di wilayah Cikarang Selatan,

didalam hipotesis ini didukung oleh :

1. Penelitian Heny Sidanti, dalam artikel yang berjudul Pengaruh

Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja

Pegawai Negeri Sipil Di Sekertariat DPRD Kabupaten Madiun terbit

dijurnal JIBEKA Volume 9, Nomor 1, Tahun 2015 menghasilkan

kesimpulan bahwa Hasil penelitian ini menyatakan bahwa lingkungan

kerja, disiplin kerja, dan motivasi kerja secara bersama-sama dan secara

simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai

negeri sipil Sekertariat DPRD Kabupaten Madiun.

2. Penelitian Neni Triastuti, Fahmi Sulaiman, dan Arta Pratama dalam

artikel yang berjudul Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

Karyawan Pada CV. Tryunda Jaya terbit dijurnal Bisnis dan

Administrasi Volume 7, Nomor 1, Tahun 2018 menghasilkan

kesimpulan bahwa Hasil penelitian ini menyatakan bahwa lingkungan

kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan CV.

Tryunda Jaya.
18

Hipotesis kedua : dinyatakan bahwa semangat kerja akan

mempengaruhi kinerja driver Gojek di wilayah Cikarang Selatan.

Dalam hipotesis ini didukung oleh :

1. Penelitian Richard Y. Sangki, Christoffel Kojo, dan Greis M.

Sendow dalam artikel yang berjudul Lingkungan Kerja, Budaya Kerja,

Dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Outsourcing Pada

GraPARI Telkomsel Manado terbit dijurnal EMBA Volume 2, Nomor 3,

Tahun 2014 menghasilkan kesimpulan bahwa Hasil penelitian

menunjukkan bahwa lingkungan kerja, budaya kerja, dan semangat kerja

berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada GraPARI Telkomsel

Manado.

2. Penelitian I Gusti Gde Oka Pradnyana, I gusti Ayu Mahanavami,

dan Ni Luh Putu diah Widari dalam artikel yang berjudul Damapak

Gaya Kepemimpinan Dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Pada PT. Bali Ocean Magic (Waterbom Bali) Di Kuta, Badung terbit di

jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Volume 12, Nomor 1, Tahun 2016

menghasilkan kesimpulan bahwa Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa gaya kepemimpinan dan semangat kerja berdampak signifikan

secara simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bali Ocean Magic

(Waterbom Bali) Di Kuta, Badung.

Hipotesis ketiga : dinyatakan bahwa lingkungan dan semangat kerja

berpengaruh terhadap kinerja driver Gojek di wilayah Cikarang Selatan.


19

Dalam hipotesa ini didukung oleh :

1. Penelitian Richard Y. Sangki, Christoffel Kojo, dan Greis M.

Sendow dalam artikel yang berjudul Lingkungan Kerja, Budaya Kerja,

Dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Outsourcing Pada

GraPARI Telkomsel Manado terbit dijurnal EMBA Volume 2, Nomor 3,

Tahun 2014 menghasilkan kesimpulan bahwa Hasil penelitian

menunjukkan bahwa lingkungan kerja, budaya kerja, dan semangat kerja

berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada GraPARI Telkomsel

Manado.

2. Penelitian Rina Dwi Handayani dalam artikel yang berjudul

Pengaruh Lingkungan Dan Semangat Kerja Terhadap Kinerja PNS

Balista Lembang terbit dijurnal Pariwisata Volume 2, Nomor 1, Tahun

2016 menghasilkan kesimpulan bahwa Hasil penelitian menunjukkan

bahwa lingkungan dan semangat kerja secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap kinerja PNS Balista Lembang.

3. Penelitian Sri Yunida, Muhammad Harlie, dan Husnurrofiq dalam

artikel yang berjudul Pengaruh Disiplin, Semangat Kerja, Dan

Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Klinik Insani

Muara Taweh terbit dijurnal Komunikasi Bisnis dan Manajemen

Volume 3, Nomor 6, Tahun 2016 menghasilkan kesimpulan bahwa Hasil

penelitian menunjukkan bahwa disiplin, semangat kerja, dan lingkungan

kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja karyawan pada Klinik Insani Muara Taweh.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian dengan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono (2017:8) metode

penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data dengan instrumen

penelitian, analisis data bersifat statistik, dengan menguji hipotesis yang

telah ditetapkan. Hal tersebut berdasarkan pada judul yang di teliti yaitu

“Pengaruh Lingkungan Dan Semangat kerja terhadap Kinerja driver Ojek

Online (Studi kasus pada driver Go-Jek di wilayah Cikarang Selatan)”.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Operasional Gojek di wilayah

Cikarang Selatan dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret

sampai dengan September 2019 dengan tabel sebagai berikut :

20
21

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

Maret April Mei Juni Juli Agustus Sept Okt


No. Uraian
2019 2019 2019 2019 2019 2019 2019 2019

1. Observasi
2. Penulisan
3. Bimbingan
Proposal
4. Pengumpulan
Proposal
5. Pengolahan
Data
6. Analisis Data
Data
7. Bimbingan

8. Pengesahan
Skripsi
9. Ujian Skripsi
Penelitian

Sumber : Peneliti

3.3 Kerangka Konsep

3.3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian pada penelitian ini dapat digambarkan secara

sistematis, sebagai berikut :


22

Gambar 3.1

Desain Penelitian
Struktur kerja

Tanggung jawab Sarwoto dalam Heny Sidanti (2015)


kerja

Perhatian &
\ dukungan
pemimpin
Kualitas
Lingkungan H kerja
Kerjasama antar (X1) 11
kelompok 11

Kelancaran H
komunikasi 33 Kinerja Kuantitas
Karyawan kerja
Rendahnya (Y)
produktivitas kerja

Tingkat absen yang


tinggi Semangat H Ketepatan
Kerja 22 waktu

Labour turn over (X2)

Tingkat kerusakan Malthis & Jackson dalam Aldo Herlambang


yang meningkat Gardjito dkk. (2014)

Kegelisahan dimana-
mana

Tuntutan sering
terjadi Nitisemito dalam Sahid Syaputra (2017)

Pemogokan
23

Keterangan :

H1= X1 Y : Heny Sidanti, jurnal JIBEKA: Volume 9, Nomor 1,

(2015)

Neni Triastuti, Fahmi Sulaiman, dan Arta Pratama, jurnal

Bisnis dan Administrasi: Volume 7, Nomor 1 (2018)

Andrew M.C. Mamesah, Lotje Kawet, dan Victor P.K.

Lengkong, jurnal EMBA: Volume 4, Nomor 3 (2016)

Sarwoto dalam Heny Sidanti (2015)

H2 = X2 Y: Richard Y. Sangki, Christoffel Kojo, dan Greis M.

Sendow, jurnal EMBA: Volume 2, Nomor 3 (2014)

Penelitian I Gusti Gde Oka Pradnyana, I gusti Ayu

Mahanavami, dan Ni Luh Putu diah Widari, jurnal Bisnis

dan Kewirausahaan: Volume 12, Nomor 1 (2016)

Bambang Sumantri, jurnal e-jurnalmitrapendidikan:

Volume 1, Nomor 7 (2017)

Nitisemito dalam Sahid Syaputra (2017)

H3 = X1, X2 Y :: Richard Y. Sangki, Christoffel Kojo, dan Greis M.

Sendow, jurnal EMBA: Volume 2, Nomor 3 (2014)

Rina Dwi Handayani, jurnal Pariwisata: Volume 2, Nomor

1 (2016)

Sri Yunida, Muhammad Harlie, dan Husnurrofiq, jurnal

Komunikasi Bisnis dan Manajemen: Volume 3, Nomor 6

(2016)
24

Malthis & Jackson dalam Aldo Herlambang Gardjito dkk.

(2014)

3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Adapun definisi Operasional variabel dalam penelitian ini akan

dijelaskan pada tabel berikut :

Tabel 3.2

Definisi Operasional Variabel

Uraian Variabel Instrumen/Dimensi Penjelasan Atas Instrumen

Variabel

Lingkungan 1. Struktur Kerja 1. Yaitu sejauh mana bahwa

(Sarwoto dalam pekerjaan yang diberikan

Heny Sindanti 2015) kepadanya memiliki

struktur kerja dan

organisasi yang baik.

2. Tanggung 2. Yaitu sejauh mana pekerja

Jawab Kerja merasakan bahwa

pekerjaan mengerti

tanggung jawab mereka

serta bertanggung jawab

atas tindakan mereka.

3. Perhatian dan 3. Yaitu sejauh mana


25

Dukungan karyawan merasakan

Pemimpin bahwa pimpinan sering

memberikan pengarahan,

keyakinan, perhatian serta

menghargai mereka.

4. Kerjasama 4. Yaitu sejauh mana

Antar Kelompok karyawan merasakan ada

kerjasama yang baik

diantara kelompok kerja

yang ada.

5. Kelancaran 5. Yaitu sejauh mana

Komunikasi karyawan merasakan

terbangunnya komunikasi

yang baik, terbuka, dan

lancar antara teman kerja

ataupun dengan pimpinan.

Semangat Kerja 1. Rendahnya 1. Produktivitas terjadi

(Nitisemito dalam Produktivitas karena kemalasan,

Sahid Syaputra, Kerja menunda pekerjaan, dan

2017) sebagainya. Bila terjadi

penurunan produktivitas,

maka hal ini merupakan

indikasi dalam organisasi


26

tersebut telah terjadi

penurunan semangat kerja.

2. Tingkat Absen 2. Pada umunya bila

Yang Tinggi semangat kerja menurun,

maka karyawan memiliki

rasa malas untuk bekerja.

Apalagi kompensasi atau

upah yang diterimanya

tidak dikenakan potongan

saat mereka tidak masuk

kerja. Dengan demikian

dapat menimbulkan

menumpuknya waktu

luang untuk menghasilkan

pendapatan yang lebih

tinggi, meski hanya

sementara.

3. Labour Turn Over 3. Keluar masuk karyawan

atau Tingkat yang meningkat terutama

Perpindahan disebabkan karyawan

Karyawan memiliki ketidaksenangan


27

Yang Tinggi saat mereka bekerja,

sehingga mereka berniat

bahkan memutuskan untuk

mencari tempat pekerjaan

lain yang sesuai dengan

alasan yaitu mencari

kenyamanan dalam

bekerja. Manajer harus

waspada dengan gejala

seperti ini.

4. Tingkat 4. Menunjukkan bahwa

Kerusakan Yang perhatian dalam pekerjaan

Meningkat berkurang. Selain itu dapat

juga terjadi kecerobohan

dalam pekerjaan dan

sebagainya. Dengan

naiknya tingkat kerusakan

merupakan indikasi yang

cukup kuat bahwa

semangat kerja telah

menurun.
28

5. Kegelisahan 5. Dapat berbentuk suasana

Dimana-mana yang tidak tenang dalam

bekerja, keluh kesah serta

hal-hal lain. Terusiknya

kenyamanan karyawan

akan berlanjut pada

perilaku yang dapat

merugikan organisasi

tersebut.

Kinerja 1. Kualitas Kerja 1. Standar ini dilakukan

(Malthis & Jackson dengan membandingkan

dalam Aldo antara besarnya volum

Herlambang Gardjito kerja yang seharusnya

dkk. 2014) dengan kemampuan

sebenarnya.

2. Kuantitas Kerja 2. Menekankan pada mutu

kerja yang dihasilkan

dibandingkan volume

kerja

3. Ketetapan Waktu 3. Penggunaan masa kerja

yang disesuaikan dengan

kebijaksanaan perusahaan.

Sumber: Beberapa sumber yang diolah peneliti


29

3.4 Populasi dan Pengambilan Sampel

Populasi dalam peneltian ini adalah driver Gojek yang berada di

sekitar Kantor Operasional Gojek di wilayah Cikarang Selatan. Berkaitan

dengan penelitian yang akan dilakukan, populasi dalam penelitian ini sangat

besar dan tidak terbatas (infinit), selain itu jumlah populasi tidak diketahui.

Sehingga pengambilan sampel penelitian ini dengan metode nonprobability

sampling dimana teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang

atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih

menjadi sampel. Penelitian ini menggunakan teknik insidental sampling,

dimana dalam teknik pengambilan sampel ini adalah sampel yang diperoleh

peneliti secara kebetulan saja tanpa ada perencanaan terlebih dahulu dan

peneliti meyakini bahwa orang tersebut layak dijadikan sumber informasi

untuk penelitian (Sugiyono, 2014).

Berdasarkan penjelasan diatas tentang teknik insidental sampling,

maka jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 67 orang.

Jumlah tersebut diperoleh peneliti berdasarkan kebetulan, artinya driver

gojek dari mana saja yang sedang berada di wilayah peneltian dan bertemu

dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel dengan catatan bahwa

peneliti melihat orang tersebut layak digunakan sebagai sumber data.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :


30

1. Observasi, mengobservasi/pengamatan yang dilakukan secara langsung

driver Gojek di wilayah Cikarang Selatan.

2. Data kuesioner, pengumpulan data dengan cara menyebarkan angket

kuesioner yang berisi tentang pernyataan mengenai lingkungan dan

semangat kerja yang diberikan kepada 67 driver Gojek dengan

menggunakan kala penilaian responden 1-10, dimana skala 1 (sangat tidak

setuju) sampai dengan skala 10 (sangat setuju).

3. Studi Kepustakaan, dilakukan dengan cara mengumpulkan artikel-artikel,

teori yang relevan, literatur lainnya yang ada kaitannya dengan penelitian

ini.

3.6 Metode Analisis Data

Berdasarkan tujuan dari penelitian, metode yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan Regresi Linear Berganda, maka beberapa

metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

3.6.1 Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Analisis

faktor dilakukan dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor dngan

skor total. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,30 ke

atas, maka faktor itu merupakan construct yang kuat. Jadi berdasarkan
31

analisis faktor itu disimpulkan bahwa instrumen tersebut memiliki

validitas konstruksi yang baik dengan rumus product moment dengan

bantuan SPSS 24.

Rumus product moment menurut Riduwan (2015: 110) dapat

diuraikan sebagai berikut:

NXY  X Y 


rxy =
NX  X  NY  Y 
2 2 2 2

Keterangan:

rxy : Koofisien validitas

N : Jumlah responden

X : Skor setiap butir angket

Y : Skor total yang diperoleh responden

∑X : Jumlah skor untuk setiap butir angket

∑Y : Jumlah skor total

∑XY : Jumlah perkalian antara X dengan Y

∑X2 : Jumlah kuadrat setiap butir soal

∑Y2 : Jumlah kuadrat skor total

Hasil analisis perhitungan validitas butir (hitung r)

dikonsultasikan dengan harga kritik r product momen, pada taraf

signifikan 5 %. Jika rhitung > rtabel maka butir tersebut dikatakan valid.

Sebaliknya, jika rhitung < rtabel maka butir tersebut dikatakan tidak valid.
32

2. Uji Reliabilitas

Setelah instrumen penelitian tersebut dinyatakan valid, kemudian

penulis melakukan uji reliabilitas terhadap instrumen-instrumen

penelitian yang mencakup variabel-variabel yang diteliti dengan

mengambil hasil jawaban dari responden yang dianggap valid. Tujuan uji

reliabilitas adalah agar penelitian yang dilakukan konsisten dalam

penelitian-penelitian serupa yang dilakukan. Penelitian uji reliabilitas

instrumen dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan

program SPSS 24. Rumus alpha cronbach menurut Riduwan (2015: 115)

sebagai berikut:

 k   Si 
r11    1  S 
 k  1  
t 

Keterangan :

r11 : Koefisien reliabilitas

S i : Jumlah varians skor tiap-tiap item

St : Varians total

k : Jumlah item

Harga reliabilitas yang diperoleh dikonsultasikan dengan harga r tabel

product moment dengan taraf signifikan 5%. Jika r alpha positif atau lebih

besar dari rtabel maka pertanyaan reliable. Jika r alpha negatif atau lebih kecil

dari r tabel maka pertanyaan tidak reliable.


33

3.6.2 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik dilakukan sebelum pengujian hipotesis,

yang meliputi uji normalitas, multikolinieritas, autokorelasi, dan

heteroskedastisitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel terikat, variabel bebas atau keduanya mempunyai distribusi

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi

data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari

grafik distribusi normal (Ghozali, 2015). Sedangkan dasar pengambilan

keputusan untuk uji normalitas data adalah (Ghozali, 2015):

1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi

normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2014:

105). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-

variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas


34

yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Untuk

mendeteksinya yaitu dengan cara menganalisis nilai tolerance dan

variance inflation factor (VIF). Apabila nilai tolerance mendekati angka

1 dan VIF di bawah angka 10 maka regresi bebas dari multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain . Jika variance dari residual suatu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas.

Sebaliknya, apabila berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi

yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Cara untuk mengtahui ada tidaknya heteroskedastisitas adalah

dengan melihat grafikplot antara nilai prediksi variable terikat (ZPRED)

dan residualnya (SRESID). Deteksi terhadap heteroskedastisitas dapat

dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik

scatterplot antar SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y dan sumbu X

yang telah diprediksi, sumbu X adalah residual (Y prediksi = Y

sesungguhnya) yang telah di studentized. Dasar analisisnya dalah

sebagai berikut:

1) Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit).

maka mengidentifikasikan telah terjadi heterokedastisitas.


35

2) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik yang menyebar di atas

dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heterokesdastisitas (Ghozali, 2015).

3.6.3 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai

ketergantungan variablel dependen (terikat) dengan satu atau lebih

variabel independen (variabel penjelas/bebas), dengan tujuan untuk

mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata

variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui.

Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing

variabel independen.

1. Persamaan Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda dalam penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui besarnya pengaruh variabel independen (lingkungan, semangat

kerja) terhadap variabel dependen (kinerja). Adapun bentuk umum

persamaan regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Yˆ = a + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan:

Yˆ : kinerja karyawan

a : konstanta

X1 : lingkungan

X2 : semangat kerja

b1, b2 : besaran koefisien regresi dari masing-masing variabel


36

e : error

2. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh seluruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan pada

tingkat keyakinan 95% dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Dengan menggunakan nilai probabilitas signifikansi:

a) Jika tingkat signifikasi lebih besar 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa Ho diterima, sebaliknya Ha ditolak.

b) Jika tingkat signifikasi lebih kecil 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa Ho ditolak, sebaliknya Ha diterima.

2) Dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel:

a) Jika Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan sebaliknya Ha diterima.

b) Jika Fhitung < Ftabel maka Ho diterima dan sebaliknya Ha ditolak.

Rumusan hipotesis untuk uji F adalah sebagai berikut:

1) Ho : β1, β0 = 0, artinya lingkungan dan semangat kerja secara

simultan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

2) Ha : β1, β0  0, artinya lingkungan dan semangat kerja secara

simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

3. Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ghozali (2014: 97), koefisien determinasi (R 2) pada

intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi berkisar antara 0

(0%) < R2 < 1 (100%). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-
37

variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat

terbatas. Nilai yang mendekati satu (100%) berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum koefisien

determinasi untuk data silang (crossection) relatif rendah karena adanya

variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk

data runtun waktu (time series) biasanya mempunyai nilai koefisien

determinasi yang tinggi.

4. Uji T

Uji T digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen

secara parsial terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan

dengan uji T pada tingkat keyakinan 95% dengan ketentuan sebagai

berikut:

1) Dengan menggunakan nilai probabilitas signifikansi

a) Jika tingkat signifikasi lebih besar 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa Ho diterima, sebaliknya Ha ditolak.

b) Jika tingkat signifikasi lebih kecil 0,05 maka dapat disimpulkan

bahwa Ho ditolak, sebaliknya Ha diterima.

2) Dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel:

a) Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan sebaliknya Ha diterima.

b) Jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan sebaliknya Ha ditolak.


BAB IV

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

4.1 Profil Organisasi

4.1.1 Sejarah Singkat PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa

PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang lebih dikenal dengan

Gojek merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang

melayani angkutan melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun

2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim, warga negara Indonesia lulusan

Master of Business Administration dari Harvard Business School.

Pada tanggal 13 Oktober 2010, gojek resmi berdri dengan 20 orang

pengemudi. Pada saat itu Gojek masih menggunakan call center untuk

menghubungkan penumpang dengan pengemudi ojek. Pada pertengahan

2014, Nadiem Makarim mulai mendapatkan tawaran investasi. Pada 7

Januari 2015, Gojek akhirnya meluncurkan aplikasi berbasis Android dan

IOS untuk menggantikan sistem pemesanan menggunakan call center.

Setelah mengalami perkembangan yang signifikan, pada 22 Juli

2019 Gojek meluncurkan logo baru dan cara penulisan korporasi baru. Ikon

barunya, yang dijuluki “Solv”, melambangkan transformasi Gojek dari

menjadi layanan naik wahana menjadi aplikasi super yang menyediakan

berbagai cara cerdas untuk menghilangkan kerepotan. Sedangkan brand

Gojek yang semula ditulis GO-JEK diganti dengan gojek saja tanpa ada

tanda penghubung.

38
39

Gojek telah tersedia di Indonesia, Singapura, Vietnam dengan nama

Go-Viet, dan Thailand dengan nama GET secara resmi pada tanggal 25

Juni 2018. Di sisi lain, Gojek telah tersedia di 167 kabupaten dan kota di

Indonesia, 2 kota di Vietnam dan 14 distrik di Bangkok, Thailand.

Gojek memiliki 3 pilar yaitu: Kecepatan, Inovasi, dan Dampak

Sosial. Riset oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi & Bisnis,

Universitas Indonesia, tahun 2018, melibatkan 6.732 responden di 9 kota di

Indonesia, Gojek memberikan dampak ekonomi bagi Indonesia dengan

menyumbang sekitar Rp44,2 triliun (US $ 3 miliar) bagi perekonomian

Indonesia pada tahun 2018. Selain itu, ekosistem Gojek menunjang

pertumbuhan UMKM di Indonesia. Sebesar 93% mitra UMKM mengalami

peningkatan volume transaksi, 55% mitra UMKM naik kelas dari sisi

klasifikasi omzet.

Aplikasi Gojek kini sudah memiliki lebih dari 20 layanan yang

menjadi solusi buat tantangan sehari-hari. Berkat itu juga, Gojek menjadi

platfom teknologi terbesar yang melayani jutaan pengguna di Asia

Tenggara dengan mengembangkan 3 Super-app: untuk customer, untuk

mitra driver, dan juga mitra merchant. Berikut ini layanan yang terdapat

dalam aplikasi Gojek, dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya :

1. Gojek

Terdapat 9 layanan jasa Pesan-Antar dalam bagian ini diantaranya :

GoRide (layanan antar dan jemput pelanggan), GoCar, GoFood (layanan

pesan antar makanan), GoSend (layanan antar barang), GoShop (layanan


40

belanja), GoTix (layanan pesan tiket), GoMed (layanan pemesanan obat),

GoDeals, dan GoFood Festival.

2. GoLife

Dalam layanan ini, terdapat 4 layanan jasa yaitu : GoMassage

(layanan pijat), GoClean (layanan jasa untuk membersihkan

rumah,kantor, dan tempat tinggal lainnya), dan GoGlam (layanan jasa

perawatan kecantikan).

3. GoPay

Layanan ini merupakan layanan transaksi digital untuk memudahkan

melakukan pembayaran secara online dan praktis. Terdapat 4 layanan

jasa diantaranya : GoPay (dompet virtual untuk menyimpan saldo),

GoPoints (point yang didapat setelah transaksi digital), GoPulsa (layanan

pembelian paket data dan pulsa, GoBills (layanan pembayaran tagihan

listrik,voucher, BPJS, Multifinance dan Internet).

4.1.2 Visi Dan Misi

Gojek memiliki visi dan misi sebagai berikut :

1. Visi

Membantu memperbaiki struktur transportasi di Indonesia.

Memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam melaksanakan

pekerjaan sehari-hari, seperti pengiriman dokumen, belanja harian

dengan menggunakan layanan fasilitas kurir serta turut mensejahterakan

kehidupan pengendara ojek di Indonesia kedepannya.


41

2. Misi

PT. Karya Anak Bangsa atau Gojek merupakan perusahaan startup

asli Indonesia dengan misi sosial. Gojek ingin meningkatkan

kesejahteraan sosial dengan menciptakan efisiensi pasar. Untuk dapat

mewujudkannya, Gojek memiliki misi :

1. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola struktur

transportasi yang baik dengan menggunakan teknologi yang canggih.

2. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada

pelanggan.

3. Membuka lapangan kerja selebar-lebarnya bagi asyarakat Indonesia.

4. Meningkatkan kepedulian dan tanggungjawab terhadap lingkungan dan

sosial.

5. Menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak yang terkait dengan

usaha ojek online.

4.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada PT. Karya Anak Bangsa atau Gojek adalah

struktur organisasi fungsional, yaitu pembagian tugas dibagi kedalam

kelompok fungsional yang terpisah. Berikut ini adalah struktur organinasi

Gojek :
42

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Gojek

Direktur Utama

Wakil Direktur

Manager/Co.
Manager/Co.
Manager/Co. Karyawan Manager/Co.
Pengemudi
Bidang IT Front Office & Keuangan
Ojek
Pemasaran

Karyawan Front
Karyawan : Office : Karyawan : Karyawan :
Bidang IT Customer Service
WEB Administrasi Akuntansi Pengemudi Ojek
Programming Pemasaran

4.1.4 Tugas Pokok Organisasi

a) Direktur Utama

1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi

perusahaan.

2. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan.

3. Bertanggung jawab atas keuntungan dan juga kerugian yang dialami.


43

4. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan

pembelanjaan kekayaan perusahaan.

5. Menentukan strategi untuk mencpai Visi-Misi Perusahaan.

b) Wakil Direktur

1. Membantu semua tugas direktur utama yang merupakan wakil di

masing-masing area.

c) Manager IT

1. Mengembangkan dan menyusun strategi dan rencana IT Gojek dalam

hal mempermudah pekerjaan dan dalam pelayanan kepada pelanggan.

2. Mengkoordinir dan mengelola penyalahgunaan software, hardware,

brainware, dan jaringan di bidang TIK untuk mencapai kinerja

optimum Gojek.

d) Manager Karyawan Front Office & Pemasaran

1. Melatih, meneapkan dan mengevaluasi karyawan front office.

2. Memastikan bahwasanya karyawan mengetahui sistem komputerisasi,

etika menerima keluhan secara langsung atau via telepon dan standard

operasional Gojek.

e) Manager Akuntansi

1. Mengkoordinasi perencanaan anggaran.

2. Membuat laporan daftar pelanggan.


44

3. Menjaga kedisiplinan petugas kantor dengan memberikan sanksi dan

peringatan bagi yang melanggar.

f) Manager Ojek

1. Membuat kelompok-kelompok tukang ojek (mitra).

2. Mengkoordinir semua karyawan tukang ojek (mitra).

3. Selalu melakukan pengontrolan setiap lini pangkalan ojek (mitra).

g) Karyawan

1. Bidang Programming

 Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer IT

di bidang Programming.

 Bertanggung jawab mengenai program kepada manajer IT.

2. Bidang Web

 Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer IT

di bidang Web.

3. Front office (CS. Administrasi & Pemasaran) :

 Melaksanakan semua pekerjaan front office yang ditetapkan

oleh Manajer Front Office dan Administrasi.

 Bertanggung jawab kepada Manajer Front Office dan

Administrasi.

4. Tukang Ojek :

 Melaksanakan semua pekerjaan yang ditetapkan oleh manajer

bagian ojek.
45

 Mengantarkan penumpang dan pesanan sesuai dengan waktu

 ditetapkan dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

 Bertanggung jawab kepada atasannya.

4.1.5 Prestasi Dan Penghargaan Gojek

Gojek telah memiliki beragam penghargaan dan prestasi dari luar dan

dalam negeri, diantaranya:

1. 24th Nikkei Asia Prize

Founder dan CEO Gojek, Nadien Makarim, dianugerahi

penghargaan “24th Nikkei Asia Prize”, kategori Economy and Bussines

Innovation di Jepang.

2. 50 Comparies That Changed The World

Gojek menjadi satu-satunya perusahaan di Asia tenggara yang

masuk “50 Comparies That Changed The World” versi Fortune 2017.

3. Perusahaan Teknologi Finansial Paling Produktif Mendukung

Gerakan Nasional Non-Tunai 2017

GoPay dinobatkan sebagai Perusahaan Teknologi Finansial yang

paling Proaktif dalam mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai tahun

2017 oleh Bank Indonesia.


BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Analisis Data penelitian

5.1.1 Gambaran Umum Responden

Dalam gambaran umum mengenai responden ini akan disajikan

data yang telah diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan pada 67

orang responden, dengan kuisioner dan wawancara secara langsung

untuk memperoleh data primer maupun informasi yang relevan dengan

permasalahannya. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan disajikan

mengenai profil responden yang terdiri atas jenis kelamin, masa kerja,

dan usia.

5.1.1.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

Tabel 5.1
Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah Presentase
1 Laki-laki 60 90%
2 Perempuan 7 10%
Jumlah 67 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuisioner, 2019

Berdasarkan jenis kelamin, jumlah responden penelitian ini yang

berjenis kelamin laki-laki sebanyak 60 orang (90%) dan perempuan

sebanyak 10 orang (10%). Hal ini menunjukkan sebagian besar

responden berjenis kelamin laki-laki.

46
47

5.1.1.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Deskripsi responden berdasarkan lama bekerja dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel 5.2
Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja
No. Lama Bekerja Jumlah Presentase
1 1-3 Tahun 33 50%
2 4-6 Tahun 24 35%
3 7-9 Tahun 10 15%
Jumlah 67 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuisioner, 2019

Berdasarkan lama bekerja, jumlah responden lama bekerja 1-3

tahun sebanyak 33 responden (50%), responden lama bekerja 4-6 tahun

sebanyak 24 responden (35%), dan responden yang lama bekerjanya 7-9

tahun sebanyak 10 responden (15%). Hal ini menunjukkan responden

yang lama bekerjanya 1-3 tahun lebih mendominasi dalam penelitian ini.

5.1.1.3 Deskripsi Berdasarkan Usia

Deskripsi responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel


berikut ini:

Tabel 5.3
Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
No. Usia Jumlah Presentase
1 18-20 Tahun 8 12%
2 21-30 Tahun 40 60%
3 31-40 Tahun 19 28%
Jumlah 67 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuisioner, 2019

Berdasarkan usia, jumlah responden yang berusia 18-20 tahun

sebanyak 8 responden (12%), responden yang berusia 21-30 tahun

sebanyak 40 responden (60%), dan responden yang berusia 31-40 tahun


48

sebanyak 19 responden (28%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian

besar responden dalam penelitian ini adalah berusia 21-30 tahun.

5.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

Validitas menunjukkan sejauh mana keakuratan suatu alat pengukur

dan mengukur apa yang diukur. Sedangkan Reabilitas menunjukkan sejauh

mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran terhadap

aspek yang sama atau disebut juga internal.

5.1.2.1 Uji Validitas

Pengujian validitas ini dilakukan untuk menguji apakah tiap-tiap

butr pernyataan telah mewakili dimensi atau indikator-indikator yang akan

diteliti. Hasil uji validitas terhadap instrumen variabel lingkungan, yaitu :

Tabel 5.4
Hasil Uji Validitas Angket Variabel Lingkungan (X1)
Nomor Tingkat
rhitung rtabel Sig. Keterangan
Item Signifikan
X1.1 0,464 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
X1.2 0,557 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
X1.3 0,761 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
X1.4 0,293 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
X1.5 0,616 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
X1.6 0,407 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
X1.7 0,483 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
X1.8 0,620 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
X1.9 0,780 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
X1.10 0,423 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2019
49

Berdasarkan hasil uji validitas angket lingkungan yang dilakukan

pada SPSS 22 dapat diketahui bahwa semua pernyataan dinyatakan valid

karena nilai rhitung > rtabel dan nilai Sig. > 0,05.

Hasil pengujian validitas terhadap 14 butir instrumen pernyataan

variabel semangat kerja, yaitu :

Tabel 5.5
Hasil Uji Validitas Angket Variabel Semangat Kerja (X2)
Nomor Tingkat
rhitung rtabel Sig. Keterangan
Item Signifikan
X2.1 0,423 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
X2.2 0,761 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
X2.3 0,620 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
X2.4 0,464 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
X2.5 0,407 0,2404 0,001 < 0,05 Valid
X2.6 0,629 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
X2.7 0,761 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
X2.8 0,473 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
X2.9 0,629 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
X2.10 0,407 0,2404 0,001 < 0,05 Valid
X2.11 0,473 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
X2.12 0,761 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
X2.13 0,620 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
X2.14 0,464 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Kuisioner Penelitian, 2019

Berdasarkan hasil uji validitas angket lingkungan yang dilakukan

pada SPSS 22 dapat diketahui bahwa semua pernyataan dinyatakan valid

karena nilai rhitung > rtabel dan nilai Sig. > 0,05.

Hasil pengujian validitas terhadap 6 butir instrumen pernyataan

variabel kinerja, yaitu :


50

Tabel 5.6
Hasil Uji Validitas Angket Variabel Kinerja (Y)
Nomor Tingkat
rhitung rtabel Sig. Keterangan
Item Signifikan
Y1.1 0,629 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
Y1.2 0,407 0,2404 0,001 < 0,05 Valid
Y1.3 0,473 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
Y1.4 0,761 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
Y1.5 0,620 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
Y1.6 0,464 0,2404 0,000 < 0,05 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2019

Berdasarkan hasil uji validitas angket lingkungan yang dilakukan

pada SPSS 22 dapat diketahui bahwa semua pernyataan dinyatakan valid

karena nilai rhitung > rtabel dan nilai Sig. > 0,05.

5.1.2.2 Uji Reliabilitas

Berdasarkan data skor dari butir-butir pernyataan yang telah

dinyatakan valid kemudian dihitung koefisien reliabilitas instrumen

penelitian dengan menggunakan Cronbach Alpha dengan bantuan komputer

SPSS 22

Tabel 5.7
Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.905 34

Sumber:Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2019


51

Hasil perhitungan uji reliabilitas dilakukan dengan secara berulang

dan dasar pengambilan uji reliabilitas Cronbach Alpha. Menurut Wiratna

Sujewi (2014). Kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,6.

5.1.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas

data, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas.

5.1.3.1 Uji Normalitas

Data yang digunakan dalam menyusun model regresi harus

memenuhi asumsi bahwa data tersebut bersumber dari populasi yang

berdistribusi normal. Asumsi normalitas pada dasarnya menyatakan bahwa

dalam sebuah model regresi, variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X)

berdistribusi normal. Uji asumsi tersebut dalam penelitian ini dilakukan

dengan menguji normalitas data dari ketiga variabel penelitian yang akan

dianalisis. Menurut ketentuan bahwa kriteria dari normalitas data adalah “jika

p value (sig) > 0,05 maka Ho diterima”, yang berarti data pada sampel

berdistribusi normal. Nilai p value (sig) adalah bilangan yang tertera pada

kolom sig. dalam tabel output perhitungan pengujian normalitas oleh program

SPSS. Dalam hal ini digunakan metode One-Sample Kolmogorov-Smirnov

Test. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut ini :


52

Tabel 5.8
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 65

a,b
Normal Parameters Mean .0000000

Std. Deviation .45937239

Most Extreme Differences Absolute .078

Positive .078

Negative -.034

Test Statistic .078

c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) .200

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2019

Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa nilai pada kolom Test

Statistic untuk semua sampel yaitu 0,200 sehingga Ho diterima, dengan kata

lain bahwa data dari semua sampel penelitian ini berdistribusi normal. Hal ini

sesuai dengan pendapat Mulyanto dan Wulandari (2014:181) bahwa

normalitas dapat dideteksi dengan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


53

terhadap nilai prediksi variabel independen terhadap variabel dependen.

Nromalitas terpenuhi apabila probabilitas hitung hasil uji lebih besar daripada

taraf uji penelitian.

Hasil tersebut juga didukung hasil analisis grafiknya, yaitu dari grafik

histogram maupun grafik normal probability plot-nya sebagai berikut :

Gambar 5.1
Grafik Hasil Pengujian Normalitas Data P-Plot

Sumber: Hasil Pengolahan Data Kuesioner Penelitian, 2019

Grafik tersebut menunjukkan bahwa titik-titik data pada hasil output

grafik di atas memperlihatkan bahwa data berada di seputar dan mengikuti

arah garis diagonal grafik. Jadi dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi
54

normal sehingga normalitas data terpenuhi (Mulyanto dan Wulandari,

2014:168).

5.1.3.2 Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolinearitas digunakan untuk mendeteksi dan

menguji apakah persamaan yang dibentuk terjadi gejala multikolinearitas,

maksudnya tidak boleh ada korelasi atau hubungan yang sempurna atau

mendekati sempurna antara variabel bebas yang membentuk persamaan

tersebut. Untuk menguji multikolinearitas dengan cara melihat nilai VIF dan

Tolerance masing-masing variabel independen. Dasar pengambilan keputusan

yaitu: jika nilai VIF < 10,00 dan Tolerance > 0,10 maka dapat disimpulkan

data bebas dari gejala multikolinearitas. Hasil pengujian multikolinearitas

berikut ini:

Tabel 5.9
Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF Kesimpulan


Lingkungan 0,104 9,618 Tidak Terjadi
Multikolinearitas
Semangat Kerja 0,104 9,618 Tidak Terjadi
Multikolinearitas
Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2019

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa nilai Variance Inflation

Factor (VIF) dari kedua variabel bebas terhadap variabel terikat kurang dari

10,00 dan nilai Tolerance lebih besar dari 0,10. Sehingga dapat disimpulkan
55

bahwa model tidak terdapat (terjadi) multikolinearitas antar variabel bebas

terhadap variabel terikat.

5.1.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas menggunakan metode grafik plot regression

standarized predicted value dengan regression studentised residual. Hasil

pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar

berikut ini:

Gambar 5.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas

Model permasalahan regresi yang baik adalah tidak memiliki

masalah heteroskedastisitas yaitu jika titik-titik pada grafik scatterplot

tersebar acak tidak membentuk suatu pola tertentu seperti segitiga, segiempat,

lengkung yang beraturan dan sebagainya (Mulyanto dan Wulandari,


56

2014:182). Hasil pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini seperti

terlihat pada gambar diatas, diketahui bahwa titik-titik (data) menyebar secara

acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik

diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi, dapat disimpulkan

bahwa model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas, dengan demikian

berarti terjadi homoskedastisitas.

5.1.4

ngAnalisis Regresi Liniear

5.1.4.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Hasil uji regresi liniear berganda pengaruh X1,X2 terhadap Y dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.10
Regresi Linear Berganda Variabel X1, X2 Terhadap Variabel Y
a
Coefficients

Standardiz
Unstandardized ed
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) .422 .404 1.043 .301

LINGKUNGAN -.066 .036 -.103 -1.825 .073

SEMANGATK
.466 .024 1.087 19.210 .000
ERJA

Sumber: Hasil Pengolahan Kuesioner Penelitian, 2019


57

Hasil regresi linear berganda diperoleh persamaan regresi yang

mempresentasikan pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y,

yaitu  = 0,442 - 0,66X1 + 0,446X2 . Berdasarkan persamaan regresi

tersebut dapat dijelaskan bahwa:

1. Nilai a (konstanta) 0,255 tidak di interpretasikan dalam skala

likert, karena angka terkecil adalah 1.

2. Koefisien lingkungan (X1) sebesar -0,066, artinya jika variabel

lingkungan ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kinerja akan

menurun sebesar 0,066 dengan asumsi variabel semangat kerja

konstan (tetap).

3. Koefisien semangat kerja (X2) sebesar 0,446, artinya jika variabel

semangat kerja ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kinerja

akan meningkat sebesar 0,446 dengan asumsi variabel lingkungan

kerja konstan (tetap).

5.1.4.2 Uji Simultan (Uji-F)

Pengujian ini untuk mengetahui pengaruh lingkungan (X1) dan

semangat kerja (X2) secara simultan atau bersama-sama terhadap

variabel kinerja dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan df

1 = (k-1) dan df 2= (n-k-1) dengan keterangan sebagai berikut:

Jumlah responden (n) = 67

Jumlah variabel (k) = 3


58

Taraf signifikansi n = 5%

Degree of freedom df 1 = k-1 = 3-1 = 2

Degree of freedom df 2 = n-k-1 = 67-3-1= 63

Diketahui Ftabel sebesar 3.140 Dari hasil perhitungan diperoleh nilai

Fhitung seperti tabel berikut ini :

Tabel 5.11

Hasil Pengujian Hipotesis Dengan Uji F (Simultan)

a
ANOVA

Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.

b
1 Regression 609.558 2 304.779 1471.495 .000

Residual 12.842 62 .207

Total 622.400 64

a. Dependent Variable: KINERJA

b. Predictors: (Constant), SEMANGATKERJA, LINGKUNGAN

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Fhitung sebesar

1471,495 Lebih besar dari Ftabel 3,140 Dengan tingkat signifikansi 0,000

maka H3 diterima. Sehingga dapat dikatakan secara bersama-sama variabel

lingkungan (X1) dan variabel semangat kerja (X2) berpengaruh positif dan

signifikansi terhadap kinerja (Y).


59

5.1.4.3 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi dapat dilihat pada tabel 5.14 dibawah ini :

Tabel 5.12

Hasil Koefisien Determinasi

b
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson

1 a
.990 .979 .979 .455 1.796

a. Predictors: (Constant), SEMANGATKERJA, LINGKUNGAN

b. Dependent Variable: KINERJA

Hasil perhitungan diatas dapat diketahui bahwa koefisien

determinasi (R2) yang diperoleh sebesar 0,979. Hal ini berarti 97,9%

menunjukkan besarnya sumbangan pengaruh lingkungan dan semangat kerja

terhadap kinerja. Sedangkan sisanya 2,1% dipengaruhi oleh variabel-variabel

lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.


60

Koefisien korelasi (R) menunjukkan kekuatan hubungan variabel

lingkungan dan semangat kerja dengan kinerja. Angka 0,990 menunjukkan

hubungan yang kuat.

5.1.4.4 Uji Parsial (Uji-t)

Pengujian ini untuk mengetahui pengaruh lingkungan (X 1) dan

semangat kerja (X2), secara parsial berpearuh terhadap variabel kinerja (Y).

(uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) = n-k-1 dengan keterangan sebagai

berikut :

Jumlah responden (n) = 67 orang

Jumlah variabel bebas (k) = 2

Total signifikansi α = 5%
Degree of freedom (df) = n-k-1 = 67-2-1 = 64

Diketahui nilai ttabel sebesar 1,998 dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung

seperti yang terlihat pada tabel berikut ini :


61

Tabel 5.13

Hasil Pengujian Hipotesis Dengan Uji-t (parsial)

a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

1 (Constant) .422 .404 1.043 .301

LINGKUNGAN -.066 .036 -.103 -1.825 .073

SEMANGATKERJA .466 .024 1.087 19.210 .000

Sumber: Hasil Pengolahan Penelitian SPSS 22, 2019

Berdasarkan hasil output SPSS uji parsial

untuk nilai thitung variabel lingkungan (X1) lebih kecil daripada nilai ttabel (-

1,825<1,669) dengan tingkat signifikansi dibawah 0,05 yaitu 0,073 maka H1

ditolak dan nilai thitung variabel semangat kerja (X2) lebih besar daripada nilai t tabel

(19,210>1,669) dengan tingkat signifikansi dibawah 0,05 yaitu 0,000 maka H2

diterima. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial H1 menyatakan tidak ada

pengaruh lingkungan terhadap kinerja dan H2 menyatakan ada pengaruh semangat

kerja terhadap kinerja.

5.2 Interprestasi Data

5.2.1 Lingkungan Tidak Berpengaruh Terhadap Kinerja

Pengujian hipotesis (H1) menunjukkan bahwa hipotesis tidak dapat

diterima, hal ini dapat dilihat tidak terdapat pengaruh antara Lingkungan

terhadap Kinerja. Serta berdasarkan uji statistik mengenai Lingkungan

menunjukkan nilai t sebesar -1,825 dengan signifikasi 0,073, yang berarti


62

bahwa variabel Lingkungan memiliki pengaruh yang negatif terhadap

Kinerja. Karena thitung < ttabel atau -1,825 < 1,669. Hal ini menunjukkan bahwa

Lingkungan tidak mempengaruhi Kinerja driver Gojek di Wilayah Cikarang

Selatan.

5.2.2 Semangat Kerja Berpengaruh Terhadap Kinerja

Pengujian hipotesis (H2) menunjukkan bahwa hipotesis dapat

diterima, hal ini dilihat karena terdapatnya pengaruh antara Semangat Kerja

terhadap Kinerja. Serta berdasarkan uji statistik mengenai Semangat Kerja

menunjukkan nilai t sebesar 19,920 dengan signifikasi 0,000, yang berarti

bahwa variabel Semangat Kerja memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja.

Karena thitung > ttabel atau 19,920 > 1,669. Hal ini menunjukkan bahwa

Semangat Kerja mempengaruhi Kinerja driver Gojek di Wilayah Cikarang

Selatan.

5.2.3 Lingkungan dan Semangat Kerja secara Simultan

Berpengaruh Terhadap Kinerja

Pengujian hipotesis (H3) menunjukkan bahwa hipotesis dapat

diterima, hal ini dapat dilihat terdapatnya pengaruh simultan antara

Lingkungan dan Semangat Kerja terhadap Kinerja, secara bersama-sama

memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja. Serta berdasarkan uji

statistik mengenai pengaruh Lingkungan dan Semangat Kerja terhadap

Kinerja menunjukkan nilai F sebesar 1471,495 dengan tingkat

signifikansi 0,000, berdasarkan data tersebut variabel Lingkungan dan

Semangat Kerja memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja. Karena


63

Fhitung > Ftabel atau 1471,495 Lebih besar dari Ftabel 3,140. Artinya, apabila

Lingkungan dan Semangat Kerja secara bersama-sama berjalan dengan

baik, maka hal tersebut dapat meningkatkan Kinerja driver Gojek di

Wilayah Cikarang Selatan.


BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan dan

semangat kerja terhadap kinerja driver Gojek di wilayah Cikarang Selatan.

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, telah

didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan lingkungan terhadap kinerja driver

Gojek di wilayah Cikarang Selatan, Artinya lingkungan tidak

mempengaruhi kinerja driver.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan semangat kerja terhadap kinerja driver

Gojek di wilayah Cikarang Selatan. Artinya semakin baik semangat kerja

driver maka semakin tinggi kinerja driver.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan lingkungan dan

semangat kerja terhadap kinerja driver. Artinya semakin baik lingkungan

dan didukung dengan semangat kerja yang baik, maka akan semakin tinggi

kinerja driver.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam suatu

kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran, diantaranya:

1. Perusahaan diharapkan dapat menciptakan terjaminnya lingkungan dan

semangat kerja yang baik kepada driver, misalnya melalui rasa kepedulian

64
65

yang penuh, serta memberikan program dan kebijakan yang dapat

meningkatkan semangat kerja driver.

2. Driver diharapkan dapat berperan aktif dan meningkatkan semangat kerja

dalam melaksanakan pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung

jawabnya, misalnya menyelesaikan pesanan sesuai prosedur dan juga

mengedepankan mutu dan kesesuaian pesanan.

3. Peneliti lain yang ingin meneliti permasalahan kinerja driver dapat

menambah atau merubah variabel-varabel yang diasumsikan berpengaruh

terhadap kinerja driver, sehingga ditemukan variabel-variabel yang

berpengaruh terbesar terhadap kinerja driver dapat diketahui.


DAFTAR PUSTAKA

Jayaweera, T. (2015). Impact of work envivonmental factors on job


performance mediating role of work motivation.

Kusuma Jaya, I. S. (2017). Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Serta


kompensasi Terhadap Semangat Kerja Pegawa Dinas Kesehatan
Kabupaten Tabanan.

Mangkunegara, MSi., D. P. (2017). Evaluasi Kinerja SDM. bandung: Refika


Aditama.

Mathews, C., & Khann, I. (2016). Impact of Work Environment on


Performance of Employees in Manufacturing Sector in India.

Nasrullah, &. R. (2018). Pengaruh Budaya Organisasi, Semangat Kerja dan


Iklim Kerja Terhadap Kepuasan Kerja PAda STMIK Bina Bangsa
Kendari.

Nazaruddin Aziz, F. (2017). Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja


Yang Di Mediasi Oleh Motivasi Kerja Karyawan Hotel Plaza Rocky
Padang.

Permansari, R. (2013). Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap


Kinerja PT. Anugerah Raharjo Semarang.

Prayitno, S.E, D. (2016). SPSS Handbook. Yogyakarta: MediaKom.

Robbins, S. J. (2014). Manajemen Edisi Kesepuluh. Jakarta: Erlangga.

Sidanti, H. (2015). Pengaruh Disiplin, Semangat Kerja, Disiplin Kerja dan


Motivasi Kerja Terhadap KInerja Pegawai Negeri Sipil Di Sekertariat
DPRD Kabupaten Madiun, 46.

Sri Yunida, M. H. (2016). Pengaruh Disiplin, Semangat Kerja Karyawan Pada


Klinik Insani Muara Taweh.

Suyadi, d. (2018). Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja


Pegawai pada Dinas LIngkungan Hidup Kabupaten Musi Rawas.

Tim, K. M. (2019). Buku Pedoman Pembimbingan, Penulisan, Dan Ujian


Skripsi Mahasiswa Program Studi Manajemen. Bekasi.
Wicaksana, R. H. (2017). Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja
dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan.

Siagian, P, Sondang, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi


Aksara

https://www.gojek.com diakses pada tanggal 04 Oktober 2019


68

LAMPIRAN

MAPPING JURNAL

No. Nama dan Judul Metode Kesimpulan Teori Publikasi


Tahun Penelitian
Penelitian

1. H, Asep Pengaruh Deskriptif Kinerja Jurnal Ilmiah


Qustolani Kepuasan Kerja, verifikatif (Mangkuneg Manajemen &
Berdasarkan
(2017) Keadilan ara, Akuntansi
hasil penelitian
Prosedural Dan 2004:67) Vol.4 Nomor
bahwa kepuasan
Kompensasi 2, Periode Juli
kerja, keadilan
Terhadap – Desember
prosedural dan
Kinerja 2017
kompensasi
Karyawan
secara simultan
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap kinerja
karyawan pada
industri rotan
sekecamatan
Leuwimunding

2. A M.C. Pengaruh Kuantitatif Lingkungan Kinerja Jurnal EMBA


Mamesah., Lingkungan Kerja, Disiplin (harsuko, Vol.
Lotje Kawet, Kerja, Disiplin Kerja dan 2011)
4 No. 3
Victor P.K Kerja, Dan Loyalitas Kerja
September
Lengkong Loyalitas Kerja memberikan
2016
(2016) Terhadap kontribusi yang
Kinerja cukup besar
Karyawan Pada terhadap kinerja
LPP BRI karyawan. Maka
69

Manado pihak LPP RRI


Manado harus
lebih
memperhatikan
lingkungan
kerja, disiplin
kerja dan
loyalitas kerja,
agar dapat
meningkatkan
kinerja
karyawan
sehingga LPP
RRI Manado
menjadi lebih
baik.

No. Nama dan Judul Metode Kesimpulan Teori Publikasi


Tahun Penelitian
Penelitian

3. Heny Sidanti Pengaruh Kuantitatif Hasil analisi Kinerja Jurnal


(2015) Lingkungan mengenai (Ruky JIBEKA
Kerja, Disiplin pengaruh faktor- 2001:7) Volume 9
Kerja Dan faktor yang Nomor 1
Motivasi Kerja mempengaruhi Februari 2015
Terhadap kinerja
Kinerja Pegawai karyawan
Negeri Sipil di menunjukkan
Sekertariat bahwa faktor
DPRD disiplin kerja,
Kabupaten dan motivasi
Madiun kerja
mempunyai
pengaruh positif
signifikan
terhadap kinerja
pada Pegawai
70

Negeri Sipil
Sekertariat
DPRD
Kabupaten
Madiun.

4. Diah Indriani Hubungan Kuantitatif Hasil penelitian Lingkungan Jurnal


Suwondo, Lingkungan memberikan Kerja Manajemen
Eddy Kerja, Disiplin implikasi untuk (Sedarmayan dan
Madiono Kerja, Dan peningkatan ti 2007) Kewirausahaa
Sutanto Kinerja kenyamanan n Vol. 17 No.2
(2015) Karyawan lingkungan September
kerja, tingkat 2015, ISSN
disiplin kerja 1411-1438
dan kinerja
karyawan
khususnya pada
lingkungan
perbankan.
Perhatian dan
pembaharuan
fasilitas kerja
yang dibutuhkan
oleh karyawan
penting untuk
kenyamanan
karyawan
terjaga dan
mendukung
karyawan dalam
bekerja.

5. Aldo Pengaruh Kuantitatif Motivasi kerja Lingkungan Jurnal


Herlambang Motivasi Kerja dan Lingkungan (Nitisemito Administrasi
Gardjito, Dan Kerja secara 2004) Bisnis Vol. 13
Muhammad Lingkungan simultan No. 1 Agustus
Al Musadieq, Kerja Terhadap berpengaruh 2014
Gunawan Eko Kinerja signifikan
71

Nurtjahjono Karyawan terhadap kinerja


(2014) karyawan PT.
Karmand Mitra
Andalan
Surabaya.

6. Aprilia Pengaruh Asosiatif Hasil penelitian Semangat Jurnal Berkala


Anastasya Pengembangan menunjukkan Kerja Ilmiah
Kawulusan , Karir, pengembangan (Taufiq Efisiensi
Jantje L. Kompensasi karir, 2006) Volume 16
Sepang, Dan Semangat kompensasi dan No. 3 Tahun
Christoffel Kerja Terhadap semangat kerja 2016
Mintardjo Prestasi Kerja secara simultan
Karyawan Pada berpengaruh
PT. Pegadaian signifikan
(Persero) terhadap
Kanwil V prestasi kerja,
Manado secara parsial
pengembangan
karir dan
kompetensi
tidak
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
prestasi kerja.
72

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH LINGKUNGAN DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP


KINERJA DRIVER GOJEK DI WILAYAH CIKARANG SELATAN

Dengan hormat,
Dalam rangka memenuhi tugas akhir skripsi saya pada Universitas Pelita Bangsa
Jurusan Ilmu Manajemen, maka dengan segala kerendahan hati saya sangat
menghargai tanggapan Bapak/Ibu terhadap beberapa pernyataan yang tersedia
dalam kuisioner ini mengenai “Pengaruh Lingkungan Dan Semangat Kerja
Terhadap Kinerja Driver Gojek Di Wilayah Cikarang Selatan”.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka saya mengharapkan bantuan dan
kerjasama Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner dengan jujur dan sesuai dengan
pendapat masing-masing. Setiap jawaban yang Bapak/Ibu berikan hanya untuk
kepentingan penelitian dan akan dijamin kerahasiaannya. Atas bantuan dan
kerjasamanya dari Bapak/Ibu sekalian, saya ucapkan terimakasih.

Bekasi, 21 September 2019


Hormat saya,

Amrullah Hardikusuma
73

IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama Responden :
2. Alamat Domisili :
3. Status : a. Menikah
b. Belum Menikah
4. Jenis Kelamin : a. Laki-Laki
b. Perempuan
5. Usia : a. 18-20 Tahun
b. 21-30 Tahun
c. 31-40 Tahun
6. Pendidikan : a. SMA/SMK Sederajat
b. Diploma
c. Sarjana
7. Masa Kerja : a. 1-3 Tahun
b. 4-6 Tahun
c. 7-9 Tahun

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER


Pernyataan berikut ini mohon diisi dengan jujur dan sesuai dengan keadaan dan
pernyataan yang ada. Berilah tanda (√) disetiap kolom pilihan pada jawaban yang
dianggap paling benar sesuai dengan pendapat Bapak/Ibu
Skala Jawaban :
1. Sangat Tidak Setuju (STS) = Skor 1
2. Tidak Setuju (TS) = Skor 2
3. Ragu-Ragu (RR) = Skor 3
4. Setuju (S) = Skor 4
5. Sangat Setuju (SS) = Skor 5
74

LINGKUNGAN

No Indikator Pernyataan Variable Pilihan Jawaban


Lingkungan
STS TS R S SS

1 2 3 4 5

1. Struktur Kerja Driver memiliki


pengetahuan yang baik
tentang pekerjaan

Driver mengetahui
prosedur dalam
melaksanakan
pekerjaan yang menjadi
tugas dan tanggung
jawabnya

2. Tanggung Jawab Kemampuan


Kerja melaksanakan
pekerjaan berdasarkan
tata tertib

Kemampuan tertentu
untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai
dengan perjanjian
kerjasama

3. Perhatian dan Memiliki hubungan


Dukungan Dari yang baik dengan
Pemimpin atasan

Menghormati dan
menghargai mitra
driver bukan hanya
sebagai bawahan.

4. Kerjasama Antar Memperkuat teamwork


kelompok dan saling memberikan
informasi antar driver
75

Menimbulkan
semangat atau
dorongan untuk bekerja
secara optimal guna
mencapai tujuan

5. Kelancaran Melakukan interaksi


Komunikasi yang baik kepada
customer saat
menjalakan orderan

Berbicara yang sopan


kepada atasan maupun
customer

SEMANGAT KERJA

No Indikator Pernyataan Variable Pilihan Jawaban


Semangat Kerja
STS TS R S SS

1 2 3 4 5

1. Rendahnya Mendapatkan customer


Produktivitas yang egois dan tidak
Kerja sopan

Tidak mendapatkan
orderan secara
berkelanjutan

2. Tingkat Absen Akun di suspenddengan


Yang Tinggi alasan yang tidak jelas

Penghitungan poin
yang kurang sesuai dari
Aplikator

3. Tingkat Rasa kepedulian dari


Perpindahan Aplikator yang belum
Karyawan Yang secara penuh melayani
76

Tinggi driver

Tingkat kesejahteraan
mitra driver yang masih
rendah

4. Tingkat Seringnya terjadi


Kerusakan Yang maintenance dari
Meningkat aplikator

Cicilan yang tinggi


membuat driver tidak
mau membeli atribut
baru

5. Kegelisahan Perlakuan ojek


Dimana-mana konvensional yang
kurang baik terhadap
driver

Semakin banyaknya
orderan fiktif dari
customer

6. Tuntutan Sering Pembatalan orderan


Terjadi tiba-tiba dari customer
yang merugikan driver

Pemutusan mitra dari


Aplikator dengan
alasan yang kurang
jelas

7. Pemogokan Tindakan yang tidak


sesuai dengan
perjanjian kemitraan
77

Sulit untuk mengajukan


banding kepada
Aplikator

KINERJA

No Indikator Pernyataan Variable Pilihan Jawaban


Kinerja Driver
STS TS R S SS

1 2 3 4 5

1. Kualitas Kerja Menyelesaikan


orederan sesuai dengan
yang tertera di aplikasi

Bisa mengontrol emosi


saat melayani customer
yang kurang baik

2. Kuantitas Kerja Menyelesaikan seluruh


orderan tanpa pilih-
pilih pelanggan

Mengedepankan mutu
dan kesesuaian orderan
dari aplikasi

3. Ketepatan Waktu Dapat menyelesaikan


orderan dengan efektif
dan efisien

Menjemput atau
mengantar orderan
sesuai aplikasi
78

Responden

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah Presentase

1 Laki-laki 60 90%

2 Perempuan 7 10%

Jumlah 67 100%

Responden Berdasarkan Lama Bekerja

No. Lama Bekerja Jumlah Presentase


1 1-3 Tahun 33 50%
2 4-6 Tahun 24 35%
3 7-9 Tahun 10 15%
Jumlah 67 100%

Responden Berdasarkan Usia

No. Usia Jumlah Presentase


1 18-20 Tahun 8 12%
2 21-30 Tahun 40 60%
3 31-40 Tahun 19 28%
Jumlah 67 100%
79

Tabulasi Data
Distribusi Jawaban Variabel Lingkungan (X1)

LINGKUNGAN (X1)
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 TOTAL
3 2 2 1 3 4 3 3 5 5 31
2 4 5 4 2 2 2 4 2 2 29
3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 28
4 5 4 1 4 4 4 5 4 3 38
4 4 3 1 2 4 4 4 3 2 31
4 3 2 2 4 4 4 3 2 4 32
4 3 2 1 2 3 4 3 2 3 27
4 4 5 1 5 2 4 4 5 4 38
4 2 2 1 3 3 4 2 2 4 27
2 2 2 5 2 3 2 2 2 2 24
3 3 4 5 5 3 3 4 4 3 37
3 5 2 5 3 4 4 5 2 2 35
4 4 5 2 4 4 4 4 5 4 40
3 4 4 5 4 4 3 5 4 4 40
3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 31
4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 44
5 3 5 5 5 3 5 4 5 3 43
3 5 5 5 4 3 3 5 5 3 41
3 3 5 5 5 3 4 3 5 3 39
3 4 5 5 3 4 3 4 5 4 40
3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 30
3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 36
4 3 3 4 3 2 4 3 3 4 33
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29
4 4 5 5 4 3 4 4 5 4 42
2 5 4 2 3 3 2 5 4 4 34
4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 35
4 3 3 1 4 4 4 3 3 3 32
4 2 4 3 3 4 4 3 4 3 34
3 4 4 2 4 3 3 4 4 3 34
3 3 4 5 3 3 3 3 4 3 34
3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 34
4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 35
5 3 4 5 3 4 5 3 4 3 39
3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 32
4 4 5 2 4 3 4 4 5 2 37
80

4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 46
2 2 2 3 5 3 2 2 2 3 26
5 4 5 1 5 4 5 4 5 4 42
3 5 4 2 4 4 3 5 4 3 37
4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 35
3 3 4 4 4 4 3 3 4 5 37
3 3 5 2 5 4 3 3 5 5 38
5 3 5 1 5 3 5 3 5 4 39
2 3 3 4 4 3 2 3 3 2 29
4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 44
2 3 2 4 3 2 2 3 2 3 26
5 3 2 4 4 4 5 3 2 3 35
3 2 4 4 4 3 3 2 4 4 33
3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 33
3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 33
4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 35
4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 37
3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 26
4 4 3 1 4 4 4 4 3 4 35
4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 31
2 3 4 3 4 3 2 3 4 4 32
4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 35
3 3 3 5 3 4 3 3 3 3 33
4 2 2 2 3 3 4 2 2 4 28
5 4 4 1 3 3 5 4 4 4 37
3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 30
4 3 3 1 2 4 4 3 3 3 30
2 4 4 2 5 3 2 4 4 3 33
5 3 4 1 4 3 5 3 4 4 36
81

Distribusi Jawaban Variabel Semangat Kerja (X2)

SEMANGAT KERJA (X2)


X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12 X2.13 X2.14 TOTAL
5 2 3 3 4 3 2 3 3 4 3 2 3 3 43
2 5 4 2 2 2 5 3 2 2 3 5 4 2 43
3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 44
3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 59
2 3 4 4 4 2 3 2 2 4 2 3 4 4 43
4 2 3 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4 48
3 2 3 4 3 2 2 3 2 3 3 2 3 4 39
4 5 4 4 2 5 5 4 5 2 4 5 4 4 57
4 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2 2 4 40
2 2 2 2 3 2 2 5 2 3 5 2 2 2 36
3 4 4 3 3 5 4 5 5 3 5 4 4 3 55
2 2 5 3 4 3 2 4 3 4 4 2 5 3 46
4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 61
4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 3 4 5 3 54
3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 47
5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 62
3 5 4 5 3 5 5 4 5 3 4 5 4 5 60
3 5 5 3 3 5 5 5 5 3 5 5 5 3 60
3 5 3 3 3 5 5 5 5 3 5 5 3 3 56
4 5 4 3 4 3 5 4 3 4 4 5 4 3 55
3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 40
4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 50
4 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 43
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
4 5 4 4 3 4 5 3 4 3 3 5 4 4 55
4 4 5 2 3 3 4 4 3 3 4 4 5 2 50
4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 49
3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 48
3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 49
3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 49
3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 45
4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 47
3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 52
3 4 3 5 4 3 4 5 3 4 5 4 3 5 55
3 4 3 3 2 4 4 4 4 2 4 4 3 3 47
2 5 4 4 3 4 5 5 4 3 5 5 4 4 57
4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 63
3 2 2 2 3 5 2 2 5 3 2 2 2 2 37
4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 63
3 4 5 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 3 57
3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 50
5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 53
5 5 3 3 4 5 5 4 5 4 4 5 3 3 58
4 5 3 5 3 5 5 5 5 3 5 5 3 5 61
2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 41
5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 62
3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 35
82

3 2 3 5 4 4 2 5 4 4 5 2 3 5 51
4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 46
3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 45
4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 45
2 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 49
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 54
2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 37
4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 51
3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 46
4 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 2 46
4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 51
3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 44
4 2 2 4 3 3 2 4 3 3 4 2 2 4 42
4 4 4 5 3 3 4 3 3 3 3 4 4 5 52
4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 41
3 3 3 4 4 2 3 3 2 4 3 3 3 4 44
3 4 4 2 3 5 4 4 5 3 4 4 4 2 51
4 4 3 5 3 4 4 3 4 3 3 4 3 5 52
83

Distribusi Jawaban Variabel Kinerja (Y)

KINERJA (Y)
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 TOTAL
3 4 3 2 3 3 18
2 2 3 5 4 2 18
3 3 4 3 3 3 19
4 4 5 4 5 4 26
2 4 2 3 4 4 19
4 4 4 2 3 4 21
2 3 3 2 3 4 17
5 2 4 5 4 4 24
3 3 3 2 2 4 17
2 3 5 2 2 2 16
5 3 5 4 4 3 24
3 4 4 2 5 3 21
4 4 5 5 4 4 26
4 4 3 4 5 3 23
3 3 4 4 3 3 20
4 4 5 5 4 4 26
5 3 4 5 4 5 26
5 3 5 5 5 3 26
5 3 5 5 3 3 24
3 4 4 5 4 3 23
2 3 3 3 3 3 17
3 3 4 4 4 3 21
3 2 3 3 3 4 18
3 3 3 3 3 3 18
4 3 3 5 4 4 23
3 3 4 4 5 2 21
3 4 3 3 4 4 21
4 4 3 3 3 4 21
3 4 3 4 3 4 21
4 3 3 4 4 3 21
3 3 3 4 3 3 19
4 3 3 3 4 3 20
4 4 4 3 4 4 23
3 4 5 4 3 5 24
4 2 4 4 3 3 20
4 3 5 5 4 4 25
5 4 4 5 5 4 27
84

5 3 2 2 2 2 16
5 4 4 5 4 5 27
4 4 5 4 5 3 25
4 4 3 3 4 4 22
4 4 4 4 3 3 22
5 4 4 5 3 3 24
5 3 5 5 3 5 26
4 3 3 3 3 2 18
5 4 4 5 4 4 26
3 2 3 2 3 2 15
4 4 5 2 3 5 23
4 3 3 4 2 3 19
3 3 3 4 3 3 19
3 4 3 3 3 3 19
4 3 4 3 4 4 22
4 4 4 4 3 4 23
2 2 3 3 3 3 16
4 4 3 3 4 4 22
3 3 4 3 3 4 20
4 3 3 4 3 2 19
3 4 4 3 4 4 22
3 4 3 3 3 3 19
3 3 4 2 2 4 18
3 3 3 4 4 5 22
3 3 2 3 3 3 17
2 4 3 3 3 4 19
5 3 4 4 4 2 22
4 3 3 4 3 5 22
85

Hasil Uji SPSS Validitas

Variabel Lingkungan (X1)

Correlations

X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. X1. LINGKUNG
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 AN

X1.1 Pearson
.07 .14 .20 .17 .32 .97 .08 .19 **
Correlati 1 ** **
.208 .561
1 4 9 2 8 9 7 9
on

Sig. (2-
.57 .25 .09 .17 .00 .00 .49 .11
tailed) .097 .000
4 2 4 1 8 0 2 3

N
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65

X1.2 Pearson
.07 .40 .28 .19 .20 .09 .94 .29 - **
Correlati 1 ** * ** *
.573
1 9 1 0 6 8 4 4 .029
on
Sig. (2-
.57 .00 .02 .13 .10 .43 .00 .01
tailed) .818 .000
4 1 3 1 0 9 0 7

N
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65

X1.3 Pearson -
.14 .40 .38 .48 .14 .43 .86 **
Correlati **
1 ** **
.01 ** **
.237 .732
4 9 1 2 0 5 2
on 3
Sig. (2-
.25 .00 .00 .00 .91 .26 .00 .00
tailed) .057 .000
2 1 2 0 9 6 0 0

N
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
86

X1.4 Pearson
.20 .28 .38 .35 .15 .24 .27 .38 **
Correlati * **
1 ** * * **
.003 .562
9 1 1 9 8 6 9 1
on
Sig. (2-
.09 .02 .00 .00 .20 .04 .02 .00
tailed) .980 .000
4 3 2 3 8 8 4 2

N
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65

X1.5 Pearson
.17 .19 .48 .35 .13 .18 .23 .53 .319 **
Correlati ** **
1 ** **
.630
2 0 2 9 0 8 7 4
on
Sig. (2-
.17 .13 .00 .00 .30 .13 .05 .00
tailed) .010 .000
1 1 0 3 3 3 7 0

N
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65

X1.6 Pearson -
.32 .20 .15 .13 .33 .25 .13 .296 **
Correlati **
.01 1 ** * *
.428
8 6 8 0 8 0 1
on 3
Sig. (2-
.00 .10 .91 .20 .30 .00 .04 .29
tailed) .017 .000
8 0 9 8 3 6 5 8

N
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65

X1.7 Pearson
.97 .09 .14 .24 .18 .33 .11 .19 **
Correlati ** * **
1 .166 .571
9 8 0 6 8 8 0 4
on
Sig. (2- .00 .43 .26 .04 .13 .00 .38 .12
.187 .000
tailed) 0 9 6 8 3 6 2 1
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
X1.8 Pearson
.08 .94 .43 .27 .23 .25 .11 .37 - **
Correlati ** ** * *
1 **
.616
7 4 5 9 7 0 0 6 .007
on
Sig. (2- .49 .00 .00 .02 .05 .04 .38 .00
.955 .000
tailed) 2 0 0 4 7 5 2 2
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
87

X1.9 Pearson
.19 .29 .86 .38 .53 .13 .19 .37 .409 **
Correlati * ** ** ** **
1 **
.777
9 4 2 1 4 1 4 6
on
Sig. (2- .11 .01 .00 .00 .00 .29 .12 .00
.001 .000
tailed) 3 7 0 2 0 8 1 2
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
X1.10 Pearson - -
.20 .23 .00 .31 .29 .16 .40 **
Correlati .02 ** *
.00 **
1 .437
8 7 3 9 6 6 9
on 9 7
Sig. (2- .09 .81 .05 .98 .01 .01 .18 .95 .00
.000
tailed) 7 8 7 0 0 7 7 5 1
N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
LINGKUNG Pearson
.56 .57 .73 .56 .63 .42 .57 .61 .77 .437
AN Correlati ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
1
1 3 2 2 0 8 1 6 7
on

Sig. (2- .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
.000
tailed) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

N 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
88

Variabel Semangat Kerja (X2)

Correlations

X X2 X2 X2 X2 X2
2. X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 X2 .1 .1 .1 .1 .1 SEMANG
1 .2 .3 .4 .5 .6 .7 .8 .9 0 1 2 3 4 ATKERJA

X2.1 Pear
son - -
.2 .2 .2 .3 .2 .0 .3 .2 .0 .2 .2 **
Corr 1 .0 * * * *
.0 .387
37 08 96 05 37 03 05 96 03 37 08
elatio 07 07
n

Sig.
(2- .0 .9 .0 .0 .0 .0 .9 .0 .0 .9 .0 .9 .0
.001
tailed 57 55 97 17 14 57 80 14 17 80 57 55 97
)

N 6
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
5
X2.2 Pear
son .2 .4 - .4 1. .3 .4 - .3 1. .4
*
.1 * * * * *
.1 **
Corr 3 1 35 .0 97 00 81 97 .0 81 00 35 .782
*
44 * ** * * * ** *
44
elatio 7 13 0 13 0
n
Sig.
.0
(2- .0 .2 .9 .0 .0 .0 .0 .9 .0 .0 .0 .2
5 .000
tailed 00 52 19 00 00 02 00 19 02 00 00 52
7
)
N 6
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
5
X2.3 Pear
-
son .4 .4 .4 1.
.0 *
.0 .2 .2 *
.2 .2 .2 .2 *
.0 **
Corr 35 1 * *
35 * * * *
35 00 .594
0 *
87 50 66 *
79 66 50 79 * **
87
elatio 0
7
n
Sig.
.9
(2- .0 .4 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .4
5 .000
tailed 00 92 45 33 00 24 33 45 24 00 00 92
5
)
89

N 6
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
5
X2.4 Pear
son .2 .3 .3 1.
.1 .0 *
.1 .1 .2 .1 *
.2 .1 .0 **
Corr 0 1 28 28 00 .482
44 87 *
60 44 09 60 *
09 44 87 **
elatio 8 0
n
Sig.
.0
(2- .2 .4 .0 .2 .2 .0 .2 .0 .0 .2 .4 .0
9 .000
tailed 52 92 08 04 52 94 04 08 94 52 92 00
7
)
N 6
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
5
X2.5 Pear
son .2 - .3 - 1. - .3
.2 *
.1 .1 .1 .1 .2 * **
Corr 9 .0 *
28 1 .0 00 .0 *
28 .402
*
50 *
18 58 18 **
58 50 *
elatio 6 13 13 0 13
n
Sig.
.0
(2- .9 .0 .0 .3 .9 .2 .3 .0 .2 .9 .0 .0
1 .001
tailed 19 45 08 47 19 08 47 00 08 19 45 08
7
)
N 6
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
5
X2.6 Pear
son .3 .4 .4 .3 1. .3 .4
*
.2 .1 .1 * *
.1 * *
.2 .1 **
Corr 0 97 *
1 97 80 00 80 97 *
.696
* *
66 60 18 * * **
18 * *
66 60
elatio 5 0
n
Sig.
.0
(2- .0 .0 .2 .3 .0 .0 .0 .3 .0 .0 .0 .2
1 .000
tailed 00 33 04 47 00 02 00 47 02 00 33 04
4
)
N 6
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
5
90

X2.7 Pear
son .2 1. .4 - .4 .3 .4 - .3 1. .4
*
.1 * * * * *
.1 **
Corr 3 00 35 .0 97 1 81 97 .0 81 00 35 .782
** *
44 * * * * ** *
44
elatio 7 0 13 13 0
n
Sig.
.0
(2- .0 .0 .2 .9 .0 .0 .0 .9 .0 .0 .0 .2
5 .000
tailed 00 00 52 19 00 02 00 19 02 00 00 52
7
)
N 6
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
5
X2.8 Pear
son .0 .3 .3 .3 .3 1. .3
*
.2 .2 .1 * * *
.1 *
.2 .2 **
Corr 0 81 *
80 81 1 80 00 81 *
.622
*
79 09 58 * * *
58 ** *
79 09
elatio 3 0
n
Sig.
.9
(2- .0 .0 .0 .2 .0 .0 .0 .2 .0 .0 .0 .0
8 .000
tailed 02 24 94 08 02 02 02 08 00 02 24 94
0
)
N 6
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
5
X2.9 Pear
son .3 .4 1. .4 .3 .3 .4
*
.2 .1 .1 * *
.1 * *
.2 .1 **
Corr 0 97 *
00 97 80 1 80 97 *
.696
* *
66 60 18 ** * *
18 * *
66 60
elatio 5 0
n
Sig.
.0
(2- .0 .0 .2 .3 .0 .0 .0 .3 .0 .0 .0 .2
1 .000
tailed 00 33 04 47 00 00 02 47 02 00 33 04
4
)
N 6
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
5
X2.10 Pear
son .2 - .3 1. - - .3
.2 *
.1 .1 .1 .1 .2 * **
Corr 9 .0 *
28 00 .0 1 .0 *
28 .402
*
50 * **
18 58 18 58 50 *
elatio 6 13 0 13 13
n
91

Sig.
.0
(2- .9 .0 .0 .0 .3 .9 .2 .3 .2 .9 .0 .0
1 .001
tailed 19 45 08 00 47 19 08 47 08 19 45 08
7
)
N 6
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
5
X2.11 Pear
son .0 .3 .3 .3 1. .3 .3
*
.2 .2 .1 * * *
.1 *
.2 .2 **
Corr 0 81 *
80 81 00 80 1 81 *
.622
*
79 09 58 * * ** *
58 *
79 09
elatio 3 0
n
Sig.
.9
(2- .0 .0 .0 .2 .0 .0 .0 .0 .2 .0 .0 .0
8 .000
tailed 02 24 94 08 02 02 00 02 08 02 24 94
0
)
N 6
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
5
X2.12 Pear
son .2 1. .4 - .4 1. .3 .4 - .3 .4
*
.1 * * * * *
.1 **
Corr 3 00 35 .0 97 00 81 97 .0 81 1 35 .782
** *
44 * ** * * * *
44
elatio 7 0 13 0 13
n
Sig.
.0
(2- .0 .0 .2 .9 .0 .0 .0 .0 .9 .0 .0 .2
5 .000
tailed 00 00 52 19 00 00 02 00 19 02 00 52
7
)
N 6
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
5
X2.13 Pear
-
son .4 1. .4 .4
.0 *
.0 .2 .2 *
.2 .2 .2 .2 *
.0 **
Corr 35 00 * *
35 * * * *
35 1 .594
0 * **
87 50 66 *
79 66 50 79 *
87
elatio 0
7
n
Sig.
.9
(2- .0 .0 .4 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .4
5 .000
tailed 00 00 92 45 33 00 24 33 45 24 00 92
5
)
N 6
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
5
92

X2.14 Pear
son .2 1. .3 .3
.1 .0 *
.1 .1 .2 .1 *
.2 .1 .0 **
Corr 0 00 28 28 1 .482
44 87 ** *
60 44 09 60 *
09 44 87
elatio 8 0
n
Sig.
.0
(2- .2 .4 .0 .0 .2 .2 .0 .2 .0 .0 .2 .4
9 .000
tailed 52 92 00 08 04 52 94 04 08 94 52 92
7
)
N 6
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
5
SEMANG Pear
.3
ATKERJA son .7 .5 .4 .4 .6 .7 .6 .6 .4 .6 .7 .5 .4
8 * * * * * * * * * * * * *
Corr *
82 94 82 02 96 82 22 96 02 22 82 94 82 1
7 * * * * * * * * * * * * *
elatio *

Sig.
.0
(2- .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0 .0
0
tailed 00 00 00 01 00 00 00 00 01 00 00 00 00
1
)

N 6
65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65
5

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
93

Variabel Kinerja (Y)

Correlations

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 KINERJA

Y1 Pearson ** ** * **
1 .118 .380 .497 .266 .160 .691
Correlation

Sig. (2-tailed) .347 .002 .000 .033 .204 .000

N 65 65 65 65 65 65 65
Y2 Pearson * ** **
.118 1 .158 -.013 .250 .328 .432
Correlation
Sig. (2-tailed) .347 .208 .919 .045 .008 .000
N 65 65 65 65 65 65 65
Y3 Pearson ** ** * **
.380 .158 1 .381 .279 .209 .663
Correlation
Sig. (2-tailed) .002 .208 .002 .024 .094 .000
N 65 65 65 65 65 65 65
Y4 Pearson ** ** ** **
.497 -.013 .381 1 .435 .144 .719
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .919 .002 .000 .252 .000
N 65 65 65 65 65 65 65
Y5 Pearson * * * ** **
.266 .250 .279 .435 1 .087 .623
Correlation
Sig. (2-tailed) .033 .045 .024 .000 .492 .000
N 65 65 65 65 65 65 65
Y6 Pearson ** **
.160 .328 .209 .144 .087 1 .512
Correlation
Sig. (2-tailed) .204 .008 .094 .252 .492 .000
N 65 65 65 65 65 65 65
KINERJA Pearson ** ** ** ** ** **
.691 .432 .663 .719 .623 .512 1
Correlation

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 65 65 65 65 65 65 65

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
94

Hasil Uji SPSS Reliabilitas


Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.905 34

Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 65

a,b
Normal Parameters Mean .0000000

Std. Deviation .45937239

Most Extreme Differences Absolute .078

Positive .078

Negative -.034

Test Statistic .078

c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) .200

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.


95

Grafik Hasil Pengujian Normalitas Data P-Plot

Uji Multikolinearitas

a
Coefficients

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

1 (Constant)

LINGKUNGAN .104 9.618

SEMANGATKERJA .104 9.618


96

Hasil Uji SPSS Heteroskedastisitas

Hasil Uji SPSS Regresi Lnier Berganda

a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) .422 .404 1.043 .301

LINGKUNGAN -.066 .036 -.103 -1.825 .073

SEMANGATKER
.466 .024 1.087 19.210 .000
JA
97

Hasil Uji F (Simultan)


a
ANOVA

Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.

b
1 Regression 609.558 2 304.779 1471.495 .000

Residual 12.842 62 .207

Total 622.400 64

Hasil Uji SPSS Koefisien Determinasi

b
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson

a
1 .990 .979 .979 .455 1.796

Hasil SPSS Uji T

a
Coefficients

Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) .422 .404 1.043 .301

LINGKUNGAN -.066 .036 -.103 -1.825 .073

SEMANGATKE
.466 .024 1.087 19.210 .000
RJA
98

Tabel T

Titik Persentase Distribusi t (df = 41 – 80)

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002

41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127

42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595

43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089

44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607

45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148

46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710

47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291

48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891

49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508

50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141

51 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.25789

52 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.25451

53 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.25127

54 0.67906 1.29743 1.67356 2.00488 2.39741 2.66998 3.24815

55 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.24515

56 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.24226

57 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.23948

58 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.23680

59 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.23421


99

60 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.23171

61 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.22930

62 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.22696

63 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.22471

64 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.22253

65 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.22041

66 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.21837

67 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.21639

68 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.21446

69 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.21260

70 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.21079

71 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.20903

72 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.20733

73 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.20567

74 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.20406

75 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.20249

76 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.20096

77 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.19948

78 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.19804

79 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.19663

80 0.67757 1.29222 1.66412 1.99006 2.37387 2.63869 3.19526


100

TABEL R

Tabel r untuk df = 51 - 86

Tingkat signifikansi untuk uji satu arah


0.05 0.025 0.01 0.005 0,0005
df = (N-2)

Tingkat signifikansi untuk uji dua arah


0.1 0.05 0.02 0.01 0,001

51 0.2284 0.2706 0.3188 0.3509

52 0.2262 0.2681 0.3158 0.3477 0.4354

53 0.2241 0.2656 0.3129 0.3445 0.4317

54 0.2221 0.2632 0.3102 0.3415 0.4280

55 0.2201 0.2609 0.3074 0.3385 0.4244

56 0.2181 0.2586 0.3048 0.3357 0.4210

57 0.2162 0.2564 0.3022 0.3328 0.4176

58 0.2144 0.2542 0.2997 0.3301 0.4143

59 0.2126 0.2521 0.2972 0.3274 0.4110

60 0.2108 0.2500 0.2948 0.3248 0.4079

61 0.2091 0.2480 0.2925 0.3223 0.4048

62 0.2075 0.2461 0.2902 0.3198 0.4018

63 0.2058 0.2441 0.2880 0.3173 0.3988

64 0.2042 0.2423 0.2858 0.3150 0.3959

65 0.2027 0.2404 0.2837 0.3126 0.3931

66 0.2012 0.2387 0.2816 0.3104 0.3903

67 0.1997 0.2369 0.2796 0.3081 0.3876


101

68 0.1982 0.2352 0.2776 0.3060 0.3850

69 0.1968 0.2335 0.2756 0.3038 0.3823

70 0.1954 0.2319 0.2737 0.3017 0.3798

71 0.1940 0.2303 0.2718 0.2997 0.3773

72 0.1927 0.2287 0.2700 0.2977 0.3748

73 0.1914 0.2272 0.2682 0.2957 0.3724

74 0.1901 0.2257 0.2664 0.2938 0.3701

75 0.1888 0.2242 0.2647 0.2919 0.3678

76 0.1876 0.2227 0.2630 0.2900 0.3655

77 0.1864 0.2213 0.2613 0.2882 0.3633

78 0.1852 0.2199 0.2597 0.2864 0.3611

79 0.1841 0.2185 0.2581 0.2847 0.3589

80 0.1829 0.2172 0.2565 0.2830 0.3568

81 0.1818 0.2159 0.2550 0.2813 0.3547

82 0.1807 0.2146 0.2535 0.2796 0.3527

83 0.1796 0.2133 0.2520 0.2780 0.3507

84 0.1786 0.2120 0.2505 0.2764 0.3487

85 0.1775 0.2108 0.2491 0.2748 0.3468

86 0.1765 0.2096 0.2477 0.2732 0.3449


102

RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Amrullah Hardikusuma


Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Juli 1995
Alamat : Perumahan Taman Wanasari Indah
Blok H4 No. 10 RT. 07 RW. 04
Kelurahan Wanasari Kecamatan Cibitung,
Bekasi
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Menikah
No. Hp : 0881024622277

PENDIDIKAN FORMAL
 Tahun 2001 – 2007 : SDN Wanasari 14 (Bekasi)
 Tahun 2007 – 2010 : SMP Al-Muhadjirin (Bekasi)
 Tahun 2010 – 2013 : SMKN 1 Cikarang Barat (Bekasi)

Anda mungkin juga menyukai