Anda di halaman 1dari 13

Laporan Praktikum 10 Hari, Tanggal : Kamis, 2 Mei 2023

Manajemen Logistik dan Retail Kelas : MAB C P2


Produk Agribisnis Dosen : Agung Prayudha Hidayat, ST, MT.

PERANCANGAN TATA RUANG TOKO DALAM BISNIS RETAIL


INDOMARET PLUS PADASUKA CIOMAS BOGOR

Disusun oleh :

Annabella Renata Atmadja J0310201023

Azmi Mu’ammar Muslim J0310202326


Denia Putri Mulyadi J1310201040

Mayasari J0310202335

Niken Febrianti J0310201274

MANAJEMEN AGRIBISNIS
SEKOLAH VOKASI

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Tata letak merupakan penyusunan ruang sesuai dengan
mempertimbangkan keterkaitan antar pekerjaan, informasi dan aliran barang
serta orang. Dalam melakukan perencanaan tata letak, tentunya memiliki
fungsi agar suatu bisnis retail dapat berkembang secara efektif dan efisien
seperti keterkaitan ruangan, peralatan, dan orang lebih tinggi,. efisiensi aliran
informasi, bahan & orang, interaksi antar bagian lebih baik, dan fleksibilitas
aktivitas antar ruangan. Levy & Weitz (2014) menyatakan ritel merupakan
suatu aktivitas bisnis yang menambahkan nilai pada barang dan jasa yang
dijual kepada konsumen untuk keperluan konsumsi personal atau keluarga.
Para peritel berupaya memuaskan kebutuhan konsumen dengan mencari
kesesuaian antara barang-barang yang dimilikinya dengan harga, tempat, dan
waktu yang diinginkan pelanggan, sehingga usaha ritel memiliki peranan
penting dalam proses pemenuhan kebutuhan konsumen karena merupakan
tahap akhir dari saluran distribusi yang menyampaikan produk langsung
kepada konsumen akhir (Samosir, 2009). Pebisnis-pebisnis yang ingin
meningkatkan kunjungan konsumennya dapat meraih dengan banyak cara.
Pada bisnis ritel khususnya untuk meraihnya dapat berupa penempatan produk
yang tepat.
Pada penelitian Suryaningsih (2008) mengemukakan tata letak produk
yang strategis dan tepat akan lebih menguntungkan karena konsumen akan
lebih dapat menjangkau dengan mudah. Aruman (2014) mengatakan penataan
letak barang di gerai modern tidak semata-mata didasarkan pada aspek
dekoratif, penataan juga harus memperhitungkan faktor sifat barang, tingkat
kebutuhan dan kebiasaan berbelanja pengunjung. Pada suatu toko ritel tata
letak atau layout menjadi penting agar konsumen dapat dengan mudah
menemukan produk yang dibutuhkannya. Guna mengembangkan tata ruang
toko yang bagus, desain toko harus menyeimbangkan beberapa tujuan yang
sering kali menjadi konflik (Utami, 2010). Hal ini menunjukkan bahwa tata
letak bisnis ritel bergantung pada bagaimana pola berbelanja konsumennya.
Pola berbelanja ini selanjutnya menjadi tugas para peritel agar dapat menjadi
bahan dalam pengambilan keputusan tata letak.

Gambar 1. Logo Indomaret.


Indomaret menempati peringkat pertama ritel dengan jumlah gerai
terbanyak. Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan
kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari. Indomaret terdiri dari beberapa
jenis seperti Indomaret Fresh, Indomaret Point, dan Indomaret Plus. Salah satu
Indomaret yang ada di Bogor adalah Indomaret Plus Padasuka Ciomas Kreteg
Nomor 46. Dalam menjalankan bisnisnya, tentunya Indomaret ini
menyediakan berbagai kebutuhan harian hingga menghadirkan konsep ready
to go dalam menyajikan makanan dan minuman siap saji. Perlu diperhatikan
bahwa tata letak Indomaret sangat berpengaruh terhadap efisiensi
keberlangsungan usaha. Maka dari itu, kami melakukan pengamatan
mengenai tata letak yang ada di Indomaret guna menganalisis dan
merumuskan efisiensi tata letak tersebut.

1.2. Tujuan
Tujuan laporan kunjungan lapang ini dibuat adalah untuk mengetahui dan
menganalisis tata letak yang sebaiknya diterapkan oleh Indomaret Plus
Padasuka Ciomas Kreteg Nomor 46.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ERC (Entity Relationship Chart)

2.2 TCR (Total Closeness Rating)

2.3 Layout Solution


Gambar tampak depan
Gambar tampak atas

Gambar tampak samping


2.4 Servicescape Indomaret
a. Kondisi Lingkungan
Karakteristik ruangan display produk yang ada pada indomaret meliputi :
● Pencahayaan, toko yang terang memudahkan konsumen dalam
mencari, melihat barang, dan bertransaksi terhadap barang yang
dibeli.
● Suara, tidak terlalu bising terhadap keributan yang membuat
konsumen merasa nyaman dan aman ketika berbelanja di Indomaret.
Selain itu, terdapat musik yang diputar selama berada di Indomaret
membuat emosional pelanggan stabil dan tetap terjaga.
● Bau, terdapat wangi yang khas seperti aroma parfum ruangan
Indomaret, bau roti yang dipanggang, dan terdapat aroma kopi yang
sedang disajikan.
● Temperature ruangan sangat dingin untuk memberikan kenyamanan
kepada konsumen.
b. Tata Letak
Tata letak yang terdapat pada Indomaret tentunya memberikan kemudahan
dalam pola sirkulasi dan pergerakan pelanggan. jarak antara rak satu dengan
rak lainnya tidak begitu dekat membuat lorong display luas dan tidak
terkesan berdesakan jika terdapat banyak pelanggan. Selain itu, produk
diletakkan ke dalam rak sesuai dengan kategorinya sehingga membuat
pelanggan dapat dengan mudah mencari produk yang diinginkan.
1. Tata Letak Rak
● Rak yang lebih tinggi (7-9 tingkat) diletakkan bersandar pada
tembok sedangkan rak yang lebih rendah (3-5 tingkat, tingginya
kurang dari sebahu) diletakkan di tengah ruangan. Dengan
begini, pandangan mata dalam ruangan tidak terhalang rak yang
lebih tinggi sehingga suasana lebih terbuka, produk lebih mudah
terlihat, serta resiko pencurian bisa sedikit berkurang. Rak
bertingkat rendah umumnya diisi dengan produk makanan dan
minuman karena kedua produk tersebut sering dicari konsumen
sehingga konsumen mudah melihat dan mengambilnya.
● Terdapat 2 rak roti tingkat tujuh. Kedua rak roti ini, pada rak
tingkat bawahnya terdapat margarin, selai, dan susu kental
manis. Kedua barang tersebut adalah produk komplementer
untuk roti, sehingga konsumen yang yang tadinya hanya mau
membeli roti menjadi merasa perlu untuk membeli kedua
produk tersebut.
● Terdapat 5 refrigerator horizontal untuk es krim dan makanan
beku, dimana yang dua berasal dari Wall's, satu dari Ocean's
King, satu dari Campina, dan satu lagi dari So Good. Kelimanya
ditaruh dalam satu area untuk mengoptimalkan penggunaan
ruang dan memudahkan konsumen untuk mencari produk beku.
Di dalam refrigerator terdapat sekat-sekat lagi sehingga terlihat
rapi dan enak dipandang mata. Namun dari lima itu ada satu
refrigerator yang tidak memiliki sekat di dalamnya sehingga
produk tampak berantakan.
● Terdapat 1 buah kulkas dari Coca-Cola Company yang berisi
produk-produk perusahaan tersebut. Katanya sih, kulkas ini bisa
didapatkan secara gratis dari distributor Coca-Cola asalkan
minimarket selalu menyetok produk mereka pada kuantitas
tertentu. Selain itu ada juga 2 buah kulkas dua pintu yang berisi
buah-buahan, susu, teh, air mineral, air bervitamin, minuman
berenergi, bir, dsb. Ketiga kulkas diletakkan berdampingan agar
konsumen bisa melihat berbagai alternatif minuman dingin yang
tersedia.
● Di sepanjang sisi lorong yang sama tidak ada jarak antara rak,
semuanya berdempetan. Selain untuk memaksimalkan tempat,
juga dilakukan agar pelanggan tidak keluar di pertengahan
lorong dari celah yang ada, sehingga untuk berpindah ke lorong
yang lain harus berjalan sampai ujung lorong (mau tidak mau
harus melewati semua produk).
● Lebar sebuah lorong sekitar 90-120 cm, cukup besar untuk bisa
dilalui sekitar tiga orang sekaligus sehingga pengunjung tidak
perlu terlalu berdesak-desakkan. Selain itu terdapat area kosong
yang cukup lebar di sekitar kasir. Hal ini dimaksudkan agar
konsumen bisa mengantri dengan nyaman.

2. Tata letak Produk


● Menurut pegawai Indomaret, tata letak produk sering diubah.
Menurut kami, hal ini dimaksudkan agar jika maksud awal
pelanggan datang hanya untuk membeli Indomie, maka ketika
ia tidak mendapati Indomie pada rak yang biasa ia tuju,
pelanggan terpaksa harus mencari letak Indomie yang baru dan
akhirnya akan melewati rak-rak yang menjual produk lainnya
dan mungkin akan mempertimbangkan untuk membeli produk
tersebut.
● Produk dengan margin yang lebih tinggi ditaruh di ketinggian
mata konsumen. Contoh yang paling terlihat adalah chips
kentang, dimana chips kentang yang ukurannya kecil ditaruh di
rak yang paling bawah karena marginnya paling rendah,
sedangkan yang berukuran medium atau jumbo ditaruh di
tingkat rak yang mudah terlihat konsumen.
● Minuman adalah produk yang paling banyak ditemukan pada
Indomaret cabang ini. Minuman tersebar di seluruh ruangan,
terutama di ujung-ujung lorong. Ujung-ujung lorong merupakan
posisi strategis karena akan sering dilalui oleh konsumen.
Menurut salah seorang pegawai Indomaret, minuman memang
adalah produk yang paling laku terjual, karena itu tidak heran
jika banyak sekali rak yang dipakai untuk memuat minuman.
● Terdapat banyak produk merek toko (Indomaret), yakni snack,
beras, gula, sabun, dan lain-lain. Guna meningkatkan penjualan
dan mencapai skala ekonomis, merek Indomaret ditaruh di
tempat yang mencolok seperti gula yang ditaruh pada display
terpisah dan snack yang menggunakan display gantung dan
diletakkan di ujung lorong.
● Umumnya produk makanan dikelompokkan dengan produk
makanan, sedangkan produk non makanan dikelompokkan
dengan produk non makanan. Hal ini dimaksudkan untuk
memberi kemudahan bagi konsumen serta menimbulkan kesan
higienis (bayangkan apabila roti ditaruh bersebelahan dengan
kaus kaki).
● Terdapat pengelompokkan barang-barang yang sejenis di satu
area, seperti peralatan mandi (shampo, sabun, sikat gigi,
cologne, dsb), perlengkapan bayi (popok, bedak bayi, shampo
bayi, tisu basah bayi, dsb). Produk tersebut bersifat
komplementer (saling melengkapi) sehingga akan membuat
konsumen merasa perlu untuk membelinya.
● Selain pengelompokkan barang yang sejenis, ada juga yang
tidak sejenis. Misalnya di tiap-tiap ujung lorong diletakkan
sebuah rak kecil yang lebarnya seperempat rak biasa yang
memuat bermacam-macam produk, seperti dalam satu rak yang
sama ada susu, kecap, biskuit, dsb. Saling tidak nyambung gitu.
Hal ini mungkin dilakukan, sekali lagi agar konsumen melihat
semakin banyak produk, bukan hanya sekedar produk yang dari
awal ia sudah incar untuk beli.
● Area kasir akan dilalui oleh semua konsumen dan konsumen
seringkali harus mengantri sehingga konsumen akan melihat
produk yang dipajang di situ. Umumnya barang yang dipajang
berukuran kecil, seperti permen, coklat, rokok, dan baterai. Hal
ini dilakukan guna memaksimalkan penggunaan tempat yang
terbatas di area kasir. Selain itu, di belakang punggung kasir
juga terdapat sejumlah rak yang berisi aneka produk seperti susu
kaleng dan kosmetik. Produk ini adalah produk-produk yang
tergolong mahal, sehingga ditaruh di area kasir karena alasan
keamanan.
● Selain ujung lorong dan area kasir, masih ada sejumlah posisi
strategis dalam Indomaret. Misalnya, begitu membuka pintu,
konsumen bisa langsung melihat tiga display yang ada di
hadapannya, kala itu yakni berisi HIT Anti Nyamuk, Minyak
Goreng Sania, dan Milo 3in1. Ketiga produk ini waktu itu
sedang promo. Mungkin ini bisa diartikan begini: supplier
mengadakan perjanjian dengan Indomaret dimana mereka akan
memberikan diskon asalkan produk mereka ditaruh di tempat
yang mencolok. Ada juga yang Molto yang memiliki display
terpisah.

3. Tata Letak Benda Penunjang


● Terdapat 6 CCTV yang tersebar di berbagai sudut ruangan.
Ternyata lima buah berasal dari Indomaret dan satu lainnya dari
BCA. Minimarket seperti ini memang perlu banyak CCTV
karena produk yang dijual berukuran kecil sehingga rawan
terjadi pencurian, baik oleh konsumen maupun karyawan. Ada
juga dua mesin ATM di sini yang sudah tentu punya resiko
kebobolan. Selain itu marak terjadi perampokan kasir oleh
orang-orang "berhelm" sehingga CCTV jadi alat dan bukti
penting untuk melacak identitas mereka.
● Terdapat 2 TV LCD, dimana yang satu berfungsi sebagai CCTV
dan yang sebuah lagi digunakan untuk promosi produk. CCTV
yang digunakan untuk promo diletakkan tepat di atas rak yang
memang juga khusus menampilkan barang-barang promo. Di
depan rak atau CCTV tersebut tidak ada rak lainnya (ada area
kosong) sehingga mata dapat langsung memandang LCD
dengan nyaman.
● Terdapat 2 tempat sampah, dimana yang satu berada di samping
mesin ATM (agar konsumen tidak sembarangan membuang
struk dari mesin ATM) dan satu lagi berada di area kasir yang
digunakan untuk kepentingan kasir.
● Terdapat 4 buah AC yang diletakkan secara tersebar di seluruh
bagian ruangan agar udara terasa sejuk dan membuat konsumen
nyaman. Adanya AC juga bisa menarik minat konsumen yang
sedang kepanasan di jalan untuk "ngadem" >> mereka jadi
masuk dan datang sekedar membeli minuman dingin.
● Terdapat 46 lampu neon (jarak antara lampu neon sekitar 1,5m),
dimana pada siang hari 26 lampu neon yang berada di dalam
ruangan menyala, 15 lampu neon yang berada di dalam ruangan
dimatikan, dan 5 lampu neon sisanya yang berada di luar
ruangan juga tidak dinyalakan. Hal ini karena sekeliling dinding
Indomaret terbuat dari kaca transparan sehingga sinar matahari
dapat masuk dengan mudah dan Indomaret pun bisa menghemat
biaya listrik di siang hari. Penerangan amat penting dalam
membuat konsumen nyaman berbelanja
● Terdapat 2 buah komputer pada area kasir. Satu buah komputer
dilakukan untuk melakukan administrasi induk, sedangkan yang
satunya lagi digunakan untuk transaksi dengan konsumen. Pada
meja kasir bisa juga ditemukan sejumlah mesin debit, seperti
debit BCA, serta alat untuk melakukan pengisian pulsa. Semua
alat tersebut dikelompokkan dalam satu area sehingga
memudahkan kasir untuk memproses transaksi.
● Terdapat 2 buah mesin ATM, yakni BCA dan Mandiri.
Keberadaan mesin ATM menjadi salah satu alasan utama
pengunjung mendatangi minimarket. Mesin diletakkan di dekat
pintu agar pengunjung bisa langsung mengambil uangnya.
Begitu uang sudah ada di tangan, pengunjung mungkin akan
tergoda untuk membelanjakan uangnya sehingga ini juga
menguntungkan bagi pihak Indomaret, di samping tentunya
mendatangkan fee sewa tempat bagi mereka. Dengan
meletakkan mesin di spot yang ramai juga akan mengurangi
resiko perampokan nasabah dan pembobolan ATM.

4. Tanda, Simbol, atau Patung

● Simbol Logo Indomaret

Logo Indomaret sudah mengalami Transformasi sebanyak 4


kali, dimulai dari tahun 1998 hingga sekarang. Logo Indomaret yang
terbaru memiliki 3 komponen warna yakni merah, biru, dan kuning,
serta terdapat tulisan Indomaret pada logonya.

● Warna Simbol Logo Indomaret

Logo Indomaret memiliki 3 komponen warna yaitu merah,


biru, dan kuning yang mempunyai makna. Merah berarti keberanian,
biru melambangkan kematangan, ketenangan,dan rendah hati
kepada pelanggan, sedangkan kuning melambangkan keceriaan dan
ketulusan.

● Maskot Indomaret

Indomaret memiliki maskot bernama Si Domar yang


dilambangkan oleh seekor semut, yang bermakna sosok yang rajin,
ramah dan setia. Semut juga menggambarkan kentalnya konsep
kerjasama antar tim.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa para peritel berupaya
memuaskan kebutuhan konsumen dengan mencari kesesuaian antara barang-barang
yang dimilikinya dengan harga, tempat, dan waktu yang diinginkan pelanggan,
sehingga usaha ritel memiliki peranan penting dalam proses pemenuhan kebutuhan
konsumen karena merupakan tahap akhir dari saluran distribusi yang
menyampaikan produk langsung kepada konsumen akhir. Pada kondisi lingkungan
karakteristik ruangan display produk yang ada pada indomaret meliputi
pencahayaan, toko yang terang memudahkan konsumen dalam mencari, melihat
barang, dan bertransaksi terhadap barang yang dibeli.

3.2 Saran
Sebaiknya guna untuk meningkatkan penjualan dan mencapai skala ekonomis,
produk dengan merk tertentu ditaruh ditempat yang mencolok dan pada display
yang terpisah. Selain itu, tata letak yang terdapat pada Indomaret tentunya harus
memberikan kemudahan dalam pola sirkulasi dan pergerakan pelanggan, agar jarak
antara rak satu dengan rak lainnya tidak begitu dekat membuat lorong display luas
dan tidak terkesan berdesakan jika terdapat banyak pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai