Pengaruh Wabah Covid-19 Terhadap Produksi dan Harga Jual

Ikan teri Asin

Kelompok 5 :

Alya Sadiva / J0310201275

Khanesia Parikesit / J0310201039

Mayasari / J0310202335

Muhammad Didan Saputra / J0310202362

Nong Imotul Ikhfaniyah / J0310201089

SV IPB University

Manajemen Agribisnis

2020
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Menurut Mardhia, dkk. (2020), “Pandemi Covid-19 merupakan
permasalahan yang dihadapi oleh hampir semua negara di dunia
termasuk Indonesia yang salah satunya berimplikasi terhadap sektor
perikanan. Pelaku sektor perikanan termasuk kelompok yang rentan
terkena dampak Covid-19.” Kholis, Fraternesi, dan Wahidin (2020)
mengatakan, “Dampak yang ditimbulkan dari adanya pandemi ini
adalah berubahnya pola konsumsi dan pekerjaan sehingga terjadi
perubahan pada pasar komoditas pangan yang salah satunya adalah
ikan.”
Negara Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki
sumber daya laut melimpah. Salah satu sumber daya laut yang cukup
besar dan memberikan sumber ekonomi bagi sebagian masyarakat
Indonesia adalah ikan teri. Namun, sejak adanya pandemi Covid-19
hasil tangkapan ikan teri di Indonesia kian menurun. Sehingga
berdampak pada usaha pengolahan ikan teri asin yang mengalami
penurunan produksi dan penurunan harga jual di pasaran.
2. Rumusan Masalah
1) Bagaimana proses produksi ikan teri asin?
2) Bagaimana harga jual dan pemasaran ikan teri asin?
3) Bagaimana pengaruh wabah Covid-19 terhadap produksi dan harga
jual ikan teri asin?
3. Tujuan Penulisan
1) Mendeskripsikan proses produksi ikan teri asin
2) Mendeskripsikan harga jual dan pemasaran ikan teri asin
3) Mendeskripsikan pengaruh wabah Covid-19 terhadap produksi dan
hargajual ikan teri asin
4. Tinjauan Pustaka
Pakaya, Olii dan Nursinar (2014) mengatakan, “Ikan teri
merupakan salah satu jenis ikan yang banyak terdapat di perairan laut
Indonesia. Ikan ini banyak ditangkap oleh nelayan karena mempunyai
 arti penting sebagai bahan makanan yang dapat dimanfaatkan sebagai
ikan segar maupun ikan kering. Sumber daya ikan teri yang cukup
potensial di Indonesia ini merupakan suatu peluang untuk
pengembangan usaha ikan teri asin kering yang telah banyak
dikerjakan oleh industri pengolahan tradisional. Pengawetan ikan teri
dengan cara penggaraman terdiri dari dua proses, yaitu proses
penggaraman dan proses pengeringan. Adapun tujuan utama dari
penggaraman, yaitu untuk memperpanjang daya tahan dan daya
simpan ikan. Ikan yang mengalami proses penggaraman akan menjadi
lebih awet karena garam yang terdapat pada ikan kering dapat
menghambat atau membunuh mikroba penyebab pembusukan ikan.
Proses pengeringan ikan teri asin akan semakin menambah penurunan
kadar air dalam tubuh ikan, sekaligus menjadi faktor penghambat
pertumbuhan mikroba.”
Berdasarkan hasil penelitian Muhammadia, dkk. (2017) ikan teri
memiliki kandungan gizi seperti kalsium, protein, lemak, karbohidrat,
mineral, zat besi, fosfor dan vitamin B1 yang baik untuk tubuh..
5. Metodologi Penelitian
1) Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan adalah metode survei dan
observasi lapang. Data yang dikumpulkan dilakukan dengan teknik
wawancara tidak terstruktur yang antara lain mencakup cara
pembuatan ikan teri asin, harga jual dan pemasaran ikan teri asin.
Data yang dihasilkan berupa data kualitatif.
2) Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah penelitian Survei yaitu
dengan cara memperoleh fakta dari gejala yang ada, dan mencari
keterangan secara faktual.
3) Sumber Data
Sumber data kami adalah seorang pengelola usaha ikan teri
asin yang berada di daerah Banten, yang telah memulai usaha ikan
teri asin selama kurang lebih 40 tahun.
B. PEMBAHASAN
1. Proses Produksi Ikan Teri Asin
Proses produksi dimulai dengan para perajin membeli bahan baku
ikan yang masih segar dari nelayan dan bisa dengan menangkap ikan
sendiri di laut. Setelah itu, ikan yang sudah didapat dari hasil melaut
ataupun dari nelayan ketika sudah sampai di darat, ikan langsung
diberi es batu agar tetap terjaga kesegarannya. Kemudian setelah diberi
es batu, ikan teri dicuci dengan air laut, lalu direbus menggunakan air
laut dan diberi garam sekitar 15%-20% selama 15 menit. Air untuk
merebus harus benar-benar mendidih agar ikan tidak hancur.
Perebusan dilakukan secara tradisional dengan alat dan sistem
pembakaran yang sederhana. Setelah direbus, ikan dipindahkan ke
keranjang. Setelah itu, air sisa rebusan harus diganti guna menghindari
ada dedak atau busa yang membuat ikan jadi kotor.
Setelah perebusan, perajin tinggal menjemur ikan teri di tempat
yang telah disediakan yang bernama padaran. Lamanya waktu
penjemuran tergantung kondisi cuaca. Jika cuaca sedang panas, proses
penjemuran bisa lebih cepat sekitar 5-6 jam. Namun, jika cuaca sedang
mendung dan musim hujan penjemuran bisa sampai berhari-hari. Ikan
teri harus dijemur dibawah sinar matahari langsung agar bisa kering
sempurna. Tapi jangan sampai terlalu kering karena itu akan membuat
ikan mengalami penyusutan berlebih dan perajin akan mengalami
kerugian. Setelah itu, ikan disortir berdasarkan kualitas, bentuk dan
jenisnya.
Usai melakukan proses produksi, tahapan akhir adalah
pengemasan. Ikan teri asin yang telah di sortir kemudian dikemas
dalam kardus berukuran besar yang biasanya berisi 20 kg ikan teri
asin. Proses ini dilakukan setelah ikan diangin-anginkan untuk
menghindari penyerapan air kembali yang bisa membuat ikan jadi
basah, berwarna merah, berjamur, dan membusuk. Setelah proses
 pengemasan selesai, ikan teri asin siap dikirim ke agen-agen dan
dikirim ke luar kota.
2. Harga Jual dan Pemasaran Ikan Teri Asin
Harga jual ikan teri bervariasi tergantung jenis dan kualitasnya.
Ikan teri ini ada yang dijual dalam bentuk utuh dan dalam bentuk yang
sudah di belah, ini biasanya untuk teri yang berukuran lebih besar yang
dijual dengan harga 80.000/kg. Ikan teri juga ada yang asin dan ada
yang tawar. Untuk yang ikan tawar diproses dengan langsung dijemur
tanpa melalui proses perebusan terlebih dahulu. Ikan teri asin ada yang
jenisnya disebut teri medan dijual dengan harga 85.000/kg, kemudian
ada ikan teri jengki yang dijual dengan harga 50.000/kg. Sedangkan
ikan teri tawar harganya lebih mahal yaitu 130.000/kg.
Pemasaran ikan teri asin ini ada yang dalam jumlah kecil dan ada
yang dijual dalam jumlah besar. Dalam jumlah kecil biasanya dijual
kepada para agen ataupun para pedagang di pasar. Sedangkan dalam
jumlah besar ikan teri asin dikemas dalam kardus besar yang biasanya
berisi 20 kg ikan teri asin kemudian diangkut dan dikirim ke luar kota,
biasanya dikirim ke daerah Jakarta.
Selain tergantung jenis dan kualitasnya, harga jual ikan teri bisa
dipengaruhi oleh ketersediaan dan permintaan. Jika produksi ikan teri
sedang melimpah dan permintaan tidak banyak, harga cenderung
menurun. Namun, jika permintaan sedang banyak sedangkan ikan teri
yang didapat tidak banyak, maka harga akan cenderung lebih tinggi.
3. Pengaruh Wabah Covid-19 Terhadap Produksi dan Harga Jual
Ikan Teri Asin
Pengusaha ikan teri asin mengungkapkan bahwa mewabahnya
Covid-19 di Indonesia mempengaruhi produksi dan harga ikan teri
asin. Sebelum ada wabah Covid-19 para pengrajin bisa menghasilkan
3-5 ton ikan teri asin dengan segala jenis jika barangnya banyak,
namun sejak beberapa bulan belakangan saat pandemi corona ini
muncul, produksinya sedikit menurun menjadi 2-3 ton. Hal ini juga
 karena banyak nelayan yang juga dihimbau untuk berada di rumah saja
sehingga hasil tangkapan ikan teri cenderung menurun.
Begitu pula dengan harga jual teri asin jenis tertentu yang ikut
terpengaruh dengan kondisi pandemi ini seperti teri asin jengki yang
turun hingga Rp25.000 perkilogramnya. Biasanya harga teri asin
jengki berada di kisaran harga Rp50.000/kg dan jika barangnya banyak
harga itu akan bertahan sedikit lama tapi semakin ke sini karena
pembelinya berkurang menjadikan harga teri jenis itu mengalami
penurunan yang cukup besar.

C. SIMPULAN DAN SARAN

1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa wabah
Covid-19 sangat berpengaruh terhadap produksi dan harga jual ikan
teri asin saat ini. Produksi ikan teri asin sebelum adanya wabah Covid-
19 mencapai 3-5 ton. Namun setelah adanya wabah Covid-19 menurun
menjadi 2-3 ton. Harga jual ikan teri asin di pasaran saat ini menurun
dua kali lipat. Terlihat pada harga ikan teri jenis jengki yang biasanya
dijual dengan harga 50.000/kg kini menurun menjadi 25.000/kg.
2. Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap pengaruh wabah
covid-19 terhadap produksi dan harga jual ikan teri asin karena belum
diketahui kapan wabah Covid-19 akan berakhir dan terus berpengaruh
terhadap usaha ikan teri asin ini. Untuk menghindari kerugian karena
menurunnya harga ikan teri asin, pengusaha ikan teri asin bisa
melakukan pengolahan terhadap ikan teri asin dengan membuatnya
menjadi cemilan yang sehat dan enak seperti rempeyek teri nasi, teri
nasi krispi dan nugget yang dikemas dengan menarik dan dipasarkan di
supermarket sehingga bisa menghasilkan nilai tambah yang tinggi.
 DAFTAR PUSTAKA

Kholis MN, Fraternesi, Ode LW. 2020. Prediksi dampak covid-19 terhadap pendapatan
nelayan jaring insang di kota Bengkulu. Jurnal Penelitian Perikanan Laut.
[diunduh 2020 Des 09]; 4(1):001-011.
http://journal.ipb.ac.id/index.php/pspalbacore/article/view/30920.

Mardhia D, Kautsari N, Syahputra LI, Ramdhani W, Rasiardhi CO. 2020. Penerapan

protokol kesehatan dan dampak covid-19 terhadap harga komoditas perikanan
dan aktivitas penangkapan. Indonesian Journal of Applied Science and
Technology. [diunduh 2020 Des 09]; 1(2):80-87. https://journal.publication-
center.com/index.php/ijast/article/view/112.

Muhammadia, Siang RS, Piliana WO. 2017. Sistem agribisnis ikan teri kering skala
industri rumah tangga di desa Waiti kecamatan Tomia kabupaten Wakatobi.
Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan. [diunduh 2020 Des 09]; 2(4):263-275.
http://ojs.uho.ac.id/index.php/JSEP/article/view/7779.

Pakaya YT, Olii AH, Nursinar S. 2014. Pemanfaatan belimbing wuluh sebagai pengawet
alami pada ikan teri asin kering. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. [diunduh
2020 Des 09]; 2(2):93-96.
http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/nike/article/view/1260.
 LAMPIRAN

A. Dokumentasi Kegiatan Penelitian

1. Proses Perebusan Ikan Teri

2. Proses Penjemuran Ikan Teri

3. Proses Pengemasan

4. Teri Nasi Jengki

B. Foto Jurnal

1.

2.
3.

4.