Anda di halaman 1dari 12

PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM DI

SEKOLAH

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Manajemen Laboratorium Sekolah
yang Diampu oleh Dr. Sulisetijono, M.Si.

OLEH :
Kelompok 4/Offering C
Muh. Akbar. S. (220341802533)
Oriny Tri Ananda (220341802051)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BIOLOGI
APRIL 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang memiliki segala
keagungan yang telah melimpahkan rahmat beserta karunianya. Shalawat berserta
salam senantiasa kita hadiahkan kepada Baginda Rasullullah Muhammad SAW
sebagai utusan-Nya yang telah membukakan jalan menuju dunia yang
berpengetahuan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada
Pembina Mata Kuliah Manajemen Laboratorium Sekolah Bapak Dr. Sulisetijono,
M.Si., yang telah membina dalam mata kuliah tersebut sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini.
Pada makalah ini penulis menyajikan pembahasan materi mengenai
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan praktikum di sekolah. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih memerlukan banyak kritik dan saran dari
pembaca untuk lebih meningkatkan mutu makalah sehingga dapat dijadikan
sebagai referensi dalam pembelajaran mata kuliah terkait.

Malang, 6 April 2023

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBARv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Perencanaan Kegiatan Praktikum di Sekolah 3
B. Pelaksanaan Kegiatan Praktikum di Sekolah 6
BAB III PENUTUP 16
A. Kesimpulan 16
B. Saran 16
DAFTAR PUSTAKA 17

iii
DAFTAR TABEL

Tabel Judul Hal


.
2.1 Ranah Kognitif dalam Taksonomi Bloom Sebelum Revisi.......................13
2.2

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Hal


.
2.1 Level Ranah Kognitif.................................................................................13
2.1 Domain Kognitif Awal dan Revisi.............................................................13
2.1 Domain Kognitif yang direvisi..................................................................13

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peningkatan mutu pendidikan harus diperhatikan untuk
menunjang kualitas pembelajaran. Praktikum perlu diadakan untuk
menyeimbangkan dan membuktikan kebenaran teori yang sudah
dipelajari. Praktikum dapat diartikan sebagai suatu rangkaian kegiatan
yang memungkinkan seseorang menerapkan keterampilan atau
mempraktikkan sesuatu hal (Suryaningsih, 2017). Pelaksanaan kegiatan
praktikum adalah bagian penting dari proses pendidikan. Fasilitas yang
sangat penting diperlukan dalam menunjang kegiatan praktikum adalah
laboratorium. Praktikum yang berjalan lancar dan aman harus ditunjang
oleh laboratorium dengan sarana yang memadai.
Kegiatan praktikum di laboratorium juga dapat melatih
keterampilan proses sains peserta didik. Praktikum menjadi sarana
tercapainya orientasi pembelajaran sains, yaitu berorientasi pada
produk dan juga berorientasi pada proses (Fadhilah & Yenti, 2019).
Kegiatan praktikum memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk terlibat, berproses, mengamati, menganalisis, dan menyimpulkan
secara mandiri. Peserta didik akan belajar dengan pengalaman yang
benar dan autentik apabila belajar menggunakan metode pembelajaran
yang melibatkan pengalaman langsung dalam mengamati proses
terjadinya fenomena alam di lingkungan sekitar (Wenning, 2006).
Praktikum dapat terlaksana secara optimal apabila didukung
oleh berbagai komponen yaitu kebijakan sekolah, kompetensi guru, dan
kesiapan laboratorium. Hal lain dalam mengoptimalkan kegiatan
praktikum di laboratorium adalah perencanaan kegiatan yang
berkualitas, strategi dalam pelaksanaan, dan evaluasi selama praktikum
berlangsung sehingga diperlukan kemampuan dan keterampilan guru
dalam mengelola kegiatan praktikum (Rifai dkk., 2016). Oleh karena
itu, penting bagi penyelenggara pembelajaran untuk mempersiapkan
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan laboratorium untuk menunjang

1
2

hasil pembelajaran dan sikap ilmiah peserta didik secara simultan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka
rumusan masalah dalam makalah ini dijabarkan sebagai berikut.
1. Bagaimana perencanaan kegiatan praktikum di sekolah?
2. Bagaimana pelaksanaan kegiatan praktikum di sekolah?

C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan
penulisan makalah ini adalah untuk:
1. mengetahui perencanaan kegiatan praktikum di sekolah.
2. mengetahui pelaksanaan kegiatan praktikum di sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perencanaan Kegiatan Praktikum di Sekolah


Planning atau perencanaan adalah sebuah proses pertama ketika hendak
melakukan pekerjaan, baik dalam bentuk pemikiran maupun kerangka kerja agar
tujuan yang hendak dicapai mendapatkan hasil yang optimal (Indrawan, 2015).
Perencanaan merupakan proses memutuskan kegiatan apa, bagaimana
melaksanakannya, kapan, dan oleh siapa. Perencanaan perlu dilakukan untuk
menghindari kesalahan dalam melakukan tindakan sehingga menyebabkan
kerugian bagi organisasi (Arifin & Barnawi, 2012). Kegiatan perencanaan akan
menentukan secara matang terkait segala sesuatu yang akan dilaksanakan, sumber
daya yang harus disediakan untuk mendukung pelaksanaannya (manusia, bahan
dan alat laboratorium, serta anggaran), dan jadwal kegiatan yang mencakup target
waktu yang dibutuhkan dalam melaksanakan segala proses.
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan demi keberhasilan sebuah
perencanaan, yaitu.
1. Ketelitian dan kejelasan dalam membentuk tujuan.
2. Ketepatan waktu dengan tujuan yang hendak dicapai.
3. Keterkaitan antara fase-fase operasional rencana dengan penanggung jawab
operasional, agar mereka mengetahui fase-fase tersebut dengan tujuan yang
hendak dicapai.
4. Perhatian terhadap aspek-aspek amaliah ditinjau dari sisi penerimaan
masyarakat, mempertimbangkan perencanaan, kesesuaian perencanaan
dengan tim yang bertanggung jawab terhadap operasionalnya atau dengan
mitra kerjanya, kemungkinan-kemungkinan yang dapat dicapai, dan kesiapan
perencanaan melakukan evaluasi secara terus-menerus dalam merealisasikan
tujuan.
5. Kemampuan organisatoris penanggung jawab operasional.
Perencanaan dalam program pendidikan memiliki dua fungsi utama, yaitu.
1. Perencanaan merupakan upaya sistematis yang menggambarkan penyusunan
rangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi

3
4

atau lembaga dengan mempertimbangkan sumber-sumber yang tersedia atau


sumber-sumber yang dapat disediakan.
2. Perencanaan merupakan kegiatan untuk mengerahkan atau menggunakan
sumber-sumber yang terbatas secara efisien, dan efektif untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.

Kegiatan perencanaan yang harus dilakukan dalam laboratorium sebelum


kegiatan praktikum dilaksanakan, yaitu.
1. Perencanaan pengadaan peralatan laboratorium
Perencanaan alat laboratorium harus sesuai dengan kondisi dan jumlah
siswa, peralatan laboratorium dapat dibagi menjadi 2 kelompok menurut Jauhar &
Hamiyah (2015), yaitu.
a) Peralatan umum
Peralatan umum adalah perangkat yang dikelompokan menurut segi
pemakaiannya. Peralatan umum dibagi sebagai berikut.
1) Perkakas, seperti: obeng, tang, pisau, catut, palu, gunting, pemotong kaca
dan pelubang gabus.
2) Instrumen, seperti: basicmeter, stopwatch, jangka sorong, neraca, dan
meteran.
3) Alat gelas, seperti: tabung reaksi, gelas kimia.
4) Bagan, seperti: penampang melintang batang, daun.
5) Model, seperti: model atom, model mesin uap, model tata surya, model
ginjal.
b) Peralatan khusus
Peralatan khusus adalah perangkat alat yang dikelompokan berdasarkan
keterkaitan dengan mata pelajaran dan perlakuan perawatannya, seperti.
1) Mikroskop
2) Komporator lingkungan
3) Osiloskop
4) Audio generator
5) Neraca
6) Slinki, dan lain-lain.
2. Perencanaan inventarisasi perawatan biaya operasional dan bahan habis pakai
5

Dalam satu tahun pelajaran semua kebutuhan perawatan biaya operasional


dan dana untuk belajar bahan habis pakai harus didata, diinventariskan, dan
direncanakan secara tepat sehingga dalam pelaksanaan kegiatan praktikum tidak
terjadi kehabisan bahan (Jauhar & Hamiyah, 2015).

Perencanaan sangat penting dalam manajemen praktikum di sekolah.


Perencanaan pada dasarnya merupakan pengambilan keputusan tentang hal-hal
yang akan dilakukan pada masa mendatang. Langkah perencanaan diperlukan
untuk memperkecil kelemahan atau kegagalan yang dapat terjadi. Kegiatan yang
dilakukan pada tahap perencanaan kegiatan praktikum di sekolah menurut Astuti
(2015) yaitu.
1. Penentuan judul dan tujuan praktikum yang akan dilaksanakan.
2. Penentuan sasaran praktikan yang disesuaikan dengan kelas praktikan.
3. Materi praktikum yang akan dilaksanakan.
4. Instrumen evaluasi yang dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman
penilaian kerja siswa baik selama praktikum berlangsung maupun penilaian
hasil praktikum.
5. Pembuatan LKS yang disesuaikan dengan kelas, materi pembelajaran, dan
keadaan sekolah.
6. Pembagian kelompok praktikan yang menganut azas keadilan dan
pemerataan.
7. Pembuatan tata tertib praktikum.

B. Pelaksanaan Kegiatan Praktikum di Sekolah


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Penelitian

B. Saran
Sebelum.

6
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M. & Barnawi. 2012. Manajemen Sarana & Prasarana Sekolah.


Yogyakarta : ArRuzz Media.

Astuti, T. 2015. Manajemen praktikum pembelajaran ipa. Manajer Pendidikan:


Jurnal Ilmiah Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana, 9 (1), 57-64 .

Fadhilah, A. & Yenti, E. 2019. Analisis Keterampilan Proses Sains Melalui


Metode Praktikum Pada Materi Laju Reaksi. Konfigurasi: Jurnal Pendidikan
Kimia dan Terapan, 3(2), 78-85.

Indrawan, I. 2015. Pengantar Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah.


Yogyakarta: Deepublish.

Jauhar, M & Hamiyah, N. 2015. Pengantar Manajemen Pendidikan di Sekolah.


Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Rifai, M. H., Dasna, I. W., & Kusairi, S. 2016. Persepsi Guru dan Siswa Sekolah
Swasta di Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo terhadap Pelaksanaan
Praktikum dalam Pembelajaran IPA. Pros. Semnas Pend IPA Pascasarjana
UM, 1, 1033-1040.

Suryaningsih, Y. (2017). Pembelajaran berbasis praktikum sebagai sarana siswa


untuk berlatih menerapkan keterampilan proses sains dalam materi
biologi. Bio Educatio, 2(2), 49-57.

Wenning, C. J. 2006. A Framework for Teaching The Nature of Science. Journal


of Physics Teacher Education, 3(3), 1033-1040.

Anda mungkin juga menyukai