INDOSURYA
Disusun Oleh:
Latar Belakang
KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Indosurya merupakan suatu lembaga yang menyediakan jasa
layanan pinjaman untuk membantu para anggota yang memerlukan dana atau modal dalam
mengemabangkan usahanya. Koperasi Simpan Pinjam Indosurya didirikan pada 27
September 2012. Pemilik atau pendiri dari KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Indosurya adalah
Henry Surya anak dari Effendy Surya yang sudah lama berbisnis di sektor keuangan dan juga
property. KSP Indosurya sendiri memiliki nomor badan hukum pendirian 430/BH/XII.1/-
1.829.31/XI/2012 dengan Nomor Induk Koperasi (NIK) 3173080020001. Akan tetapi, NIK
KSP Indosurya sudah expired sejak 5 November 2022. KSP Indosurya tugasnya yaitu
menghimpun 9 dana pinjaman melalui dana dari para anggota-anggotanya. Selanjutnya dana
tersebut akan disalurkan kembali kepada anggota tersebut. Dalam proses penghimpunan dana
tersebut adalah sebagai simpanan. KSP (Koperasi Simpan PInjam) Indosurya menghimpun
dana dari masyarakat dengan simpanan berjangka dengan bunga dari 8% hingga 11% lebih
tinggi dari bunga konvensional yang hanya direntang 5% hingga 7%, dapat dilihat dari
besarnya bunga yang ditetapkan Indosurya tidak mempunyai izin usaha dari OJK (Otoritas
Jasa Keuangan). Anak dari perusahaan koperasi simpan pinjam Indosurya ini ternyata
memiliki sekitar 37 perusahaan. 37 Perusahaan tersebut ada yang bergerak di bidang finance,
sekuritas, properti, kendaraan bermotor, dan lainnya.
Kronologi
KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Indosurya terjerat kasus penggelapan dana yang merugikan
23.000 korban dengan total kerugiannya mencapai Rp 106 triliun. Dilansir dari
katadata.co.id. dari hasil audit nasabah, terdapat biaya kerugian sekitar Rp 6 triliun dari 6 ribu
orang nasabah. Jadi, besarnya kerugian tersebut banyak yang menyebut setara dengan
mendirikan sebuah perusahaan. Dalam hal itu, pemerintah mengajukan banding setelah
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat memvonis lepas terdakwa Henry Surya
dalam kasus penggelapan dana nasabah Koperasi Simpan Pinjam atau KSP Indosurya.
Pelanggaran pidana yang telah dilakukan oleh terdakwa Henry Surya telah melanggar UU
Perbankan pasal 46 karena menghimpun dana dari masyarakat tanpa izin dan tercatat 23.000
orang yang menyimpan dana di KSP tersebut bukan anggota koperasi.
24 Februari 2020 : nasabah menerima surat dari KSP Indosurya bahwa uang deposit
tidak bisa dicairkan. Maka dari itu, Indosurya beralih uang itu dapat diambil 6 bulan
sampai 4 tahun tergantung pada asetnya.
7 Maret 2022 : nasabah mengaku menerima pemberitahuan melalui via whatsapp
yang mengatakan bahwa mereka dapat menarik atau mengambil tabungan mereka
tanggal 9 maret dengan batas pengembalian Rp 1 juta per nasabah.
12 Maret 2020 : nasabah diundang untuk menemu pihak ISP. Dalam pertemuan
tersebut nasabah diminta memilih opsi pembayaran yang mau dipilih sesuai keinginan
nasabah. Dari pertemuan tersebut, Indosurya mampu mengalihkan atau meredakan
isu-isu yang beredar.
Isu-isu KSP (Koperasi Simpan Pinjam) Indosurya kembali terdengar pada bulan Juni
2021. DPR RI memanggil pihak Kementerian Koperasi dan terungkaplah bahwa KSP
Indosurya mengalami kegagalan bayar hingga masuk dalam proses Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
September 2022 : kasus pemungutan dana ilegal dari masyarakat terbesar di Indonesia
dengan total dana yang dikumpulkan yaitu mencapai Rp 106 triliun dari 23.000
korban.
Dalam kasus pencucian uang yang terjadi yaitu menurut laporan dari Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan bahwa dana penipuan tersebut dibawa
kabur ke luar negeri. Lalu, uang nasabah yang berjumlah sekitar Rp 1,5 triliun disalurkan ke
beberapa negara surga pajak. Kemudian, dana yang telah sampai di belikan aset di luar negeri
seperti pembelian jet pribadi, dibayarkan yacht, bahkan operasi plastic dan masih banyak
lagi.
https://metro.tempo.co/read/1709818/penipuan-dan-penggelapan-natalia-rusli-segera-
disidangkan-di-pengadilan-negeri-jakarta-barat
https://bisnis.tempo.co/read/1686415/profil-indosurya-koperasi-simpan-pinjam-yang-
rugikan-23-ribu-korban-hingga-rp-106-triliun?page_num=3
https://www.cnbcindonesia.com/market/20230214074722-17-413531/terungkap-indosurya-
gelapkan-duit-nasabah-rp-43t-ke-sini
https://www.cnbcindonesia.com/market/20230130083213-17-409151/kronologi-indosurya-
rekor-penipuan-rp-106t-tersangka-bebas/2
https://www.cnbcindonesia.com/market/20230214080801-17-413546/indosurya-gelapkan-rp-
10t-ada-yang-ke-broker-saham-siapa
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230215074153-12-913186/kasus-tppu-koperasi-
simpan-pinjam-indosurya-naik-ke-penyidikan
https://katadata.co.id/sortatobing/ekonopedia/63ee12d989113/profil-ksp-indosurya-catat-
rekor-rugikan-anggotanya-rp-106-triliun