DOSEN PENGAMPU:
ISTIANAH S, KEP, NERS, M.KEP
DISUSUN OLEH:
NAMA:FERA DAMAYANTI
NIM:052STYC22
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur tidak lupa kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun makalah mengenai “Konsep
holistic care.holisme,humanisme” dapat terselesaikan dengan lancar. Makalah ini
disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas mata kuliah Falsafah dengan dosen
pengajar Ibu Istianih S.kep Ners., M.Kep.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
DAFTAR ISI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . 3
BAB 1 PENDAHULUAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . 4
A. Latar Belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . .. . . . . . . 5
B. Rumusan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
C. Tujuan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. . . . . . . . 5
BAB 2 PEMBAHASAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . 6
3. Perawatan Holistic. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . . . 7
a. Holistic tradisional. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . 8
B. Holisme. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . 9
C. Humanisme. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . 10
1. Pengertian Humanisme. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
BAB 3 PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . 12
1. Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kata „holistik‟ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai pengertian “ciri
pandangan yang menyatakan bahwa keseluruhan sebagai suatu kesatuan lebih penting
dari pada satu-satu bagian dari suatu organisme”.Berdasarkan pengertian kata holistik
diatas maka istilah „pelayanan yang holistik‟ adalah pelayanan yang bersifat
menyeluruh, tidak terbagi bagi. Pelayanan yang memandang, memahami, mendekati
dan memperlakukan manusia sebagai satu keseluruhan yang utuh. Ini merupakan
sebuah pengakuan bahwa hakikat manusia adalah memang terdiri atas unsur-unsur
dan aspek-aspek yang berbeda-beda (multidimensional), namun demikian
kepelbagaian itu tidak dipahami sebagai yang bersiafat dikhotomis (dapat dipisah-
pisahkan atau saling dipertentangankan) ataupun hirarkis (seolaholah ada unsur yang
lebih penting atau lebih mulia dari unsur lainnya). Perawat meyakini manusia sebagai
makhluk bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yang utuh berespons terhadap suatu
perubahan yang terjadi antara lain karena gangguan kesehatan dan penyimpangan
pemenuhan kebutuhan. Untuk dapat memenuhi kebutuhan secarra holistik dan unik
diperlukan pendekatan yang komprehensif dan bersifat individual bagi tiap sistem
klien.
Secara holistik dalam keperawatan diperlukan adanya suatu perubahan dengan
merubah cara pikir masyarakat tentang jenis-jenis pelayanan kesehatan yang muncul
di dalamnya. Karena perubahan itu merupakan suatu proses dimana terjadinya
peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang bersifat
dinamis. Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada atau beranjak
untuk mencapai kesehatan yang optimal.
Holistik juga merupakan salah satu konsep yang mendasari tindakan keperawatan
yang meliputi dimensi fisiologis, psikologis, sosiokultural, dan spiritual. Dimensi
tersebut merupakan suatu kesatuan yang utuh. Apabila satu dimensi terganggu akan
mempengaruhi dimensi lainnya. Holistik terkait dengan kesejahteraan (Wellnes).
Untuk mencapai kesejahteraan terdapat lima dimensi yang saling mempengaruhi
yaitu: fisik, emosional, intelektual, sosial dan spiritual.Untuk mencapai kesejahteraan
tersebut, salah satu aspek yang harus dimilikiindividu adalah kemampuan beradaptasi
terhadap stimulus
4
kemampuan mensintesa ilmu dan mengaplikasikannya, sehingga perawat mengetahui
alasan mengapa perlu mengerjakan sesuatu dan apa yang di lakukan. Keperawatan
adalah pengetahuan tentang perilaku dan kesehatan manusia sepanjang daur
kehidupan manusia. Berlandaskan falsafah keperawatan yang meyakini manusia
sebagai individu yang unik dan holistik.
Pelayanan pada klinik HOLISTIC CARE didasarkan pada konsep keperawatan
holistik yang meyakini bahwa penyakit yang dialami seseorang bukan saja merupakan
masalah fisik yang hanya dapat diselesaikan dengan pemberian obat semata.
Pelayanan keperawatan holistik memberikan pelayanan kesehatan dengan lebih
memperhatikan keutuhan aspek kehidupan sebagai manusia yang meliputi kehidupan
jasmani, mental, sosial dan spiritual yang saling mempengaruhi. Klinik ini tidak saja
menawarkan pelayanan keperawatan dengan memanfaatkan teknologi perawatan
moderen maupun beragam terapi alternatif ataupun komplementer, tetapi juga
pelayanan konseling dan promosi kesehatan.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini saya akan membahas tentang
C. Tujuan
Penulisan Menambah wawasan dan pengetahuan tentang Holistic Care,
Holisme dan Humanisme, dan juga untuk memenuhi tugas Holistic Nursing
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Holistic Care
1. Pengertian Holistic Care
Holistic memiliki arti ’menyeluruh’ yang terdiri dari kata holy and healthy.
Pandangan holistik bermakna membangun manusia yang utuh dan sehat, dan
seimbang terkait dengan seluruh aspek dalam pembelajaran seperti spiritual,
moral, imajinasi, intelektual, budaya, emosi, dan fisik. Jadi healthy yang dimaksud
bukan hanya phisically, tetapi lebih pada aspek sinergitas spiritually.
6
berkembang dalam istilah holistik, yang mengkombinasikan penyembuhan, seni,
dan ilmu hidup. Holistik populer dengan cepat di tahun 70-an.
3. Perawatan Holistic
7
Holistik Nurse Save Care
Keyakinan bahwa perawat harus terlibat dalam perawatan diri
untuk meningkatkan kesehatan dan kesadaran pribadi sehingga
perawat dapat melayani orang lain sebagai suatu alat sebagai
proses penyembuhan seseorang.
Holistic Communication, Therapeutic Environment and
Cultural Competency.
Menekankan pada perkembangan untuk memanfaatkan
penkajian dan asuhan terapeutik yang mengacu pada pola,
masalah dan kebutuhan klien dan suatu lingkungan yang
mendukung proses penyembuhan pasien.
b. Holistik Modern.
Suatu teknik penyembuhan yang menggabungkan penyembuhan
tradisional/kuno dengan teknologi dan sains modern yang memanfaatkan
alam dengan prinsip holisme. Holistic modern berawal sekitar 200 tahun
yang lalu dengan adanya homeopathy. Yang termasuk holistik modern
adalah homeopathy, osteopathy, ananopathy, psikologi hipnotis,
naturopathy modern, dan sebagainya. Gelar para praktisinya bermacam-
macam sesuai dengan aliran/disiplin ilmunya. Untuk homeopathy,
praktisinya disebut sebagai homeopath. Osteopathy, praktisinya disebut
sebagai osteopath atau DO (Doctor of Osteopathy) di belakang nama.
Naturopathy, praktisinya disebut sebagai naturopathy atau DN (Doctor of
Naturopathy) di belakang nama. Saya pribadi dari aliran/disiplin ilmu
ananopathy, praktisinya disebut sebagai ananopath (syukur bukan
psikopat) atau Dt (Danton) di awal nama. Tapi perlu juga Anda ketahui
bahwa tidak semua alternatif adalah holistik. Jika suatu pengobatan
alternatif tidak memandang permasalahan Kesehatan secara menyeluruh,
pengobatan tersebut berarti bukan pengobatan holistik.
Contoh beberapa “penyakit serius” yang bisa Anda taklukkan setelah menguasai
beberapa teknik Ananopathy, tanpa obat-obatan kimia dan operasi adalah:
Diabetes melitus
Kolesterol tinggi dan sakit jantung
Stroke
Asam urat dan rematik
Tumor dan kanker dll.
B. Holisme
9
Holisme, bila ditelusuri dari akarnya berasal dari konsep Aristoteles (filosof
dari Yunani), Baruch Spinoza (filosof Belanda), dan WilliamJames (filosof dan
psikolog dari Amerika),yang berkaitan dengan pergerakan Gestalt sebelum
perang dunia. Holisme adalah nama yang diberikan kepada keyakinan bahwa
adalah semua terkait erat. Holistik melihat dirinya terus-menerus sebagai bagian
dari keseluruhan dan menganggap yang lain (manusia, hewan, tumbuhan atau
objek) sebagai yang lain. Konsep holisme selalu mengemukakan bahwa
organisme merupakan satu kesatuan yang utuh, bukan terbagi-bagi dalam
bagianbagian. Sehingga pikiran dan tubuh bukan merupakan bagian yang
terpisah, tetapi merupakan satu bagian yang utuh, dan apabila terjadi sesuatu pada
salah satunya maka akan berpengaruh pada keseluruhan.
Holisme menegaskan bahwa organisme selalu bertingkahlaku sebagai
kesatuan yang utuh, bukan sebagai rangkaian bagian atau komponen berbeda.
Jiwa dan tubuh bukan dua unsur terpisah tetapi bagian dari satu kesatuan dan
apa yang terjadi dibagian satu akan mempengaruhi bagian lain. Hukum inilah
yang semestinya ditemukan agar dapat dipahami berfungsinya setiap
komponen.
C. Humanisme
1. Pengertian Humanisme
Perkembangan psikologi humanistik tidak lepas dari pandangan
psikologi holistik dan humanistik. ”Humanisme" dipandang sebagai sebuah
gagasan positif oleh kebanyakan orang. Humanisme mengingatkan kita akan
10
gagasan-gagasan seperti kecintaan akan peri kemanusiaan, perdamaian, dan
persaudaraan. Tetapi, makna filosofis dari humanisme jauh lebih signifikan
Jadi humanisme adalah cara berpikir bahwa mengemukakan konsep peri
kemanusiaan sebagai fokus dan satu-satunya tujuan. Kamus umum
mendefinisikan humanisme sebagai "sebuah sistem pemikiran yang
berdasarkan pada berbagai nilai, karakteristik, dan tindak tanduk yang
dipercaya terbaik bagi manusia, bukannya pada otoritas supernatural mana
pun". Dalam teori humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan
kepribadian manusia. Pendekatan ini melihat kejadian yaitu bagaimana dirinya
untuk melakukan hal - hal yang positif. Kemampuan positif ini disebut sebagai
potensi manusia dan para pendidik beraliran humanisme biasanya
menfokuskan pengajarannya pada pembangunan kemampuan yang positif.
Kemampuan positif tersebut erat kaitannya dengan pengembangan emosi
positif yang terdapat dalam domain afektif. Emosi merupakan karateristik
sangat kuat yang nampak dari para pendidik beraliran humanisme. Dalam teori
pembelajaran humanistik, belajar merupakan proses yang dimulai dan
ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia. Dimana memanusiakan
manusia di sini berarti mempunyai tujuan untuk mencapai aktualisasi diri,
pemahaman diri serta realisasi diri orang yang belajar secara optimal
2. Ciri - Ciri Teori Humanisme
11
lain, pendekatan humanisme menekankan pentingnya emosi atau perasaan,
komunikasi terbuka dan nilai - nilai yang dimiliki oleh setiap individu
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
13