Anda di halaman 1dari 2

Nama: Najwa Salsabila Husain

NIM: 531422035
Kelas: C

Resume Kelompok 1

PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA

A. Pengertian Pendidikan Pancasila


Asal-usul kata Pancasila ini berasal dari bahasa sansekerta. Panca yang artinya lima (5)
dan syila yang artinya sendi, alas, dasar, dan asas. Pancasila ini memiliki arti harfiah,
dasar yang memiliki lima unsure.
B. Tujuan Pendidikan Pancasila
Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah Negara dan ideologi bangsa melalui
revitalitas nilai-nilai dasar pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat,
berbangsa serta bernegara. Memberikan pemahaman kepada masyarakat atas jiwa dan
nilai dasar pancasila sebagai warga Negara, serta membimbing masyarakat, untuk dapat
menerapkannya dalam kehidupan. Serta pancasila pun bertujuan untuk menjadi bagian
dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
C. Hakikat Pendidikan Pancasila
Hakikat pendidikan pancasila merupakan upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa bagi warga Negara dengan cara menumbuhkan moral bangsa sebagai
landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam membela Negara, demi keberlangsungan
kehidupan dan kejayaan bangsa dan Negara. Sehingga dengan mencerdaskan kehidupan
bangsa, memberi ilmu tentang tata Negara, menumbuhkan kepercayaan terhadap jati diri
bangsa serta moral bangsa.
D. Memahami Urgensi Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi
Urgensi pendidikan pancasila yaitu dapat memperkokoh jiwa kebangsaan mahasiswa
agar menjadi dorongan utama dan bintang penunjuk jalan bagi calon pemegang estafet
kepemimpinan bangsa di berbagai bidang dan tingkatan selanjutnya.
E. Tujuan Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi
- Memperkuat pancasila sebagai falsafah dan ideologi Negara
- Agar mahasiswa bisa mengembangkan karakter manusia pancasilais dalam berfikir,
bertindak serta bersikap
- Memberikan pemahaman atas jiwa dan nilai-nilai dasar pancasila kepada mahasiswa
sebagai warga Negara republik Indonesia
- Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi dari
berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Resume kelompok 2

PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA

A. Konsep dan Urgensi Pancasila Dalam Arus Sejarah Bangsa


Perumusan pancasila pada awalnya dilakukan pada sidang BPUPKI pertama pada tanggal
29 mei sampai 1 juni 1945 dengan materi pokok pembicaraan calon dasar Negara.
Setelah menyelesaikan tugasnya BPUPKI dibubarkan, dan sebagai gantinya pada 7
agustus 1945 jepang mengumumkan pembentukan PPKI. Setelah proklamasi
kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada tanggal 18 agustus 1945, PPKI melakukan
sidang untuk menentukan dan menegaskan posisi bangsa Indonesia merdeka. Dan sidang
tersebut menghasilkan keputusan-keputusan penting yaitu perumusan pancasila yang
sekarang menjadi dasar Negara.
B. Alasan Diperlukannya Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
1. Pancasila Sebagai Identitas Bangsa Indonesia
Identitas suatu bangsa melalui proses inkulturasi maupun akulturasi. Pancasila
sebagai identitas bangsa Indonesia merupakan konsekuensi dari proses inkulturasi
serta akulturasi tersebut.
2. Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia
Artinya, nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan
diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku dan perbuatan bangsa.
3. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Pancasila dikatakan sebagai pandangan hidup bangsa artinya, nilai-nilai diyakini
kebenarannya, kebaikannya, keindahannya, dan kegunanaanya oleh bangsa Indonesia
yang dijadikan sebagai pedoman kehidupan bermasyarakat dan berbangsa serta
menimbulkan tekad yang kuat untuk mengamalkannya dalam dalam kehidupan nyata
(Bakry,1994: 158)
4. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa
Pancasila sebagai jiwa bangsa lahir bersamaan dengan lahirnya bangsa Indonesia.
Pancasila telah ada sejak dahulu kala bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia
(Bakry,1994: 157)
5. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur
Artinya nilai-nilai pancasila sebagai jiwa bangsa dan kepribadian bangsa disepakati
oleh pendiri Negara sebagai dasar Negara Indonesia (Bakry,1994: 161)

Anda mungkin juga menyukai