Anda di halaman 1dari 5

DAMPAK PENGGUNAAN BAHASA GAUL

DIKALANGAN REMAJA

Mata kuliah Bahasa Indonesia

Oleh :

Anisa Serli Melinda 2204020110

PROGRAM STUDI MANAJEMEN ( 1,3 )

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

2022

Bahasa gaul muncul di kalangan remaja dan beredar disosial media dan bahasa ini
biasanya ada dalam pergaulan di kalangan remaja.

Bahasa gaul merupakan bahasa yang menyimpang dari bahasa Indonesia yang baik
dan benar, sifatnya nonformal dan tidak konsisten. Bahasa gaul merupakan suatu
bentuk cara berkomunikasi antara remaja dengan sesama temannya dalam
mengekspresikan sesuatu.

Bahasa gaul adalah bahasa khas remaja yang kata-katanya diubah sedemikian rupa,
sehingga hanya bisa dimengerti di antara mereka, Dan bisa dipahami oleh hampir
seluruh remaja di tanah air yang terjangkau oleh media massa, padahal istilah-istilah
itu berkembang, berubah dan bertambah hampir setiap hari.

Contoh bahasa gaul:

Lebay: Merupakan singkatan dari kata “berlebihan”.

Kata ini populer di tahun 2006an. Ruben Onsu atau Olga yang mempopulerkan kata
ini di berbagai kesempatan di acara-acara di televisi yg mereka bawakan, dan
biasanya digunakan untuk “mencela” orang yang berpenampilan norak.

Bonyok: Kata ini merupakan singkatan dari Bokap-Nyokap (orang tua). Tidak jelas
siapa yang mempopulerkan kata ini, tapi kata ini mulai sering digunakan diperiode
awal 2000an, ketika bahasa sms mulai populer di kalangan remaja.

Bokap (Ayah) dan Nyokap (Ibu) merupakan istilah yang telah populer sejak tahun
80an dan masih digunakan hingga saat ini.

Garing: Kata ini merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “tidak lucu”.
Awalnya kata-kata ini hanya digunakan di Jawa Barat saja. Namun karena banyaknya
mahasiswa luar pulau yang kuliah di Jawa Barat (Bandung) lalu kembali ke kota
kelahiran mereka, kata ini kemudian dipakai mereka dalam beberapa kesempatan.
Karena seringnya digunakan dalam pembicaraan, akhirnya kata ini pun menjadi
populer di beberapa kota besar di luar Jawa Barat.
Cupu : merupakan akronim dari "Culun punya", istilah ini biasanya diartikan untuk
menyebut orang-orang yang kutu buku dengan kacamata tebal.

PENGARUH BAHASA GAUL TERHADAP BAHASA INDONESIA

Di era globalisasi penggunaan bahasa gaul makin terse at dan terus muncul bahasa
gaul baru yang membuat keberadaan bahasa Indonesia kian menurun. Penggunaan
bahasa gaul ini menjadikan remaja makin sulit untuk mengetahui bahasa Indonesia
yang baik dan benar. Tidak jarang dalam acara formal pun banyak orang yang
menggunakan bahasa gaul yang dalam konteksnya tidak sengaja.

DAMPAK PENGGUNAAN BAHASA GAUL BAGI REMAJA

Dampak Positif

Dampak positif digunakannya Bahasa Gaul adalah remaja lebih kreatif terlepas dari
mengganggu atau tidaknya bahasa gaul ini.

Dampak Negatif

Penggunaan bahasa gaul dapat mempersulit penggunaan bahasa Indonesia yang baik
dan benar sedangkan di sekolah atau tempat kerja, kita hanya diperbolehkan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Bahasa gaul juga dapat mengganggu karena tidak semua orang mengerti dan paham
maksud dari kata-kata tersebut. Bahasa gaul dapat mempersulit penggunan dalam
berkomunikasi dengan orang lain dalam acara formal. Seperti, ketika sedang
presentasi di depan kelas.

CARA MENGATASI PERKEMBANGAN BAHASA GAUL

Tidak dapat dipungkiri lagi, dalam bermasyarakat, bersosialisasi lebih sering


menggunakan bahasa gaul. Anak-anak dan para remaja dalam perkembangan
psikologis pun tidak bisa dicegah untuk tidak terbiasa dengan bahasa gaul, karena itu
memang suatu proses dalam psikologisnya. Dengan kata lain penggunaan bahasa gaul
tidak bisa kita hilangkan atau cegah perkembangannya.

Yang dapat kita lakukan yaitu :

1. Memberi pengertian yang lebih mendalam akan pentingnya berbahasa


Indonesia yang baik dan benar,
2. Menanamkan sikap cinta bahasa ( Bahasa Indonesia ) sendiri pada anak-
anak atau remaja dengan berbagai cara, contohnya mengadakan lomba puisi
3. Inisiatif dan kemauan yang kuat dari dalam diri sendiri.

SIMPULAN

Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa makin banyak remaja Indonesia yang
menggunakan bahasa gaul, keberadaan bahasa gaul memang sangat mengganggu
eksistensi bahasa Indonesia. Namun disisi lain kita tidak bisa mencegahnya apalagi
dikalangan anak-anak dan remaja karena perkembangan psikologis keduanya
menuntut mereka agar diakui di masyarakat dan salah satunya dengan mengikuti tren
bahasa gaul itu sendiri. Hal ini dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan bahasa Indonesia.

Oleh Karena itu, Kita boleh menggunakan bahasa gaul, akan tetapi jangan lupa
untuk mengembangkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Karena
tidak semua orang yang berkomunikasi dengan kita mengerti atau memahami maksud
dari kata-kata bahasa gaul. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar juga
dapat membantu kita berkomunikasi di sekolah atau di kantor yang sifatnya formal.
SARAN

Dari simpulan diatas , penulis menguraikan saran sebagai berikut :

Hendaknya lebih diadakan pemahaman yang lebih kepada anak-anak dan para
remaja. Mulailah dari diri sendiri untuk membudidayakan bahasa Indonesia, dan
meningkatkan kembali keberadaannya.

Anda mungkin juga menyukai