Anda di halaman 1dari 1

K E L O M P O K3

ANGGOTA KELOMPOK:
Dewa Ketut Alit Mahardika
Ni Made Sriastiti
Ni Komang Eka Yuni
Ni Wayan Nasta
Ni Nengah Aritin

STUDI KASUS

Pak Dewa Alit Mahardika adalah Guru Bahasa Inggris SMAN 1 Bangli yang peduli dan
kreatif. Pak Dewa sering membuat program River Clean Up untuk membersihkan sampah plastik di
tempat - tempat pembuangan sampah ilegal yang curam seperti sungai, hutan dan jurang yang ada di
Kabupaten Bangli. Pembersihan sampah ini untuk mendukung program Gubernur Bali yaitu
mencapai Visi provinsi Bali Nangun Sat Kertih Loka Bali khususnya dalam membebaskan sungai
dari sampah plastik mengingat Indonesia masih menjadi salah satu penyumbang sampah plastik
nomor dua terbanyak di dunia setelah Cina. Hal ini juga sejalan dengan Implementasi Kurikulum
2013 yaitu tentang menumbuhkan sikap spiritual dan sosial siswa yaitu tentang nilai tanggung jawab
dan kepedulian. Disamping itu, juga sejalan dengan penguatan Profil Pelajar Pancasila yaitu
berakhlak, mandiri, dan gotong royong. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran
siswa untuk mengelola sampah dengan memilah sampah dari sumber, daripada terjun langsung serta
merasakan susahnya dan bahayanya mengangkut sampah dari tempat - tempat yang berbahaya. Pak
Dewa Alit Mahardika Sudah melaksanakan River Clean Up sebanyak 4x untuk membersihkan 4
Sungai besar di Kecamatan Tembuku. Namun di River Clean Up yang ke 4 , salah satu siswa
terjatuh dari tebing sehingga siswanya sampai di rawat di Rumah Sakit Sanglah selama hampir 1
bulan. Pak Dewa Mahardika ingin melanjutkan program River Clean Up yang ke 5 namun
mengingat kejadian jatuhnya siswa tersebut, banyak orang tua siswa masih khawatir dengan
keselamatan anak anaknya sehingga tidak sedikit dari orang tua tidak mengijinkan anak - anak
mereka untuk mengikuti program River Clean Up tersebut. Karena bingung atas programnya ini,
Pak Dewa Alit Mahardika menghadap Bapak Kepala sekolah untuk meminta pertimbangan apakah
programnya ini perlu diberhentikan atau dilanjutkan. Seandainya Bapak/ Ibu sebagai kepala sekolah,
keputusan apa yang sebaiknya diambil?

Anda mungkin juga menyukai