Revisi Laporan Kelompok Sadewa
Revisi Laporan Kelompok Sadewa
Oleh
Nurse station
R. OBAT
P
K R. R.Anamn a
a m esa n
t
m a Lantai 2 r
a k Ruang tunggu dan y
Sumber: Data observasi penerimaan pasien
rJ a
n baru R. APD
B. Gambaran Pasien
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
UPIP 6
269/Menkes/Per/III/2008, Pasien R. ADMINISTRASI
adalah setiap orang yang melakukan
konsultasi masalah kesehatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang
UPIP 7
diperlukan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada dokter umum
atau dokter spesialis. Sehingga pasien di bangsal Sadewa adalah orang yang
UPIP 8
R. DISKUSI
melakukan konsultasi kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan baik
oleh dirinya sendiri atau orang lain kepada dokter umum atau dokter spesialis
UPIP 9
jiwa.
Lapangan bermain
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala tim menjelaskanUPIP 10
bahwa
R. Ganti Covid
pasien di bangsal Sadewa merupakan pasien yang tidak diperbolehkan untuk
GELATIK
ditunggu oleh keluarga pasien, akan tetapi tetap menerapkan aturan jam besuk
sehingga keluarga tetap dapat bertemu dengan pasien di jam yang telah
Kebun
ditentukan
Eumber: Data observasi
Berdasarkan hasil wawancara kepada kepala ruang dan petugas
administrasi, distribusi penyakit yang paling banyak ditemukan di bangsal
Sadewa adalah skisofrenia residual dengan total 102 pasien di bangsal Sadewa
di tahun 2022. Berikut data 5 penyakit paling tinggi di tahun 2022
Tabel 1.1 Daftar 5 Besar Penyakit Bangsal Sadewa
No Nama Penyakit Jumlah
Direktur
Wadir pelayanan
Wadir
Instalasi lain
pelayanan
Kepala ruang
Istri Mawarti, S.Kep., Ns
Administrasi
Slamet Nuridin
Sumber: Data
terolah
5. Daftar Dinas petugas kesehatan
b. Pre-conference tim
c. Post-conference tim
d) Manajemen konflik
Tabel 1.3 BOR Ruang Sadewa RSUD Banyumas, 3 bulan terakhir (Desember 2022-
Februari 2023)
No Bulan BOR
1 Desember
2 Januari
3 Februari
Tabel 1.4 Average Length of Stay Ruang Sadewa RSUD Banyumas, 3 bulan
terakhir (Desember 2022-Februari 2023)
No Bulan LOS
1 Desember 13,5
2 Januari 14,6
3 Februari 11,3
Tabel 1.5 Turn Over Interval Ruang Sadewa RSUD Banyumas,6 bulan terakhir
tahun 2022
Jumlah
No Bulan TOI
TT
1 Juli 41 6
2 Agustus 41 7
3 September 41 8
4 Oktober 41 5
5 November 41 5
6 Desember 41 3
3. Kondisi Pasien
Survei kepuasan pelanggan berdasarkan hasil pengkajian
didapatkan bahwa selama 3 bulan terakhir telah mencapai target.
Berikut adalah rata-rata persentase pencapaian kepuasan pelanggan:
Tabel 1.7 Hasil Survei Kepuasan Pelanggan
Hasil Target
No Bulan Keterangan
Capaian Minimal
1 Januari 98
2 Februari 102
3 Maret 91
4 April 88
5 Mei 109
6 Juni 81
7 Juli 89
8 Agustus 89
9 September 61
10 Oktober 92
11 Noveber 111
12 Desember 121
PERECANAAN POA
7. Discharge planing
Melakukan
pembenahan edukasi
saat kepulangan
pasien
Menerapkan program
Melakukan
monitoring
pelaksanaan program
di ruangan
Melakukan evaluasi
program
Menyusun laporan
akhir
Menyampaikan hasil
evaluasi program dan
rencana tindak lanjut
kepada kepala ruang
Melakukan persiapan - – -
labeling, pengadaan
kantong plastic, dan
penataan alur serta
tempat pengelolaan
linen kotor
Melakukan sosialisasi -
Sebelumnya sudah program tentang
terdapat labelling dan
alur penempatan linen proyek PSBH saat
sesuai dengan jenis ropeplay PPJA
linen yang dikelola,
namun pengelolaan Melakukan pengadaan -
linen yang sudah ada labeling yang ditempel
belum cukup tertata pada dinding,
sehingga ada beberapa penyediaan kantong
jenis linen kotor yang plastic, dan penataan
tercampur tidak sesuai alur serta tempat linen
dengan jenis linen kotor
dengan tempat yang
Menerapkan program - - -
PSBH
Melakukan montoring - – -
pelaksanaan program
proyek PSBH di
ruangan
Melakukan evaluasi -
Program proyek
PSBH
Menyusun laporan - - -
akhir
Menyiapkan hasil -
evaluasi dan rencana
tindak lanjut
Evi Nur J
Hasil pengkajian 100% perawat yang Pengkajian ruangan
didapatkan bahwa bertugas shift pagi
sebanyak 50% dan sore mampu
perawat .yang bertugas menerapkan
shift pagi belum komunikasi efektif Rp.
3.
menerapkan SBAR-TBaK pada 25.000
komunikasi efektif saat handover, pre
SBAR-TBaK pada saat conference dan
handover, pre post conference
conference dan post
conference
Persiapkan lembar
penilaian pre test dan
poster
Pemberian informasi
mengenai komunikasi
efektif SBAR-TBaK
melalui media poster
Role play menjadi
PPJA atau katim
Interpretasi hasil
penilaian pre dan post
test
Evaluasi kegiatan
Amalia
4
Nur H
Observasi
pelaksanaan SPO
admission care
Observasi respon
keluarga pasca
penjelasan
Pengumpulan - -
informasi dan bahan
data admission care
Pembuatan dan - -
penyusunan media
Finlisasi media -
Pencetakan media -
Penerapan media - - - -
kepada petugas
Bangsal Sadewa.
Evaluasi penggunaan -
media dan rencana
tindak lanjut
Penyusunan laporan - -
akhir
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bangsal Sadewa merupakan ruang perawatan yang berfokus
pada penanganan dan perawatan penyakit psikosis (orang dengan gangguan jiwa) yang terdiri dari 2 ruangan, yaitu ruang perawatan kelas 3
dan non kelas 2(isolasi) dengan total tempat tidur sebanyak 41 tempat tidur. Diagnosis medis tertinggi selama tiga bulan terakhir yaitu
skizofrenia residual.. Sebuah ruangan, tentu tidak terlepas dari adanya konflik sehingga diperlukan manajemen yang tepat untuk
menyelesaikan konflik dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Peran serta kepala ruang dan ketua tim dibutuhkan untuk
mengelola mutu pelayanan ruangan dan asuhan keperawatan komprehensif. Motivasi kerja berperan serta dalam meningkatkan kualitas
pelayanan sehingga terhindar dari komplain pasien atau pun keluarga pasien.
B. Saran
Saran dari kami untuk dapat memaksaimalkan pelayanan yang ada di ruang Sadewa adalah dengan:
1. Adanya penambahan tenaga kesehatan untuk meningkatkan mutu perawatan serta menurunkan beban kerja tim daam melaksanakan
pelayanan kesehatan
2. Memaksimalkan pencegahan risiko jatuh dan melakukan tindakan lanjutan untuk mncegah kejadian luar biasa
3. Memberikan kepatuhan petugas dalam melaksanakan pencegahaan penyakit infeksius
4. Meningkatkan komunikasi efektif antar tenaga kesehatan untuk mencegah kesalah pahaman dalam berkomunikasi.