Tgs Pert 5
Tgs Pert 5
Tugas 5
1. Bagan strukturalisme genetic
STRUKTURALISME GENETIK
UNSUR EKSTRINSIK
BIOGRAFI
UNSUR INTRINSIK PENGARANG
DIKSI HUBUNGAN
KARYA SASTRA
RITME
DENGAN
PENGIMAJIAN KONDISI SOSIAL
TEMA MASYARAKAT
AMANAT PADA SAAT
KARYA SASTRA
LAHIR
2. Analisis puisi
Ibu
karya Zawawi Imron
Diksi :
kemarau
berarti ; kekeringan, gagal panen, bencana
mayang siwalan
berarti ;kerinduan, kenangan indah
gua pertapaanku
berarti ; dalam kandungan/Rahim, tempat berlindung, tempat bernaung,
berlayar
berarti ; menghadapai kehidupan
angina sakal
berarti ; masalah, cobaan, hambatan
Pengimajian
penglihatan :
sumur-sumur kering
daunanpun gugur Bersama reranting
saat bunga kembang
penciuman ;
semerbak bau sayang
Rima
banyak menggunakan akhiran dengan vocal (dari yang tersering) “u”, “a”, dan “I”
Amanat
ibu adalah seseorang yang sangat berjasa dalam kehidupan kita dengan segala hal yang
diberikan olehnya. Dan bagaimana seorang anak yang telah hidup berpisah dengan
ibunya harus tetap mengingat dan berbakti kepada orangtuanya.
Unsur Ekstrinsik
Biografi pengarang
Zawawi Imron lahir didesa Batang-Batang, Kabupaten Sumenep. Beliau mulai terkenal
dalam percaturan Sastra Indonesia sejak bertemu penyair 10 kota di Taman Ismail
Marzuki, Jakarta pada Tahun 1982. Sejak tamat sekolah rakyat beliau melanjutkan
pendidikannya di Pesantren Lambiccabi, Gapura Semenep. Kumpulan sajaknya Bulan
tertusuk ilalang mengilhami sutradara Garin Nugroho untuk membuat film layer perak
bulan tertusuk ilalang. Kumpulan sajaknya Nenek Moyangku Air Mata terpilih sebagai
buku Puisi terbaik dengan mendapat hadiah Yayasan Buku Utama 1985.
Hubungan karya sastra dengan kondisi sosial masyarakat pada saat karya sastra
lahir
Latar belakang kehidupan Zawawi Imron mempengaruhi proses penciptaan puisi ini.
Zawawi Imron lahir dipulau Madura yang kondisi cuaca disana cukup panas. Dia
menggambarkan kondisi itu dengan menuliskan kata kata “kemarau dalam salah satu bait
puisi ini. Selain itu kondisi geografis pulau Madura adalah laut,hal itu tergambar pada
kata-kata yang cukup jelas digambarkan pada puisi ini. Segala kehidupan sosial
digambarkan dalam puisi ini mulai dari petani dan nelayan. Zawawi Imron juga
merupakan salah satu tokoh agama didaerahnya, sehingga didalam penciptaan puisi ini
zawawi tetap menyisipkan nilai-nilai agama . hal ini tergambar pada kalimat “Tuhan
yang ibu tunjukan telah kukenal. Pandangan Zawawi Imron dalam penciptaan puisi ini
cukup luas. Berangkat dari kebaikan seorang ibu, hal-hal yang lain juga diangkat oleh
pengarang salah satu contohnya adalah nilai-nilai agama, kehidupan sosial masyarakat,
kekayaan alam, anugrah Tuhan dan lain-lain.