Anda di halaman 1dari 25

TACTICAL DECISION MAKING

(PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS)

Oleh : Siti Muslihah


Sumber : Hansen & Mowen , 2017
Sugiri, 2015
CAPAIAN PEMBELAJARAN

2
DE
SL I
1
Mampu mendeskripsikan model pengambilan keputusan taktis.

2
Mampu menjelaskan karakteristik biaya relevan

int
3

rPo
we
Po
Mampu menggunakan konsep pengambilan

of
er
keputusan taktis dalam berbagai situasi bisnis.

ow
eP
Th
PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS

Pengambilan keputusan taktis terdiri atas pemilihan di antara


beberapa alternatif dengan pandangan yang cepat atau pandangan
yang terbatas.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGIS

Pengambilan keputusan strategis merupakan pemilihan di antara


strategi-strategi alternatif sehingga dapat membangun keunggulan
kompetitif jangka panjang.
MODEL TAKTIS

1. Mengenali dan menentukan masalah


2. Mengidentifikasi berbagai alternatif, mengeliminasi
Pendekatan umum alternatif yang tidak layak
untuk pembuatan 3. Mengidentifikasi biaya dan manfaat
keputusan taktis 4. Menghitung biaya dan manfaat relevan dari setiap
alternatif
terdiri atas:
5. Menilai faktor kualitatif
6. Memilih alternatif yang memiliki manfaat yang paling
besar
PT SEMANGAT PAGI

Latar Belakang
PT Semangat Pagi dihadapkan pada perluasan produksi
dimana kapasitas fasilitas yang mereka sewa yang
tersisa 5 tahun lagi. Dua alternatif yang layak untuk
dipertimbangkan adalah:
1. Menyewa bangunan tambahan sebagai gudang
2. Outsource production

CFO PT Semangat Pagi kemudian menyiapkan sebuah


laporan yang memuat rincian biaya dari dua alternatif
tersebut.
MENGAPLIKASIKAN MODEL TAKTIS

Langkah 1: Menentukan masalah


Meningkatkan kapasitas untuk pergudangan dan produksi

Langkah 2: Mengidentifikasi alternatif


1. Membangun fasilitas baru
2. Menyewa fasilitas yang lebih luas; menyewakan fasilitas yang ada
saat ini
3. Menyewa fasilitas tambahan
4. Menyewa tempat pergudangan
5. Membeli lahan kosong
MENGAPLIKASIKAN MODEL TAKTIS

Langkah 3: Mengidentifikasi biaya dan manfaat


Alternatif 4: Biaya + Manfaat
Alternatif 5: Biaya + Manfaat

Langkah 4: Menjumlahkan biaya dan manfaat relevan

Alternatif 4: Biaya relevan + Manfaat relevan


Alternatif 5: Biaya relevan + Manfaat relevan

Langkah 5: Menilai faktor kualitatif


Biaya diferensial:
1. Kualitas dari pemasok eksternal
2. Keandalan dari pemasok eksternal
3. Stabilits harga
4. Hubungan tenaga kerja dan citra komunitas
MENGAPLIKASIKAN MODEL TAKTIS

6. Membuat
keputusan

Meneruskan produksi dan sewa gudang


BIAYA RELEVAN

Biaya relevan merupakan biaya-biaya di masa yang akan datang yang


berbeda untuk setiap alternatif.
RELEVANT VS. IRRELEVANT COSTS

11
DE
SL I
Tidak Biaya
Memproduksi Memproduksi Diferensial
TKL 150,000 --- 150,000
Depresiasi 125,000 125,000 ---
Sewa 12,000 12,000 ---
287,000 137,000 150,000

int
rPo
TKL merupakan biaya relevan

we
Po
karena berbeda diantara berbagai

of
er
alternatif

ow
eP
Th
PERUSAHAAN MANUFAKTUR

12
DE
-PESANAN KHUSUS-

SL I

Sebuah perusahaan manufaktur mempekerjakan 5 (lima) teknisi ahli dengan kapasitas 10.000
jam teknisi (2.000 jam setiap teknisi) dengan biaya Rp2,5 M (Rp250.000 per jam). Perusahaan
memperkirakan hanya menggunakan 9.000 jam teknisi selama periode berjalan.

Apakah perusahaan perlu


mempertimbangkan pesanan
khusus yang membutuhkan 500 Ya, perusahaan harus
jam teknisi? mempertimbangkan untuk menerima
pesanan khusus, jika menguntungkan,

int
rPo
karena terdapat kapasitas teknisi yang

we
Po
masih dapat digunakan.

of
er
ow
eP
Th
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
PT XERO

Latar Belakang

PT XERO merupakan sebuah perusahaan mesin


fotokopi yang akan beralih pada mesin fotokopi
yang tidak menggunakan komponen elektronik
seperti yang saat ini diproduksi. Apakah
seharusnya PT XERO memproduksi 20,000
komponen untuk mesin fotokopi model lama
tahun ini atau membeli komponen seharga
Rp5.000,00?

m b u at S en d i ri
b el i ata u m e
Mem
PT XERO

Alternatif
Perbedaan Biaya
Membuat Membeli
Sewa peralatan Rp24.000.000,00 - Rp24.000.000,00
BB langsung Rp10.000.000,00 - Rp10.000.000,00
TK langsung Rp40.000.000,00 - Rp40.000.000,00
Overhead variabel Rp16.000.000,00 - Rp16.000.000,00
Biaya pembelian - Rp100.000.000,00 (Rp100.000.000,00)
Biaya tambahan - Rp17.000.000,00 (Rp17.000.000,00)
Total Rp80.000.000,00 Rp117.000.000,00 (Rp37.000.000,00)
PT BATAKU

15
DE
Menutup atau Meneruskan Lini Produk

SL I

PT BATAKU memproduksi 3 (tiga) produk: balok, bata, dan ubin. Segmen produk ubin
menghasilkan margin yang negatif dan tidak memberikan kontribusi untuk biaya tetap umum
bersama. Apakah PT BATAKU perlu menutup divisi ubin?

int
rPo
we
Po
of
er
ow
eP
Th
PT BATAKU

16
DE
Menutup atau Meneruskan Lini Produk

SL I (dalam jutaan Rp)

Balok Bata Ubin Total


Penjualan 500 800 150 1,450
(-) Biaya variabel 250 480 140 870
Margin Kontribusi 250 320 10 580
(-) Biaya tetap langsung
Iklan 10 10 10 30
Gaji 37 40 35 112
Depresiasi 53 40 10 103
Total 100 90 55 245

int
Margin Segmen 150 230 (45) 335

rPo
we
(-) Biaya tetap bersama 125

Po
of
er
Laba operasi 210

ow
eP
Th
PT BATAKU

17
DE
Menutup atau Meneruskan Lini Produk

SL I

PT BATAKU memutuskan untuk menghentikan produk ubin, karena walaupun


memiliki margin kontribusi sebesar 10.000, tetapi dengan penghentian
tersebut dapat menghemat 35.000 yaitu biaya gaji dan iklan.

int
rPo
we
Po
of
er
ow
eP
Th
PT ICE CREAM

18
DE
Menerima atau menolak Pesanan Khusus

SL I

PT ABC memproduksi semacam makanan yg disukai anak-anak pada 80% dari


kapasitas normal. Kapasitas normal yang dimiliki perusahaan 2.000.000 unit per tahun.
Total biaya untuk 1.600.000 unit produk adalah sbb

int
rPo
we
Po
of
er
ow
eP
Th
PT ICE CREAM

19
DE
SL I Keterangan Jumlah Satuan
Biaya-biaya Variabel:
Bahan baku A 1.120.000.000 700
Bahan baku B 160.000.000 100
Bahan baku C 240.000.000 150
Upah langsung 400.000.000 250 Dalam puluhan rupiah

Kemasan 320.000.000 200


Komisi 32.000.000 20
Distribusi 48.000.000 30
Biaya lain-lain 80.000.000 50
Jumlah biaya variabel 2.400.000.000 150,00
Biaya-biaya Tetap:
Gaji 96.000.000 60
Penyusutan 32.000.000 20
Pemeliharaan 8.000.000 5

int
Pajak 3.200.000 2

rPo
we
Biaya tetap lain 16.000.000 10

Po
Jumlah biaya tetap 155.200.000 97

of
Jumlah biaya 2.555.200.000 1597

er
ow
Harga jual 3.200.000.000 2000

eP
Th
PT ICE CREAM

20
DE
Menerima atau menolak Pesanan Khusus

SL I

Seorang distributor mengajukan pesanan sebanyak 200.000 unit dengan harga Rp 1550,00 per
unit. Dia bersedia membayar ongkos angkut. Karena distributor langsung mendatangi produsen,
maka biaya komisi tidak ada. Bagaimana keputusan perusahaan?
Harga yang ditawarkan distributor jelas lebih rendah. Tetapi perusahaan harus menerima
pemesanan khusus ini dengan pertimbangan masih ada kapasitas menganggur dan berdasarkan
perhitungan sebagai berikut:

int
rPo
we
Po
of
er
ow
eP
Th
PT ICE CREAM

21
DE
Menerima atau menolak Pesanan Khusus

SL I
Keterangan Perhitungan Terima Tolak
Penjualan 200.000 x1550 310.000.000 -
Biaya:
Bahan A 200.000 x 700 140.000.000 -
Bahan B 200.000 x 100 20.000.000 -
Bahan C 200.000 x 150 30.000.000 -
Upah langsung 200.000 x 250 50.000.000 -
Kemasan 200.000 x 200 40.000.000 -
Lainnya 200.000 x 500 10.000.000 -

int
rPo
Jumlah biaya 290.000.000 -

we
Po
Margin kontribusi 20.000.000 -

of
er
ow
eP
Th
PT ICE CREAM

22
DE
Menerima atau menolak Pesanan Khusus

SL I
Jika tawaran tersebut diterima, perusahaan mendapat margin kontribusi Rp 20.000.000.
Jumlah biaya tetap yg diperhitung-kan adalah 97 per unit. Sehingga dengan menerima
tawaran dari distributor, keuntungan yang masih dapat diperoleh adalah Rp 600.000
dengan perhitungan sebagai berikut:

Harga jual per unit yang diminta 1550


Biaya-biaya variabel yg diperhitungkan 1450
Margin kontribusi per satuan 100
Biaya tetap yang diperhitungkan per unit 97
Keuntungan dari penerimaan pesanan khusus 3
Jumlah pesanan 200.000

int
rPo
we
Jumlah keuntungan dari pesanan khusus 600.000

Po
of
er
ow
eP
Th
JOINT PRODUCT

Joint product merupakan produk yang memiliki proses dan biaya


produksi yang sama sampai pada titik split off.
JOINT PRODUCT

24
DE
SL I
PT ABC mengeluarkan Rp 50.000.000 sbg biaya bersama untuk mengolah 2.000 unit
produk. Pada Split-Off point dihasilkan 900 unit produk A dan 1100 unit produk B.
Produk A dio-lah lebih Lanjut dengan biaya Rp 20.000 per unit dan dijual dgn harga
Rp80.000 per unit. Sedangkan Produk B langsung dijual tanpa pengolahan lebih lanjut
dengan harga Rp40.000 per unit.
Joint Cost Separable Cost

Produk A 900 unit


Harga jual
Rp20.000/ unit.
Rp80.000/unit

2.000 unit:
Split Off Point

int
rPo
Rp 50.000.000

we
Po
Produk B 1100 unit Harga jual

of
er
Rp 0/unit Rp40.000/unit

ow
eP
Th
That’s all. Thank you! J

Anda mungkin juga menyukai