Anda di halaman 1dari 22

17 -1

BAB
Pengambilan
Keputusan
Taktis
Halaman 62 – 100 (Buku 2)
17 -2

Tujuan Bab 12:


1. Mendeskripsikan model pengambilan keputusan taktis.
2. Menjelaskan penggunaan activity resource usage model
dalam menilai relevansi.
3. Menerapkan konsep pengambilan keputusan taktis dalam
berbagai situasi bisnis.
4. Memilih bauran produk optimal saat perusahaan dihadapkan
pada 1 (satu) kendala sumber daya.
5. Menjelaskan dampak biaya dari keputusan penetapan harga.
6. Menggunakan linear programming untuk mencari solusi
optimal dari masalah multiple constrained resources.
(Lampiran)
17 -3
Skenario

Tidwell Product, Inc. (produsen potensiometer)


membuat sendiri semua komponen produknya.
Pertumbuhan yang signifikan selama 5 tahun
terakhir membuat perusahaan membutuhkan gudang,
kantor & tempat produksi cetakan plastik yang
lebih luas.
Dari berbagai alternatif yang ada, mana yang harus
dipilih? Jika perlu dilakukan dengan segera &
berfokus jangka pendek  tactical decision making
17 -4

Model Pengambilan Keputusan Taktis


Langkah 1. Kenali & definisikan masalah.
Peningkatan kebutuhan kapasitas gudang & produksi.
Langkah 2. Identifikasi setiap alternatif solusi yang
tersedia; hilangkan alternatif yang tidak layak.
1. Bangun fasilitas baru
2. Lease fasilitas yang lebih besar; alihkan lease
fasilitas yang ada saat ini
3. Lease tambahan fasilitas
4. Lease ruang gudang
5. Beli shafts & brushings;
kosongkan ruang yang diperlukan
17 -5

Model Pengambilan Keputusan Taktis


Langkah 3. Identifikasi costs and benefits tiap alternatif yang
layak. Klasifikasikan costs and benefits sebagai
relevan atau tidak irrelevan, & hapus yang tak relevan
dari pertimbangan .
Lease ruang gudang :
Biaya produksi variabel [BB,TKL,BOP] $345,000
Biaya lease gudang 135,000
Total $480,000
Beli shafts & bushings (batang & alat pengukur) dari eksternal:
Harga beli $460,000

Langkah 4. Jumlahkan relevant costs and benefits tiap


alternatif.  Differential cost $ 20,000
17 -6

Model Pengambilan Keputusan Taktis


Langkah 5. Nilai faktor-faktor kualitatif. Quality of shafts
1. Kualitas pemasok luar, and brushing is
2. Reliabilitas pemasok luar significantly
Not reliablelower
3. Stabilitas harga
4. Hubungan ketenagakerjaan & citra masyarakat
Langkah 6. Buat keputusan.
Lanjutkan produksi shafts and bushings secara
internal; lease gudang  alternatif 4
17 -7

Definisi relevant costs


Hal 69 dst

Relevant costs: biaya masa depan yang


berbeda untuk tiap alternatif.
Biasanya relevant costs mencakup biaya
variabel, sedangkan biaya tetap merupakan
sunk costs atau irrelevant costs .

Bagaimana pengkategorian relevant vs irrelevant


costs menurut activity resource usage model?
Pertimbangkan flexible & committed resources
17 -8

Flexible resources dapat dibeli dengan mudah


pada jumlah & waktu yang dibutuhkan, seperti
listrik. Sedangkan Committed resources dibeli
sebelum mereka dibutuhkan, seperti gaji
pegawai & gedung.

Bagaimana
Pengukuran
Relevansi menurut
Activity Resource
Usage Model?
Hal 73-77
17 -9

Pengukuran Relevansi dgn ARUM


Committed Resources
Flexible Resources (Short-Term)

Pasokan = Permintaan Pasokan – Permintaan = Unused


capacity
a. Perubahan Permintaan 
relevan a. Permintaan naik < Unused
capacity  tidak relevan
b. Permintaan konstan 
tidak relevan b. Permintaan naik > Unused
capacity  relevan
c. Permintaan turun (permanen):
jika kapasitas aktivitas
dikurangi  relevan; jika
kapasitas aktivitas tetap 
tidak relevan
Hal 77
17 -10

Pengukuran Relevansi dgn ARUM

Committed Resources
(Multiperiod Capacity)

Pasokan – Permintaan = Unused Capacity


a. Permintaan naik < Unused Capacity Tdk relevan
b. Permintaan turun (Permanen) Tdk Relevan
c. Permintaan naik > Unused Capacity Kep. Modal
17 -11

Contoh Aplikasi Relevant Cost


Hal 76 dst
 Make or Buy

 Keep or Drop

 Special Order

 Sell or Process Further

 Product Mix

Ingat: Keputusan taktis berorientasi pada


perspektif jangka pendek
17 -12
Make or Buy 10.000 Component
Total Biaya Biaya per Unit
Sewa peralatan $12.000 $1,20
Penyusutan peralatan 2.000 0,20
Bahan baku langsung 10.000 1,00
Tenaga kerja langsung 20.000 2,00
Overhead variabel 8.000 0,80
Overhead tetap umum 30.000 3,00
Total $82.000 $8,20
Jika perusahaan memutuskan membeli maka akan timbul biaya
pembelian $47.500 dan biaya tenaga kerja paruh waktu $8.500.
Apa keputusan yang sebaiknya dibuat oleh manajemen?
17 -13
Keep or Drop A Segment?
Balok Bata Genteng Total
Penjualan $500 $800 $150 $1.450
(-) Beban Variabel 250 480 140 870
Marjin Kontribusi 250 320 10 580
(-) Beban Tetap Lgs:
Iklan 10 10 10 30
Gaji Pengawasan 37 40 35 112
Penyusutan 53 40 10 103
100 90 55 245
Marjin Segmen $150 $230 ($45) 335
(-) Beban Tetap Umum 125
Laba Operasi 210
Segmen Genteng yang merugi dipertimbangkan ditutup.
Apa keputusan yang sebaiknya dibuat oleh manajemen?
17 -14
Latihan

Latihan 12-3 & 12-4 (Make or Buy)


atau Latihan 12-22
Latihan 12-6 (Keep or Drop)
atau Latihan 12-24
Latihan 12-8 (Special Order)
atau Latihan 12-25
Latihan 12-9 (Sell or Process Further) Hal 105 dst
atau Latihan 12-23
17 -15

Linear Programming
Permintaan maksimum Gear X 15,000 unit Max. Z =
& permintaan maksimum Gear Y 40,000
unit. Marjin kontribusi untuk X $25 & $25X x $10Y
untuk Y $10.
Z = $25X + $10Y Subject to:
Produksi Gear X butuh 2 jam mesin per unit 2X + 0.5Y  40,000
sedangkan Gear Y butuh 0,5 jam mesin per X  15,000
unit. Kapasitas 40.000 jam mesin. Y  40,000
2X + 0.5Y  40,000 X0
Y0
17 -16

80 –
75 – Machine Hours Constraint
70 – 2X + 0.5Y  40,000
65 –
60 – Demand Constraint
55 – X  15,000
50 –
45 –
E D
40 –
35 – Demand Constraint
30 – Y  40,000
25 –
C
20 – Feasibility
15 – Region
10 –
5–
A | | B
| | |
0–
5 10 15 20 25
17 -17

Linear Programming

Corner Point X-Value Y-Value Z = $25X + $10Y


A 0 0 $ 0
B 15 0 375
C 15 20 575
D 10 40 650
E 0 40 400

Hasil optimal: Produksi 10,000 unit Gear X &


40,000 unit Gear Y.

Latihan 12-15, 12-16, 12-17


17 -18
Dua Pendekatan Pricing
1. Cost-Based Pricing: penetapan harga
yang dimulai dari cost kemudian
ditambah sejumlah markup.
2. Target Costing & Pricing  price-
driven costing: penetapan harga yang
dimulai dari price kemudian dicari
cost-nya .
17 -19
Contoh 1: Cost-Based Pricing

Pendapatan $856,500
Harga pokok penjualan:
Bahan baku $489,750
Tenaga kerja langsung 140,000
Overhead 84,000 713,750
Laba kotor $142,750
Beban penjualan & administrasi 25,000
Laba usaha $117,750
17 -20
Penentuan Persentase Markup
Markup dari HPP =
(Beb pemasaran & adm + Laba usaha) ÷ HPP
= ($25,000 + $117,750) ÷ $713,750
= 0.20
Markup dari bahan baku =
(TKL + OH + Beb pemasaran & adm + Laba usaha) ÷ BB=
($140,000 + $84,000 + $25,000 + $117,750) ÷$489,750 = 0.749
17 -21
Contoh 2: Cost-Based & Transfer Pricing
Bahan baku (komponen computer, dll) $100,000
TKL (100 x 6 jam x $15) 9,000
Overhead (60% dari biaya TKL) 5,400
Estimasi harga pokok penjualan [HPP] $114,400
(+) 20% markup dari HPP 22,880
Bid price $137,280
Apabila ingin
memenangkan kontrak
penawaran, tentukan dulu
harga penawaran yang
konsumen bersedia bayar,
kemudian sesuaikan biaya
yang harus dicapai.
17 -22

Aspek hukum dari Pricing


Predatory pricing: Praktik penetapan harga
dibawah biaya dengan tujuan melukai atau
mengeliminasi pesaing.

Price discrimination: Membebankan harga jual


yang berbeda untuk konsumen yang berbeda,
meskipun produknya sama.

Robinson-Patman Act [USA] dapat dipakai untuk


melawan price discrimination, tetapi belum
mencakup jasa atau produk tak berwujud.
The End

Anda mungkin juga menyukai