Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN KANKER

MATA KULIAH:
Keperawatan Medikal Bedah 2

DOSEN PENGAMPU:

Oktavin, S.Kep,Ners,M.Kep

Kelompok 7

DISUSUN OLEH:

Ahmad Surya Panarang 113063C1121001


Dea Frastika Sari 113063C1121006
Govita Amalia Rassi 113063C1121012
Ray Syifa Liqolbi 113063C1121020
Yessy Juliani 113063C1121027

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai selesai. Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan penyusunan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Medikal Bedah
II. Kami Menyadari Penyusunan Makalah ini tidak berdiri Sendiri, untuk itu kami mengucapkan
terimakasih kepada pihak yang telah turut serta membimbing, membantu dan memberikan
motivasi. Ucapan terimakasih ini penulis sampaikan sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Oktavin, S.Kep,Ners,M.Kep


2. Semua pihak yang turut serta membantu penulis dalam penyusunan makkalah
keperawatan medikla bedah ini yang tidak bisa penulis disebutkan satu persatu
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarmasin, 2 Mei 2023

DAFTAR ISI
BAB I

ANATOMI FISIOLOGI

Berisi gambar anatomi system Imun yang mengalami gangguan


BAB II

KONSEP PENYAKIT

A. Definisi

Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel tidak normal/terus-menerus
dan tidak terkendali yang dapat merusak jaringan sekitarnya serta dapat menjalar ke tempat yang jauh dari
asalnya yang disebut metastasis. Sel kanker bersifat ganas dapat berasal atau tumbuh dari setiap jenis sel
di tubuh manusia. Kanker yang paling banyak diderita laki-laki adalah kanker paru-paru, prostat,
kolorektal, lambung dan hati. Sedangkan kanker yang banyak mengenai wanita adalah payudara,
kolorektal, paru-paru, serviks serta tiroid.

Jenis atau Lokasi Kanker

a. Payudara

Merupakan gangguan patologis yang dimulai karena adanya perubahan gangguan genetik pada sel
tunggal dan memebutuhkan waktu beberapa tahun untuk dapat dipalpasi. Faktor risiko yang
mempengaruhi terjadinya kanker payudara yaitu gender (wanita) dan usia lanjut, adanya kanker payudara
sebelumnya, riwayat keluarga: memiliki kerabat yang memiliki derajat satu yang menderita payudara
(ibu, saudara perempuan, anak perempuan) (Suddarth, 2016).

b. Kolon rektum

Merupakan neoplasma viseral terbanyak kedua. Faktor risiko yang mempengaruhinya usia lebih dari 40
tahun, makanan (lemak hewani berlebihan, terutama sapi, dan serat rendah), penyakit lain disaluran
pencernaan (Wilkins, 2011).

c. Laring

Tumor berada di pita suara sejati dan cenderung tidak menyebar karena jaringan ikat yang mendasari
kekurangan nodus limfe, yang ditandai dengan suara parau yang berlangsung lebih dari 3 hari
(Wilkins,2011).

d. Paru

Kanker ini biasanya berkembang didinding atau epitelium pohon bronkial. Yang ditandahi pada stadium
awal tidak ada, sedangkan pada stadium lanjut berupa nyeri dada, batuk, demam, suara parau, nyeri bahu,
berat badan turun, bunyi menciut (Wilkins, 2011).

e. Leukemia

Merupakan poliferasi ganas prekursor sel darah putih (white blood cell / WBC) disumsum tulang dan
akumulasi didarah perifer, sumsum tulang, dan jaringan tubuh (Wilkins, 2011).

f. Pankreas
Merupakan gangguan gastrointestinal yang mematikan yang berkembang secara cepat. Yang disebabkan
karena merokok dan faktor risiko yang mempengaruhi yaitu diabetes melitus, pangkreatitis akut,
penyalagunaan alkhohol (Wilkins, 2011).

g. Prostat

Merupakan neoplasma terbanyak kedua yang ditemukan pada pria berusia 50 tahun keatas. Kebanyakan
sarkoma berasal dari kelenjar prostat posterior, sedangkan yang lainnya dari ureter, yang ditandahi
dengan kesulitan berkemih, hematuria, anuria, retensi urin (Wilkins, 2011).

h. Prostat

Merupakan neoplasma terbanyak kedua yang ditemukan pada pria berusia 50 tahun keatas. Kebanyakan
sarkoma berasal dari kelenjar prostat posterior, sedangkan yang lainnya dari ureter, yang ditandahidengan
kesulitan berkemih, hematuria, anuria, retensi urin (Wilkins, 2011).

i. Gaster

Terjadi umunya pada pria yang berusia lebih dari 40 tahun. Yang disebabkan karena gastritis, inflamasi
lambung kronis, ulser gastritis, atrofi gastrik. Dan ditandahi dengan distensi abdominal, ketidaknyamanan
gastrik kronis, disfagia, darah ditinja, muntah berat, berat badan turu, anoreksia, merasa penuh setelah
makan, anemia, dan letih (Wilkins, 2011).

j. Ovarium

Merupakan penyebab utama kematian akibat kanker ginekologi. Faktor resiko yang memepengaruhinya
yaitu riwayat kanker payudara, riwayat keluarga yang menderita kanker ovarium, usia lanjut, peritas
rendah dan obesitas. Yang ditandahi dengan peningkatan lingkar abdomen, tekanan panggul, kembung,
nyeri punggung, konstipasi, nyeri abdomen, urgensi kemih, peningkatan ukuran pinggang, nyeri tungkai,
dan nyeri panggul (Suddarth, 2016).

k. Serviks

Merupakan kanker yang paling umum ketiga disistem reproduksi wanita dan diklasifikasikan sebagai
preinvasif atau invasif, yang ditandahi pada stdium awal yaitu kemungkinan perdarahan vaginal
abnormal, keluaran persisten dari vagina, dan nyeri pada stadium lanjut terjadi nyeri pelvis, kebocoran
vaginal berupa urine dan tinja dari fistula, anoreksia, berat badan turun, dan anemia (Wilkins, 2011).

l. Kandung kemih,dll

Terjadi pada penderita yang berusia lebih dari 55 tahun yang banyak dialami oleh pria. Biasanya muncul
didasar kandung kemih dan mengenahi lubang ureter serta leher kandung kemih. Yang ditandahi
hematuria dan tidak nyeri, terjadi infeksi saluran kemih dan urgensi / desakan berkemih, perubahan urine,
nyeri panggul atau punggung karena adanya metastase (Padila, 2013) dan (Suddarth, 2016)
B. Etiologi

Penyebab kanker tidak dapat ditentukan secara pasti. Menurut Infodatin, Kementerian Kesehatan RI,
faktor penyebab kanker adalah genetik, karsinogen dan gaya hidup. Ketiga faktor tersebut dapat
menyebabkan perubahan genetik. Perubahan genetik terjadi ketika perubahan struktur DNA disebabkan
oleh perubahan sel. Perubahan sel dapat disebabkan oleh paparan sinar UV, sinar X dan bahan kimia.
DNA dapat mengikat faktor-faktor ini dan strukturnya berubah. Perubahan ini merusak pembelahan sel,
sebaliknya menguntungkan proses mutasi (Osterath, 2014). Proses mutasi dapat menghasilkan gen p53,
yang merupakan perubahan genetik paling umum pada kanker manusia.

C. Manifestasi

a. Sel-sel kanker menyebar dari satu organ atau bagian tubuh ke organ atau bagian tubuh yang lain
melalui invasi dan bermetastase. Sehingga manifestasinya sesuai organ atau tubuh yang terkena.

b. Kanker menyebabkan anemia, kelemahan, penurunan berat badan (disfagia (kesulitan menelan),
anoreksia, sumbatan), dan nyeri (sering kali distadium akhir).

c. Gejala disebabkan oleh penghancuran jaringan dan penggantian oleh jaringan kanker nonfungsional
atau jaringan yang sangat produktif (misalnya gangguan sumsum tulang dan anemia atau kelebihan
produksi steroid adrenal), tekanan pada struktur sekitar, peningkatan kebutuhan metabolik, dan gangguan
produksi sel-sel darah (Suddarth, 2016)

D. Patofisiologi narasi dan skema

Sel abnormal membentuk sebuah kelompok dan mulai berproliferasi secaraabnormal, membiarkan sinyal
pengatur pertumbuhandilingkungan sekitarnya sel. Selmendapatkan karakteristik invasif sehingga terjadi
perubahan jaringan sekitar. Selmenginfiltrasi jaringan dan memperoleh akses kelimfe dan pembuluh
darah, yangmembawa sel kearea tubuh yang lain. kejadian ini dinamakan metastasis (kanker menyebar
kebagian tubuh yang lain).Sel-sel kanker disebut neoplasma ganas/ maligna dan diklasifikasikan
sertadiberi nama berdasarkan tempat jaringan yang tumbuhnya sel kanker tersebut.

Kegagalan sistem imun untuk menghancurkan sel abnormal secara cepat dan tepattersebut meneyebabkan
sel-sel tumbuh menjadi besar untuk dapat ditangani denganmenggunakan imun yang normal. Kategori
agens atau faktor tertentu yang berperan dalam karsinomagenesis (transpormasi maligna) mencakup virus
dan bakteri, agens fisik, agens kimia, faktor genetik atau familial, faktor diet, dan agenshormonal.

Neoplasma merupakan pertumbuhan baru. Menurut seorang ankolog dariinggris menemakan neoplasma
sebagai massa jaringan yang abnormal, tumbuhan berlebih, dan tidak terkordinasi dengan jaringan yang
normal, dan selalu tumbuhmeskipun rangsangan yang menimbulkan sudah hilang. Proliferasi neoplastik
menimbulkan massa neoplasma sehingga menimbulkan pembengkakan atau benjolan pada jaringan
tubuh, sehingga terbentuknya tumor. Istilah tumor digunakan untuk pembengkakan oleh sembaban
jaringan atau perdarahan. Tumor dibedakan menjadidua yaitu jinak dan ganas. Jika tumor ganas
dinamakan kanker.
Poliferasi sel kanker

Sel kanker bersaing dengan sel normal


dalam mendapatkan nutrisi

Infitrasi

Sel normal digantikan sel kanker

Depresi sumsum tulang Sel kekurangan makanan Infiltrasi SSP

Faktor Leukosit Eritrosit Infiltrasi ekstra medular


Perubahan
pembekuan metabolisme tubuh
darah
Risiko Anemia Pembesaran limfe, nidus limfe,
Infeksi liver, tulang
Mual, muntah, anoreksia
Perdarahan
Tulang mengecil/Lemah
E. Penatalaksanaan penyakit (medikasi, pembedahan, nutrisi, aktifitas)

1. Pembedahan

Pembedahan merupakan intervensi yang krusial dan memberikan peluang kesembuhan bagi pasien
kanker. Periode perioperatif ditandai dengan peningkatan risiko percepatan pertumbuhan penyakit
mikrometastatik dan peningkatan pembentukan fokus metastatik baru. Dampak sebenarnya bagi pasien
kanker masih belum jelas. Tinjauan ini merangkum bukti klinis dan eksperimental yang seringkali
terpisah-pisah yang mendukung peran pembedahan dan peradangan sebagai pemicu potensial untuk
kekambuhan penyakit. Pembedahan menginduksi peningkatan pelepasan sel kanker ke dalam sirkulasi,
menekan kekebalan anti-tumor yang memungkinkan sel yang bersirkulasi untuk bertahan hidup,
meningkatkan regulasi molekul adhesi di organ target, merekrut sel imun yang mampu menjebak sel
tumor dan menginduksi perubahan pada jaringan target dan pada sel kanker itu sendiri untuk
meningkatkan migrasi dan invasi untuk terbentuk di lokasi target.

2. Kemoterapi

Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk mengendalikan atau mencegah pertumbuhan sel kanker. Sel
kanker biasanya berkembang lebih cepat dari sel normal. Oleh karena itu, obat kemoterapi dapat lebih
mudah menargetkan sel-sel tersebut. Tapi obat kemoterapi tidak bisa membedakan sel kanker dari sel
sehat. Jadi ada kemungkinan bahwa kemoterapi mempengaruhi sel-sel normal. Namun, sel normal dapat
pulih dari efek kemoterapi, tetapi sel kanker tidak.

3. Radioterapi

Radioterapi menggunakan partikel atau gelombang berenergi tinggi, seperti sinar gamma dan sinar-X,
untuk menghancurkan sel kanker. Sel kanker dapat tumbuh dan membelah diri untuk menciptakan sel
baru yang terus menyebar. Dibandingkan dengan sel normal, sel kanker tumbuh lebih cepat. Radiasi dapat
merusak DNA sel kanker dan mencegah pertumbuhannya. Seperti kemoterapi, radiasi dapat memengaruhi
sel normal, tetapi dapat pulih.

4. Imunoterapi

Imunoterapi menggunakan komponen tertentu dari sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan sel
kanker. Ada dua metode dalam imunoterapi, yaitu: Merangsang atau meningkatkan pertahanan alami
sistem kekebalan tubuh agar bekerja lebih keras dan cerdas untuk menemukan dan melawan sel kanker.
Pembuatan zat yang mirip dengan komponen sistem imun membantu memulihkan atau memperkuat daya
tahan tubuh terhadap sel kanker.

5. Terapi hormon

Hormon adalah protein atau zat yang diproduksi oleh tubuh untuk mengontrol aktivitas sel-sel tertentu.
Beberapa jenis kanker membutuhkan hormon untuk tumbuh. Tujuan dari terapi hormon adalah untuk
mencegah pertumbuhan ini. Obat yang digunakan dalam terapi hormon disebarkan ke seluruh tubuh
untuk mencari hormon yang dibutuhkan oleh sel kanker. Setelah ditemukan, terapi bekerja sebagai
berikut:

-Mencegah tubuh memproduksi hormon

-Mencegah hormon mengikat sel kanker

-Mengubah fungsi hormonal.

BAB III

TEORI ASUHAN KEPERAWATAN

i. Pengkajian

1. Identitas PasienPastikan pasien telah menggunakan gelang identitas.


Tanyakan kepada pasien namadan tanggal lahir yang kemudian dicocokkan dengan gelang identitas.

2. Review Of Systema.
a. Breath
 Kaji saturasi oksigen, bentuk dada, pergerakan dada, penggunaan otot bantu pernapasan,
pernapasan cuping hidung, dan adanya sianosis.
 Dengarkan suara napas (vesikuler, gargling, snoring, atau wheezinf)
 Auskultasi suara napas pada paru (seimbang pada kedua paru, seimbang disetiap lobus, adanya
suara tambahan)
 Tanyakan kepada pasien adanya riwayat asma dan atau gangguan fungsi parusebelum MRS.
b. Blood
 Kaji adanya perdarahan, frekuensi nadi, tekanan darah, suhu tubuh, warna kulit,suara jantug dan
CRT.
 Kaji riwayat gangguan fungsi kardiovaskuler.
c. Brain
 Kaji kesadaran pasien, nilai BCS (Glasglow Coma Scale) untuk mengetahuifungsi otak pasien.
d. Bladder
 Tanyakan kepada pasien apakah memiliki riwayat gangguan berkemih. Kajiapakah pasien
terpasang kateter urin.
e. Bowel
 Tanyakan kepada pasien waktu terakhir kali mengkonsumsi makanan. Kaji bising usus pasien.f.
Bone
 Kaji adanya kelainan struktur tulang atau sendi.
Terdapat beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis kanker, yaitu dengan
penanda tumor, patologi anatomi, USG, mammografi, pemeriksaan imaging (Smith, Cokkinides, &
Brawley, 2009).
Penanda tumor umumnya diperiksa dari darah. Kegunaan dari penanda tumor adalah untuk skrining
kanker. Penanda tumor yang biasanya diperiksa adalah Alpha fetoprotein (AFP) adalah glikoprotein yang
dihasilkan oleh kantung telur yang akan menjadisel hati pada janin.

Carcinoembryonic antigen (CEA) adalah protein yangdihasilkan oleh epitel saluran cerna janin yang juga
dapat diekstraksi dari tumor saluran cerna orang dewasa.

Cancer antigen 72-4 atau dikenal dengan Ca 72-4 adalah mucine-like, tumor associated glycoprotein
TAG 72 di dalam serum.

Cancer antigenl9-9 (Ca 19-9) adalah antigen kanker yang dideteksi untuk membantu
menegakkandiagnosis, keganasan pankreas, saluran hepatobiliar, lambung dan usus besar.

Cancer antigen l2-5 (Ca 125) digunakan untuk indikator kanker ovarium epitel non-mucinous.

Human chorionic gonadotropin (HCG) meningkat pada keganasan sepertimola hidatidosa,


korioepitelioma, koriokarsinoma testis.

Cancer antigen l5-3 (Ca 15-3) digunakan untuk mengidentifikasi kanker payudara dan monitoring hasil
pengobatan.

Prostat Spesific Antigen (PSA) digunakan untuk diagnosis kanker prostat.

Neuron Specific Enolase (NSE) digunakan untuk menilai hasil pengobatandan perjalanan penyakit
keganasan small cell bronchial carcinoma, neuroblastoma,dan seminoma.

Squamous cell carcinomam (SCC) antigen diperoleh dari jaringankarsinoma sel skuamosa dari serviks
uteri. Umumnya SCC meningkat padakeganasan sel squamosa seperti faring, laring, palatum, lidah dan
leher.

Cyfra 2l-l digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis kelainan paru yang jinak seperti
pneumonia, sarcoidosis, TBC, bronchitis kronik, asma, dan emfisema. Patologianatomi adalah
pemeriksaan morfologi tumor baik secara makro maupun mikro.Bahan yang digunakan dapat diperoleh
dari biopsi. Ada beberapa cara biopsi,diantaranya biopsi insisi, eksisi, truncut, aspirasi, ataupun endoskop.
Setelah bahandidapatkan, diproses melalui beberapa cara agar dapat terpotong halus, diantaranya:sediaan
beku, paraffine block , plastic coupe, dan dilakukan pengecatan sesuai tujuan pemeriksaan.

USG adalah singkatan dari Ultrasonography yang artinya adalah alatyang prinsip dasarnya menggunakan
gelombang suara frekuensi tinggi. Penggunaan USG salah satunya dalam mendiagnosis kanker adalah
dalam melakukan pemeriksaan penunjang pada tumor testis. Pemeriksaan ultrasonografi padaumumnya
dilakukan dengan menggunakan suatu transduser frekuensi tinggi yanglinier.

Mammografi adalah pemeriksaan payudara menggunakan sinar X yang dapatmemperlihatkan kelainan


pada payudara dalam bentuk terkecil yaitu mikrokalsifikasi.Dengan mammografi, kanker payudara dapat
dideteksi dengan akurasisampai 90%.

Pemeriksaan imaging yang diperlukan untuk membantu menegakkan diagnosis tumor ganas
(radiodiagnosis) terdapat banyak jenis mulai dari yangkonvensional hingga yang canggih. Selain untuk
membantu menegakkan diagnosis, pemeriksaan imaging juga berperan dalam menentukan staging dari
tumor ganas.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b.d inflamasi dan proses pembedahan atau radiasi.


2. Risiko perdarahan b.d gangguan koagulasi
3. Risiko infeksi b.d penyakit kronis (kanker)
ii. Diagnose keperawatan

DIAGNOSA KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL IMPLEMENTASI EVALUASI

D.0077 L.08066 Tingkat I.08238 Manajemen I.08238 I.08238 Manajemen S : Pasien tidak
Nyeri akut b.d Nyeri Nyeri Manajemen Nyeri Nyeri mngeluhkan nyeri.
inflamasi dan
proses Setelah dilakukan Observasi : Observasi : Observasi : O : Tidak tampak
pembedahan atau tindakan 1. Identifikasi 1. Untuk 1. Mengidentifikasi meringis, tidak
radiasi. keperawatan, lokasi, karakteristik, mengetahui lokasi, karakteristik, menghindari posisi
diharapkan nyeri durasi, frekuensi, lokasi, durasi, frekuensi, nyeri, tidak
Ditandai dengan : akut teratasi kualitas, intensitas karakteristik, kualitas, intensitas gelisah, frekuensi
dengan kriteria nyeri durasi, nyeri nadi kembali
DS : hasil : 2. Identifikasi frekuensi, 2. Mengidentifikasi normal, pola tidur
Mengeluh nyeri 1. Keluhan nyeri skala nyeri kualitas, dan skala nyeri kembali normal,
menurun 3. Identifikasi intensitas 3. Mengidentifikasi tekanan darah
DO : 2. Meringis respon nyeri non nyeri respon nyeri non kembali normal,
1. Tampak menurun verbal 2. Agar verbal pola napas kembali
meringis 3. sikap protektif 4. Identifikasi mengetahui 4. Mengidentifikasi normal, nafsu
2. Bersikap menurun faktor yang tingkat cedera faktor yang makan meningkat,
protektif (mis. 4. gelisah memperberat dan yang dirasakn memperberat dan dapat berpikir
waspada dan menurun memperingan nyeri oleh pasien memperingan nyeri jernih, tidak
menghindari 5. menarik diri 5. Identifikasi 3. Agar 5. Mengidentifikasi menarik diri, tidak
posisi nyeri) menurun pengetahuan dan mengetahui pengetahuan dan ada diaforesis.
3. Gelisah 6. berfokus pada keyakinan tentang tingkatan keyakinan tentang
4. Frekuensi nadi diri sendiri nyeri nyeri yang nyeri A ; Masalah
meningkat menurun 6. Identifikasi sebenarnya 6. Mengidentifikasi keperawatan nyeri
5. Sulit tidur 7. diaforesis pengaruh budaya dirasakan pengaruh budaya akut teratasi.
6. Tekanan darah menurun terhadap respon pasien terhadap respon
meningkat 8. frekuensi nadi nyeri 4. Agar kita nyeri P : Intervensi
7. Pola napas membaik 7. Identifikasi dapat 7. Mengidentifikasi dihentikan.
berubah 9. pola napas pengaruh nyeri mengurangi pengaruh nyeri
8. Nafsu makan membaik terhadap kualitas faktor-faktor terhadap kualitas
berubah 10. tekanan darah hidup yang dapat hidup
9. Proses berfikir membaik 8. Monitor memperparah 8. Memonitor
terganggu 11. pross berpikir keberhasilan terapi nyeri yang keberhasilan terapi
10. Menarik diri membaik komplementer yang dirasakan oleh komplementer yang
11. Berfokus pada sudah diberikan pasien sudah diberikan
diri sendiri 9. Monitor efek 5. Agar kita 9. Memonitor efek
12. diaforesis samping mengetahui samping
penggunaan sejauh mana penggunaan
analgetik. pemahaman analgetik.
dan
pengetahuan
pasien
terhadap nyeri
yang
dirasakan
6. Karena
budaya pasien
dapat
mempengaruh
i bagaimana
pasien
mengartikan
nyeri itu
sendiri
7. Untuk
mencegah
terjadinya
penurunan
kualitas hidup
dari pasien itu
sendiri
8. Agar kita
mengetahui
sejauh mana
kemajuan
yang dialami
pasien setelah
dilakukan
terapi
komplementer
9. Agar ketika
timbul ciri-ciri
abnormal pada
tubuh pasien
kita dapat
menghentikan
Terapeutik : pemberian Terapeutik :
1. Berikan obat analgetik 1. Memberikan teknik
teknik itu sendiri. nonfarmakologis
nonfarmakologis untuk mnegurangi
untuk mengurangi Terapeutik : rasa nyeri (mis.
rasa nyeri (mis. 1. Agar pasien TENS, hpinosis,
TENS, hpinosis, juga akupresur, terapi
akupresur, terapi mengetahui music, biofeedback,
music, biofeedback, kondisinya terapi pijat,
terapi pijat, dan aromaterapi, teknik
aromaterapi, teknik mempermuda imajinasi
imajinasi h perawatan, terbimbing,
terbimbing, agar dapat kompres hangat
kompres hangat atau mengurangi atau dingin, terapi
dingin, terapi rasa nyeri bermain)
bermain) yang 2. Mengontrol
2. Kontrol dirasakan oleh lingkungan yang
lingkungan yang pasien dengan memperberat rasa
memperberat rasa menggunakan nyeri (mis. Suhu
nyeri (mis. Suhu ruangan,
ruangan, cara pencahayaan,
pencahayaan, nonfamakolog kebisingan)
kebisingan) is 3. Memfasilitasi
3. Fasilitasi 2. Agar nyeri istirahat dan tidur
istirahat dan tidur yang 4. Mempertimbangkan
4. dirasakan jenis dan sumber
pasien tidak nyeri dalam
Pertimbangkan jenis menjadi lebih pemilihan strategi
dan sumber nyeri buruk meredakan nyeri.
dalam pemilihan 3. Agar
strategi meredakan kebutuhan
nyeri. tidur pasien
terpenuhi
4. Agar tindakan
yang akan
diberikan
sesuai dengan
jenis nyeri dan
sumber dari
nyeri itu
sendiri serta
dapat
mengurangi Edukasi :
Edukasi : rasa 1. Menjelaskan
nyeri
1. Jelaskan yang periode dan
periode dan dirasakan oleh penyebab nyeri
penyebab nyeri pasien. 2. Menjelaskan
2. Jelaskan strategi meredakan
strategi meredakan Edukasi : nyeri
nyeri 1. Agar pasien 3. Menganjurkan
3. Anjurkan dapat memonitor nyeri
memonitor nyeri menghindari secara mandiri
secara mandiri penyebab dari 4. Menganjurkan
menggunakan
4. Anjurkan nyeri yang analgetik secara
menggunakan dirasaksan tepat
analgetik secara 2. Agar pasien 5. Mengajarkan teknik
tepat dapat nonfarmakologis
5. Ajarkan meredakan untuk mengurangi
teknik nyeri secara rasa nyeri.
nonfarmakologis mandiri ketika
untuk mengurangi sudah pulang
rasa nyeri. dari rumah
sakit
3. Agar ketika
nyeri yang
diraskan
pasien mulai
parah, dia
dapat
memberitahu
keluarga atau
bahkan tenaga
medis agar
mendapat
penaganan
segera
4. Agar pasien
dapat Kolaborasi :
menghilangka Mengkolaborasikan
n rasa nyeri itu pemberian analgetik,
dengan jika perlu.
menggunakan
obat analgesic
yang sesuai
dengan nyeri
yang
dirasakan
pasien.

Kolaborasi :
Agar rasa nyeri
yang dirasakan
pasien dapat
dihilangkan atau
dikurangi.

Anda mungkin juga menyukai