Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

KEMAGNETAN

Diajukan untuk memenuhi tugas Konsep Dasar IPA Dan Bahasa Indonesia :

Disusun oleh:

Arif Rama Fuzianto

Clarita Widiani

Deviana Lestari Dewi


Kelas : IX C

Dwi Nanda Fauzia

Naura Ayudia Rahma

Rizzki Amarruloh

1. Tujuan Laporan
Tujuan dari penulisan Laporan praktikum ini adalah:

1. Untuk mengetahui asal usul magnet;

1
2. Untuk mengetahui pengertian magnet;
3. Untuk mengetahui bahan magnetik;
4. Untuk mengetahui sifat-sifat magnet;
5. Untuk mengetahui kutub magnet; dan
6. Pengaplikasian Magnetik

2. Kajian Teori

A. ASAL USUL KEMAGNETAN


Banyak legenda yang menceritakan tentang asal usul
magnet. Salah satunya Sekitar tahun 4.000 SM orang Yunani dan
Romawi Kuno, telah mengenal batu hitam yang mempunyai sifat
khusus. Batu hitam ini memiliki daya yang dapat membuat
logam-logam tertentu menempel pada batu tersebut. Mereka juga

2
mengetahui bahwa jika batu itu digantung dengan tali,
salaujungnya mengarah ke utara. Ketika itu mereka percaya
bahwa daya yang dimiliki batu itu berasal dari kekuatan gaib.
Batu itu selanjutnya diberi nama magnet.
Kata magnet berasal dari Magnesia, yaitu nama tempat di
Macedonia. Ditempat tersebut batu yang bersifat magnet itu
ditemukan untuk pertama kalinya. pada waktu itu orang belum
tahu banyak tentang kegunaan magnet. Mereka hanya tahu bahwa
magnet dapat digunakan sebagai petunjuk arah mata angin. Pada
sekitar tahun 2.000 SM orang china telah menggunakan batu
magnet untuk membuat alat penunjuk arah mata angin. Alat ini
sangat berguna ketika di kerajaan Cina terjadi pemberontakan.
Pada saat perang terjadi banyak bangunan yang dibakar
sehingga asap tebal menyelimuti daerah peperangan. Dalam
keadaan seperti itu, banyak prajurit tidak tahu arah. Akan
tetapi, bagi prajurit kerajaan hal tiu tidak menjadi masalah.
Mereka memasang boneka dibagian depan kereta perangnya.
Boneka itu terbuat dari batu magnet. Boneka dibuat sedemikian
rupa sehingga tangannya selalu menunjuk arah selatan. Dengan
petunjuk boneka tersebut, prajurit kerajaan dapat menentukan
arah yang dituju. cerita diatas menunjukan bahwa magnet sudah
dikenal orang sejak dahulu kala. Pada waktu itu magnet
digunakan sebagai penunjuk arah mata angin.

B. PENGERTIAN MAGNET
Menurut Slamet (2000: 271) Magnet atau magnit adalah
suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet. Magnet juga
dapat diartikan sebagai suatu benda yang memiliki gejala dan

3
sifat yang dapat mempengaruhi bahan-bahan tertentu yang
berada di sekitarnya.
Asal kata magnet diduga dari kata magnesia yaitu nama
suatu daerah di Asia kecil. Menurut cerita di daerah itu
sekitar 4.000 tahun yang lalu telah ditemukan sejenis batu
yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja atau
campuran logam lainnya. Benda yang dapat menarik besi atau
baja inilah yang disebut magnet.
Di dalam kehidupan sehari-hari kata “magnet” sudah
sering kita dengar, namun sering juga berpikir bahwa jika
mendengar kata magnet selalu berkonotasi menarik benda. Untuk
bisa mengambil suatu barang dari logam (contoh obeng besi)
hanya dengan sebuah magnet, misalkan pada peralatan
perbengkelan biasanya dilengkapi dengan sifat magnet sehingga
memudahkan untuk mengambil benda yang jatuh di tempat yang
sulit dijangkau oleh tangan secara langsung. Bahkan banyak
peralatan yang sering digunakan, antara lain bel listrik,
telepon, dinamo, alat-alat ukur listrik, kompas yang semuanya
menggunakan bahan magnet. Setiap magnet memiliki dua kutub,
yaitu: utara (N) dan selatan (S). Kutub magnet adalah daerah
yang berada pada ujung-ujung magnet dengan kekuatan magnet
yang paling besar berada pada kutub-kutubnya.

C. SIFAT MAGNET
Magnet memiliki sifat kemagnetan yang serupa serta memiliki
kemampuan untuk bisa menarik benda yang ada disekitarnya.
Adapun beberapa sifat magnet, yaitu:
1. Dapat menarik benda

4
Magnet dapat menarik benda lain yang berada
disekitarnya, dengan catatan benda tersebut terbuat dari
logam. Tetapi memang tidak semua benda logam dapat
ditarik oleh magnet. Benda-benda logam yang dapat
ditarik oleh magnet adalah baja dan besi.
2. Sifat magnet bisa menghilang
Magnet juga bisa kehilangan sifat kemaganetannya jika
terdapat bebarapa hal yang dapat meghilangkan sifat
magnet, seperti magnet terbakar dan sering terjatuh hal
itu dapat menyebabakan melemahkan sifat magnet dan
perlahan menghilangkannya.
3. Memiliki dua kutub
Magnet mempunyai dua kutub yaitu kutub utara dan kutub
selatan. Jika ada dua buah magnet yang dipertemukan dan
kutubnya sama magnet akan tolak menolak dan sebaliknya
jika kedua kutub berbeda maka mgnet akan saling tarik
menarik.
4. Sifat tarik menarik dan tolak menolak
Magnet akan bersifat tarik menarik dan tolak-menolak
jika ada dua buah magnet yang memiliki kutub yang sama
didekatkan makan magnet akan saling tolak-menolak dan
jika kutubnya berbeda maka akan terjadi sifat tarik
menarik.

5. Medan magnet membuat gaya magnet


Gaya magnet tidak hanya ada di kutub magnet saja,
tetapi gaya magnet juga bisa timbul disekitarnya. Daerah
magnet yang memiliki gaya magnet disebut medan magnet.

5
D. KUTUB MAGNET

Dalam buku pembelajaran IPA untuk SD/MI menyebutkan


bahwa dalam magnet, bagian yang memiliki gaya tarik terbesar
disebut kutub magnet. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu
kutub utara dan kutub selatan, dan dibagian tengahnya ada
yang disebut dengan daerah netral.

3. Alat Dan Bahan


a. Paku

b. Kawat tembaga

c. Peniti

d. Baterai

4. Prosedur Cara Kerja


a. menyiapkan alat dan bahan yang di butuhkan

b. gulung kawat tembaga kepada paku

c. setelah di gulung rekatkan ujung tembaga bagian


atas paku ke bagian atas baterai, rekatkan juga
bagian ujung tembaga bagian bawah paku ke bagian
bawah baterai

6
d. siapkan peniti yang akan dijadikan percobaan
magnet

e. pegang baterai yang sudah menempel ke tembaga


untuk menarik peniti

f. arahkan paku ke arah peniti

g. hasilnya peniti akan ter angkat

5 . Hasil Pengamatan
A. Pengamatan 1 :

Apabila baterai ditempelkan pada kawat yang positif


baterai dan negatif baterai maka tidak akan terjadinya
suatu tegangan magnet ( tidak berhasil )

B. Pengamatan 2 :

Apabila baterai ditempelkan kepada kawat yang pada


ujung negatif baterai , dan ujung kawat yang lain pada
ujung positif baterai , maka akan terjadi suatu tegangan
magnet ( berhasil )

6. Pembahasan Hasil Pengamatan

7
Pada ke dua percobaan yang telah dilakukan hasilnya
yaitu berbeda, disebabkan karena perbedaannya
penempatan tembaga kepada arah kutub baterai :

A. Percobaan Pertama

Apabila baterai ditempelkan pada kawat yang positif


baterai dan negatif baterai maka tidak akan terjadinya
suatu tegangan magnet ( tidak berhasil )

B. Percobaan kedua apabila baterai ditempelkan kepada


kawat yang pada ujung negatif baterai , dan ujung kawat
yang lain pada ujung positif baterai , maka akan terjadi
suatu tegangan magnet ( berhasil )

7. Simpulan

Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan menarik


benda–benda lain yang ada disekitarnya. Magnet memiliki
sifat kemagnetan yang mampu menarik benda-benda lain
yang ada disekitarnya. Magnet merupakan suatu objek yang
didalamnya terdapat medan magnet.

Bahwa percobaan elektromagnetik adalah salah satu cara


menarik logam dengan menggunakan sifat sifat magnet,yang
di pakai dalam percobaannya adalah logam besi

8
(paku,baut,mur dll) dan juga dibutuhkan penghantar yaitu
kabel tembaga.

Anda mungkin juga menyukai