Hipospadia adalah suatu keadaan dimana lubang uretra terdapat Tipe hipospadia berdasarkan letak ofisium uretra 1. Glans penis bentuknya lebih datar dan ada lekukan yang dangkal dipenis bagian bawah, bukan diujung penis. Hipospadia eksternum / meatus : di bagian bawah penis yang menyerupai meatus uretra eksternus. merupakan kelainan kelamin bawaan sejak lahir. 1. Tipe sederhana/tipe anterior (60-70%) 2. Preputium (kulup) tidak ada dibagian bawah penis, menumpuk di Hipospadia sering disertai kelainan bawaan yang lain,misalnya 2. Tipe penil / tipe middle (10-15%) bagian punggung penis. pada skrotum dapat membuat undescensus testis, 3. Tipe posterior (20%) 3. Adanya chordee, yaitu jaringan fibrosa yang mengelilingi meatus monorchidism, disgenesis testis dan hidrokele. dan membentang hingga ke glans penis, teraba lebih keras dari jaringan sekitar. 4. Kulit penis bagian bawah sangat tipis. 5. Tunika dartos, fasia Buch dan korpus spongiosum tidak ada. 6. Dapat timbul tanpa chordee, bila letak meatus pada dasar dari PEMERIKSAAN PENUNJANG glans penis. ETIOLOGI 7. Chordee dapat timbul tanpa hipospadia sehingga penis menjadi 1. Rontgen Penyebabnya sebenarnya sangat multifactor dan bengkok. 2. USG sistem kemih kelamin sampai sekarang belum diketahui secara pasti. Namun, 8. Sering disertai undescended testis (testis tidak turun ke kantung 3. BNO – IVP karena biasanya pada hipospadia juga ada beberapa factor yang berpengaruh : disertai dengan kelainan kongenital ginjal skrotum). 4. Kultur urine (Anak-hipospadia) 9. Kadang disertai kelainan kongenital pada ginjal. 1. Gangguan dan ketidakseimbangan hormone 10. Pancaran air kencing pada saat BAK tidak lurus, biasanya 2. Genetic kebawah, menyebar, mengalir melalui batang penis, sehingga 3. Prematuritas anak akan jongkok pada saat BAK. 4. lingkungan 11. Pada Hipospadia grandular/ koronal anak dapat BAK dengan berdiri dengan mengangkat penis keatas. 12. Pada Hipospadia peniscrotal/ perineal anak berkemih dengan Penatalaksanaan jongkok. Komplikasi 13. Penis akan melengkung kebawah pada saat ereksi. Untuk penatalaksanaan hipospadia pada bayi dan anak 1. Pseudohermatroditisme (keadaan yang ditandai dengan biasanya dilakukan dengan prosedur pembedahan. Tujuan alat-alat kelamin dalam 1 jenis kelamin tetapi dengan utama pembedahan ini adalah untuk merekontruksi penis satu beberapa ciri sexsual tertentu) menjadi lurus dengan meatus uretra di tempat yang normal 2. Infertility atau dekat normal sehingga pancaran kencing arahnya 3. Resiko hernia inguinalis kedepan. Keberhasilan pembedahan atau operasi dipengaruhi 4. Gangguan psikologis dan psikososial oleh tipe hipospadia dan besar penis. Semakin kecil penis dan 5. Kesukaran saat berhubungan sexsual, bila tidak segera semakin ke proksimal tipe hipospadia semakin sukar tehnik dioperasi saat dewasa dan keberhasilan operasinya. Gangguan ketidakseimbangan Genetic dan hormon lingkungan
Gangguan perkembangan embrio
Malformasi Kongenital Hipospadia / Epispadia Aliran urin tidak
lancar
SDKI : Gangguan citra tubuh
SDKI :Gangguan eliminasi urin SLKI : Citra Tubuh Pembedahan SLKI : Eliminasi Urin SIKI : Promosi Citra Tubuh SIKI : Manajemen eliminasi urin
Pre-OP Post-OP
Kurangnya info mengenai Hospitalisasi Luka
Perawatan kondisi insisi luka yang bedah tidak adekuat SDKI :Gangguan SDKI :Ansietas pola tidur SDKI :Nyeri Akut SLKI : Tingkat Ansietas SLKI : Pola tidur SLKI :Tingkat SDKI :Resiko nyeri Infeksi SIKI : Reduksi SIKI :dukungan Ansietas SIKI :manejemen SLKI : Tingkat tidur nyeri infeksi SIKI : Pencegahan infeksi