1. Jelaskan perbedaan konsep berfikir diakronis dan sinkronis disertai dengan ciri-
cirinya!
2. Jelaskan pengertian akulturasi kebudayaan disertai dengan contoh akulturasi
antara budaya Hindu dengan Islam !
3. Jelaskan makna Sumpah Pemuda bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di
masa kini.
4. Jelaskan kebijakan pemerintah untuk mengatasi permasalahan ekonomi pada masa
Demokrasi Terpimpin
5. Jelaskan latar belakang terjadinya peristiwa Reformasi beserta dengan agendanya!
(1). Pendekatan diakronis menekankan pada aspek waktu. Sementara sinkronis tidak
terlalu berfokus pada waktu. Pendekatan diakronis membantu peneliti sejarah berpikir secara
kronologis. Sedangkan sinkronis hanya mengandalkan cara berpikir yang luas dalam aspek ruang.
Ciri-Ciri Berpikir Sinkronik
Mengkaji peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lampau. ...
Menitikberatkan kajian peristiwa pada pola – pola, gejala, dan karakter. ...
3. Bersifat horizontal. ...
4. Tidak ada konsep perbandingan. ...
Cakupan kajian lebih sempit. ...
6. Kajiannya sangat sistematis. ...
7. Sifat kajian lebih serius dan mendalam.
Ciri-Ciri Berpikir diakronis
Penjelasan bersifat vertikal dan runut. Menekankan proses durasi. Cakupan kajian atau pembahasan
lebih luas. Mengurai pembahasan pada satu peristiwa.
(2). Akulturasi budaya adalah berpadunya dua kebudayaan berbeda yang menyatu, tanpa
menghilangkan ciri khas kebudayaan itu sendiri.
Contoh akulturasi antara budaya Hindu dengan Islam : bentuk arsitektur masjid yang masih terpengaruh
oleh budaya Hindu.
Contohnya gaya arsitektur pada beberapa masjid berikut ini:: Masjid Agung Cirebon, Masjid Angke, Masjid
Agung Demak, Masjid Katangka, Masjid Tambora
(3). dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia
dan kedua memegang kekuasaan dan mengatur negara. Adanya dwifungsi menimbulkan permasalahan
pada masa Orde Baru. Pasalnya, dapat dikatakan bahwa ABRI menjadi sebuah kekuatan besar yang
tidak memihak rakyat sipil. Oleh sebab itu, pada era Reformasi, rakyat meminta dwifungsi ABRI
dihapuskan.