merumuskan, menetapkan, menerapkan, dan merevisi standar, yang dilaksanakan secara tertib melalui kerjasama dengan semua pihak yang berkepentingan. SERTIFIKASI
Sertifikasi adalah kesempatan umum
bahwa seseorang memiliki keterampilan atau pengetahuan khusus yang membuat mereka memenuhi syarat untuk menawarkan layanan khusus. JENIS JENIS STANDARISASI DAN SERTIFIKASI
Bersifat wajib ( primer)
Standarisasi dan sertifikasi yang harus dimiliki oleh pengusaha berupa perizinan atau regulasi yang diterbitkan oleh instansi pemerintah. Contohnya izin edar BPOM, PIRT, HALAL, BATAS RESIDU PESTISIDA DAN BATAS KONTAMINASI (melalui sertifikasi analisis atau c0A), dan lain lain. Bersifat Umum ( sekunder ) Standarisasi dan sertifikasi yang tidak wajib namun dibutuhkan atau dituntut oleh pasar pada umumnya (diterbitkan oleh instansi pemerintah maupun swasta). Contohnya adalah HALAL, GOOD AGRICULTURAL PRACTICES (GAP), GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP), HAZARD ANALYSIS AND CRITICAL CONTROL POINTS (HACCP), STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI), 150 TERTENTU, SERTA TERKAIT HKI (HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL) seperti merk dan paten. Bersifat Khusus ( Tersier ) Standarisasi dan sertifikasi yang diminati oleh segmen pasar tertentu (diterbitkan oleh instansi pemerintah maupun swasta). Contohnya ORGANIK, ECOFRIENDLY, FAIR TRADE, VEGAN. Disini terdapat juga seperti bentuk, rasa, bahan untuk memenuhi kebutuhan segmen pembeli atau konsumen tertentu. CONTOH PRODUK SNI
HELM CARGLOSS CONTOH MAKANAN HALAL
BASO ACI HALAL PRODUK BPOM
LOGO BPOM
SCARLETT PENGERTIAN PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu merupakan teknik dan
aktivitas terencana yang dilakukan untuk mencapai, mempertahankan, serta meningkatkan mutu produk atau jasa, agar sesuai standar yang telah ditetapkan, sehingga dapat memenuhi kepuasan pelanggan. Salah satu poin penting dalam pengendalian mutu adalah pengendalian kualitas produk. MENURUT PARA AHLI
Menurut Reksohadiprodjo dan Gitosudarma(2000,p31):
”Pengendalian mutu merupakan alat bagi manajemen
untuk memperbaiki produk bila diperlukan, mempertahankan kualitas yang sudah tinggi dan mengurangi jumlah bahan yang rusak”. MANFAAT PENGENDALIAN MUTU
Untuk menghasilkan produk akhir yang
memenuhi standar kualitas, serta sesuai dengan harapan dan kebutuhan konsumen. Proses pengendalian mutu ini bukan hanya meliputi pengawasan, namun juga dari proses produksi hingga distribusi