Teori Tambahan, SS Program, Analisis, Tugas Akhir Modul 4 Tiara PDF
Teori Tambahan, SS Program, Analisis, Tugas Akhir Modul 4 Tiara PDF
2020-71-042
LAPORAN
APLIKASI KOMPUTER
Nim : 2020-71-042
Kelas :B
JAKARTA
2020
Perulangan atau yang sering disebut dengan “looping”, merupakan proses yang dilakukan
secara berulang-ulang dalam batas yang telah ditentukan. Dengan menggunakan proses
perulangan, penulisan kode program dapat menjadi lebih efisien. Dalam bahasa C, terdapat
beberapa macam struktur kendali perulangan, antara lain: for, do…while, dan while.
- For
Instruksi for digunakan untuk mengeksekusi atau menjalankan statement / perintah dengan
jumlah pengulangan yang telah diketahui.
Dimana,
exp1 akan dieksekusi pertama kali (hanya dijalankan 1 kali). Tahap ini digunakan
untuk deklarasi dan pemberian nilai awal untuk variabel control.
exp2 selanjutnya akan di evaluasi. Jika kondisi bernilai benar, maka statement(s) akan
dijalankan. Jika kondisi bernilai salah, maka statement(s) tidak dijalankan dan proses
perulangan for tersebut akan berhenti.
Apabila statement(s) telah dijalankan, maka exp3 digunakan untuk mengatur perubahan
nilai dari variabel control.
Sebagai contoh perhatikan kode berikut:
- Do While
Instruksi do…while digunakan untuk mengulang suatu statement / perintah selama kondisi yang
ada pada while masih terpenuhi atau bernilai benar.
Berdasarkan sintaks diatas, pengecekan terhadap expression dilakukan pada akhir perulangan,
sehingga perintah yang ada pada instruksi do…while akan dijalankan satu kali sebelum kondisi
dicek.
Jika kondisi benar, maka statement / perintah akan dijalankan kembali dan proses perulangan akan
dijalankan terus menerus sampai kondisi bernilai salah.
- While
Instruksi while digunakan untuk mengulang suatu statement selama kondisi syarat yang diberikan
bernilai benar. Apabila kondisi bernilai salah, maka statement / perintah yang dideklarasikan di
dalam perulangan while tidak akan diulang.
Instruksi while dapat memiliki satu ataupun beberapa statement / perintah. Perulangan akan terus
dilakukan selama kondisi bernilai benar. Pada umumnya, kondisi menggunakan operator
perbandingan maupun digabungkan dengan operator logika jika terdapat lebih dari satu operasi
perhandingan.
Percabangan atau branching (english), itu adalah proses pengambilan suatu keputusan dari 2
atau lebih kondisi yang ada.
1. Percabangan IF bahasa C
Dalam pembuatan program, ada saatnya kita butuh suatu percabangan, yakni jika sebuah
kondisi terpenuhi, jalankan kode program ini, jika tidak, jalankan kode program yang lain.
Menggunakan bahasa C, konsep ini dibuat dari struktur IF dengan aturan penulisan sebagai
berikut:
if (condition)
//Kode program yang akan dijalankan jika condition berisi nilai True (1)
Bagian condition berperan sebagai penentu dari struktur percabangan. Jika condition terpenuhi
(menghasilkan nilai TRUE atau 1), blok kode program akan dijalankan. Jika condition tidak
terpenuhi (menghasilkan nilai FALSE atau 0), blok kode program tidak akan dijalankan
Blok kode program yang saya maksud adalah semua kode yang berada di antara tanda
kurung kurawal “{” dan “}”. Condition biasanya terdiri dari operasi perbandingan, misalnya
apakah variabel a berisi angka 10, atau variabel password berisi string „rahasia‟.
Pada dasarnya, kondisi IF ELSE IF adalah sebuah struktur logika program yang di dapat dengan
cara menyambung beberapa kondisi IF ELSE menjadi sebuah kesatuan. Jika kondisi pertama tidak
terpenuhi atau bernilai false, maka kode program akan lanjut ke kondisi IF di bawahnya. Jika
ternyata tidak juga terpenuhi, akan lanjut lagi ke kondisi IF di bawahnya, dst hingga blok
ELSE terakhir atau terdapat kondisi IF yang bernilai true. Berikut format dasar penulisan kondisi
IF ELSE IF dalam bahasa C:
if (condition_1) {
// Kode program yang dijalankan jika condition_1 berisi nilai True
Merupakan percabangan IF dengan struktur yang lebih kompleks. Dimana didalam sebuah
pernyataan IF terdapat pernyataan IF lainnya, Dengan kata lain terdapat sebuah kondisi IF
didalam IF. Penggunaan struktur IF Bercabang biasa digunakan untuk pemilihan
beberapa pernyataan bertingkat, Ketika sebuah pernyataan IF dijalankan dan bernilai true
maka akan terdapat pernyataan if lainnya pada blok tersebut.
Struktur IF Bercabang
if (kondisi 1)
if (kondisi 1.1)
Pernyataan
Else
pernyataan;
Kondisi SWITCH CASE adalah percabangan kode program dimana kita membandingkan isi
sebuah variabel dengan beberapa nilai. Jika proses perbandingan tersebut menghasilkan nilai
true, maka block kode program akan dijalankan.
Kondisi SWITCH CASE terdiri dari 2 bagian, yakni perintah SWITCH dimana terdapat nama
variabel yang akan diperiksa, serta 1 atau lebih perintah CASE, masing-masing untuk setiap nilai
yang ingin diperiksa.
Berikut format dasar penulisan kondisi SWITCH CASE dalam bahasa C:
switch (nama_variabel) {
case 'nilai_1':
// Kode program yang dijalankan jika nama_variabel == nilai_1
break;
case 'nilai_2':
// Kode program yang dijalankan jika nama_variabel == nilai_2
break;
case 'nilai_3':
// Kode program yang dijalankan jika nama_variabel == nilai_3
break;
...
...
default:
// Kode program yang dijalankan jika tidak ada kondisi yang terpenuhi
}
Di awal kode program, terdapat perintah SWITCH untuk menginput variabel yang akan diperiksa.
Kemudian terdapat beberapa perintah CASE yang diikuti dengan sebuah nilai. Jika isi dari variabel
sama dengan salah satu nilai ini, maka blok kode program akan dijalankan. Jika ternyata tidak ada
kondisi CASE yang sesuai, blok default di baris paling bawah lah yang akan dijalankan.
Di dalam setiap block case diakhiri dengan perintah break; agar struktur CASE langsung berhenti
begitu kondisi terpenuhi.
6. SS Program 18B
7. SS Program 19B
Pada program 13 contoh B merupakan suatu contoh dari program percabangan IF,
dimana pada program ini header yang digunakan ada dua yaitu #include<stdio.h> dan
include<conio.h>. Header adalah sebuah file dengan ekstensi/format .h yang berisi definisi fungsi
yang dibuat. #include adalah untuk mengimpor fungsi-fungsi yang sudah di definisikan pada
header. Header stdio.h adalah standar input output header yang digunakan oleh bahasa C akan
tetapi bisa juga digunakan dalam bahasa C++. Fungsi yang terdapat dalam header ini yaitu
puts(),printf(),putchar(),scanf() dan gets(). Header conio.h merupakan file header yang berfungsi
untuk menampilkan hasil antarmuka kepada pengguna. Fungsi yang terdapat dalam conio.h yaitu
getch(),getche() dan clrscr().
Kemudian masukkan int main(void), yang berarti untuk mengawali setiap perintah dari kode
program bahasa C..
Setelah int main(void) diketik dalam program maka selanjutnya kita masukan pembuka kode ({).
Blok kode ini digunakan untuk mengumpulkan statement atau ekspresi.
Setelah blok kode dimasukkan maka selanjutnya adalah mendeklarasikan B sebagai data
yang bertipe integer. Setelah pendeklarasian data di dalam program maka selanjutnya ketikkan
dalam program printf(). Printf() adalah fungsi dasar yang kita butuhkan untuk membuat program
seperti getch(),getch() adalah fungsi yang digunakan untuk menahantampilan pada layar
executable, adapun perintah printf pada program ini adalah printf(“masukkan bilangan negatif:”);
yang berarti akan mencetak tulisan „masukkan bilangan negatif‟ pada executable. Kemudian ada
perintah scanf() dimana scanf() adalah perintah bahasa C untuk menerima masukan kedalam
program, yakni sebagai sarana input dari pengguna. Scanf() yang dipakai pada program 13 ini
adalah scanf(“%d”,&B); yang berarti nilai B yang dimasukkan kedalam program adalah integer.
Kemudian ada perintah if(B<0) yang berarti B adalah kurang dari 0, namun fungsi if tidak
menghasilkan apa-apa. Kemudian ketikkan lagi blok kode, Selanjutnya ada printf(“%d”,B) dan
printf(“/tadalah Bilangan negatif”); yang berarti bahwa B yang dimasukkan adalah bilangan
negatif. Kemudian statemeent diakhiri dengan penutup blok.
Kemudian masukkan fungsi getch() dimana getch() berfungsi untuk membaca data
karakter yang dimasukkan. Dan terakhir penutup blok (}) digunakan untuk menutup perintah.
Setelah itu klik run, jika executable belum muncul maka ada yang bermasalah atau bisa juga ada
perintah yang terlewatkan. Maka, jika di run terjadi kesalahan maka itu harus dicek dan
diperbaiki setelah di perbaiki klik run lagi. Jika tidak ada yang bermasalah maka executable akan
otomatis tampil di layar program. Setelah executable muncul maka selanjutnya program itu di
save dan lanjut ke program berikutnya.
Kemudian masukkan fungsi getch() dimana getch() berfungsi untuk membaca data
karakter yang dimasukkan. Dan terakhir penutup blok (}) digunakan untuk menutup perintah.
Setelah itu klik run, jika executable belum muncul maka ada yang bermasalah atau bisa juga ada
perintah yang terlewatkan. Maka, jika di run terjadi kesalahan maka itu harus dicek dan diperbaiki
setelah di perbaiki klik run lagi. Jika tidak ada yang bermasalah maka executable akan otomatis
tampil di layar program. Setelah executable muncul maka selanjutnya program itu di save dan
lanjut ke program berikutnya
Setelah program 15 selesai maka selanjutnya kita akan membuat program 16 dimana
program 16 ini membahas tentang percabangan switch case , program 16 ini menggunakan contoh
C yang terdapat dalam modul.
Dimana pada program ini header yang digunakan ada dua yaitu #include<stdio.h> dan
include<conio.h>. Header adalah sebuah file dengan ekstensi/format .h yang berisi definisi fungsi
yang dibuat. #include adalah untuk mengimpor fungsi-fungsi yang sudah di definisikan pada
header. Header stdio.h adalah standar input output header yang digunakan oleh bahasa C akan
tetapi bisa juga digunakan dalam bahasa C++. Fungsi yang terdapat dalam header ini yaitu
puts(),printf(),putchar(),scanf() dan gets(). Header conio.h merupakan file header yang berfungsi
untuk menampilkan hasil antarmuka kepada pengguna. Fungsi yang terdapat dalam conio.h yaitu
getch(),getche() dan clrscr().
Kemudian masukkan int main(void), yang berarti untuk mengawali setiap perintah dari kode
program bahasa C..
Setelah int main(void) diketik dalam program maka selanjutnya kita masukan pembuka kode ({).
Blok kode ini digunakan untuk mengumpulkan statement atau ekspresi.
Setelah menginput pembuka kode ({) maka selajutnya akan mendeklarasikan bahwa nilai
yang di input dalam program bertipe char. Setelah pendeklarasian data di dalam program maka
selanjutnya ketikkan dalam program printf(). Printf() adalah fungsi dasar yang kita butuhkan untuk
membuat program seperti getch(),getch() adalah fungsi yang digunakan untuk menahantampilan
pada layar executable, adapun perintah printf pada program ini adalah printf("Input Nilai Anda
(A-E):"); yang berarti akan mencetak tulisan „Input Nilai A-E” pada executable. Kemudian ada
perintah scanf() dimana scanf() adalah perintah bahasa C untuk menerima masukan kedalam
program, yakni sebagai sarana input dari pengguna. Kemudian ada perintah scanf() dimana scanf()
adalah perintah bahasa C untuk menerima masukan kedalam program, yakni sebagai sarana input
dari pengguna. . Scanf() yang dipakai pada program 16 ini adalah scanf(“%c”,&nilai); yang berarti
nilai yang dimasukkan kedalam program ini adalah bertipe char atau karakter.
Kemudian terdapat perintah switch (nilai) dan case A, pada statement ini terdapat
printf”(Pertahankan! \n”); yang berarti jika kita menginput A pada program maka akan muncul
pertahankan! Pada executable. Kemudian ada perintah break, dimana Instruksi break digunakan
sebagai statement peloncatan atau untuk mengakhiri statement. Instruksi break pada program
switch case ini selalu digunakan setelah setelah perintah printf().
Kemudian terdapat perintah case B dan printf(“Harus lebih baik lagi \n”), yang berarti jika
menginput karakter B maka pada executable akan muncul “Harus lebih baik lagi”. Kemudian
terdapat perintah case C dan printf(“Perbanyak belajar \n”) yang berarti jika kita menginput
karakter C
maka pada layar executable akan muncul “Perbanyak belajar”. Kemudian terdapat perintah
case D dan printf(“Jangan keseringan main \n”) yang berarti jjika menginputkan karakter D
maka pada layar
executable akan muncul “Jangan keseringan main”. Selanjutnya terdapat perintah case E dan
printf(“Kebanyakan bolos... \n”) yang berarti jika menginput karakter E maka pada layar
executable akan muncul “kebanyakan bolos”. Stelah itu terdapat perintah default dan
printf(“Maaf, format nilai tidak sesuai \n”) yang berarti jika menginput yang bukan karakter
maka pada executable akan muncul “Maaf, format tidak sesuai”. Kemudian input penutup blok
sebagai penutup statement.
Kemudian masukkan fungsi getch() dimana getch() berfungsi untuk membaca data
karakter yang dimasukkan. Dan terakhir penutup blok (}) digunakan untuk menutup perintah.
Setelah itu klik run, jika executable belum muncul maka ada yang bermasalah atau bisa juga ada
perintah yang terlewatkan. Maka, jika di run terjadi kesalahan maka itu harus dicek dan diperbaiki
setelah di perbaiki klik run lagi. Jika tidak ada yang bermasalah maka executable akan otomatis
tampil di layar program. Setelah executable muncul maka selanjutnya program itu di save dan
lanjut ke program berikutnya
Kemudian masukkan fungsi getch() dimana getch() berfungsi untuk membaca data
karakter yang dimasukkan. Dan terakhir penutup blok (}) digunakan untuk menutup perintah.
Setelah itu klik run, jika executable belum muncul maka ada yang bermasalah atau bisa juga ada
perintah yang terlewatkan. Maka, jika di run terjadi kesalahan maka itu harus dicek dan diperbaiki
setelah di perbaiki klik run lagi. Jika tidak ada yang bermasalah maka executable akan otomatis
tampil di layar program. Setelah executable muncul maka selanjutnya program itu di save dan
lanjut ke program berikutnya
Kemudian masukkan fungsi getch() dimana getch() berfungsi untuk membaca data
karakter yang dimasukkan. Dan terakhir penutup blok (}) digunakan untuk menutup perintah.
Setelah itu klik run, jika executable belum muncul maka ada yang bermasalah atau bisa juga ada
perintah yang terlewatkan. Maka, jika di run terjadi kesalahan maka itu harus dicek dan diperbaiki
setelah di perbaiki klik run lagi. Jika tidak ada yang bermasalah maka executable akan otomatis
tampil di layar program. Setelah executable muncul maka selanjutnya program itu di save dan
lanjut ke program berikutnya
Pada program tugas akhir nomor 4 ini membahas tentang program kalkulator sederhana.
Dimana pada program ini header yang digunakan ada dua yaitu #include<stdio.h> dan
include<conio.h>. Header adalah sebuah file dengan ekstensi/format .h yang berisi definisi fungsi
yang dibuat. #include adalah untuk mengimpor fungsi-fungsi yang sudah di definisikan pada
header. Header stdio.h adalah standar input output header yang digunakan oleh bahasa C akan
tetapi bisa juga digunakan dalam bahasa C++. Fungsi yang terdapat dalam header ini yaitu
puts(),printf(),putchar(),scanf() dan gets(). Header conio.h merupakan file header yang berfungsi
untuk menampilkan hasil antarmuka kepada pengguna. Fungsi yang terdapat dalam conio.h yaitu
getch(),getche() dan clrscr().
Kemudian masukkan int main(), yang berarti untuk mengawali setiap perintah dari kode
program bahasa C..
Setelah int main() diketik dalam program maka selanjutnya kita masukan pembuka kode ({). Blok
kode ini digunakan untuk mengumpulkan statement atau ekspresi.
Setelah menginput pembuka kode ({). Kita mendeklarasikan bahwa pilihan pada program
ini bertipe integer. Dan variabel a,b dan c itu bertipe float. Setelah pendeklarasian data di dalam
program maka selanjutnya ketikkan dalam program printf(). Printf() adalah fungsi dasar yang kita
butuhkan untuk membuat program seperti getch(),getch() adalah fungsi yang digunakan untuk
menahantampilan pada layar executable, adapun perintah printf pada program ini adalah
Kesalahan Pembenaran
#include <stdio.h> #include<stdio.h>
#include <conio.h> #include<conio.h>
Keterangan : tanpa spasi
case a: c = a + b; case „a‟: c = a + b;
break(); break;
keterangan : pada case ditambah kan („‟) dan
pada break tidak menggunakan ()
case b: c = a - b; case „b‟: c = a - b;
keterangan : pada case ditambah kan („‟)
break(); break;
keterangan : pada case
ditambahkan(,,’’) dan break
tidak menggunakan ()
case d: c = a / b; case „d‟: c = a / b;
break(); break;
Ket : pada case ditambahkan(,,’’) dan break