Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala Puji dan syukur kita panjatkan kepada allah SWT Kita bersyukur
hingga hari ini masih diberi kekuatan dan kesempatan untuk menunaikan kewajiban kita
sebagai hamba yakni berpuasa

Sholawat serta salam kepada Rasulullah SAW Nabi junjungan kita semua, yang
memberikan contoh kepada kita. Semoga kita mampu meniru dan menjalankannya.

Tidak terasa, kita sudah berada didalam 10 hari terakhir Ramadhan. waktu yang kita
miliki sangatlah penting. Tiap menit, detik, jam berharga untuk dilalui. Oleh karena itu,
baiknya kita bisa memanfaatkan waktu ke hal-hal positif. Sebagai seorang muslim kita
harus mengatur waktu yang baik agar kita tidak tertinggal dengan waktu yang sangat
berharga itu.

Pentingnya Mempergunakan Waktu


Dalam sebuah hadist riwayat Bukhari menyatakan, “Dua kenikmatan, kebanyakan
manusia tertipu dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” Dalam hadist
tersebut, dapat diambil pembelajaran bahwa terlalu berleha-leha dengan waktu luang
tentu akan membuat kehidupan menjadi sia-sia.
Demi Masa, Sesungguhnya Manusia dalam Kerugian
Ketika membicarakan tentang waktu, maka ayat-ayat dalam Surat Al Asr patut dijadikan
pegangan.
“Demi masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Melainkan, yang beriman
dan yang beramal sholeh, serta saling menaishati untuk kebenaran, dan saling
menasihati untuk kesabaran.” (QS Al Asr 1-3)
Allah memberikan pengetahuan, peringatan, dan perintah mengenai waktu dalam
banyak ayat di dalam Alquran, di antaranya adalah Demi Masa, demi waktu dhuha,
demi waktu fajar, waktu siang dan malam hari.
Dalam hadis lain, Nabi SAW berpesan yang artinya, “Manfaatkanlah lima perkara
sebelum lima perkara, waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, waktu sehatmu
sebelum datang waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, hidupmu sebelum datang matimu.”
(Riwayat al-Hakim dan disahihkan oleh Albani).
Seorang Hasan Al Bana juga berpesan dalam sebuah kalimat bijak tentang waktu, “Ia
adalah kehidupan. Kehidupan manusia tiada lain adalah waktu yang dihabiskannya
sejak lahir hingga datangnya kiamat.”
Adapun cara Bijak dalam Me-manajemen Waktu
1. Menghindari empat kata penyebab malas.
Adapun cara Bijak dalam Me-manajemen Waktu
1. Menghindari empat kata penyebab malas.
Empat kata penyebab malas yang dimaksud adalah nanti, entar, suatu hari, besok. Jika
menunda adalah kebiasaan yang diciptakan, maka bersegera dalam memanfaatkan
waktu juga menjadi sebuah kebiasaan yang bisa kamu usahakan.
2. Menentukan skala prioritas
Ketika prioritas dalam bekerja dan memanfaatkan waktu sudah tertata dengan baik,
maka menjalani setiap kesempatan waktu yang ada akan semakin mudah.
3. Konsisten yang dipaksa
Menjadi konsisten memang tak mudah. perlu ada paksaan dalam diri akan terbiasa.
Dengan demikian, menjalankan setiap pekerjaan berat pun akan terasa ringan ketika
pembiasaan ini sudah terbentuk.
Demikianlah tausiyah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini,
Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka,
wa atuubu ilaik

Saya akhiri

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai