Anda di halaman 1dari 5

Quran hadist

IX-6
Hadist tentang menghargai
waktu
Ketua kelompok:zilfi rahmi

Anggota kelompok:

Dara amalia lubis

Harum faadiah

M.Juanda saputra

M.Taufik ikram el madny

Sarah agustin

Shaumi hidayati

Refyan zikri al faiz


Pengertian waktu

* Waqt (waktu), digunakan dalam arti batas akhir kesempatan atau


peluang untuk menyelesaikan suatu peristiwa oleh karena itu, sering kali
Al-Quran menggunakannya dalam konteks kadar tertentu dari satu
masa. Sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban atas orang-orang
mukmin yang tertentu waktu-waktunya (QS Al-Nisa 4 :103)

Hadits tentang menghargai waktu

* :

* Artinya:

* Dari ibnu Abas r.a. berkata rasulullah saw, bersabda: memanfaatkan lima
keadaan sebelum datangnya lima; masa hidup sebelum datang matimu,
masa sehatmu sebelum sakitmu, masa luangmu sebelum masa sibukmu,
masa muda sebelum masa tuamu dan masa kayamu sebelum masa
fakirmu

Penjelasan hadist:

* Pergunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu masa muda.


hendaklah dipergunakan sebaik-baiknya untuk mencapai kebaikan,
kesuksesan, dan keberhasilan, karena masa mudalah kita mempunyai
ambisi, keinginan dan cita-cita yang ingin kita raih, bukan berarti masa tua
menghalangi kita untuk tetap berusaha mencapai keinginan kita, tapi
tentulah usaha masa tua akan berbeda halnya dengan usaha saat kita
masih muda.

* Pergunakan masa luangmu sebelum datang masa sibukmu. Disini kita


dianjurkan untuk menghargai waktu, agar bisa diisi dengan hal-hal yang
bermanfaaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

* Pergunakan waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu. Sehat adalah


sebuah Anugerah, lihatlah ke Rumah Sakit, berapa banyak orang harus
tertahan aktifitasnya karena sakit. Berapa banyak biaya yang harus di
keluarkan untuk mendapatkan kesembuhannya.

* Pergunakanlah waktu kayamu sebelum datang waktu miskinmu. Tidak


terlalu jauh berbeda dari penjelasan di atas, ketika kekayaan ada pada
kita, baik itu berupa materi atau lainnya, maka hendaknya kita
memanfaatkannya sebaik-baiknya, jangan menghambur-hamburkan.

* Pergunakan hidupmu sebelum datang matimu yang terakhir ini


merupakan cakupan dari empat hal diatas. Ketika kita diberi kehidupan
maka hidup yang diberikan pada kita itu sebenarnya merupakan
kesempatan yang tiada duanya.
* Kaitan dengan al quran

* Al-Quran mengaitkan dengan sangat erat antara waktu dan kerja keras,
antara lai, melalui surah Al-ashr. Disisi lain istilah-istilah yang
digunakannya untuk menunjuk waktu (masa) mengandung makna-makna
yang sangat mendalam dalam memantapkan budaya kerja yang
didambakannya.

* Pentingnya waktu

* Al-Quran dan Sunnah sangat perhatian terhadap waktu dari berbagai sisi
dan dengan gambaran yang bermacam-macam. Allah shubhana wa
taala telah bersumpah dengan waktu-waktu tertentu dalam beberapa
surah Al Quran, seperti al-lail (waktu malam), an-nahr (waktu
siang), al fajr (waktu fajar), adh-dhuh (waktu matahari sepenggalahan
naik), al ashr (masa). Sebagaimana firman Allah shubhaana wa taala,
Demi malam apabila menutupi (cahaya) siang, dan siang apabila terang
benderang. (QS. Al-Lail: 1-2).
Demi fajar dan malam yang sepuluh. (QS. Al Fajr: 1-2).
Demi waktu matahari sepenggalan naik. Dan demi malam apabila telah
sunyi. (QS. Adh-Dhuh: 1-2).
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam
kerugian. (QS. Al Ashr: 1-2).

* Ketika Allah shubhaana wa taala bersumpah dengan sesuatu dari


makhluk-Nya, maka hal itu menunjukkan urgensi dan keagungan hal
tersebut. Dan agar manusia mengalihkan perhatian mereka kepadanya
sekaligus mengingatkan akan manfaatnya yang besar.

* Sunnah datang untuk lebih menekankan tentang pentingnya waktu serta


berharganya zaman.

* Penerapan Kandungan Hadis Tentang Menghargai Waktu Dalam


Kehidupan Sehari-Hari.

* Rajin memanfaatkan waktu-waktu longgarnya untuk membaca buku-buku


ilmu pengetahuan

* Memanfaatkan masa muda untuk menuntut ilmu sebanyak-banyaknya,


baik secara formal maupun non formal

* Kesimpulan

* Kita tidak boleh zhalim terhadap diri sendiri dengan menyia-nyiakan


waktu, usia dan kehidupan kita. Jangan sampai kita salah langkah dalam
menghabiskan usia. Jangan sampai kita lebih suka bersenang-senag dan
bermalas-malasan, melalaikan sesuatu yang lebih mulia dan berharga.
Setiap kali usaha bertambah, tanggung jawab setiap kita juga bertambah.
Hubungan dan relasi bertambah, waktu berkurang dan kekuatan
melemah. Waktu yang kita miliki di usia tua menjadi semakin sempit,
tubuh melemah dan kesehatan berkurang. Ketika kita mulai tidak berdaya
kesibukan yang dimiliki semakin bertambah.

Anda mungkin juga menyukai