Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BAHAN AJAR

MATERI

KU GAPAI REZEKIMU DENGAN IKHTIYARKU

Kompetensi Inti

Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca)


dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang al-Qur’an, Hadis, Fiqh, Akidah, Akhlak, dan
Sejarah Islam.

Kompetensi Dasar

3.1 Memahami isi kandungan Q.S. al-Quraisy dan Q.S al-Insyirah(94) tentang ketentuan
rezeki dari Allah

3.2 Memahami keterkaitan isi kandungan Q.S. al- Quraisy(106) dan al-Insyirah(94)
tentang ketentuan rezeki dari Allah dalam kehidupan

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu membaca, menerjemahkan dan memahami isi kandungan Q.S.
Quraisy (106) dan Q.S. al- Insyirah (94) tentang ketentuan rezeki dari Allah

Rezeki adalah perkara yang misterius bagi manusia, tak ada satupun manusia yang
mengetahui catatan rezekinya di lauhul mahfuz. Oleh karena itu manusia hanya diberikan
kebebasan untuk berusaha dan mencari rezeki dimanapun ia suka terlepas dari halal atau haram,
tetapi Allah telah sangat jelas menjelaskan mana yang baik dan mana yang buruk, maka tugas
kita adalah ihtiar menjemput rezeki dar Allah.

Cobalah kalian buat analisis pada kolom di bawah ini tentang rezeki:

No Cara Memperoleh Rezeki Analisis Siswa

1 Bekerja sebagai buruh tani dengan


upah rendah hasilnya halal

2 Bekerja sebagai anggota dewan,


tetapi korupsi hasilnyapun haram
3 Bekerja sebagai guru PNS, tetapi
jarang masuk mengajar

1. Pengertian Rezeki

Kata rezeki berarti penghidupan, tiap-tiap yang bermanfaat, segala yang berdaya guna bagi
makhluk. Rezeki Allah swt berarti penghidupan atau tiap-tiap yang berguna bagi kehidupan
makhluk berasal dari Allah swt. Rezeki juga berarti anugrah, karunia atau pemberian dari sisi
Allah swt kepada makhluk-Nya. Tahukah kalian bahwa rezeki manusia dan seluruh makhluk
hidup sudah dijamin oleh Allah? Perhatikan firman Allah dalam surah ar-Rum : 40 yang artinya:
“Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezki, kemudian mematikanmu,
kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu
yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa
yang mereka persekutukan”.

Ayat tersebut menjelaskan kepada kita bahwa Allahlah yang memulai segalnya dengan
menjadikan kehidupan pada manusia dan memberikan rezeki, kemudian Allahlah yang
kemudian mematikan dan menghidupkannya lagi, kemudian Allah menantang manusia untuk
berbuat demikian, maka tak satupun mahluk yang bisa menandinginya.

2. Spirit Dari Al Qur’an Dalam Mencari Rezeki

Setelah kita memahami bersama bahwa Allah menjamin setiap mahluknya dengan rezekinya
maka tugas kita adalah berupaya dan berusaha menggapai rezeki kita, bukan berpangku tangan
dan menunggu rezeki itu datang dari langit. Mengapa manusia wajib berusaha menggapai
rezekinya? Sebab tak ada satupun manusia yang mengetahui takdir tentang jumlah rezekinya
selama ia hidup di dunia, maka Allah mensyariatkan kepada manusia agar senantiasa berusaha
mencari rezeki Allah di muka bumi ini. Marilah kita perhatikan ayat berikut ini:

  


  
   
   
 

“ apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah
karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”. (Al-Jumuah: 10)
Atau ayat berikut:

     


   
    


“Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala
penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. dan hanya kepada-Nya-lah kamu
(kembali setelah) dibangkitkan.” (al-mulk: 15)

Carilah oleh kalian ayat-ayat yang serupa dengan ayat di atas yang menjelaskan tentang
rezeki

3. Rezeki yang halal dan berkah

Ada dua macam rezeki yang Allah berikan kepada kita tergantung kita cara memperolehnya,
maka cara memperoleh yang benar yakni sesuai dengan perintah Allah dalam Al-Qur’an dan
hadits Nabi, serta rezeki yang haram yang telah jelas-jelas dilarang dalam islam misalnya
memperoleh dengan cara mencuri, merampok, korupsi dan lain-lain. Nabi SAW bersabda: “Dari
Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Pasti akan datang pada
manusia suatu zaman dimana orang tidak perduli lagi dengan apa dia mengambil harta, apakah
dari yang halal ataukah dari yang haram”. (Hadis shahih riwayat Al-Bukhari dan Abu Ya’la).

4. Macam-macam rezeki dari allah swt.

Ada bebrapa macam rezeki yang Allah karuniakan kepada kita diantaranya: \

 Islam, merupakan rezeki paling utama sebagai jalan keselamatan umat manusia.

 Karunia yang berupa hak hidup dan kesempatan hidup untuk menikmati dunia.

 Kesehatan, baik jasmani maupun rohani yang tak terhitung nilainya.


d. Bermacam-macam makanan, minuman, buah-buahan, dan banyak lagi dialam ini.

 Udara yang tidak pernah kita membelinya, padahal harganya sangat mahal.

 Bentuk tubuh yang sempurna, berbeda dengan makhluk lainnya.

 Hati nurani, Akal pikiran, dan panca indra yang sangat lengkap kegunaannya
QS. Al-Quraisy

    


  
    
    
  

1. karena kebiasaan orang-orang Quraisy,

2. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas

3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah).

4. yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan
mereka dari ketakutan.

Kandungan Q.S. Quraisy

Surah Quraisy terdiri dari 4 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyyah.
menjelaskan bahwa nama Quraisy diambil dari kata ” ‫ ” قُ َريْش‬yang terdapat pada ayat pertama
yang berarti Suku Quraisy. Suku Quraisy adalah suku yang mendapat kehormatan untuk
memelihara Ka’bah. Pokok kandungan Q.S. Quraisy adalah: Ayat 1, menjelaskan tentang
kebiasaan suku Quraisy yang mempunyai mata pencaharian pokok berdagang, Ayat 2,
menjelaskan tentang perjalanan dagang orang-orang Quraisy pada musim dingin pergi ke negeri
Yaman dan pada musim panas ke negeri Syam dalam setiap tahunnya. Mereka bepergian dengan
tujuan untuk berniaga yang keuntungannya digunakan untuk keperluan hidup di Mekah dan
untuk berkhikmat kepada Baitullah yang merupakan kebanggaan mereka. Ayat 3, Allah
mengingatkan suku Quraisy khususnya dan umat Islam umumnya agar selalu bersyukur atas
rezeki yang diberikan Allah. Mereka diperintahkan untuk beribadah kepada Tuhan (pemilik)
Ka’bah. Terhadap rezeki yang diterima, mereka harus mensyukurinya dengan cara
memanfaatkannya sesuai dengan perintah Allah. Ayat 4 Allah swt. menunjukkan akan
kenikmatan yang telah diberikan kepada mereka yaitu berupa makanan dan rasa aman. Tuhan
pemilik Ka’bah itu telah memberikan kepada mereka makan untuk menghilangkan lapar. Mereka
juga diberi keistimewaan dengan rasa aman dan tenteram. Maka dari itu hendaklah mereka
mengesakan Allah SWT. dalam beribadah, tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun dan
tidak menyembah selain Allah . Dengan demikian di sini Allah memadukan rasa aman di dunia
dan rasa aman di akhirat dengan melaksanakan perintah-Nya untuk mengesakan Allah SWT.
dalam beribadah. Dan barang siapa yang mendurhakai perintah Allah itu, maka Allah akan
mencabut rasa aman di akhirat

Q.S. Al-Insyirah 1-8

    


    
    
     
      
    
 

1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,

2. dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,

3. yang memberatkan punggungmu?

4. dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu

5. karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,

6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan) yang lain

8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

Kandungan Q.S. al- Insyirah

Surat al- Insyirah terdiri dari 8 ayat dan tergolong surah Makkiyah. Surah al-Insyirah ini
merupakan tasliyah ( penghibur ) bagi Nabi Muhammad saw. Adapun isi kandungannya sebagai
berikut : Ayat 1, Allah menyatakan kepada nabi Muhammad SAW, dengan peryataan bahwa
sesungguhnya Kami telah melapangkan dadamu dan Kami memberikan cahaya sehingga dadamu
menjadi lapang dan luas. Ayat 2-3, Allah telah meringankan beban nabi Muhammad, maksud
beban di sini ialah kesusahan-kesusahan yang diderita nabi Muhammad saw dalam
menyampaikan risalah. Ayat 4, Allah memberikan penghargaan kepada nabi Muhammad atas
kesabarannya dalam melaksanakan risalah dakwah. Ayat 5-6, Allah menyatakan bahwa disetiap
kesulitan akan datang kemudahan. Allah menyampaikan hal tersebut untuk memberi motivasi
kepada nabi muhammad dan hamba- hamba-Nya bahwa tidak ada kesulitan yang tidak teratasi
selama manusia memiliki semangat untuk keluar dari kesulitan dan selalu bertawakkal kepada
Allah. Ayat 7, Allah mengingatkan kepada nabi Muhammad dan umatnya agar tidak cepat puas
dengan hasil usahanya dan mengingatkan apabila telah menyelesaikan suatu urusan maka
segeralah untuk menyelesaikan urusan yang lain. Ayat 8, Allah mengingatkan kepada nabi
Muhammad dan umatnya agar senantiasa bersandar dan mohon pertolongan hanya kepada Allah.

Dalam Surah Quraisy dan Al-insyirah tersirat adanya ketentuan rezeki dari allah swt. Isyarat
ketentuan tentang hal tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut.

a. Anggapan bahwa yang namanya rezeki hanya berupa uang perlu diluruskan karena rezeki
dari allah swt., banyak sekali macamnya. Dalam surah Quraisy disebutkan bahwa rezeki
dapat berupa keuntungan dari perdagangan, makanan, rasa aman, dan dijauhkan dari rasa
cemas. Sedangkan dalam Surah Al-insyirah dijelaskan bahwa rezeki berupa karunia
kesabaran dalam berdakwah, diturunkan beban berat ketika berdakwah, ditinggikan nama
nabi, dan berbagai kemudahan dari allah swt. Berupa jalan terang untuk meraih kesuksesan.

b. Surah Quraisy dan Al-insyrah memberi petunjuk kepada kita bahwa allah swt. Menyediakan
rezeki untuk segala kebutuhan hidup, yang dilimpahkan dari langit dan bumi.

c. Dalam Surah Quraisy Allah mengisyaratkan bahwa rezeki berupa harta benda yang allah
limpahkan kemanusia yang akan dapat diraih sesuai dengan usaha masing-masing; baik
melalui pertanian, , pegawai, dan sebagainya. Adapun untuk meraih rezeki tersebut, dalam
Surah Al-insyrah allah mengingatkan agar kita tidak membuang waktu sia-sia. Setelah
selesai satu urusan, kita harus bangkit lagi untuk bekerja lebih giat.

Isi kandungan surah Quraisy dan Al-Insyirah mengajak kepada kita agar memahami bahwa
kemurahan dan keadilan allah swt. Tercurah bagi seluruh hambanya yang berupa rezeki. Oleh
karena itu, kita harus menyambutnya dengan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam
bentuk-bentuk antara lain sebagai berikut.

a) Kita tidak boleh membuang waktu dengan sia-sia, kita harus mengisi waktu dengan
berbagai kegiatan yang sesuai dengan syari’at islam. Sehingga hidup ini lebih bermakna
dan berguna.

b) Jauhkan sikap malas dalam bekerja, tingkatkan etos kerja yang tinggi

c) Berikhtiar dengan sepenuh hati dan maksimal untuk mencari rezeki dan menyadarkannya
hanya kepada allah swt.
d) Berusaha menghindari dari perbuatan yang dilarang oleh Allah swt. Dalam mencari
rezeki , sehingga rezeki tersebut halal dan membawa berkah.

e) Senantiasa bersyukur agar Allah swt. Menambah nikmat yang lebih banyak lagi

f) Tidak melupakan shodakah, infaq, dan zakat sehingga rezeki kita bermanfaat secara
nyata

g) Selalu ingat bahwa rezeki itu bukanlah semata-mata jerih payah kita, tetapi dari Allah
swt. Maka harus kita manfaatkan sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya

h) Selalu mencari ridha Allah swt. Dengan selalu meningkatkan mutu peribadatan kita.

LATIHAN SOAL

A. Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar!
1. ‫فُان مع العسريسرا‬
Yang dijanjikan allah pada ayat diatas yaitu….
a. Bersama kesulitan pasti ada kemudahan
b. Setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya
c. Allah akan meninggikan derajat dari hamba-Nya
d. Setiap sesuatu pasti ada obatnya

2. Rezeki dari Allah swt. Sering disebut juga anugrah yang artinya..
a. Kuasa Allah swt.
b. Yang bermanfaat
c. Pemberian Allah swt.
d. Yang menyenangkan

3. Rezeki yang paling tinggi nilainya bagi kehidupan manusia yaitu…


a. Postur tubuh yang indah
b. Oksigen yang senantiasa dapat kita hirup
c. Petunjuk agama
d. Makan minum yang dapat kita konsumsi

4. Orang-orang Quraisy saat musim panas berdagang ke…


a. Turki
b. Syam
c. Yaman
d. thaif

5. Oksigen yang kita hirup setiap waktu merupakan rezeki karena…


a. Allah swt. Telah mempersiapkannya
b. Oksigen berada di lingkungan manusia
c. Manusia tidak perlu mencarinya
d. Sangat bermanfaat bagi manusia untuk dapat bertahan hidup

6. Surah Al-qur’an yang diturunkan dimekah dinamakan…


a. Madaniah
b. Makiyah
c. kalamullah
d. marhamah

7. Kata rezeki berasal daribahasa…

a. jawa
b. arab
c. inggris
d. sunda

8. Surah Quraisy terdiri dari….ayat


a. 4

b. 5

c. 6

d. 7

9. Yang menentukan garis kehidupan dan keberhasilan manusia ialah…..

a. Malaikat israil

b. Allh swt.

c. para pendukung

d. Nabi dan Rasul

10. Menurut Surah Quraisy, rezeki allah swt. Kepada suku Quraisy berupa…
a. Derajat yang tinggi diatas mahluk yang lain
b. Bentuk tubuh yang paling ideal
c. Semua anugrah Allah swt.
d. Hasil perdagangannya

B. Isilah titik-titik dibawah ini dengan benar!


1. QS. Al-insyirah adalah golongan surat……
2. Kata rezeki berasal dari bahasa...
3. Surah Quraisy terdiri dari…ayat
4. Berusaha dengan sungguh-sungguh disebut..
5. Ketetapan Allah swt. Mengenai hidup, mati, dan rezeki adalah sejak ada di…

Berdiskusilah.

Buatlah kelompok diskusi masing-masing 5 orang dalam satu kelompok, kemudia diskusikanlah
tentang hal-hal di bawah ini:

1. Mulai kapankah manusia mendapat rezeki dan kapan manusia sudah tidak memiliki
rezeki?

2. Apakah hasil dari korupsi, mencuri, merampok, judi dan lain-lain adalah rezeki?

3. Mengapa Allah tidak memberitahukan kepada setiap hamba tentang rezeki yang akan
diperolehnya?

Kejakanlah dan setor kepada guru pada pertemuan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai