Anda di halaman 1dari 18

DISKUSI

KELOMPOK
PEMICU 1

KELOMPOK 1A
1 Farah Adillah 8 Aulia Fazryah
11211040000002 11211040000034
2 Noviana Solehatin 9 Dini Nathania
11211040000007 11211040000040
3 Naswa Nurfadilah 10 Diva Arya
11211040000014 11211040000041
4 Nazwa Rahadatul Aisy 11
LOMPOK
E
Muhamad Hilim Mamur

5
11211040000015 11211040000047
NAMA K
Putri Ariyanti 12 Nabilah Azzahra
11211040000016 11211040000050
6 Siti Awaliah 13 Naia Suci Ramadhan
11211040000020 11211040000052
7 Nasywa Nur Zakiyyah 14 Nida Salsabila
11211040000023 11211040000054
Learning Kanker Payudara
~Eti ol ogi
~Patofi si ol ogi

Objektif ~Tanda Gejal a


~Pemeri ksaan Medi s
~Tata Laksana
Perawatan Paliatif terhadap
Pasien Kanker Payudara
Pandangan Islam menyikapi
Penyakit Terminal
Asuhan Keperawatan
Tanda Gejala Umum Menjelang Ajal
KANKER PAYUDARA
ETIOLOGI
Beberapa faktor risiko kanker payudara ialah: (Tim Naviri,
2016)
1) Radiasi, berdasarkan penelitian yang ada, pengurangan
jumlah penyinaran sinar X pada dada (remaja) dapat
menurunkan risiko kanker payudara, sebaliknya radiasi pada
masa anak dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
2) Faktor hormonal, hormon yang dihasilkan ovarium dapat
meningkatkan risiko berkembangnya kanker payudara.
3) Makanan dan gaya hidup, dari penelitian yang telah
dilakukan, makanan berlemak tinggi dapat meningkatkan risiko
kanker payudara, sementara gaya hidup sehat dengan
olahraga dapat menurunkan tingkat homron penyebab kanker
payudara
4) Genetik, individu yang mewarisi gen tertentu kemungkinan
memiliki risiko besar mengidap kanker payudara.
Sel abnormal membentuk sebuah kelompok
dan mulai berproliferasi secara abnormal,
membiarkan sinyal pengatur pertumbuhan
di lingkungan sekitar sel.
Sel mendapatkan karakteristik invasif
sehingga terjadi perubahan jaringan
sekitar. PATOFISIOLOGI
Sel menginfiltrasi jaringan dan memperoleh
akses ke limfe dan pembuluh darah, yang
membawa sel karena tubuh yang lain.
Kejadian ini dinamakan metastasis (Kanker
menyebar kebagian tubuh yang lain).
T A D I UM
S
Stadium 0 : Tidak teraba tumor
Stadium 1 : Tumor berukuran kecil
Stadium IIA : Tumor berukuran lebih kecil atau sama dengan 2cm
Stadium IIB : Tumor berukuran 2-5cm
Stadium IIIA : Tumor berukuran lebih dari 5cm
Stadium IIIB : Tumor sudah menyebar hingga rongga dada
Stadium IIIC : Tumor sudah menyebar ke nodus limfa lai
Stadium IV : Tumor sudah menyebar ke paru-paru, hati
dan tulang
TANDA & GEJALA
1. Terdapat benjolan pada payudara yang dapat diraba, semakin mengeras,
tidak beraturan, dan terasa nyeri
2. Perubahan bentuk dan ukuran payudara, biasanya terjadi pembengkakan di
salah satu payudara
3. Retraksi dan gatal pada puting susu.
4. Terjadi pengerutan kulit payudara sehingga menyerupai kulit jeruk (peau
d’orange)
5. Payudara mengeluarkan cairan abnormal berupa nanah, darah, cairan encer
atau air susu pada wanita yang tidak hamil maupun tidak menyusui.
6. Pada stadium lanjut dapat dijumpai gejala seperti nyeri tulang, pembengkakan
lengan, ulserasi kulit, dan penurunan berat badan.
7. Nyeri
8. Metastase tulang, fraktur tulang patologis dan hiperkalsemia
9. Edema di lengan (Saniah, 2017).
PEMERIKSAAN MEDIS
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
Imaging (radiologi) berupa
Inspeksi, posisi duduk tegak dan
Mamografi, Ultrasonografi (USG),
berbaring. Inspeksi di kedua payudara
CT Scan, Bone scanning, dan
untuk menilai bentuk payudara,
Magnetic Resonance Imaging (MRI),
warna kulit, retraksi papila,
Sitologi(histopatologi) pengambilan
ulkus/luka, adanya bintik seperti kulit
sampel pemeriksaan biopsi (fine-
jeruk, dan benjolan.
needle aspiration biopsy, core
Palpasi area payudara untuk
biopsy, dan biopsi terbuka).
menentukan bentuk, ukuran,
Kemudian sedian jaringan yang
konsistensi, permukaan benjolan, dan
didapatkan dapat dievaluasi melalui
menilai apakah benjolan melekat ke
pemeriksaan Immunohistochemistry
kulit/dinding dada.
(IHC)
TATALAKSANA YANG
DAPAT DIBERIKAN PADA
PASIEN KANKER 1. Pembedahan, terbagi menjadi beberapa
PAYUDARA jenis yaitu mastektomi, Breast
Conserving Therapy (BCT), Salfingo

Ovariektomi Bilateral (SOB), dan
metastasektomi
2. Terapi Hormonal
3. Terapi Radiasi (terapi radiatif adjuvant
dan terapi radiatif paliatif
4. Kemoterapi
5. Terapi Target
IATIF PADA
AL PA
N P SI

EN
AT

KAN
PERAW
. KOMUNIKASI DAN

KER
PEMBUATAN KEPUTUSAN

PENINGKATAN KUALITAS HIDUP


ASPEK PSIKOSOSIAL
ASPEK SPIRITUAL
ASPEK KULTURAL
PANDANGAN ISLAM
DALAM MENYIKAPI
PENYAKIT TERMINAL Surah Al-Baqarah

Ayat 155 - 157
Talqin adalah proses/upaya mengingatkan
kepada seseorang yang sedang menghadapi
sakaratul maut, untuk mengucapkan laa
ilaaha illallah menjelang dicabutnya nyawa Dari sudut pandang agama
Islam mengajarkan umatnya untuk berpandangan Islam, seorang pasien yang
positif terhadap penyakit. Penyakit merupakan berada dalam keadaan
salah satu bentuk ujian yang diberikan oleh Allah
sakaratul maut perlu
kepada manusia yang dapat menjadi pencuci dosa
yang telah dilakukannya. Maka dengan rasa dituntun untuk mengucapkan
sabar, diharapkan mempunyai sikap kemapanan kalimat tauhid, yang disebut
(al-sakinah) yaitu salah satu ciri sehat mental talkin.
dalam konsep Islam (Solihah, 2011).
ASUHAN KEPERAWATAN
SDKI SLKI SIKI

Tingkat nyeri
Setelah dilakukan asuhan keperawatan slama 2x24
Nyeri kronis b.d infiltrasi tumor d.d mengeluh nyeri Intervensi utama: Manajemen nyeri
jam diharapkan tingkat nyeri, dengan kriteria hasil:
Keluhan nyeri menurun

Luaran utama: Status nutrisi


Setelah dilakukan asuhan keperawatan slama 2x24
jam diharapkan tingkat nyeri, dengan kriteria hasil:
Berat badan membaik
IMT membaik
Frekuensi makan membaik
nafus makan membaik
Defisit nutrisi b.d peningkatan kebutuhan Intervensi utama: Manajemen nutrisi
metabolisme d.d berat badan menurun 50 kg Luaran tambahan: Perilaku meningkatkan berat Intervensi tambahan: Pemantauan nutrisi
badan
Mengidentifikasi penyebab penurunan brat
badan meningkat
Mengidentifikasi kebutuhan kalori meningkat
Mempertahankan asupan makanan dan
minuman yang bernutrisi meningkat
Mempertahankan tidur cukup meningkat
ASUHAN KEPERAWATAN
SDKI SLKI SIKI

Tingkat pengetahuan
Defisit pengetahuan b.d kurang trpapar informasi Setelah dilakukan asuhan keperawatan slama 2x24
dan ketidakmampuan menemukan sumber informasi jam diharapkan tingkat pengetahuan meningkat,
d.d menunjukkan persepsi yang keliru terhadap dengan kriteria hasil: Intervensi utama: Edukasi kesehatan
masalah, menjalani pemeriksaan yang tidak tepat, perilaku sesuai anjuran meningkat
menunjukkan perilaku yang berlebihan persepsi yang keliru terhadap masalah menurun
menjalani pemeriksaan yang tidak tepat menurun

Status Spiritual
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 2x24
jam diharapkan Status Spiritual meningkat, dengan
kriteria hasil:
Verbalisasi perasaan keberdayaan meningkat
Verbalisasi perasaan tenang meningkat
Risiko distres spiritual d.d Sakit kronis dan
Perasaan takut menurun Dukungan Perkembangan Spiritual
kecemasan

Tingkat Depresi
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 2x24
jam diharapkan Tingkat Depresi menurun, dengan
kriteria hasil:
Menangis menurun
ASUHAN KEPERAWATAN
SDKI SLKI SIKI

Harapan
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 2x24
jam diharapkanHarapan meningkat, dengan kriteria
hasil:
Keterlibatan dalam aktivitas perawatan
meningkat
Verbalisasi keputusan menurun
afek datar menurun
Dukungan Emosional
Keputusasaan b.d. penurunan kondisi fisiologis d.d.
Motivasi

afek datar, kurang terlibat dalam aktivitas perawatan


Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 2x24 Promosi Harapan
jam diharapkan motivasi meningkat, dengan kriteria
hasil:
Pikiran berfokus masa depan meningkat
harga driri positif meningkat
keyakinan positif meningkat
TANDA & GEJALA UMUM
MENJELANG AJAL TD mengalami
penurunan dibawah
normal
1. Penurunan psikis ditandai
Jari tangan, kuku, dan
dengan disorientasi mental
bibir terlihat membiru
(kekeliruan daya ingat,
perasaan, & pengamatan. Pola napas tidak teratur (terdengar
2. Mengalami delusi, halusinasi seperti mengorok)
dan ilusi Suhu tubuh menurun drastis
3. Fungsi tubuh menurun (sulit

menahan BAK & BAB)


4. Nadi cepat, gelisah, sulit
tidur, muka merah
5. Menolak/sulit makan
DAFTAR PUSTAKA
Javaeed, A. (2018). Breast cancer screening and diagnosis : a glance back and a look forward.
International Journal of Community Medicine and Public Health, 5(11), 4997–5002.
https://doi.org/10.18203/2394- 6040.ijcmph20184605. Diakses pada Selasa, 11 April 2023
pukul 16.40 WIB.
Ketut, S & Kartika, S. L. M. k. (2022). Kanker Payudara: Diagnostik, Faktor Risiko, dan Stadium.
Ganesha Medicina Journal, 2(1), 42-428. Diakses dari
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/GM/article/view/47032 pada Selasa, 11 April 2023
pukul 22.43 WIB.
Tim Naviri. (2016). Buku Pintar Kesehatan dan Kecantikan Payudara. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Pemeriksaan Kanker payudara dilakukan dengan triple diagnostic, yaitu klinis (fisik), imaging, dan
sitologi seperti terperinci di atas (Javaeed, 2018) (Ketut & Kartika, 2022).
Saniah, Laili Nurus, G2A013051 (2017) Hubungan Stadium Kanker Payudara dengan Stress pada
Pasien Kanker Payudara DI RSI Sultan Agung Semarang. Semarang.
http://repository.unimus.ac.id/896/3/BAB%20II.pdf. Diakses pada hari Selasa, 11 April 2023
pukul 11.11 WIB
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. JakartaSelatan:
DPP PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan:
DPP PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2022). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan:
DPP PPNI
Solihah, S. (2011). Peranan Bimbingan Rohani Islam dalam Membentuk Sikap Sabar Pasien Terminal:
Penelitian di Rumah Sakit Al Islam Jl. Soekarno Hatta No. 644 Bandung [UIN Sunan Gunung
Djati]. http://digilib.uinsgd.ac.id/2187/, diakses pada Senin, 10 April 2023 pukul 23.45 WIB.

Anda mungkin juga menyukai