Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang
ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
IMELDA STEFANY
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Indikator yang berdampak pada saat pandemi serta yang mengalami pemulihan setelah pandemi
Covid-19, yaitu Produk Nasional Bruto, Produk Nasional Neto dan Pendapatan Nasional.
Nilai PDB Negara Indonesia, serta nilai PNB jika di asumsikan nilai dari pendapatan neto faktor dari
luar negeri setiap tahun sama yaitu sebesar Rp270893.69 milyar, yaitu:
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
2. Kegiatan investasi dalam produksi pakaian sebesar Rp 250 juta, dampak langsung dari investasi ini
adalah meningkatnya PDB sebesar Rp 250 juta, sesuai dengan nilai investasinya. Jika semua pekerja
mempunyai MPC sebesar 1/3, maka sekarang pekerja-pekerja ini akan membelanjakan sekitar Rp
83,33 juta untuk konsumsi barang/jasa kebutuhannya. Dengan kondisi ini, produsen dari barang/jasa
akan mengalami peningkatan sebesar Rp 83,33 juta. Jika produsen ini juga mempunyai MPC sebesar
1/3, maka produsen akan membelanjakan sekitar Rp 27,77 juta dari Rp 83,33 juta pendapatannya.
Dengan investasi sebesar Rp 250 juta dan MPC sebesar 1/3, maka total peningkatan PNB yang tercipta
akibat kegiatan investasi ini adalah sebesar Rp 750 juta, meningkat tiga kali lipat dibandingkan nilai
penambahan investasi. Proses ini akan berlanjut mengikuti perhitungan aritmatika seperti:
:
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Perhitungan perubahan PDB yang terjadi sebenarnya dapat dihitung dengan menggunakan rumus angka
pengganda, yaitu:
1 1
Angka pengganda investasi = 𝑀𝑃𝑆 = 1−𝑀𝑃𝐶
Perhitungannya adalah:
Karena MPC = 1/3
1 1 1
Angka pengganda investasi = 1−𝑀𝑃𝐶 = 1−1/3 = 0,67 = 8,67
3. Berdasarkan gambar pada soal, M1 termasuk dalam teori penawaran uang. Konsep permintaan dan
penawaran yang saya ketahui, yaitu:
a. Permintaan terhadap uang. Ada tiga hal utama dalam teori Keuangan Keynes, yaitu tujuan-tujuan
masyarakat untuk meminta (menggunakan) uang, faktor-faktor yang menentukan tingkat bunga dan
efek perubahan penawaran uang terhadap kegiatan ekonomi negara. Tiga tujuan tersebut, yaitu
transaksi, berjaga-jaga dan spekulasi.
b. Penawaran terhadap uang. Berbeda dengan Keynes, ahli-ahli ekonomi terdahulu mendasarkan
analisisnya kepada efek dari perubahan-perubahan penawaran uang terhadap tingkat harga. Teori
keuangan ini dibedakan menjadi dua, yaitu teori kuantitas (guantiry theory of money) dan teori
keseimbangan tunai (cash balance theory). Walaupun mempunyai bentuk yang berbeda, kedua teori
tersebut mempunyai pandangan yang sama, yaitu “perubahan dalam penawaran uang akan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
menimbulkan perubahan yang sama persentasinya dengan tingkat harga. Kenaikan penawaran uang
akan menaikkan harga pada tingkat yang sama dan penurunan penawaran uang akan menurunkan
harga juga pada tingkat yang sama”
Upaya yang dilakukan oleh Bank Sentral (Bank Indonesia) pasca pandemi Covid 19 menjaga M1 terlihat
masih berslope positif, yaitu:
a. Operasi Pasar Terbuka. Bank Sentral dapat memengaruhi penawaran atas jumlah uang dengan
melakukan jual beli surat-surat berharga. Tindakan bank sentral ini tergantung pada kondisi
perekonomian negara saat itu. Pada saat mengalami resesi, maka penawaran uang perlu ditambah,
hal tersebut dapat dilakukan dengan pembelian surat-surat berharga. Bila surat-surat berharga
tersebut dibeli oleh bank sentral, maka cadangan dana bank perdagangan akan meningkat sehingga
dapat memberikan peminjaman kepada masyarakat, yang dapat menginvestasikan dananya sehingga
dapat meningkatkan kegiatan perekonomian negara tersebut. Lain lagi bila negara tersebut
mengalami inflasi, untuk mengurangi penawaran uang, bank sentral menjual surat-surat berharga
kepada masyarakat sehingga cadangan dana yang terdapat dalam bank perdagangan berkurang,
sehingga dapat mencegah kegiatan ekonomi yang berlebihan.
b. Suku Bunga Diskonto. Salah satu tugas dari bank sentral adalah mengawasi kegiatan bank-bank
perdagangan agar tidak kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Misalnya, dengan memastikan
bahwa bank-bank perdagangan tersebut mempunyai cukup dana bila nasabahnya ingin mencairkan
cek. Untuk menjalankan tugas ini, terdapat dua langkah yang dapat diambil oleh bank sentral, yaitu
membuat pengarahan-pengarahan atau peraturan-peraturan tentang corak dan jenis investasi yang
dapat dilakukan oleh bank-bank perdagangan, serta memberikan pinjaman kepada bank-bank
perdagangan yang mempunyai masalah dengan cadangan dana atau kepada bank-bank perdagangan
yang cadangan dananya kurang dari jumlah minimum yang sudah ditentukan. Namun, selain dengan
meminjamkan dana, bank sentral juga dapat membeli surat-surat berharga milik bank perdagangan
yang bersifat mudah tunai, misalnya sertifikat Bank Indonesia. Kegiatan menjual surat berharga
kepada bank sentral disebut mendiskontokan surat-surat berharga. Suku bank (suku bunga diskonto)
merupakan salah satu instrumen dalam menjalankan kebijakan moneter kuantitatif. yaitu dengan cara
mengubah suku bunga yang ditetapkan oleh bank sentral apabila bank umum meminjam atau
mendiskontokan surat berharga ke bank sentral. Suku bunga diskonto akan diturunkan oleh bank
sentral untuk meningkatkan kegiatan ekonomi. Bila suku bunga diskonto turun, maka bank-bank
perdagangan akan membayar lebih murah atas pinjamannya kepada bank sentral, sehingga dapat
memicu bank-bank perdagangan untuk memperbanyak pinjaman.
c. Giro Wajib Minimum. Dua instrumen di atas baru dapat dilaksanakan bila sebagian besar bankbank
perdagangan tidak memiliki cadangan dana yang berlebihan. Bila bankbank perdagangan tersebut
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
memiliki cadangan dana yang berlebihan maka operasi pasar terbuka dan perubahan suku bunga dan
suku diskonto tidak akan memengaruhi jumlah penawaran uang. Jika sebagian besar bank-bank
perdagangan mempunyai kelebihan cadangan dana, maka hal efektif yang dapat dilakukan bank
sentral adalah dengan menaikkan tingkat cadangan minimum. Sehingga bila cadangan minimum
jumlahnya dinaikkan maka kelebihan cadangan dana bank-bank perdagangan akan dihapuskan.
4. Uraian pergerakan inflasi Indonesia, yaitu sepanjang 2020, tingkat inflasi berada di bawah target yang
ditetapkan BI yakni 3 persen plus minus 1 persen. Dari Januari hingga Mei 2020, tingkat inflasi berada
pada kisaran 2,19 persen hingga 2,98 persen. Kemudian pada Juni 2020, tingkat inflasi turun menjadi
1,96 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat mengalami inflasi sebesar 2,19 persen.
Memasuki 2021, tingkat inflasi masih berada di bawah target BI yakni 3 persen plus minus 1 persen.
Pada awal Januari, inflasi tercatat sebesar 1,55 persen. Inflasi yang rendah tersebut dipengaruhi oleh
melambatnya inflasi kelompok volatile food dan deflasi kelompok administered prices, sementara
inflasi inti masih mencatat kenaikan. Sepanjang 2021, inflasi tertinggi terjadi pada Desember yang
tercatat mencapai 1,87 persen secara tahunan, dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 1,75
persen. Dampak pandemic Covid-19 yang kala itu belum mereda masih menghantui perekonomian di
berbagai Negara, termasuk Indonesia. Tingkat inflasi pada Januari 2022 tercatat sebesar 2,18 persen,
lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 1,87 persen. Tingkat inflasi yang
sedikit meningkat ini terutama dipicu oleh pola musiman awal tahun dan peningkatan mobilitas
masyarakat. Sepanjang Januari hingga Agustus 2022, inflasi tertinggi terjadi pada Juli 2022, dimana
inflasi tercatat sebesar 4,94 persen atau melebihi kisaran target BI 2-4 persen. Inflasi yang tinggi
tersebut merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2015 yang kala itu mencapai 6,25 persen.
Jenis inflasi yang ada di Indonesia, yaitu:
a. Inflasi yang dapat diprediksi. Inflasi tidak akan merusak jika dapat diprediksi karena setiap orang
dapat memperkirakan seberapa besar tambahan pengeluaran yang harus mereka hitung dalam rangka
pengambilan keputusan.
b. Inflasi yang tidak dapat diprediksi. Inflasi yang tidak dapat diprediksi sering kali membuat orang
terkejut akibat dampak peningkatan harga yang tiba-tiba. Banyak orang atau perusahaan yang tidak
dapat melakukan perhitungan yang tepat terkait dengan biaya yang harus mereka keluarkan di
kemudian hari. Ketidakpastian seperti inilah yang menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat
terhadap mata uang sebagai alat penyimpan kekayaan. Inilah penyebab dari efek merusaknya kondisi
hiperinflasi. Artinya, inflasi yang tidak dapat diantisipasi menjelaskan risiko tambahan yang akan
mengurangi daya tarik bagi produsen dan konsumen.
Sumber ESPA4110
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA