Anda di halaman 1dari 6

Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2020

ISSN (Cetak) 2527-6042


eISSN (Online) 2527-6050

IMPLEMENTASI METODE ACTIVITY BASED COSTING


(ABC) PADA USAHA JASA
Adhi Nugraha S.T., MBA
Universitas Muhammadiyah Malang, Malang

Kontak Person:
Adhi Nugraha
Jl. Raya Tlogomas No.246 Tlp. (0341) 464318 Fax (0341) 466782
E-mail: adhinugraha@umm.ac.id

Abstrak
Usaha jasa memiliki karakteristik yang berbeda jika dibandingkan dengan perusahaan manufaktur dikarenakan tindakan
maupun perbuatan yang diperjualbelikan bersifat tidak berwujud. Namun demikian, kedua jenis usaha ini juga memiliki
kesamaan terutama tujuan dari perusahaan. Salah satu tujuan perusahaan adalah mencapai keuntungan setinggi-tingginya.
Indikator pencapaian keuntungan atau profitabilitas menjadi salah satu indikator utama dari kinerja perusahaan. Faktor -
faktor penentu besarnya probabilitas adalah pendapatan/pemasukan dan biaya/pengeluaran yang dihasilkan oleh perusahaan.
Cara untuk meningkatkan profitabilitas adalah meningkatkan pendapatan dan menurunkan biaya. Oleh sebab itu diperlukan
metode pencatatan biaya yang tepat agar efisiensi biaya dapat membantu pencatatan keuangan lebih akurat. Penelitian ini
membahas implementasi pada perusahaan khususnya usaha jasa berdasarkan penelitian – penelitian terdahulu dalam
memperhatikan hasil implementasi metode activity-based costing terhadap pencatatan biaya yang dilakukan perusahaan.

Kata kunci: activity-based costing, perusahaan jasa, profit

1. Pendahuluan
Perkembangan dunia yang didukung dan dipengaruhi perkembangan teknologi yang pesat
secara langsung maupun tidak langsung telah membawa perubahan yang signifikan bagi dunia bisnis
diantaranya peningkatan persaingan secara global, penurunan biaya yang berkaitan dengan informasi,
dan peningkatan permintaan akan inovasu dan variasi produk maupun jasa. Perusahaan dituntut tidak
hanya bertahan dalam persaingan secara local, tetapi juga harus bersaing dengan perusahaan lain yang
berbeda daerah maupun negara. Perubahan ini menjadi salah satu factor pendorong perusahaan
mempertimbangkan sistem perhitungan biaya yang lebih baik. [1]
Pengambilan keputusan investasi maupun operasional dalam organisasi, dimulai dari
perencanaan pasar, perancangan produk barang maupun jasa, penentuan kapasitas produksi, penempatan
lokasi, hingga penentuan harga produk, harus dilandasi oleh pengetahuan dan informasi yang berkaitan
dengan profitabilitas perusahaan. Kepuasan pelanggan tetap menjadi hal yang utama, tetapi profitabilitas
– yang diperoleh dari selisih harga jual dan biaya harga produksi – tetap harus dimaksimalkan. Sebagai
konsekuensi dari hal tersebut, perusahaan menghadapi tantangan untuk meningkatkan produktivitas.
Dengan cara menekan harga, sehingga metode yang digunakan untuk mengestimasi biaya yang
dihasilkan perusahaan secara ketat dan tepat, menjadi sebuah strategi penting. Namun, pengetahuan dan
informasi yang dimiliki perusahaan mengenai biaya yang dikeluarkan dalam penyediaan produk
maupun jasa belum dianggap cukup sebagai keunggulan kompetitif. Perusahaan perlu meningkatkan
proses dari setiap aktivitas yang dimiliki untuk memastikan ketercapaian efektifitas dan efisiensi, yang
mampu menghasilkan barang dan jasa yang lebih kompetitif dan berkualitas. Metode perhitungan biaya
activity-based costing (ABC) telah menunjukkan hasil perhitungan biaya yang lebih efisien, karena
mampu mengidentifikasi dan menganalisis aktivitas – aktivitas produksi yang merujung pada obyek
biaya produk. [2]

2. Metode Penelitian

Penelitian ini berfokus pada penggunaan metode activity based costing (ABC) pada beberapa
contoh perusahaan jasa terutama di Indonesia. Pada dasarnya, ABC memiliki perbedaan dengan metode
perhitungan biaya tradisional. Pada perhitungan menggunakan sistem perhitungan biaya tradisional,
biaya langsung akan dikaitkan dengan obyek biaya, sementara biaya tidak langsung akan dialokasikan

SENTRA 2020 IV - 13
Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2020
ISSN (Cetak) 2527-6042
eISSN (Online) 2527-6050

pada setiap obyek biaya pada satu atau lebih cost driver berdasarkan volume. Kelemahan metode
tradisional terletak pada keterbatasan dalam alokasi biaya tidak langsung dari berbagai sumber daya
perusahaan dengan akurat.
Sistem biaya tradisional hanya membebankan biaya pada produk sebesar biaya produksinya dan
belum ada pemisahan biaya produk sehingga biaya produk yang ditetapkan merupakan penghitungan
secara global. Dalam sistem biaya tradisional, biaya produk terdiri atas tiga elemen [3] yaitu:
a. Biaya Bahan Baku
Biaya Bahan Baku adalah semua bahan untuk membentuk suatu kesatuan yang tidak
bisa dipisahkan dari barang jadi dan dapat langsung diperhitungkan dalam harga
pokok produk.
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah upah untuk pekerja yang secara langsung
membuat produk dan jasanya dapat langsung diperhitungkan ke dalam harga pokok
produk.
c. Biaya Overhead Pabrik Biaya
Biaya yang termasuk dalam overhead pabrik diantaranya adalah bahan baku tidak
langsung, tenaga kerja tidak langsung dan semua biaya pabrik lainnya yang tidak dapat
diidentifikasi atau dibebankan langsung ke pesanan, produk atau biaya lain yang
spesifik
Dibandingkan pendekatan tradisional, ABC memberikan akurasi dan efisiensi yang lebih baik
terhadap biaya aktivitas karena mampu menggambarkan biaya tidak langsung yang lebih baik meskipun
aktivitas yang berbeda-beda. Gambar 1 memberikan ilustrasi bagaimana sistem ABC hubungan antara
alokasi biaya, cost driver, dan hubungan antara sumber daya, aktivitas, dan obyek.

Gambar 1 Struktur Activity Based Costing [4]

Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengumpulan dan pembandingan isi dari jurnal –
jurnal yang membahas mengenai penerapan metode ABC dalam perhitungan biaya di perusahaan jasa
di Indonesia. Jurnal yang diambil dapat bersumber dari dalam negeri maupun jurnal luar negeri. Pada
penelitian ini, akan diambil beberapa perusahaan jasa sebagai referensi penggunaan ABC pada
perusahaan

Langkah-langkah pengerjaan analisis data yang dilakukan untuk metodologi ini diilustrasikan
dalam Gambar 2.

IV - 14 SENTRA 2020
Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2020
ISSN (Cetak) 2527-6042
eISSN (Online) 2527-6050

Gambar 2 Langkah – Langkah Metode Penelitian

Dalam perhitungan biaya overhead menggunakan ABC ada dua tahapan yang harus dikerjakan,
yaitu [5] :
1. Mengalokasikan /membebankan sumber daya (biaya) ke aktivitas
i. Megidentifikasi aktivitas – aktivitas perusahaan
ii. Menentukan biaya yang terkait dengan masing – masing aktivitas
iii. Mengelompokkan aktivitas yang seragam menjadi satu
iv. Menggabungkan biaya aktivitas yang telahdikelompokkan
v. Menghitung tarif per kelompok aktivitas

2. Mengalokasikan/membebankan biaya aktivitas kepada produk dengan perkalian antara tarif


kelompok dengan jumlah konsumsi sumber daya setiap produk.

Perbandingan hasil implementasi metode ABC pada perusahaan jasa yang telah dipilih dapat
dilihat dalam Tabel 1.

Tabel 1 Ringkasan hasil penelitian mengenai implementasi ABC di perusahaan jasa


Jenis Usaha Jasa
Hotel Rumah Sakit PKU Universitas
Deskripsi Muhammadiyah DIY Pendidikan Indonesia
(UPI)
Kondisi yang Rumah sakit sebagai Penggunaan metode
menyebabkan Perhitungan biaya
fasilitas kesehatan ABC ini
implementasi ABC menjadi sulit dan
tingkat lanjutan diharapkan dapat
kompleks , karena
dituntut melakukan mengukur secara lebih
banyaknya penyediaan
efisiensi rinci
fasilitas
pelaksanaannya, aktivitas-aktivitas
yang diberikan kepada
sehingga ketepatan utama dan pendukung
pelangga. Perhitungan
perhitungan biaya- dalam
harga pokok produksi
biaya sangatlah penyelenggaraan
secara tepat
penting pendidikan tinggi,
dibutuhkan

SENTRA 2020 IV - 15
Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2020
ISSN (Cetak) 2527-6042
eISSN (Online) 2527-6050

agar tepat dengan biaya per aktivitas,


konsumsi dari setiap faktor-faktor
masing - pendorong
masing aktivitas. biaya, dan rata-rata
biaya pendidikan,
sehingga diharapkan
bisa membantu proses
peningkatan mutu
pendidikan dengan
proporsi dan alokasi
yang lebih sesuai bagi
berbagai aktivitas
dalam
penyelenggaraan
pendidikan di UPI.
Tujuan dari implementasi Bagaimana analisis Mengetahui
ABC Membuktikan
selisih antara kesiapan dan
penggunaan sistem
hasil perhitungan biaya keefektifan penerapan
activity-based costing
satuan layanan tertentu standar
untuk
yang disertai tindakan biaya pendidikan
penghitungan biaya
eksisi dengan metode berbasis ABC
jasa layanan serta
activity based costing (Activity-
harga
jika dibandingkan Based Costing) dalam
sewa kamar Hotel “X”
dengan perhitungan meningkatkan mutu
Surabaya
rumah sakit dan tarif pendidikan di
INA-CBG perguruan tinggi
Bagaimana implementasi Dari perbandingan Penggunaan metode
berjalan Harga pokok sewa
biaya antara dengan ABC (Activity-Based
kamar menerapkan
metode ABC, Costing) dapat
metode tradisional
perhitungan rumah mengukur secara lebih
Hotel “X” berbeda-
sakit dan tarif INA rinci
beda apabila
CBG, didapatkan hasil aktivitas-aktivitas
dibandingkan dengan
biaya terendah utama dan pendukung
metode ABC
diberikan oleh dalam
perhitungan metode penyelenggaraan
ABC pendidikan tinggi.
Apa pelajaran (lesson ABC memberikan Diperlukan kerjasama
learned) dari Metode ABC
hasil perhitungan biaya dari semua pihak. Perlu
implementasi memberikan
paling rendah, namun pendekatan dari segi
perhitungan yang
perlu diperhatikan asumsi biaya, sistem
lebih baik dan juga
bahwa manaajemen. Terakhir,
memberikan gambaran
perlu adanya kebijakan
secara detail dan jelas
pendukung penerapan
mengenai penjabaran
biaya Pendidikan
aktivitas-aktivitas yang
berbasis ABC
sesuai dengan
konsumsi aktivitasnya.
Hal ini memudahkan
manajer untuk
mengambil keputusan
yang
dapat berdampak pada
laba perusahaaan.

IV - 16 SENTRA 2020
Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2020
ISSN (Cetak) 2527-6042
eISSN (Online) 2527-6050

3. Hasil dan Pembahasan


Berdasarkan perbandingan hasil metode ABC pada tabel 1, dapat dilihat bahwa:
 Hotel X di Surabaya selama ini menggunakan metode yang sama pada seluruh tipe kamar
yang dimiliki (4 tipe) sedangkan aktivitas – aktivitas yang dilakukan dalam operasional tiap
kamar berbeda. Pada kenyataannya, pemakaian fasilitas hotel berdasarkan tipe-tipe kamar
hotel mengakibatkan adanya konsumsi aktivitas-aktivitas biaya dalam proporsi yang tidak
sama karena satu fasilitas dapat dipakai untuk seluruh tipe kamar hotel. Dengan
menggunakan metode ABC, perhitungan harga jual untuk setiap tipe dapat lebih efisien dan
akurat. [6]
 Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta merupakan salah satu rumah sakit tipe B di
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dalam pelayanan pemeriksaan kesehatan, telah
terdapat beberapa metode yang juga diatur dalam implementasi Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) salah satunya adalah Indonesian Case Based Group (INA-CBG) dimana
metode tersebut merupakan pola pembayaran perspektif menggunakan dasar pendekatan
sistem casemix. Selain itu, sebenarnya RS tersebut juga memiliki metode perhitungan
sendiri. Namun pada implementasi dan perhitungan dengan studi kasus pelayanan penyakit
fibro adenoma mammae (FAM), ditemukan bahwa metode ABC dapat memberikan hasil
dimana ABC lebih rendah biaya disbanding perhitungan INA-CBG, dengan rincian
perhitungan RS Rp. 4.431.420,- INA-CBG sebesar Rp. 5.384.348,- ; dan perhitungan ABC
senilai Rp. 4.704.877. Namun harus diperhatikan bahwa pemanfaatan metode penetapan
biaya pada rumah sakit tidak sama dengan sektor organisasi bisnis lainnya. Ekonomi rumah
sakit sangat sering didasarkan pada pendanaan publik dan tujuan utama dari organisasi ini
jauh lebih untuk memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tarif yang
ditetapkan, daripada menghasilkan keuntungan. [7]
 Universitas Pendidikan Indonesia Bandung melakukan sebuah kajian untuk perancangan
sistem pengelolaan keuangan perguruan tinggi berbasis aktivitas atau activity based costing.
Dengan metode tersebut, diharapkan dapat mengukur secara rinci aktivitas – aktivitas utama
dan pendukung dalam penyelenggaraan Pendidikan. Dalam hasil penelitian dijelaskan
bahwa pada dasarnya penelitian tersebut berhasil mengukur secara lebih rinci aktivitas
utama dan pefukung penyelenggaraan perguruan tinggi dan secara akademik, UPI mampu
menerapkan sistem ABC untuk meningkatkan mutu biaya perkuliahan. Namun yang
menjadi catatan adalah dibutuhkan kerjasama antara seluruh pihak terkait baik pihak
Universitas, Kementerian Pendidikan. Selanjutnya perlu dibuat kebijakan mengenai
penentuan biaya perkuliahan dan kebijakan pengembangan SDM yang mendukung
pelaksanaan. [8]

Ada empat aspek utama yang harus diperhatikan sebelum implementasi ABC [5]. Aspek – aspek
tersebut adalah integrase sistem ABC dengan sistem yang telah ada, tingkat presisi dari sistem,
sistem tersebut melaporkan biaya masa lalu atau masa depan, dan desain awal dari sistem.

4. Kesimpulan
Metodologi ABC memiliki proses yang dimulai dari pencatatan, pengalokasian kemudian
analisis informasi – informasi biaya yang timbul di perusahaan. Beberapa hasil penelitian terdahulu yang
terbatas pada implementasi ABC pada perusahaan jasa memberikan gambaran mengenai penggunaan
metode ABC. Penelitian ini secara umum memberikan gambaran penggunaan metode ABC pada
perusahaan jasa. Metode ABC sendiri dianggap memberikan informasi yang relevan dan bermanfaat
yang kemudian dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan, misalnya penentuan biaya
produksi, harga pokok penjualan, dan identifikasi proses untuk peningkatan maupun adaptasi terhadap
perubahan di pasar. Lebih lanjut lagi, ABC juga mampu menjelaskan dalam level yang lebih rinci,
pengeluaran perusahaan pada pengalokasian sumber daya yang habis pada aktivitas perusahaan,
sehingga diperlukan informasi yang lengkap dan rinci mengenai aktivitas – aktivitas dan sumber daya
yang dianalisis menggunakan ABC. Juga perlu diperhatikan bahwa dibutuhkan kemampuan

SENTRA 2020 IV - 17
Seminar Nasional Teknologi dan Rekayasa (SENTRA) 2020
ISSN (Cetak) 2527-6042
eISSN (Online) 2527-6050

perencanaan dan penerapan yang baik pada perusahaan yang kompleks secara operasional agar harapan
dan tujuan dari implementasi ABC dapat terpenuhi.

Referensi

[1] Colin Drury & Mike Tayles. Product costing in UK manufacturing organizations, European
Accounting Review, 3:3, 443-470, 1994
[2] Almeida, A. and Cunha, J. ‘The implementation of an Activity-Based Costing (ABC) system in a
manufacturing company’, Procedia Manufacturing. Elsevier B.V., 13, pp. 932–939. doi:
10.1016/j.promfg.2017.09.162., 2017
[3] Adinagoro, N. S., Suhadak, & Azizah, D. F. Penerapan Analisis Activity Based Costing System
(ABC System) Untuk Penetapan Harga Pokok Produksi Secara Akurat (Studi Pada PR. Cemara Mas
Sidoarjo). Jurnal Administrasi Bisnis, 4(1)., 2013
[4] Gunasekaran, A. and Sarhadi, M. ‘Implementation of activity-based costing in manufacturing’,
International Journal of Production Economics, 56–57(97), pp. 231–242. doi: 10.1016/S0925-
5273(97)00139-4., 1998
[5] Farihah, A. and Sari, R. M. (2016) ‘Analisis Activity Based Costing System dalam Menentukan
Harga Jual Produk’, Jurnal PETA, 1(1), pp. 54–72.
[6] Kurniawan, W. O. (2019). Journals of Economics Development Issues ( JEDI ) PENERAPAN
METODE ABC ( ACTIVITY BASED COSTING ) DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL
KAMAR HOTEL “ X .” 2(2), 32–42.
[7] Luthfita, A. (2016). Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Unit Cost Eksisi
Fibroadenoma Mammae. Jurnal Medicoeticolegal Dan Manajemen Rumah Sakit, 5(2), 85–92.
https://doi.org/10.18196/jmmr.5111
[8] Biaya, P., & Berbasis, P. (2017). Penerapan Biaya Pendidikan Berbasis Activity-Based Costing
dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Perguruan Tinggi: Studi Kasus di Universitas
Pendidikan Indonesia. Mimbar Pendidikan, 2(1), 19–32.
https://doi.org/10.17509/mimbardik.v2i1.6020

IV - 18 SENTRA 2020

Anda mungkin juga menyukai