LANDASAN TEORITIS
a. Pengertian Manajemen
hasil dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan cara
pengertian dari manajemen merupakan suatu pekerjaan yang terdiri dari proses
untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara menggerakkan
manajemen dapat dikemukakan oleh berbagai ahli dari sudut pandang yang
digunakan oleh para pakar atau para ahli, antara lain sebagi berikut:
1
Yayat M. Herujito, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta: Grasindo, tt), h. 2.
2
Alam S, Ekonomi, (Jakarta: Erlangga, 2007), h. 127.
20
21
tujuan.5
Dari beberapa pendefenisian yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas,
pengawasan, itu semua dilakukan untuk dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
b. Fungsi Manajemen
3
Yayat M. Herujito, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta: Grasindo, tt), h. 3.
4
Hasanuddin Rahman Daeng Naja, Manajemen Fit & Proper Test, Cet. I, (Yogyakarta:
Pustakaan Widyatama, 2004), h. 2.
5
Imamul Arifin dan Giana Hadi Wagiana, Membuka Cakrawala Ekonomi, Cet. I, (Jakarta:
Gafindo Media Persada, 2007), h. 64.
22
namun pada dasarnya adalah sama dan saling melengkapi satu sama lain. Berikut
ini peneliti mengemukakan beberapa pendapat dari para ahli tentang fungsi-fungsi
dan pembuatan asumsi-asumsi mengenai kedaan dimasa yang akan datang dengan
ini diatur dan ditentukan tentang apa tugas dan pekerjaannya, macam atau jenis
oleh bawahannya sesuai dengan rencana, perintah, tujuan atau kebijakan yang
telah ditentukan.9 Controlling adalah pada dasarnya rencana dan pelaksanaan yang
6
M. Manullang¸ Dasar-dasar Manajemen, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press,
2002), h. 8
7
R. Gilang K, Pelaksanaan Pembelajaran Daring di Era Civid-19 , (Jawa Tengah: Lutfi
Gilang: 2020), h. 3
8
Ari Prasetyo, Kepemimpinan dalam Perspektif Islam, (Sidoarjo: Zitama Jawara, tt), h.
79
9
Cipta Pramana dkk, Dasar Ilmu Manajemen¸(Jawa Barat: Media Sains Indonesia, 2021)
, h. 71
10
Ari Prasetyo, Kepemimpinan dalam Perspektif Islam,...), h. 80
23
melihat kedepan guna merumuskan suatu pola dari himpunan tindakan untuk
manager untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur
faktor pokok dalam mencapai maksud dan tujuan organisasi. Menurut Robert J.
strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan yang telah didesain
dalam sebuah struktur organisasi yang cepat dan tangguh, sistem dan lingkungan
organisasi yang kondusif, dan bisa memastikan bahwa semua pihak dalam
organisasi bisa bekerja secara efektif dan efesien guna pencapaian tujuan
yang dimiliki oleh organisasi agar dapat bergerak dalam suatu kesatuan sesuai
dengan rencana yang telah dibuat. 17 Planning tidak lain merupakan suatu kegitan
untuk menetapkan tujuan yang akan dicapai berserta cara-cara untuk mencapai
14
T. Hani Handoko, Manajemen, h. 359
15
Didin Hafifuddin dan Hendri tanjung, Manajemen Syariah dalam Paraktik, (Jakarta:
Kencana, Gema Insani, 2008), h. 8
16
R. Gilang K, Pelaksanaan Pembelajaran Daring..., h. 4
17
R. Gilang K, Pelaksanaan Pembelajaran Daring..., h. 4
18
Muhammad Busro, Teori-teor Manajemen Sumberdaya Manusia, Cet. 1, ( Jakarta:
Kencana, 2018) , h. 4
25
dan tindakan untuk mengamankan rencana dan keputusan yang telah dibuat dan
sedang dilaksanakan.19
Dari pemaparan tiori para ahli di atas maka peneliti tertarik menggunakan
teori dari George. R. Terry sebagai patokan dan landasan penelitian ini. George.
controlling).
pada tanggal 31 Agustus 1990. Pembentukan MPD Aceh dalam rangka mengisi
keistewaan Aceh dalam bidang pendidikan dan mewadahi peran serta masyarakat
berubah menjadi Majelis Pendidikan Aceh (MPA) yang dibentuk pada tanggal 22
Februari 2019, dalam rangka pelaksanaan ketentuan pasal 218 ayat 1 undang-
undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang pemerintah Aceh dan peraturan manteri
dalam negeri Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2016 tentang perangkat daerah
Aceh, perlu dilakukan pengturan kembali terhadap susunan organisasi dan tata
Nomor 95 Tahun 2016 tentang perangkat daerah Aceh dan qanun Kabupaten
Aceh Timur Nomor 3 Tahun 2017 tentang pembentukan dan susunan perangkat
daerah istimewa dan secara khusus Kabuaptan Aceh Timur, sehingga perlu untuk
Timur Nomor 4 Tahun 2014 tentang susunan tentang organisasi dan tata kerja
Dari teori di atas dapat dipahami pengertian dari Majelis Pendidikan Daerah
independen atau berdiri sendiri dalam rangka mengisi keistimewaan Aceh dalam
21
Qanun Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, 2 Agustus 2019.
27
hukum dan bebas dari intervensi pemerintah yang berbasis masyarakat yang
kebijakan pendidikan.
b) Fungsi MPA
Qanun Kabupaten Aceh Timur No 1 Tahun 2019, BAB 5 tugas Pokok, fungsi dan
22
(c) Kriteria tenaga kependidikan, khususnya tenaga guru atau tutor dan
penyelenggaraan pendidikan.
masyarakat.23
c) Kewenangan MPA
Qanun Kabupaten Aceh Timur No 1 Tahun 2019, BAB V Tugas Pokok, Fungsi dan
23
bermuatan lokal.
pendidikan.
sekolah.24
Dalam sekretariat MPA tentunya ada ketua MPA dan pegawainya, ketua
24
Qanun Kabupaten Aceh Timur No 1 Tahun 2019, BAB 5 Tugas Pokok, Fungsi dan
Kewenangan Pasal 9 (Online) diakses 28 Agustus 2017.
30
kelompok agar dapat menerima pengaruh tersebut dan selanjutnya berbuat sesuatu
yang dapat membantu untuk tercapainya suatu tujuan tertentu sebagaimana yang
telah ditetapkan.25
kelompok dengan sedemikian rupa dengan tujuan untuk mencapai tujuan dari
perilaku orang lain atau kelompok itulah yang disebut kepemimpinan. Salah satu
25
Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen
Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2017), h. 125
26
Eka Srimulyani dan Inayatillah, Perempuan dalam Masyarakat Aceh, cet. I, (Banda
Aceh: Login Arti Puslit IAIN Ar-Raniry, 2009), h. 193
27
James L Gibson dkk, Organisasi Perilaku, (Jakarta: Erlangga, 1988), h. 334
31
untuk dapat mencapai tujuan dalam situasi tertentu. Pendapat pakar tersebut
memanfaatkan situasi dan pengarahan yang dilalui suatu proses komunikasi untuk
merupakan, dalam Islam pemimpin sangat indentik secara istilah khalifah yang
28
Ibid..., h. 342
29
Syafaruddin dan Asrul, Kepemimpinan Pendidikan Kontemporer, cet. II, (Bandung:
Citapustaka Media, 2015), hal. 55
30
Katini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, (Jakarta: Rajawali, 1990), h. 20.
32
artinya wakil. Kata khalifah setelah Rasulullah SAW sama artinya dengan
pemimpin. Kata ulil amri yaitu pemimpin tertinggi dalam Islam. Allah SWT
menjalankan segala tugas dan tanggung jawab, amanah, jujur ikhlas dan
pemimipin terhadap masa depan tentang bagaimana cara dalam mengatur strategi
untuk dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh umat islam dari segala
mempengaruhi dari sisi kesejahteraan umat Islam, baik disisi untuk kesejahteraan
umat Islam, apakah akan mendapat suatu kejayaan dan bahkan kemunduran. Islam
bukan rahasia umum lagi dan pernah mencapai masa kejayaan dan keemasannya
33
Ahmad Ibrhim Abu Sin, Manajemen Syariah Sebuah Kajian Historis dan
Kontemporer, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), h. 137
34
Ibid, h. 138
34
4. Adanya sifat kepekaan hati nurani dengannya yang diukur dengan hak-
suatu jabatan.
Uraian di atas dapat dipahami bahwa pemimpin dalam Islam adalah khalifah
(wakil), selanjutnya pemimpin dalam Islam dapat juga disebut dengan ulil amri,
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pelaksanaan
a. Perencanaan
keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk dapat mencapai suatu tujuan.
Sedangkan proses dari suatu perencanaan harus dimulai dari penetapan suatu
perencanaan harus dimulai dari penetapan suatu tujuan yang akan dicapai melalui
35
Asep Suraya Maulana, Kewirausahaan (Enterpreneurship) dalam Pandangan Islam.
(Historis-Politik dan Ekonomi, Cet. I, (Jawa Tengah: NEM-Angota IKAPI, 2020), h. 6
35
proses penetapan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk dapat
b. Pengorganisasian
struktur dalam sebuah organisasi yang sesuai dengan tujuan dan sumber
lingkungannya.38
c. Pelaksanaan
36
Ibid.
37
Ibid., h. 3.
38
Emilda Sulasmi dkk, Manajemen dan Kepemimpinan, Cet. I, ( Depok: Rajawali Pers,
2020), h. 59
36
berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran lembaga dan sasaran anggota-
anggota lembaga tersebut. Oleh karena para anggota lembaga juga ingin mencapai
sasaran-sasaran tersebut.40
berasal dan kata “awas” yang artinya memperhatikan baik-baik, dalam arti melihat
sesuatu dengan cermat dan seksama, tidak ada lagi kegiatan kecuali memberi
kinerja seseorang ataupun sekelompok orang lalu dinilai dan diukur sejauh mana
pencapaian kerjanya.
39
Muhammad Busro, Tiori-Tiori Manajemen Sumber Daya Manusia, Cet. 1, (Jakarta:
Prenadamedia Group, 2018 ), h. 7.
40
Ibid.
41
Angger Sigit Pramukti dan Meylani Chahyaningsih, Pengawasan Hukum Terhadap
Aparatue Negara, h. 15.
37
1. Pengertian Disiplin
Disiplin berasal dari bahasa Inggis yaitu discipline yang berasal dari kata
disciple yang artinya pengikut, penganut, murid atau seseorang yang menerima
berasal kata dari kata discipline yang berarti peraturan yang mestinya harus diikuti
bidang ilmu yang harus dipelajari.43 Discipplinary adalah suatu acara atau model
peraturan.
Dari uraian materi di atas dapat dipahami bahwa pengertian disiplin itu
disiplin kerja adalah suatu aturan yang telah dibuat dan harus diindahkan dan
diikutinya.
standar organisasional dalam bekerja.45 Disiplin kerja menurut Davis adalah suatu
42
Sindu Mulianto dkk, Panduan Lengkap Supervisi Diperkaya Perspetif Syariahi, (Jakarta:
Elex Media Komputindo, 2006), h. 171
43
Ibid.
44
Ibid
45
Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, (Yogyakarta: BPFE
UGM, 2001), h. 208
38
bekerja, sehingga pegawai tersebut ada kemauan pada dirinya untuk memberikan
Berikut ini adalah indikator disiplin kerja, adapun indikator disiplin kerja
a. Ketepatan Waktu
Jika pegawai datang kekantor tepat pada waktunya, pulang kantor juga
tepat waktunya, serta pegawai dapat bersikap tertib maka dapat dikatakan
b. Pemanfaatan Sarana
yang baik.
46
Davis, Fundamental Organization Behavior, (Jakarta: Erlangga 2002), h. 112
47
Mochammad Al Musadieg, Pengaruh Disipilin Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap
Prestasi Kerja Karyawan, (Online) Jurnal Admininistrasi Bisnis), Vol. 25. No 1Agusstus 2015,
diakses 07 September 2020
39
identitas, izin apabila tidak masuk kantor, juga merupakan salah satu
tugas dan kewajiban yang diberikan, selama tidak melanggar dengan aturan Al-
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa, disiplin kerja merupakan sebagai
aturan dan tata tertib kerja yang harus dipatuhi. Berdasarkan uraian diatas dapat
disimpulkan, disiplin kerja adalah ketatapan waku, tanggung jawab kerja yang
3. Pengertian Pegawai
Kata pegawai secara bahasa adalah orang yang bekerja.48 Sedangkan definisi
pegawai menurut Mardismo adalah orang yang bekerja pada pemberi kerja baik
sebagai pegawai tidak tetap maupun tenaga kerja lepas yang berdasarkan
perjanjian atau kesepakatan kerja yang baik secara tertulis maupun yang tidak
48
Abdurrahim bin In Ibrahim dan As-Sayyid Al-Hasyim, Beda Hadiah dan Sogok bagi
Pegawai, Cet.1, (Jakarta: Darul Falah, 2016), h. 50
40
tertulis, untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam jabatan atau kegiatan tertentu
penyelesaian pekerjaan atau ketentuan lain yang ditetapkan oleh pemberi kerja,
termasuk orang pribadinya melakukan pekerjaan dalam jabatan negeri atau badan
usaha milik negara ataupun milik daerah.49 Pegawai merupakan aset organisasi
manufaktur, dimana tenaga kerja biasanya hanya mencerminkan sebagai dari total
biaya langsung.50
harus diikuti oleh seorang pegawai yang bekerja pada sebuah instansi pemerintah
ataupun swasta.
Berikut ini akan penulis jelaskan susunan organisasi dan tata kerja
49
Mardiasmo, Pepajakan Edisi Revisi, (Yogyakarta; Andi, 2011), h.45
50
Romney dan Steinbart, Accunting Information Syemstem, Jakarta: Salemba Empat,
2005), h. 21
41
Dan berikut ini akan penulis jelaskan Struktur MPA Kabupaten Aceh Timur
Periode 2021-2026;
Waka Bidang Pendidikan Dasar usia dini dan luar sekolah/luar biasa :Nurdin Jalil, SE
Waka Bidang Pendidikan Menengah Dayah dan Perguruan Tinggi : Baharuddin S.Pd
Ketua Komisi Pendidikan Anak usia dini dan luar sekolah/ luar bias : Burhanuddin
Anggota Komisi Pendidikan Anak usia dini dan luar sekolah/luar biasa
51
Bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat MPA Kabupaten Aceh Timur, Idi,
7 Juni 2021.
42
: Drs. Abdullah
52
Struktur Majelis Pendidikan Aceh (MPA) Periode 2020-2026 Kabupaten Aceh Timur