Anda di halaman 1dari 2

BIOGRAFI TOKOH LOKAL

NAMA : NANDIA AZZAHRA AURA VIRGINIA


NIM : 18122003

“Dr. Suyoto M.Si : Tokoh Pendidikan, Tokoh Politik Nasionalis-


Islam dan Bupati Bojonegoro selama dua periode”

Dr. Suyoto M.Si lahir di Bojonegoro pada 17 Februari 1965. Dr. Suyoto M.Si atau
biasa disapa Kang Yoto adalah seorang tokoh pendidikan, tokoh politik Nasionalis-Islam dan
Bupati Bojonegoro yang menjabat pada dua periode yakni, 2008-2013 dan 2013-2018. Kang
Yoto meraih gelar Doktor Ilmu Sosial dan Ilmu Politik setelah menjalani ujian terbuka di
hadapan promotor dan penguji di Universitas Muhammadiyah Malang dengan disertasi yang
mengulas ala desa dan diberi judul “Konstruksi Pemaknaan Ritual Kematian sebagai
Perwujudan Nilai-nilai Kebijakan Sosial dalam Perspektif Bergerian”.
Kang Yoto memiliki banyak kemampuan dalam memimpin. Hal ini dibuktikan
dengan beberapa prestasi pembangunan dan pemerintahan yang membuat namanya dikenal
banyak orang baik dalam lingkup nasional maupun internasional. Selama menjabat sebagai
bupati Bojonegoro berbagai trobosan sudah dilakukan oleh beliau, mulai dari mengentaskan
kemiskinan, mengatasi masalah banjir yang menjadi langganan Bojonegoro, hingga menjaga
aset kekayaan alam berupa minyak dan gas yang diperuntukkan untuk kemakmuran warga
Bojonegoro.
Selama menjadi Bupati Bojonegoro, Kang Yoto memiliki sebuah motto yaitu
“Membangun Bojonegoro melebihi Lamongan” yang mana istilah tersebut muncul dari
berbagai dialog yang beliau temukan di lapangan serta pertanyaan yang selalu muncul yaitu
“Pak apa kita tidak bisa melebihi Lamongan?”. Masyarakat selalu menyodorkan pada beliau
mengenai fakta bahwa jalan di Lamongan jauh lebih baik, puskesmas gratis dan lain
sebagainya. Padahal, apabila sedikit dibandingkan APBD dan kebijakan politik anggaran
antara Bojonegoro dan Lamongan, Bojonegoro memiliki APBD yang lebih besar dari
Lamongan. Melihat fakta-fakta tersebut, beliau berkeyakinan bahwa melalui tahapan
pembangunan yang jelas dan dengan anggaran yang terkonsentrasi Bojonegoro berpeluang
besar melampaui Lamongan. Diantara tahapan-tahapan yang beliau lakukan yaitu:
1. Pengarahan prioritas anggaran untuk menumbuhkan pertanian, memperbaiki
irigasi dan ikut menstabilkan harga ditahun pertama.
2. Perbaikan seluruh jalan di Bojonegoro baik poros desa sampai kabupaten secara
serentak ditahun kedua.
3. Penuntasan persoalan seluruh infrastruktur Pendidikan ditahun ketiga.
4. Penguatan kesejahteraan air kebutuhan rumah tangga ditahun keempat dan kelima.
Semenjak Kang Yoto memimpin, banyak penghargaan yang diperoleh oleh
Bojonegoro diantaranya:
1. Menjadi satu-satunya kabupaten di Jawa Timur yang memperoleh Sustainable
Development Inisiative Award dalam forum KTT APEC pada 6 Oktober 2013.
2. Penghargaan Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri (P3DN) Cinta Karya
Bangsa pada tanggal 8 Februari 2014.
3. Penghargaan SDSN Award dari lembaga PBB pada saat pertemuan APEC karena
dinilai berhasil membawa Bojonegoro dalam pembangunan berkelanjutan.
4. Satu-satunya wakil Indonesia dalam Pilot Project Open Goverment yaitu sebuah
program yang bertujuan untuk mempromosikan dan memperkuat pengelolaan
birokrasi tingkat kota/kabupaten yang terbuka, partisipatif, inovatif, dan responsif.
Selain itu, selama 10 tahun memimpin Kabupaten Bojonegoro dari tahun 2008 s/d
2018, keberhasilan yang diraih Kang Yoto antara lain sebagai berikut:
1. Menjadikan Bojonegoro dari ranking 3 termiskin di Jawa Timur (2008) menjadi
ranking 11 tahun (2016)
2. Menjadikan Bojonegororo sebagai pilot project pemerintahan terbuka dan
partnership bersama dengan 15 kota terkemuka dunia yaitu, Seoul, Madrid, Paris,
Ontario, Scotland, Sao Paulo, Buenos Aries, Austin dan lain-lain.
3. Mengubah wajah Bojonegoro yang tadinya hanya dikenal karena banjir dan
kekeringannya menjadi daerah yang mendapatkan penghargaan tingkat nasional
maupun internasional.
Kang Yoto menjadi salah satu Bupati yang kerap mewakili Indonesia di Forum
Internasional antara lain di forum Badan PBB UNDP 2014 di Brasilia Brazil, Badan PBB
untuk pembangunan berkelanjutan (UNSDN) dan Vatican pada tahun 2014, Open
Partnership Forum di Washington D.C, dan Paris. Selain itu, beliau juga ikut dalam sharing
di MIT USA, University Of Briton dan Manchester UK, dan Tsinghua University China.
Kang Yoto juga menulis beberapa buku dan artikel antara lain: Buku Al-Fatekah
Codes, Buku Melawan Kutukan Sumber Daya Alam, Buku Spirit of Love, Buku Resonansi
Kepimimpinan Transformatif, dan Buku The Essence Of Leadership. Sebelum memutuskan
bergabung dengan Partai Nasdem, Kang Yoto pernah menjabat sebagai sekretaris, Ketua
DPW Jawa Timur dua periode dan Waketum DPP PAN.

Anda mungkin juga menyukai