Anda di halaman 1dari 13

PELATIHAN PENGELOLAAN RTH

DINAS DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MAKASSAR


Hotel Asyra, 20 – 21 April 2018

TEKNIK PEMANGKASAN POHON


PENGHIJAUAN
Junardin DM, SP., M.Si
Landscaper

IKATAN ARSITEKTUR LANSKAP INDONESIA (IALI)


SULAWESI SELATAN
Jenis Pemangkasan Pohon Penghijauan

Keamanan Pengguna Kesehatan Tanaman

Penampilan Tanaman/Estetika
Keamanan Pengguna

• Batang/dahan/ranting yang rusak, patah, retak,


terserang penyakit dapat menyebabkan jatuhnya
batang/dahan/ranting.
• Berakibat tumbangnya pohon

Kabel telepon/listrik :
Terjadi gesekan yang intensif dapat
menyebabkan
korsleting/kebakaran

Ruang Bebas juntaian ranting dan pohon :


-Sekitar 2,5 meter dari permukaan tanah bagi daerah pejalan kaki,
-Sekitar 3,5 meter untuk jalan di daerah pemukiman,
-Minimal 4,5-5 meter untuk jalan mobil
Kesehatan Tanaman

• Mencegah meluasnya kerusakan akibat jamur/cendawan atau parasit


lainnya
• Mencegah luka baru akibat gesekan dahan/ranting yang tumpang tindih
• Dapat mengakibatkan terhambatnya suplay makanan.
• Mengatur suplay sinar matahari langsung
• Terjadinya sirkulasi udara yang baik
• Hindari pemangkasan saat daun masih basah karena parasit mudah
berkembang
Penampilan Tanaman/Estetika
Alat Pemangkasan
1. Gergaji tangan (6 gigi/inci) untuk pemangkasan
biasa.
2. Gergaji tarik (panjang sekitar 1 m) untuk
memotong batang yang besar.
3. Pemangkas galah/gergaji galah (panjang 3-4 m)
untuk memangkas dahan/ranting kecil yang tinggi.
4. Tali/tambang (panjang 5o m, diameter 0,5 inci)
sebagai alat bantu naik pohon.
5. Tali/tambang (panjang 3o m, diameter 0,75 inci)
untuk pengikat batang besar.
6. Palu (ukuran kecil) untuk potongan-potongan
pendek dan membentuk potongan akhir yang
dibantu dengan pisau tajam.
7. Belt snap, pengikat gergaji dan kaleng cat.
8. Shellac/cat/reside untuk pelapis luka bekas
potongan.
9. Sabuk pengaman sebagai pengikat tubuh operator.
Cara Pemangkasan
Cara Pemangkasan
Waktu Pemangkasan
Pemangkasan pohon dilakukan 2 kali dalam setahun/Semesteran,

Waktu yang baik untuk pemangkasan adalah setelah musim berbunga/berbuah,


guna merangsang pertumbuhan vegetatif dan generatif pada musim
berikutnya,

Pemangkasan bentuk (Topiary) dilakukan saat pohon sedang berdaun agar bentuk
ideal yang diinginkan dapat tercapai,

Pemangkasan pohon yang dilakukan pada akhir musim hujan mempunyai beberapa
keuntungan, yaitu : Memperkecil kehilangan air akibat transpirasi berlebihan, Menghindari
serangan penyakit akibat kelembapan, Mempercepat pertumbuhan vegetatif, Merangsang
pembungaan pada musim berikutnya.
Beberapa kasus karena faktor keamanan sebaiknya jelang memasuki musim hujan
(Trembesi)
Perlakuan Bekas Pangkasan
Luka bekas pangkasan tempat ideal bagi infeksi cendawan dan parasit
lainnya

Setiap tanaman memiliki daya sembuh sendiri, yaitu


dengan cara pembentukan kalus, namun pembentukannya
sangat lambat, bertambah tebal rata-rata 0,5 inci per
tahun

Untuk menghindari serangan parasit, luka harus


dibersihkan dan segera dibalut dengan bahan pembalut
luka, seperti lak (shellac)

Limbah pangkasan baik ditangani dengan merajangnya menjadi potongan-potongan kecil. Hasil
dari rajangan akan berguna untuk kompos, mulsa atau bahan penutup tanah guna mengurangi
laju evaporasi, serta bantalan playground.
Keamanan Bagi Operator Pemangkasan
Keamanan Bagi Operator Pemangkasan

Anda mungkin juga menyukai