Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Evaluasi Pendidikan Anak Usia Dini

Dosen Pengampu :

Dra. Hj. Tuti Hayati, M. Pd

Disusun Oleh :

Afifa Sindy Aprilia La Diani

Arief Tri Septianto

Farahdiba Hayati Syaefudin (1202100025)

Lara Nadia Drati Nova

JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT karena berkat dan rahmatnya kami senantiasa dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah mata kuliah Evaluasi Pembelajaran
Anak Usia Dini mengenai “Teknik Evaluasi Pembelajaran melalui Unjuk Kerja” ini disusun
sebagai pendukung proses belajar mengajar perkuliahan dan membuka wawasan mahasiswa
jurusan PIAUD, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung.

Dalam penulisan makalah ini tentunya kami tidak terlepas dari kesulitan dalam
pengerjaannya, akan tetapi berkat bentuk upaya yang maksimal maka kesulitan tersebut dapat
dihadapi. Maka dari itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah berupaya dan terlibat dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Sehingga kami
selaku penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kami khususnya dan
masyarakat Indonesia umumnya.

Bandung, 7 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................5
A. Pengertian Unjuk Kerja........................................................................................................5
B. Jenis-Jenis Teknik Evaluasi Unjuk Kerja.............................................................................5
C. Langkah-Langkah Teknik Evaluasi Unjuk Kerja.................................................................5
D. Kelebihan dan Kekurangan Teknik Evaluasi Unjuk Kerja...................................................6
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................8
A. Kesimpulan...........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini merupakan tempat pengembangan semua potensi anak
secara optimal. Guru memberikan rangsangan pada semua aspek perkembangan anak melalui
kegiatan bermain yang menyenangkan. Oleh karena itu, kegiatan bermain perlu dinilai
ketepatannya, peralatannya, tujuannya, tempat dan waktunya. Model bermain yang
dikembangkan pada jenjang anak usia dini bukan bertujuan untuk mencapai prestasi anak,
melainkan untuk menstimulasi semua aspek perkembangan anak dan mengoptimalkan
potensi anak. Sehingga tujuan dari assesment pembelajaran anak usia dini adalah untuk
mengamati tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak.

Assesment pembelajaran pada jenjang anak usia dini dilakukan secara autentik. Yaitu
penilaian yang dilakukan dengan nyata dan lebih banyak berfokus pada proses atau non
penilaian. Terdapat beberapa macam teknik assesment pembelajaran di jenjang prasekolah.
Antara lain observasi, portofolio, catatan anekdot, unjuk kerja, dan percakapan. Akan tetapi,
hingga saat ini masih banyak sekolah yang belum menerapkan penilaian autentik. Hal ini
disebabkan karena belum terbiasanya para pendidik untuk melakukan teknik penilaian yang
lumayan banyak tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Yag Dimaksud Teknik Evaluasi Unjuk Kerja?
2. Apa Macam-Macam Teknik Evaluasi Unjuk Kerja?
3. Bagaimana Langkah-Langkah Teknik Evaluasi Unjuk Kerja?
4. Apa Kelebihan dan Kekurangan Teknik Evaluasi Unjuk Kerja?
C. Tujuan
1. Untuk Mmehami Teknik Evaluasi Unjuk Kerja
2. Untuk Mengetahui Macam-Macam Teknik Evaluasi Unjuk Kerja
3. Untuk Mengaplikasikan Langkah-Langkah Teknik Evaluasi Unjuk Kerja
4. Untuk Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Teknik Evaluasi Unjuk Kerja
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Unjuk Kerja
Perkembangan anak usia dini dapat dipantau melalui beberapa cara penilaian, salah
satunya yaitu menilai unjuk kerja anak. Penilaian unjuk kerja adalah penilaian berdasarkan hasil
pengamatan terhadap aktivitas siswa. Seperti pembacaan puisi, diskusi, pemecahan masalah,
partisipasi siswa, menari, memainkan alat musik, aktivitas fisik, mengoperasikan suatu alat
(Masnur, 2006:60).

Penilaian unjuk kerja dilakukan berdasarkan tugas anak didik dalam melakukan
perbuatan yang dapat diamati, misalnya berdoa, bernyanyi, dan berolahraga (Mulyasa,
2012:198).

B. Jenis-Jenis Teknik Evaluasi Unjuk Kerja


Penilaian unjuk kerja memiliki beberapa jenis. Adapun jenis-jenis penilaian unjuk kerja
antara lain:
a. Paper and pencil performance. Merupakan penilaian unjuk kerja yang menggunakan
kertas dan pensil dalam melakukan tugas. Misalnya siswa diberi tugas untuk membuat sketsa wajah.

b. Recoqnition test. Yaitu penilaian unjuk kerja untuk mengukur kemampuan siswa
dalam mengidentifikasi suatu penampilan. Misalnya siswa di suruh untuk mengidentifikasi
kekurangan dan kelebihan suatu benda.

c. Simulated test. Yaitu penilaian unjuk kerja dengan lingkungan yang dia tur sebagai
miniatur keadaan yang sebenarnya. Misalnya penilaian dalam kegiatan bermain peran..

d. Work sample test. Yaitu penilaian unjuk kerja dengan menghadapkan peserta didik
dengan situasi yang sebenarnya. Misalnya siswa disuruh untuk membuat apel dari tanah liat dengan
dihadapkan pada buah apel (Muri, 2015:300).

C. Kelebihan dan Kekurangan Teknik Evaluasi Unjuk Kerja


Adapun beberapa kekurangan dan kelebihan tekni evaluasi unjuk kerja

a. Kelebihan Penilaian Unjuk Kerja


Penilaian ini menurut Tatang Ssisworo 2009: kinerja memberi siswa kesempatan
untuk bersaing melawan diri mereka sendiri daripada orang mereka. Penilaian kinerja
tidak seperti tes tertulis karena tidak mengancam atau mengatasi ketakutan siswa tentang
belajar.

Penilaian kinerja membuat pembelajaran lebih relevan dengan kehidupan siswa


dan dunia nyata. Ini membantu guru fokus pada hasil pendidikan yang benar-benar
penting, bukan hanya beberapa informasi. Sebagai pembelajar, hal ini membuatnya
kompeten dalam memecahkan masalah, percaya diri dengan kemampuannya berpikir
logis dan mengkomunikasikan pemikirannya dengan jelas. Mereka mengakui bahwa
mereka mendapat pelajaran dan itu diberikan untuk hidup mereka. Dari penjelasan di atas
dapat disimpulkan bahwa manfaat performance appraisal adalah:
- Memberi kesempatan kepada siswa untuk bersaing dengan dirinya sendiri,
bukan dengan orang lain
- Siswa mendapatkan rasa nyata dari apa yang mereka ketahui dan lakukan
- Pembelajaran lebih terhubung dengan kehidupan siswa dan dunia nyata

b. Kekurangan Penilaian Unjuk Kerja

Menurut Ramlan Narie, pada tahun 2010, kelemahan evaluasi unjuk kerja,
khususnya dalam metode checklist, adalah evaluator hanya memiliki dua pilihan mutlak,
seperti benar-salah, dapat diamati-tidak dapat diamati, baik-buruk. Jadi tidak ada nilai
rata-rata, selain waktu dan upaya yang terlibat dalam mengevaluasi kinerja, pertimbangan
penilaian lebih subjektif.

D. Langkah-Langkah Teknik Evaluasi Unjuk Kerja


Pelaksanaan evaluasi kinerja harus melalui beberapa tahapan. Untuk mendapatkan
gambaran yang akurat tentang perkembangan anak. Tahapan evaluasi kinerja adalah:

a. Mengidentifikasi tujuan yang ingin dicapai. Pendidik dapat mengidentifikasi


beberapa konsep, seperti keterampilan atau pengetahuan yang akan dievaluasi, apa yang
harus diketahui siswa, prestasi siswa yang diharapkan, jenis pengetahuan yang akan
dievaluasi (rasional, memori atau proses).
b. Pilih aktivitas yang sesuai. Perhatikan batas waktu yang tersedia, ketersediaan
media pembelajaran di kelas, dan banyaknya informasi yang dibutuhkan untuk menilai
kinerja siswa. Ada kegiatan formal dan informal dalam penilaian kinerja. Kegiatan informal
adalah ketika guru menilai kinerja siswa tanpa sepengetahuan siswa, sebagaimana siswa
berinteraksi dan bekerja sama. Sedangkan penilaian formal adalah penilaian
yang  disadari oleh siswa.
c. Tentukan kriteria kualitas untuk kinerja siswa. Pendidik dapat menggunakan
indikator kompetensi untuk menetapkan kriteria kualitas prestasi siswa. Penetapan kriteria
tersebut dapat memudahkan guru untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran. 
d. Mengembangkan rubrik kinerja. Pembuatan kolom presentasi harus sederhana
dan jujur. Memang evaluasi kinerja tidak menilai baik atau buruk, tetapi menentukan kualitas
pemahaman seorang siswa.
e. Evaluasi kinerjanya. Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik dalam
evaluasi, seperti: periksa, cerita, skala penilaian, dan metode rotasi (Trianto, 2011:273). 
Contoh Format Penilaian:
Nama Siswa: Feli
Kelompok: B
Aspek: Fisik Motorik
No Hari/ Tanggal Kegiatan Pembelajaran Hal yang Dinilai Hasil
1 2 April 2023 Membentuk lilin - Kemiripan bentuk Siswa Feli sudah
mainana menjadi bisa membuat
berbentuk hewan lilin menjadi
binatang ular,
namun masih
harus diberi
stimulus lagi
karena tangan
siswa Feli masih
kesulitan dalam
membentuk

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi unjuk kerja ini adalah
penilaian berdasarkan pengamatan kinerja siswa. Misalnya membaca puisi, diskusi, pemecahan
masalah, partisipasi siswa, menari, memainkan alat musik, aktivitas fisik, menggunakan alat.

Evaluasi unjuk kerja ini juga memiliki beberapa jenis, misalnya paper and pencil
performance, recoqnition test, simulated test, dan work sample test.

Evaluasi ini juga memiliki kelebihan yaitu penilaian kinerja membuat pembelajaran lebih
relevan dengan kehidupan siswa dan dunia nyata. Ini membantu guru fokus pada hasil
pendidikan yang benar-benar penting, bukan hanya beberapa informasi. Sebagai pembelajar, hal
ini membuatnya kompeten dalam memecahkan masalah, percaya diri dengan kemampuannya
berpikir logis dan mengkomunikasikan pemikirannya dengan jelas. Juga kekurangannya yaitu
tidak ada nilai rata-rata, selain waktu dan upaya yang terlibat dalam mengevaluasi kinerja,
pertimbangan penilaian lebih subjektif.

Pada evaluasi unjuk kerja ini juga ada langkah-langkah nya seperti Mengidentifikasi tujuan yang
ingin dicapai. Pilih aktivitas yang sesuai, tentukan kriteria kualitas untuk kinerja siswa.,
mengembangkan rubrik kinerja, melihat evaluasi kinerjanya.
DAFTAR PUSTAKA

Mulyasa. 2012. Manajemen PAUD. Bandung: Remaja Rosdakarya


Muslich, Masnur. 2006. Sertifikasi Guru menuju Profesionalisme Pendidik. Jakarta: Bumi Aksara
Narie, R. (2009). Evaluasi Profesional. Jakarta: Bukune.

Sisworo, T. (2009). Assesment Penilaian. Jakarta: PT. IMTIMA.

Trianto. (2011). Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.

Yusuf, Muri. 2015. Asesmen dan Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group

Anda mungkin juga menyukai