Anda di halaman 1dari 45

PUBLIK

BUKU PANDUAN
Penggunaan SNOMED CT

Pusat Data dan Teknologi Informasi - Digital Transformation Office


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

KERAHASIAAN INFORMASI
Informasi yang terkandung dalam dokumen ini bersifat:

PUBLIK
Yang berarti bahwa semua pihak/entitas yang mendapatkan dokumen ini dan/atau
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, DIPERBOLEHKAN untuk
menggunakan, menerbitkan, menyebarluaskan, menduplikasi, atau mendistribusikan
kembali dokumen ini dan/atau informasi di dalamnya dalam bentuk apapun, baik secara
elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Pusat Data dan Teknologi Informasi - Digital Transformation Office (DTO) Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia tidak membuat pernyataan dan tidak memberikan jaminan
dalam bentuk apapun sehubungan dengan informasi di dalam dokumen ini, termasuk tetapi
tidak terbatas pada keakuratan atau kelengkapan informasi, fakta dan/atau pendapat yang
terkandung di dalam dokumen ini.

Pusat Data dan Teknologi Informasi - Digital Transformation Office (DTO) Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia para direktur, para karyawan, dan unit-unit di bawahnya
tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas penggunaan dan kepercayaan atas opini,
perkiraan, dan temuan dalam dokumen ini.

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
1 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

RIWAYAT PERUBAHAN
Versi Tanggal Rilis Daftar Perubahan/Penambahan

v1.0 24 Maret 2023 Rilis dokumen awal

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
2 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

DAFTAR ISI

KERAHASIAAN INFORMASI 1
RIWAYAT PERUBAHAN 2
DAFTAR ISI 3
A. PENDAHULUAN 5
1. Pengenalan SATUSEHAT 5
2. Standar Interoperabilitas 6
2.1. Standar Terminologi yang digunakan 6
B. PENGENALAN SNOMED CT 8
1. Definisi SNOMED CT 8
2. Ruang Lingkup SNOMED CT 8
3. Komponen SNOMED CT 9
3.1 Concept 9
3.2 Description 10
3.3 Relationship 10
3.4 Hirarki 11
3.5 Identifiers dan Data Types 14
3.6 Logical Model 15
4. Penggunaan SNOMED CT pada SATUSEHAT 16
4.1 Scope Penggunaan SNOMED CT 16
4.2 Contoh Penggunaan SNOMED CT 17
C. AKSES SNOMED CT 18
1. Review Konten SNOMED CT 18
2. Mendapatkan SNOMED CT Release Files 18
3. Dokumentasi/Panduan SNOMED CT 18
4. Edukasi/Pelatihan SNOMED CT 18
D. SPESIFIKASI FILE SNOMED CT 19
1. Release File Packaging Items 19
2. Pendekatan Release File 20
3. Pendekatan Reference Set 24

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
3 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

1. Language refset 27
2. Attribute Value refset 28
3. Association refset 29
4. Order refset 30
5. Annotation dan Query refset 31
6. Simple map refset 32
7. Complex map dan Extender map refset refset 33
8. Description format refset: bagian dari technical 34
9. Module dependency refset 34
10. Refset descriptor 35
E. IMPLEMENTASI SNOMED CT 37
1. Pendekatan Implementasi 37
2. Implementasi : Common Terminology untuk Komunikasi dan Integrasi 38
3. Implementasi : Data Entry / Code System 40
4. Implementasi : Interface Terminology 41
F. INFORMASI LEBIH LANJUT 42
G. PENUTUP 43
H. REFERENSI 44

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
4 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

A. PENDAHULUAN
1. Pengenalan SATUSEHAT
SATUSEHAT adalah platform pertukaran data kesehatan (HIE: Health Information Exchange)
yang menghubungkan sistem informasi atau aplikasi dari seluruh anggota ekosistem digital
kesehatan Indonesia termasuk Fasyankes, regulator, penjamin, dan penyedia layanan
digital. SATUSEHAT sebagai platform telah sesuai dengan Cetak Biru Transformasi Digital
Kesehatan 2024 yang dapat diakses di situs dto.kemkes.go.id.

Kondisi di Indonesia saat ini:


1. Terdapat lebih dari 400 aplikasi kesehatan milik pemerintah yang belum saling
terintegrasi.
2. Beberapa data yang sama dikumpulkan oleh aplikasi yang berbeda.
3. Aplikasi milik pengembang sistem informasi kesehatan belum terintegrasi dengan
ekosistem layanan kesehatan Indonesia.
4. Ketidakseragaman metadata menyebabkan interoperabilitas sulit dilakukan.
5. Tidak adanya standar format interoperabilitas, sehingga integrasi antara satu
aplikasi dengan aplikasi lainnya berbeda.

Dengan kondisi tersebut, SATUSEHAT bertujuan untuk:


1. Menyediakan spesifikasi dan mekanisme terstandar untuk proses bisnis, data, teknis
dan keamanan.
2. Memastikan agar pemrogram (software developer) dapat menggunakan bahasa
apapun untuk mengembangkan aplikasinya dengan spesifikasi dan mekanisme
pertukaran data (Health Level Seven International - Fast Healthcare Interoperability
Resources [HL7 FHIR] dan Hypertext Transfer Protocol Secure RESTful Application
Programming Interface [HTTPS REST API]).
3. Mengeluarkan ID yang akan menjadi tanda pengenal (single identifier) informasi
kesehatan pasien untuk memastikan setiap masyarakat Indonesia dapat mengakses
layanan kesehatan yang berkesinambungan.

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
5 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

2. Standar Interoperabilitas
SATUSEHAT menggunakan HL7 FHIR dalam pengimplementasian standar data model dan
Application Programming Interface (API).

HL7 FHIR merupakan standar terkini dalam pertukaran data dan informasi kesehatan, telah
digunakan di berbagai negara termasuk World Health Organization (WHO) dan berbagai
fasilitas layanan kesehatan. Menggunakan fitur API yang sudah dikenal oleh pengembang
sistem informasi.

Kemudahan pertukaran data akan mengurangi waktu pengaturan interoperabilitas antar


sistem dan mendorong perkembangan teknologi yang lebih maju.

2.1. Standar Terminologi yang digunakan


1. ICD-10 sebagai Standar Diagnosis
ICD-10 adalah Klasifikasi Statistik Internasional Tentang Penyakit dan Masalah
Kesehatan Revisi ke 10 atau the 10th revision of the International Statistical
Classification of Diseases and Related Health Problems (ICD). ICD-10 adalah daftar
klasifikasi medis yang dikeluarkan oleh WHO.

2. ICD-9-CM - Standar Penamaan Prosedur & Tindakan Medis


ICD-9-CM adalah Klasifikasi dan Kodefikasi Prosedur Internasional Revisi ke 9
Modifikasi Klinis atau International Classification of Procedure Code, 9th Revision,
Clinical Modification (ICD-9-CM) adalah standar untuk penamaan prosedur dan
tindakan medis yang dikeluarkan oleh WHO.

3. LOINC - Standar Penamaan Uji Laboratorium


Logical Observation Identifiers Name and Codes (LOINC) adalah database dan standar
universal untuk mengidentifikasi pengamatan laboratorium medis. Memudahkan
pemahaman kode karena terdiri dari sekelompok identifikasi, nama, dan kode untuk
mengidentifikasi pengukuran kondisi, observasi, dan dokumen kesehatan.

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
6 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

4. SNOMED CT - Standar Penamaan Istilah Klinis


SNOMED Clinical Terms adalah sebuah sistem yang menyediakan kosakata
komprehensif concept medis, termasuk kondisi medis dan anatomi, serta tes medis,
perawatan, dan prosedur.

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
7 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

B. PENGENALAN SNOMED CT
1. Definisi SNOMED CT
SNOMED CT merupakan sistem terminologi klinis terlengkap di dunia yang dimiliki,
dikelola, dan dikembangkan oleh organisasi non-profit yaitu SNOMED Internasional.
SNOMED CT digunakan untuk melakukan rekam data klinis di dalam Rekam Medis
Elektronik (RME). Sehingga pengguna dapat melakukan pertukaran data kesehatan dan
platform analitik untuk keperluan analitik klinis, analitik populasi, analitik manajemen,
penelitian klinis, penelitian terapan, dan kegiatan penelitian lainnya dalam upaya
peningkatan pelayanan kesehatan. Manfaat utama dalam penggunaan SNOMED CT secara
luas adalah untuk mencapai kesehatan yang lebih baik, peningkatan pelayanan pasien, dan
outcome kesehatan pasien, serta peningkatan sistem kesehatan.

2. Ruang Lingkup SNOMED CT


SNOMED CT yang merupakan sistem terminologi klinis terlengkap memiliki ruang lingkup
yang luas di bidang kesehatan. SNOMED CT sendiri memiliki bentuk polihirarkri yang mana
SNOMED CT concept dikatakan sebagai root atau pokok dari hirarki dan bercabang menjadi
19 cabang (top-level concept) yang mana merupakan ruang lingkup bahasan dari
terminology SNOMED CT. 19 cabang tersebut antara lain:
1. Body structure: membahas mengenai anatomi struktur bentuk baik normal maupun
abnormal
2. Clinical findings: membahas observasi, penilaian atau penentuan klinis baik temuan
normal maupun abnormal
3. Environment or geographical location: membahas lokasi, negara, kota, provinsi
4. Event: membahas kejadian yang tidak berhubungan dengan prosedur, seperti
bencana alam
5. Observable entity: membahas penilaian dan pertanyaan yang bersama-sama
digunakan dengan clinical findings
6. Organism: varietas organisme makhluk hidup yang berhubungan erat antara
manusia dan hewan dengan kesehatan, seperti HPV, HIV, SARS-COV
7. Pharmaceutical / biologic product: membahas mengenai pengobatan dan detail
pengobatan
8. Physical force: membahas mengenai potensi mekanisme injury

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
8 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

9. Physical object: membahas mengenai Concept yang bersinggungan dengan obyek


fisik baik dibuat oleh manusia maupun alami, seperti vena cava filter, stent jantung
10. Procedure: membahas mengenai prosedur kesehatan seperti bedah, administrasi
anestesia, pemeriksaan radiologi, fisioterapi, admisi maupun pemulangan
11. Qualifier value: value yang digunakan pada atribut SNOMED CT yang bukan
merupakan subtipe dari top-level concept
12. Record artifact: membahas mengenai informasi rekam kesehatan untuk masyarakat
13. Situation with explicit content: membahas mengenai clinical findings atau procedure
yang bisa terjadi secara bersamaan, atau kejadian spesifik seperti riwayat keluarga,
riwayat dahulu
14. SNOMED CT Model Component: membahas mengenai metadata dari SNOMED CT
concept, relationship, description, dan reference set
15. Social context: membahas mengenai kondisi sosial yang berhubungan dengan
kesehatan, seperti pekerja pabrik, pekerja konstruksi
16. Special concept: membahas mengenai Concept yang tidak boleh disimpan di
Electronic Health Record (EHR) tetapi bisa digunakan kedepannya untuk keperluan
khusus
17. Specimen: membahas mengenai spesimen yang digunakan untuk pemeriksaan atau
analisis, seperti spesimen urin, spesimen dahak
18. Stages and scales: membahas mengenai sistem pemeriksaan, seperti GCS, TNM
kanker
19. Substance: membahas mengenai istilah cairan di kesehatan, cairan kimia dari obat,
cairan diagnostik, cairan badan

3. Komponen SNOMED CT
Setelah mengetahui ruang lingkup dari SNOMED CT melalui ke 19 top level concept, pondasi
istilah klinis SNOMED CT haruslah diketahui yang merupakan detail dari 19 top level concept.
Konten komponen dari pondasi tersebut adalah

3.1 Concept
Concept merupakan komponen sentral dari ide klinis yang diasosiasikan dengan pengenal
khusus SCTID. Penjelasan dari ide klinis ini dihubungkan secara spesifik dan permanen yang
dinamakan Fully Specified Name (FSN). Tanda pengenal khusus ini (SCTID) memiliki 18 digit

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
9 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

dan berguna dalam mengidentifikasi Concept itu sendiri dengan Concept lain. Concept juga
mengalami versioning atau pembaharuan yang mana mempengaruhi status Concept baik
active maupun inactive.

3.2 Description
Description adalah istilah penghubung Concept yang dapat dimengerti manusia dan setiap
Concept biasanya diasosiasikan dengan beberapa description. Layaknya concept, description
juga memiliki identifikasi pengenal khusus SCTID khusus description dan description
mengalami versioning. Dikarenakan memiliki fungsi sebagai penghubung Concept, istilah
FSN dan Synonym merupakan bagian dari description. FSN sudah dijelaskan sebelumnya dan
Synonym merupakan istilah frasa kata yang umum di dunia klinisi/kesehatan yang
digunakan untuk Concept dan pada penggunaan langsungnya digunakan saat pencarian,
pemilihan dan memperlihatkan tampilan. Description tiap Concept memang unik dan
berbeda terutama dengan bahasa yang berbeda. Pada bahasa SNOMED CT International
yang menggunakan bahasa inggris memiliki FSN dan synonym yang berbeda dengan bahasa
Indonesia. Oleh karenanya, dalam penampilan FSN dan synonym ada istilah khusus diluar
description yang dinamakan preferred dan acceptable. Istilah preferred digunakan untuk
menentukan synonym mana yang secara arti default dengan FSN nya, sedangkan acceptable
digunakan untuk synonym selain default synonym yang secara arti masih dapat disamakan
dengan FSN. Kedua istilah ini berbeda setiap kata nya di dalam bahasa yang berbeda.

3.3 Relationship
Relationship adalah istilah yang digunakan untuk mengasosiasikan antar concept yang
memiliki makna salah satu atau kedua makna ini: apakah satu Concept merupakan subtipe
dari Concept lain atau suatu Concept merupakan atribut khusus yang dimiliki dari Concept
lain. Sebagai contoh, appendectomy merupakan subtipe dari procedure dan appendectomy
memiliki procedure site di appendix. Penghubung ini dapat terjadi secara bersamaan atau
secara sendiri-sendiri. Istilah penghubung lain yang ada SNOMED CT sebagai contoh:
● Relationship “necessarily true”: merupakan istilah yang pasti ada dan masuk akal
apabila tidak ada, sebagai contoh: Appendectomy adalah prosedur yang hanya terjadi
di appendix, prosedur lain di appendix hanya appendectomy.
● Istilah defined: merupakan istilah apabila suatu Concept memiliki penghubung yang
sudah mencukupi dalam menjelaskan dan mendefinisikan Concept nya

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
10 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

● Istilah primitive: merupakan istilah apabila suatu Concept memiliki penghubung


yang tidak mencukupi dalam menjelaskan dan menjelaskan Concept nya
Layaknya concept dan description, relationship memiliki pengenal khusus SCTID, melakukan
versioninig, memiliki ID source khusus apabila digunakan sebagai source concept atau
memiliki ID destination khusus apabila digunakan sebagai destination concept.

3.4 Hirarki
Setelah mengetahui ketiga pondasi dari SNOMED CT, pengenalan selanjutnya adalah
Concept hirarki. Polihirarki yang dianut SNOMED CT memiliki root concept dengan 19 top
level concepts dan diteruskan setiap top level concept memiliki subtipe lanjutan seperti
gambar dibawah ini:

Seperti yang sudah diketahui mengenai relationship antar Concept baik subtipe maupun
secara khusus, ada istilah domain dan range. Istilah ini digunakan secara spesifik pada 10
top level concepts yakni:
1. Clinical finding
2. Procedure
3. Situation with explicit context
4. Event

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
11 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

5. Observable entity
6. Pharmaceutical / biologic product
7. Physical object
8. Body structure
9. Specimen
10. Substance

Ke-10 top level concepts me-restriction domain, range dan attribute nya. Istilah ini diartikan
sebagai:
● Domain: hirarki dimana atribut terpilih dapat diaplikasikan dan dibolehkannya
concept untuk relationship tertentu.
● Range: set of concept dimana diperbolehkan sebagai value oleh atribut dan mengatur
destination concept untuk tipe relationship tertentu

Gambar diatas merupakan contoh dari penggunaan domain and range concept model.

Selain itu, diagram dapat digunakan untuk menjelaskan maksud dari sebuah concept dan
relationship melalui concept model diagram. Berikut diagramnya:

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
12 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

1. Defined Concept diagram:

Pada gambar diatas kita dapat melihat bahwa suatu Concept pneumonitis memiliki
beberapa relationship dan memiliki relationship group yang mana kedua hal ini dapat
menjelaskan pneumonitis sehingga dikatakan defined.
2. Primitive Concept Diagram:

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
13 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

Pada gambar diatas dapat kita lihat bahwa concept dengan relationship nya tidak dapat
menjelaskan secara detail conceptnya sehingga dikatakan sebagai primitive.

3.5 Identifiers dan Data Types


Setelah mengetahui 3 pondasi utama SNOMED CT dan hirarki, pengenalan mengenai
identifiers dan data types, berikut penjelasannya:
1. Identifiers (SCTID): atau SNOMED CT Identifiers merupakan tipe data yang digunakan
untuk identifikasi suatu komponen baik concept, description maupun relationship.
Karakter SCTID adalah memiliki digit 6-18 digit, ada versi pendek maupun panjang,
tidak memiliki makna digitnya dan memiliki komponen metadata.
a. Versi pendek: terbagi atas item identifiers, partition identifiers dan check digit.

b. Versi panjang: terbagi atas item identifiers, namespace identifiers, partition


identifiers dan check digit.

c. Istilah penjabaran:
i. Item identifiers: digunakan untuk identifikasi individual entity
ii. Namespace identifiers: digunakan untuk merepresentasikan ke
organisasi yang berhak menciptakan kode SCTID

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
14 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

iii. Partition identifiers:


1. Versi pendek: 00 concept, 01 description, 02 relationship
2. Versi panjang: 10 concept, 11 description, 12 relationship
iv. Check digit: digunakan untuk verifikasi validasi SCTID dan
menggunakan Verhoeff check
2. Time: adalah tipe data yang digunakan untuk menjelaskan waktu yang menganut
format ISO 8601 basic. Penulisan Time ini berformat tahun-bulan-hari (YYYYMMDD)
3. Boolean: adalah tipe data yang digunakan dengan mengimpresentasikan 1 sebagai
true atau 0 sebagai false
4. String: adalah tipe data yang digunakan di SNOMED CT dan menganut UTF-8 text
sistem penulisan.
5. Integer: adalah tipe data yang digunakan di SNOMED CT dan menganut 32-bit signed
integer.

3.6 Logical Model


Setelah mengetahui pondasi, hirarki dan tipe data SNOMED CT, penjelasan secara luas
adalah SNOMED CT menganut logical model. Logical model adalah overview konten
komponen SNOMED CT yang mana sebuah concept bertautan dengan description,
relationship dan component.

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
15 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

Pada gambar diatas kita dapat melihat hubungan component dengan concept, relationship
dan description dan secara mendasar atribut component dimiliki concept, relationship dan
description.

Pada gambar diatas kita dapat melihat bahwa tulisan berwarna merah merupakan atribut
dan tulisan berwarna biru merupakan tipe datanya. Kita dapat melihat perbedaan atribut
bawaan description, concept, relationship yang mana merupakan ciri khas dalam penjelasan
di release file. Penjelasan dan penggunaan atribut dan reference set akan dijelaskan lebih
dalam di bab Spesifikasi File.

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
16 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

4. Penggunaan SNOMED CT pada


SATUSEHAT
4.1 Scope Penggunaan SNOMED CT
Setelah mengetahui SNOMED CT baik dari segi pondasi, komponen, atribut, tipe data, dan
logical model nya, aplikasi penggunaan SNOMED CT pada platform SATU SEHAT mengacu
kepada:
● SNOMED CT digunakan sebagai standar terminologi dalam penamaan istilah klinis,
termasuk kosakata komprehensif Concept medis, termasuk kondisi medis dan
anatomi, serta tes medis, perawatan, dan prosedur.
● SNOMED CT digunakan juga agar dapat dipetakan ke standar internasional lain
seperti ICD-10, ICD-9 CM, LOINC

4.2 Contoh Penggunaan SNOMED CT

Fully Specified
Variabel Terminologi Concept ID
Name

Abdominal pain
Keluhan Utama Nyeri Perut 21522001
(finding)

Prognosis good
Prognosis Baik 170968001
(finding)

Tingkat Berespon dengan Responds to pain


450847001
Kesadaran nyeri/Pain (finding)

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
17 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

Hand washing
Tindakan Edukasi cuci tangan 698608004
education (procedure)

Bidang Neurosurgery (qualifier


Bedah Saraf 394610002
Spesialisasi value)

Neurosurgeon
Pekerjaan Spesialis Bedah Saraf 45544007
(occupation)

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa implementasi penggunaan SNOMED CT dalam
memetakan variabel dan terminologinya yakni dengan menggunakan Concept ID dan Fully
Specified Name (FSN). Concept ID yang digunakan disesuaikan temuan yang dilakukan di
pencarian SNOMED CT International dan memastikan Concept ID yang digunakan berstatus
active.

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
18 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

C. AKSES SNOMED CT
1. Review Konten SNOMED CT
Untuk melihat atau review konten apa saja yang terdapat dalam SNOMED CT, SNOMED
International menyediakan terminology browser melalui link http://browser.ihtsdotools.org.
Penggunaan SNOMED CT terminology browser berguna untuk melakukan pemetaan antara
kode lokal dengan SNOMED CT concept yang sepadan. Panduan penggunaan SNOMED CT
browser dapat diakses melalui e-learning pada SNOMED CT Course for Clinicians.

2. Mendapatkan SNOMED CT Release


Files
Seluruh institusi yang akan menggunakan SNOMED CT di dalam wilayah Indonesia terutama
untuk pengembangan dan distribusi produk atau jasa yang menggunakan atau memberi
akses ke SNOMED CT harus melakukan registrasi untuk mendapatkan affiliate license kepada
Kementerian Kesehatan. Setelah lisensi SNOMED CT disetujui, institusi dapat mengunduh
SNOMED CT Release Files pada portal registrasi. Untuk penjelasan lebih lanjut, silahkan
merujuk pada “Panduan Pengajuan Affiliate License SNOMED CT”.

3. Dokumentasi/Panduan SNOMED CT
SNOMED CT Document Library pada http://snomed.org/doc memberikan akses untuk
spesifikasi detail terkait desain SNOMED CT dan format release file. Pada laman tersebut,
tersedia juga akses dokumen terkait standar dan panduan SNOMED CT.

4. Edukasi/Pelatihan SNOMED CT
SNOMED International menyediakan platform e-learning untuk mempelajari SNOMED CT
melalui http://elearning.ihtsdotools.org. Platform e-learning ini menyediakan berbagai
materi mulai dari foundation course, implementation course, SNOMED CT for clinicians, dan
materi-materi lainnya. Pada beberapa course, Anda bisa mendapatkan sertifikat dari
SNOMED International setelah menyelesaikan dan lulus dari modul yang Anda ambil.

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
19 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

D. SPESIFIKASI FILE SNOMED CT


1. Release File Packaging Items
Saat mengunduh International Edition Release File Types, didapatkan ada 2 macam folder
yaitu
1. Full adalah versi terlengkap karena riwayat setiap versi komponen bisa didapatkan
sedangkan
2. Snapshot adalah versi terkini karena hanya menampilkan riwayat komponen paling
terbaru.

Setiap folder Full maupun Snapshot didapatkan 2 folder di dalamnya yakni Refset dan
Terminology.

Pada folder Refset didapatkan folder Metadata, Language, Map dan Content. Berikut item
dari setiap folder tersebut:
1. Metadata
a. der2_cciRefset_RefsetDescriptorFull_INT

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
20 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

b. der2_ciRefset_DescriptorTypeFull_INT
c. der2_cissccRefset_MRCMAttributeDomainFull_INT
d. der2_cRefset_MRCMModuleScopeFull_INT
e. der2_ssccRefset_MRCMAttributeRangeFull_INT
f. der2_ssRefset_ModuleDependencyFull_INT
g. der2_sssssssRefset_MRCMDomainFull_INT
2. Language
a. der2_cRefset_LanguageFull-en_INT
3. Map
a. der2_iisssccRefset_ExtendedMapFull_INT
b. der2_sRefset_SimpleMapFull_INT
4. Content
a. der2_Refset_SimpleFull_INT
b. der2_cRefsetAttributeValueFull_INT
c. der2_cRefset_AssociationFull_INT
Pada folder Terminology didapatkan beberapa item yakni:
1. sct2_Identifer_Full_INT
2. sct2_sRefset_OWLExpressionFull_INT
3. sct2_TextDefinition_Full-en_INT
4. sct2_RelationshipConcreteValues_Full_INT
5. sct2_Relationship_Full_INT
6. sct2_StatedRelationShip_Full_INT
7. sct2_concept_Full_INT
8. sct2_Description_Full_INT

2. Pendekatan Release File


Distribusi konten SNOMED CT memiliki format RF2 atau Release Format 2 yang mana
di dalam RF2 file menganut Logical Model SNOMED CT. Bentuk dari format RF2 ini adalah
file teks tab-delimited dengan setiap row merepresentasikan versi satu komponen dan setiap
column merepresentasikan satu field komponen. Kode yang dipakai berbasis UTF-8.
Setiap file memiliki komponen concept, description, relationship dan reference set
dengan struktur spesifik. Setiap komponen baik concept atau description atau relationship
atau reference set memiliki atribut id (SCTID), effectiveTime dan active. Berikut penjelasan
detailnya:

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
21 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

1. id (SCTID): merepresentasikan identifikasi komponen dan tidak dapat berubah


apabila diperbarui versinya
2. effectiveTime: digunakan untuk memperlihatkan waktu rilis komponen yang dapat
berganti setiap pergantian versinya dan penulisannya yakni tahun-bulan-tanggal
3. active digunakan untuk memperlihatkan bahwa datanya masih aktif (angka 1) atau
sudah tidak aktif (angka 0).
4. moduleId: merepresentasikan asal component dibuat dan dijaga. Perubahan atribut
effectiveTime dan active pada id yang sama haruslah dilihat baik-baik, sebagai contoh
dibawah ini:

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa id yang sama memiliki effectiveTime dan active yang
berbeda, id pada row ungu hanya aktif hingga 30-01-2012 dan berganti menjadi tidak active
pada 31-01-2012.
Setelah mengetahui 3 atribut utama, setiap komponen biasanya memiliki tambahan satu
atau lebih atribut seperti concept memiliki:
1. definitionStatusId: menjelaskan apakah setiap komponen primitive (biasanya
berkodekan 900000000000074008) atau defined biasanya berkodekan

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
22 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

900000000000073002). Komponen Implementasi perubahan primitive ke defined


dapat dilihat pada tabel sebelumnya yang mana status defined hanya berlaku dari 31-
07-2008 hingga 30-01-2012, dan berubah menjadi primitive pada 31-01-2012.

Pada komponen description, tambahan atributnya yakni:


1. conceptId: menjelaskan bahwa description pada suatu concept memiliki hubungan
dengan concept yang lain
2. languageCode: menjelaskan bahasa yang digunakan dalam description, mengacu
kepada kode ISO-639-1
3. typeId: menjelaskan bahwa komponen description adalah FSN atau sinonim atau
description lainnya
4. term: menjelaskan istilah yang digunakan pada komponen, sebagai contoh pada tabel
dibawah pada tanggal 31-01-2003 didapatkan term Engaged in horseback riding
dengan status inaktif dan term Horseback riding menjadi aktif per tanggal 31-01-2003
5. caseSignificanceid: menerangkan bahwa komponen apakah case sensitive atau case
insensitive atau huruf inisial case insensitive

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
23 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

Pada relationship table digunakan atribut tambahan seperti:


1. sourceId: atribut yang menjelaskan asal usul concept sehingga beberapa komponen
dapat memiliki sourceId yang sama
2. destinationId: menjelaskan tujuan concept dari satu atau beberapa komponen
3. relationshipGroup: menerangkan bahwa kumpulan relationship dikelompokan
menjadi satu dengan status active dan sourceId yang sama
4. typeId: menjelaskan bahwa relationship antar concept dari sourceId dan
destinationId.
5. characteristicTypeId: menjelaskan bahwa relationship ini dibuat oleh author atau
merupakan klasifikasi description logis,
6. modifierId: menjelaskan tipe description logis yang terbagi atas existential restriction
(there exists some) atau universal restriction (there exists only)

3. Pendekatan Reference Set


Reference Set atau Refset adalah format standar yang digunakan untuk mendistribusikan
SNOMED CT. Penggunaan refset membantu dalam kostumisasi terminologi di negara yang
berbeda, bahasa yang berbeda, spesialisasi dan konteks yang berbeda. Secara teknis di
SNOMED CT, refset berfungsi sebagai:
● Merepresentasikan subset komponen yakni concept, relationship, description
● List order dari komponen

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
24 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

● Mengasosiasikan set dari komponen


● Pembentukan mapping antar SNOMED CT Concept dengan kode sistem lain
Secara bentuk file refset pada releases files adalah format tabular dimana tabel
merepresentasikan member/bagian dari refset dan setiap refset direpresentasikan dengan
set of attribute values.

Secara penggunaan refset terbagi atas 3 kelompok:


1. Content: menunjang kebutuhan tipikal dari konten Concept
2. Mapping: merepresentasikan tipe-tipe mapping
3. Technical: menunjang kebutuhan teknis
Refset memiliki komponen atribut yang mirip dengan concept, description dan relationship.
Refset ini memiliki 4 atribut utama yakni:
● Id: menggunakan UUID/ Universally Unique Identifier
● effectiveTime: menunjukan waktu tahun-bulan-hari
● Active: memperlihatkan status aktif/non-aktif
● moduleId: menunjukan untuk masuk di module mana komponennya

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
25 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

Atribut unik yang hanya ada di refset yakni


● refsetId: menjelaskan untuk mengidentifikasi asal refset dari komponen mana
● referencedComponentId: mengidentifikasi komponen konten yang digunakan oleh
refset
Jadi pada dasarnya simple refset memiliki 6 atribut sedangkan refset lainnya memiliki 6
atribut ditambahkan 1 atribut spesifik tergantung logical model nya.

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
26 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

Pada ilustrasi diatas dapat terlihat bahwa referencedComponentId memiliki refsetId yang
sama dan ini adalah contoh dari simple refset.
Selain simple refset, ada refset lainnya yang harus diketahui dalam pembelajaran refset
yakni:

1. Language refset
Language refset memiliki ke 6 komponen simple refset ditambah acceptabilityId yang
berguna dalam menjelaskan istilah description Acceptable atau Preferred. Setiap bahasa
memiliki referencedComponentId nya sendiri yang mana description bisa saja muncul di US
term tetapi tidak muncul di Great Britain term, atau muncul di keduanya.

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
27 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

Sebagai contoh pada gambar diatas istilah pada GB yang dilingkari warna hijau, sedangkan
istilah US dilingkari warna ungu.

2. Attribute Value refset


Association refset digunakan untuk menghubungkan/asosiasikan antar komponen yang
mana memiliki 6 atribut simple refset dan targetComponentId atribut.

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
28 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

Pada gambar diatas kita bisa melihat bahwa referencedComponentId identifikasi concept
inaktif yang di ganti dengan concept aktif dengan targetComponentId.

3. Association refset
Attribute Value refset menggunakan ke 6 atribut dari simple refset ditambahkan valueId yang
mana berfungsi untuk menjelaskan alasan dari concept tersebut, sebagai contoh pada kasus
inaktivasi sebuah concept.

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
29 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

Pada gambar diatas kita bisa lihat bahwa valueId memperlihatkan alasan inaktivasi concept
pada kolum referencedComponentId seperti duplikasi, ambiguous dan limited.

4. Order refset
Ordered refset digunakan untuk menjelaskan prioritas urutan atau melihat hubungan
urutan antar komponen. Ordered refset menggunakan 6 atribut simple refset dengan
tambahan atribut order dan linkedTold. Order digunakan untuk memperlihatkan urutan
prioritas yang mana nomer 1 adalah paling prioritas sedangkan LinkedTold adalah concept
yang dijelaskan.

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
30 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

Pada gambar diatas kita bisa melihat bahwa komponen diurutkan berdasarkan order nya
dengan referencedComponentId yang sama.

5. Annotation dan Query refset


Annotation refset digunakan untuk memasukan string text pada suatu concept dan atribut
yang digunakan adalah annotation, query refset digunakan untuk menjabarkan member
dari suatu komponen dengan atribut query.

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
31 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

Pada gambar diatas kita bisa melihat bahwa query yang digunakan dapat
mengimpresentasikan beberapa concept di dalamnya.

6. Simple map refset


Simple map refset digunakan untuk merepresentasikan concept pada SNOMED CT dengan
kode pada kode sistem lain dan prinsip simple map adalah satu concept untuk satu kode
pada satu kode sistem lain. Simple map refset menggunakan mapTarget sebagai atribut
tambahannya.

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
32 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

Pada gambar diatas kita bisa melihat bahwa refset diambil dari ICD-O sistem kode dengan
mapTarget kode dari ICD-O sedangkan referencedComponentId adalah kode dari SNOMED CT
concept.

7. Complex map dan Extender map refset refset


Selain simple map refset, ada complex map refset dan extended map refset. Perbedaan
mendasar complex dan extended map refset dengan simple map refset adalah sistem kode
yang digunakan bisa lebih dari satu dan memiliki beberapa atribut tambahan yakni;
mapGroup yang digunakan untuk mengelompokan map dan memilih satu dari setiap map,
mapPriority digunakan untuk memprioritaskan mapGroup dengan melakukan order,
mapRule adalah otomatis command yang digunakan untuk mengolah apakah map layak
dipilih didalam mapGroup, mapAdvice adalah manual command yang digunakan untuk
menentukan target code pada group, mapTarget adalah kode dari sistem kode lain dan
correlationId adalah sumber dari map target yang menjelaskan hubungan SNOMED CT dan
target code.

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
33 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

8. Description format refset: bagian dari


technical
Description format refset digunakan untuk memberikan description tambahan pada suatu
concept dan memilki atribut tambahan yakni descriptionFormat dan descriptionLength.

Pada gambar diatas kita bisa melihat bahwa description bisa ditambahkan pada FSN
sebanyak 255 kata maksimum, sedangkan synonym juga 255 kata maksimum.

9. Module dependency refset


Module dependency refset digunakan untuk menerangkan ketergantungan suatu komponen
dalam beberapa versi module dan atribut tambahan yang digunakan adalah
sourceEffectiveTime dan targetEffectiveTime. Kedua atribut ini menjelaskan effectivetime
yang harus selaras antara source dengan target module.

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
34 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

Pada gambar diatas kita bisa melihat bahwa National module bergantung kepada SNOMED
CT core module sejak 2015-05-31, begitu juga Hospital module bergantung dengan National
module sejak 2015-07-31 dan Hospital module bergantung kepada SNOMED CT core module
sejak 2015-07-31.

10. Refset descriptor


Refset descriptor berfungsi untuk menjelaskan suatu atribut dan atribut tambahan yang
digunakan adalah attributeDescriptor, attributeType, dan attributeOrder.

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
35 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

Pada gambar diatas, kita bisa melihat bahwa Virtual medicinal product simple refset adalah
referenced component dengan tipe concept komponen.

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
36 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

E. IMPLEMENTASI SNOMED CT
1. Pendekatan Implementasi
Pendekatan implementasi SNOMED CT pada rekam medis elektronik dapat disesuaikan
dengan beberapa hal dibawah ini
a. Bagaimana target penggunaan SNOMED CT dalam rekam medis elektronik?
b. Apakah target penggunaan SNOMED CT dilakukan dalam satu fase atau dibagi dalam
beberapa fase?
c. Apakah konten SNOMED CT disimpan bersamaan dengan referensi data yang lain
atau terpisah?
d. Apakah implementasi SNOMED CT dilakukan secara native dalam sistem rekam
medis elektronik atau melalui integrasi dengan penyedia terminology services?

Dengan berbagai sistem rekam medis elektronik dan luasnya ruang lingkup penggunaan
SNOMED CT, tidak ada pendekatan implementasi yang universal atau paling tepat.
Pendekatan implementasi harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan penggunaan
SNOMED CT.

Enam pendekatan implementasi SNOMED CT pada rekam medis dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.

Pendekatan Implementasi Keterangan

Code System ● Untuk menyimpan informasi klinis atau


sebagai data entry

Interface Terminology ● Untuk menangkap dan menampilkan


informasi klinis

Indexing System ● Untuk menerima informasi klinis

Common Terminology ● Sebagai terminologi umum untuk komunikasi


yang bermakna (meaningful use)
● Untuk mengintegrasikan data yang heterogen

Dictionary ● Untuk query, analisis, dan pelaporan

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
37 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

● Untuk menghubungkan data kesehatan


dengan knowledge resources

Extensible Foundation ● Untuk mewakili tipe baru dari data klinis

Pendekatan implementasi ini dapat digunakan secara bersamaan dalam rekam medis
elektronik.

2. Implementasi : Common Terminology


untuk Komunikasi dan Integrasi

Diadopsi dari SNOMED CT for Developers - Implementation Approach & Vendor Introduction

Pendekatan SNOMED CT sebagai common terminology atau referensi terminologi digunakan


ketika data rekam medis elektronik memiliki kode lokal yang telah digunakan dan
melakukan komunikasi dengan sistem eksternal seperti platform SATUSEHAT. Pada kondisi
ini, perlu dilakukan pemetaan antara kode lokal yang telah ada dengan kode SNOMED CT
yang sepadan. Pendekatan ini bisa digunakan untuk sistem yang sebelumnya belum pernah

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
38 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

melakukan implementasi SNOMED CT dan tidak perlu ada perubahan pada sistem inti yang
eksisting. Pada implementasi ini, pengelola sistem informasi perlu mengelola pemetaan
antara kode lokal dengan kode SNOMED CT terkait.

Manfaat pendekatan Common Terminology


● Komunikasi dilakukan berdasarkan SNOMED CT concept identifiers
● Tidak ada perubahan yang terjadi dalam sistem inti
● Data pasien dapat diintegrasikan dari berbagai sistem informasi
● Data pasien dapat dikodekan secara konsisten untuk analisis, query dan decision
support

Hal yang perlu dipertimbangkan ketika melakukan pendekatan implementasi ini

● Manfaat penuh SNOMED CT secara penuh belum didapatkan


● Memerlukan proporsi istilah klinis dalam bentuk kode/kategorikal berhasil
dipetakan ke dan dari SNOMED CT
● Hasil pemetaan terminologi harus selalu diperbaharui

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
39 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

3. Implementasi : Data Entry / Code


System

Diadopsi dari SNOMED CT for Developers - Implementation Approach & Vendor Introduction

Pendekatan ini dilakukan ketika SNOMED CT menjadi Code System atau kode yang
digunakan dalam proses data entry tanpa melakukan perubahan istilah yang ditampilkan
pada user interface. Pendekatan ini membutuhkan pemetaan antara istilah yang tampil pada
user interface dengan kode SNOMED CT yang sepadan untuk disimpan dalam database.
Pendekatan ini dapat meminimalisir perubahan user experience yang dirasakan oleh
pengguna sistem informasi.

Manfaat pendekatan data entry/code system


● Tidak ada perubahan pada tampilan user interface yang dilihat oleh klinisi
● Data pasien disimpan menggunakan SNOMED CT concepts
● Dapat menggunakan pemetaan yang sudah digunakan secara internasional seperti
ICD-9 dan ICD-10
● SNOMED CT dapat digunakan langsung untuk pertukaran data elektronik

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
40 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

Hal yang perlu dipertimbangkan ketika melakukan pendekatan implementasi ini


● Perlu adanya pemetaan yang mumpuni antara istilah di user interface dengan kode
SNOMED CT
● Idealnya pemetaan antara istilah di user interface dengan SNOMED CT adalah one-to-
one map.
● Hasil pemetaan terminologi harus selalu diperbaharui

Rekomendasi data klinis yang disimpan dalam database menggunakan SNOMED CT adalah
penyimpanan dari 2 komponen SNOMED CT yaitu
1. Kode SNOMED CT/SNOMED CT concept identifier : SCTID dari concept yang
direpresentasikan dalam bentuk string, terdiri dari 6-18 digit
2. SNOMED CT term : deskripsi dari kode SNOMED CT

4. Implementasi : Interface Terminology

Diadopsi dari SNOMED CT for Developers - Implementation Approach & Vendor Introduction
Menggunakan SNOMED CT sebagai istilah yang ada di user interface akan mengurangi
kompleksitas untuk pemetaan antara istilah user interface dengan SNOMED CT. Namun,
untuk mempermudah implementasi ini di Indonesia, perlu dilakukan translasi description
SNOMED CT terlebih dahulu secara resmi. Perlu diperhatikan, bahwa menampilkan

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
41 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

SNOMED CT concept identifier pada user interface tidak perlu dilakukan karena kode ini tidak
merefleksikan arti dari concept.

Manfaat pendekatan interface terminology


● Adanya standardisasi deskripsi/istilah pada user interface
● Tidak perlu ada pemetaan antara istilah pada user interface dengan kode SNOMED
CT pada database
● Akan meningkatkan teknis untuk data entry, search, dan display
● Data pasien tersimpan dengan SNOMED CT concepts
● Master data referensi bisa langsung digunakan

Hal yang perlu dipertimbangkan ketika melakukan pendekatan implementasi ini


● Perlu adanya transisi pada user experience
● Subset perlu dibuat dan dikelola untuk mendukung fungsi pencarian dan mencatat
SNOMED CT concept yang tepat
● Preferred term dari masing-masing concept digunakan sebagai default display pada
user interface

F. INFORMASI LEBIH LANJUT

Topik Referensi

Vendor Introduction https://confluence.ihtsdotools.org/display/DOCVENDOR

Release File Specification https://confluence.ihtsdotools.org/display/DOCRELFMT


/SNOMED+CT+Release+File+Specifications

SNOMED CT Browser http://browser.ihtsdotools.org

SNOMED CT E-learning Server http://snomed.org/elearning

SNOMED CT Starter Guide https://confluence.ihtsdotools.org/display/DOCSTART

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
42 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

G. PENUTUP

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
43 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BUKU PANDUAN PUBLIK
Penggunaan SNOMED CT versi 1.0, 24 Maret 2023

H. REFERENSI
Referensi
https://confluence.ihtsdotools.org/display/MLDSDOC/Affiliate+User+Guide

https://confluence.ihtsdotools.org/display/DOCVENDOR/Vendor+Introduction+to+SNOMED+
CT

Halaman
Materi ini bersifat PUBLIK. DIPERBOLEHKAN untuk menggunakan, menduplikasi, mempublikasi, dan/atau mendistribusikan dalam bentuk apapun,
sebagian/keseluruhan informasi di dalam dokumen ini, secara elektronik maupun mekanik tanpa izin tertulis dari Pusat Data dan Teknologi Informasi -
44 dari 45
Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai