I. Tujuan umum
setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan lansia mengetahui tentang Masa
Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit di harapkan lansia
1. Metode penyuluhan
Ceramah
Diskusi
Tanya jawab
2. Langkah-langkah kegiatan
penyuluhan pertanyaan
menopause
V. Media penyuluhan
Leaf leat
VI. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
2. Evaluasi proses
c. 100 % peserta yang hadir dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Evaluasi hasil
Peserta dapat :
1. Pengertian
Klimakterium adalah masa yang bermula dari akhir masa reproduksi sampai awal masa
senium dan terjadi pada wanita berumur 40-65 tahun.Fase klimakterium adalah masa
peralihan yang dilalui seorang wanita dari periode reproduktif ke periode non
reproduktif.Tanda, gejala atau keluhan yang kemudian timbul sebagai akibat dari masa
peralihan ini disebut tanda atau gejala menopouse.Periode ini dapat berlangsung antara
5 sebelum dan sesudah menopause.Pada fase ini fungsi reproduksi wanita menurun.
Masa-masa klimakterium :
c. Pasca menopause adalah kurun waktu 3-5 tahun setelah menopause (Kartini
Kartono, 1992)
Praklimakterium merupakan mirip dengan pra pubertas, dimana pada pubertas kedua
muncul tingkah laku yang lucu-lucu, aneh-aneh, janggal dan tidak pada tempatnya.
Mislanya,wanita usia lebih dari 50 tahun pada siang hari menggunakan rok panjang
masing individu. Struktur kepribadian yang terintegrasi dengan baik akan memapu
ynag intelek yaitu mampu mengendalikan diri dan mampu mengatasi gangguan
psikosomatis dengan menyalurkan pada perbuatan yang inteligen, produktif dan kreatif.
Masa ini ditandai dengan berbagai macam keluhan endokrinologis dan vegetatif yaitu:
gonadotropin.
sebagai gejolak panas (hot flushes), keringat banyak,rasa kedinginan, sakit kepala,
desing dalam telinga, tekanan darah yang goyah, berdebar-debar, susah bernafas,
dan adipositas.
2. Etiologi
Sebelum haid berhenti, sebenarnya pada seorang wanita terjadi berbagai perubahan dan
penurunan fungsi pada ovarium seperti sklerosis pembuluh darah, berkurangnya jumlah
folikel dan menurunnya sintesis steroid seks, penurunan sekresi estrogen, gangguan
3. Patofisiologi
turunnya fungsi steroid ovarium menyebabkan berkurangnya reaksi umpan balik negatif
Pada perubahan fisik seorang wanita mengalami perubahan kulit.Lemak bawah kulit
menghilang sehingga kulit mengendor, sehingga jatuh dan lembek.Kulit mudah terbakar
sinar matahari dan menimbulkan pigmentasi dan menjadi hitam Pada kulit tumbuh
bintik hitam, kelenjar kulit kurang berfungsi sehingga kulit menjadi kering dan keriput.
Karena menurunnya estrogen dapat menimbulkan perubahan kerja usus menjadi lambat,
dan mereabsorbsi sari makanan makin berkurang. Kerja usus halus yang semakin
berkurang maka akan menimbulkan gangguan buang air besar berupa obstipasi.
Perubahan yang terjadi pada alat genetalia meliputi liangsenggama terasa kering,
lapisan sel liang senggama menipis yang menyebabkan mudah terjadi (infeksi kandung
kemih dan liang senggama). Daerah sensitive makin sulit untuk dirangsang.Saat
keropos dan mudah terjadi patah tulang trutama terjadi pada persendian paha.
Hampir setiap wanita usia klimakteris mengalami suasana hati “depresif” dan
“melankolis” (ada yang relatif pendek dan ada yang relatif panjang)
c. Kemunduran jasmani diartikan sebagai tidak ada gunanya lagi hidup karena sudah
mendekati kematian
d. Hidupnya sudah dianggap tidak ada harapan, penuh kepedihan dan dilupakan
Wanita yang hidup dalam suasana yang harmonis, ekonomi berkecukupan, bahagia,
selalu mendapat kepuasan seksual dapat menghadapi ini dengan rasa tenang. Wanita
yang mempunyai masa lampau penuh kenangan cinta yang indah dan bahagia maka
b. Perubahan kehidupan seksual, akan terjadi kegairahan seksual yang luar biasa
c. Obsesi untuk hamil lagi, yaitu ingin mempertahankan kapasitas reproduksi dan
kemudaannya
tidak segan-segan bergaul dengan anak-anak muda (tante girang) terjadi pada
lagi pada masa klimakterium.Pendapat seperti ini tidak dapat dibenarkan lagi.
Akibat kekurangan estrogen, vagina menjadi kering dan mudah cedera sehingga
terasa sakit sewaktu bersanggama. Rasa sakit ini dapat dihilangkan hanya dengan
pemberian hormon berupa tablet estrogen oral maupun berupa krem vagina.
hubungan seks adalah faktor psikis wanita tersebut.Mereka takut, gelisah, tegang,
suami.Istri dan suami mengeluh bahwa mereka sudah tua, kulit sudah keriput dan badan
lemah. Untuk apa melakukan hubungan seks lagi. Sekali lagi ditekankan di sini bahwa
keserasian hubungan suami istri. Setiap masalah yang timbul akan menyebabkan ke-
retakan dalam rumah tangga. Untuk memecahkan masalah-masalah seperti ini, perlu
mencari orang yang sekiranya mampu menyelesaikan masalah yang sedang di hadapi
misal, dokter ,bidan dan tenaga medis lainnya. Untuk mengemukakan semua masalah
tersebut, dan cara yang sederhana ini acapkali mampu menyelesaikan masalah yang ada.
a. Pencegahan kehamilan :
Banyak wanita 40-50 tahun menjadi gelisah bila haidnya tiba-tiba berhenti atau
menjadi tidak teratur.Hal yang pertama sekali dipikirkan tentu hamil atau tidak.
Tetapi ada juga wanita yang berpendapat, bahwa bila usia sudah di atas 40 tahun
dan haid tidak teratur pasti tidak mungkin hamil lagi. Perkiraan seperti ini sudah
tidak dapat dibenarkan lagi.Haid yang tidak teratur hanya menunjukkan bahwa
pematangan ovum tidak terjadi lagi secara siklis, tetapi bukan berarti tidak dapat
usia ini mempunyai risiko baik bagi ibu yang hamil maupun bagi janinnya. Semua
jenis kontrasepsi alamiah seperti pantang berkala, pencatatan suhu basal badan,
maupun bentuk lainnya sebaiknya tidak dipakai.Cara ini hanya dapat digunakan
b. Penggunaan pil sebagai kontrasepsi, selain dapat mengatur siklus haid juga
dengan siklus haid yang teratur tidak dapat ditentukan saat wanita tersebut
memasuki menopause. Bila sudah tidak haid lagi dua belas bulan berturut-turut,
sudah pasti wanita itu memasuki usia menopause, sehingga kehamilan sudah tidak
mungkin terjadi.
c. Pencegahan osteoporosis.
tulang, sangat mungkin dengan memulihkan kadar kalsitonin yang turun setelah
63% pada harapan kematian akibat penyakit jantung diamati pada 1.000 wanita
yang dibati dengan estrogen yang diawasi selama 15 tahun. Pada wanita yang
diobati selama 25 tahun yang diawasi selama 25 tahun dan dibandingkan dengan
1) Penyakit arterikoroner,
4) Hipertensi.
MENOPAUSE
1. Pengertian
wanita tidak lagi mengalami menstruasi karena produksi hormonnya berkurang atau
Istilah menopause pertama kali digunakan pada tahun 1972.Istilah ini berasal dari
bahasa Yunani yaitu meno yang berarti bulan dan paussis yang berarti berhenti.Pada
saat itu, dunia kedokteran barat melihat menopause sebagai krisis mendis yang
berpotensi menyebabkan berbagai penyakit.Pada pertengahan abad XX pandangan ini
berubah.Saat ini menopause dianggap sebagai kejadian alami dalam hidup seorang
wanita. Di Indonesia sendiri, usia menopause bervariasi antara 45-50 tahun. Namun,
proses berubah ke arah menopause itu sendiri sudah dimulai sejak wanita berusia 40
untuk mengeluarkan ovum (telur), maka ovarium mengeluarkan ovum yang siap untuk
dibuahi.Peristiwa itu rutin terjadi setiap bulan di masa reproduksi seorang perempuan.
Bila tidak ada ovulasi (pertemuan ovum dan sperma), maka perempuan akan mengalami
haid.
Saat ini diperkirakan terdapat > 5 juta wanita Indonesia yang telah memasuki
masa menopause per tahunnya (data dari BPS, 2008) dimana sekitar 68 % nya
suatu masa setelah 12 bulan tanpa mengalami haid (amenorea). Menopause biasanya
terjadi pada usia 50 tahun ke atas. Pada masa ini tubuh mengalami beberapa perubahan
biologis yang menyebabkan penurunan tajam pada fungsi ovarium (indung telur) di
estrogen.
2. Jenis-Jenis Menopause
Menopause dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu menopause alamiah dan
a. Menopause Alamiah
Menopause ini terjadi secara bertahap, biasanya antara usia 45-55 tahun.
memerlukan waktu tiga belas tahun. Selama itu menstruasi mungkin akan berhenti
kesehatan mereka secara menyeluruh cukup baik. Selain itu proses menopause
b. Menopause Dini
Menurut dr. Ali Baziad, Sp.O.G KFFR, staf pada Bagian Obstetri dan Ginekologi,
berhentinya haid di bawah usia 40 tahun”. Kalau wanita itu sudah berusia di atas
40 tahun, misalnya pada usia di atas 40 tahun, misalnya usia 42 dan 43, ia tidak
pada wanita usia produktif yang tidak lagi haid karena pengangkatan rahim, ia
tidak dapat disebut sebagai penderita menopause dini. Ini disebabkan indung
telurnya masih ada dan masih memproduksi sel-sel telur serta mengeluarkan
hormon estrogen.Sementara itu, jika kedua indung telurnya di angkat, otomatis
produksi hormon estrogen terhenti pula. Otomatis tidak akan mengalami haid lagi
indung telurnya diangkat, misalnya karena menderita kanker indung telur. Kedua,
beralkohol, makanan yang tidak sehat, dan kurang berolah raga. Ketiga bisa
karena pengaruh obat-obatan seperti obat pelangsing dan jamu-jamu yang tidak
Gejala menopause dini dengan menopause biasa tidak ada bedanya, walaupun
setiap orang mengalami gejala dalam waktu yang sama. Tetapi dari segi
perubahan fisik penderita menopause biasanya tampak lebih parah.Ini terlihat dari
keluhan –keluhan yang mereka alami, yaitu osteoporosis dan penyakit jantung
koroner yang datang lebih cepat.Oleh karena itu datangnya menopause dini perlu
diwaspadai.
Pada dasarnya menopause dibagi menjadi tiga tahap yaitu masa pramenopause,
a. Pramenopause
Pramenopause yaitu masa transisi antara masa ketika wanita mulai merasakan
gejala menopause (biasanya pada pertengahan atau akhir usia 40 tahun) dan pada
masa siklus haid benar-benar terhenti (rata-rata 51 tahun). Pada masa
b. Menopause
bisa dilakukan setelah seorang wanita tidak haid lagi selama 1 tahun penuh.
c. Pascamenopause
Masa ini adalah masa setelah haid terakhir seorang wanita.Dengan kata lain,
hormonalnya.
mengalami sedikit gejala, sedangkan wanita yang lain mengalami berbagai gejala yang
sifatnya ringan sampai berat. Hal ini adalah normal. Berkurangnya kadar estrogen
perubahan hormon, tetapi pada beberapa wanita penurunan kadar estrogen ini terjadi
secara tiba-tiba dan menyebabkan gejala-gejala yang hebat. Hal ini sering terjadi jika
seperti nyeri sendi & sakit pada punggung, pengeringan pada vagina (sehingga sakit
saat melakukan hubungan seksual), sulit menahan kencing, gangguan mood& emosi
tinggi sehingga menimbulkan stres, selain itu penurunan kadar estrogen juga
mengakibatkan kecenderungan peningkatan tekanan darah, pertambahan berat badan
& peningkatan kadar kolesterol. Pada jangka panjang keluhan akibat menurunnya
dementia tipe Alzheimer, stroke, kanker usus besar, gigi rontok & katarak.
dengan kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan dampak negatif pada kualitas hidup
& rasa percaya diri.Untuk itu perlu penanganan menopause yang tepat dalam
estrogen yang terjadi saat menopause.Dan untuk wanita menopause yang masih
4. Pengobatan
Tidak semua wanita pasca menopause perlu menjalani Terapi Sulih Hormon
a. Perdarahan vagina
b. Nyeri payudara
c. Mual
d. Muntah
e. Perut kembung
f. Kram rahim.
Untuk mengurangi resiko dari TSH dan tetap mendapatkan keuntungan dari TSH, para
ahli menganjurkan:
Estrogen sintetis ratusan kali lebih kuat dibandingkan estrogen alami sehingga tidak
secara rutin diberikan kepada wanita menopause. Untuk mencegah hot flashes dan
osteoporosis hanya diperlukan estrogen alami dalam dosis yang sangat rendah. Dosis
bisa diberikan dalam bentuk tablet atau tempelan kulit (estrogen transdermal).
Krim estrogen bisa dioleskan pada vagina untuk mencegah penipisan lapisan
vagina (sehingga mengurangi resiko terjadinya infeksi saluran kemih dan beser) dan
estrogen.
5. Pola Makan Sehat Menuju Menopause
disebabkan oleh kekurangan hormon estrogen, pengaturan menu makanan yang tepat
sedini mungkin adalah salah satu jawaban yang tepat untuk mengatasi kekurangan
hormon estrogen pada tubuh.Hal ini merupakan alternatif alamiah, yaitu dengan
mengkonsumsi ekstra estrogen yang banyak terkandung pada sejumlah bahan pangan.
Sebuah menopause diet adalah waktu yang baik untuk membatasi makanan
yang tidak begitu bagus untuk seorang wanita menuju masa menopause karena ransel
di kalori dapat lebih mudah selama fase kehidupan ini dan faktor risiko jenis penyakit
tertentu bisa naik. Tidak mengkonsumsi lemak berlebih dan tidak mengkonsumsi
minuman beralkohol juga minuman berkafein, akan memelihara hati dan sistem
kardiovaskular yang sehat dan membantu untuk mengurangi risiko kondisi seperti
Ganti pilihan dengan pilihan yang lebih sehat seperti air mineral dan teh hijau
tanpa kafein. Sayuran dan buah-buahan segar selalu penting untuk disertakan dalam
setiap diet. Seorang wanita harus menjauhi makanan berlemak dan manis serta yang
mengandung kafein atau apa pun yang benar-benar tidak memiliki nilai gizi.
struktur kimianya mirip dengan hormon estrogen dan disinyalir akan menghasilkan
efek seperti kerja estrogen. Senyawa tersebut disebut fitoestrogen. Bahan pangan yang
kaya akan fitoestrogen adalah jenis kacang-kacangan terutama kacang kedelai, serta
dapat ditemukan pada hampir semua jenis serealm sayuran, pepaya, dan tanaman lain
yang kaya akan kalsium. Bahan pangan kaya fitoestrogen yang cocok digunakan untuk
minuman segar antara lain tahu sutera. Bahan yang terbuat dari kacang kedelai ini
memiliki tekstur yang sangat lembut, seperti krim kental, dapat menjadi pengganti
aneka produk dari daging sapi dan minyak hewani.- Susu Kedelai. Susu yang terbuat
dari kacang kedelai ini kaya zat fitoetrogen, sangat fleksibel diolah menjadi dessert
rumput laut.
sebagai berikut :
e. Mengurangi stress
Membantu menjaga fleksibilitas dan kelenturan sendi sejalan dengan bertambahnya usia
kulit menghilang sehingga kulit mengendor, sehingga jatuh dan lembek.Kulit mudah
terbakar sinar matahari dan menimbulkan pigmentasi dan menjadi hitam.pada kulit
tumbuh bintik hitam, kelenjar kulit kurang berfungsi sehingga kulit menjadi kering dan
keriput.
2. Psikosial
baru lahir, masa bayi, awal masa anak, akhir masa anak, masa pubertas,, masa remaja,
masa dewasa dini, masa dewasa madya, dan masa dewasa lanjut atau lansia. Masa
dewasa dini dimulai umur 18 tahun sampai kira-kira 40 tahun, saat mulai perubahan-
Masa dewasa madya dimulai umur 40 tahun sampai 60 tahun, yakni saat menurunnya
kemampuan fisik dan psikologis yang jelas pada setiap orang, dan masa dewasa lanjut
Beberapa ahli yang melakukan penelitian menemukan adanya hubungan antara usia
pertama kali mendapat haid dengan usia seorang wanita memasuki menopause.
mengalami haid pertama kalinya, semakin tua atau lama ia memasuki masa menopause.
2. Jumlah Anak
Meskipun belum ditemukan hubungan antara jumlah anak dan menopause, tetapi
beberapa peneliti menemukan bahwa makin sering seorang wanita melahirkan maka
3. Usia Melahirkan
melahirkan anak, semakin tua ia mulai memasuki usia menopause. Penelitian yang
wanita yang masih melahirkan di atas usia 40 tahun akan mengalami usia menopause
yang lebih tua. Hal ini terjadi karena kehamilan dan persalinan akan memperlambat
sistem kerja organ reproduksi. Bahkan akan memperlambat proses penuaan tubuh.
4. Faktor Psikis
estrogen, gejala yang menonjol adalah berkurangnya tenaga dan gairah, berkurangnya
tersinggung, susah tidur, rasa kekurangan, rasa kesunyian, ketakutan keganasan, tidak
sabar lagi dll. Perubahan psikis ini berbeda-beda tergantung dari kemampuan wanita
5. Sosial Ekonomi
Keadaan sosial ekonomi mempengaruhi faktor fisik, kesehatan dan pendidikan.
Apabila faktor-faktor di atas cukup baik, akan mengurangi beban fisiologis, psikologis.
Kesehatan akan faktor klimakterium sebagai faktor fisiologis.
6. Budaya dan Lingkungan
Pengaruh budaya dan lingkungan sudah dibuktikan sangat mempengaruhi wanita
untuk dapat atau tidak dapat menyesuaikan diri dengan fase klimakterium dini.