Anda di halaman 1dari 2

MATERI 4.

HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL DAN KESEHATAN

GENDER DAN KESEHATAN

Pola kesehatan dan penyakit pada laki-laki dan perempuan menunjukkan perbedaan
yang nyata. Perempuan sebagai kelompok, cenderung mempunyai angka harapan
hidup yang lebih panjang daripada laki-laki, yang secara umum dianggap sebagai faktor
biologis. Namun dalam kehidupannya, perempuan lebih banyak mengabaikan kesakitan
dan tekanan daripada laki-laki. Walaupun faktor yang melatarbelakangi perbedaan-
perbedaan pada berbagai kelompok sosial, hal tersebut menggambarkan bahwa dalam
menjalani kehidupannya, perempuan kurang sehat dibandingkan dengan laki-laki.
Penjelasan paradoks ini berakar pada hubungan yang kompleks antara biologis jenis
kelamin dan sosial (gender) yang berpengaruh terhadap kesehatan.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa beberapa penyakit menyerang laki-laki dan


perempuan pada usia yang berbeda. Misalnya penyakit kardiovaskuler ditemukan pada
usia yang lebih tua pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Beberapa penyakit,
misalnya anemia, gangguan makan dan gangguan pada otot serta tulang lebih banyak
ditemukan pada perempuan daripada laki-laki. Berbagai penyakit atau gangguan hanya
menyerang perempuan, misalnya gangguan kesehatan yang berkaitan dengan
kehamilan dan kangker serviks; sementara itu hanya laki-laki yang dapat terkena
kangker prostat. Kapasitas perempuan untuk hamil dan melahirkan menunjukkan
bahwa mereka memerlukan pelayanan kesehatan reproduksi yang berbeda, baik dalam
keadaan sakit maupun sehat. Perempuan memerlukan kemampuan untuk
mengendalikan fertilitas dan melahirkan dengan selamat, sehingga akses terhadap
pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas sepanjang siklus hidupnya sangat
menentukan kesejahteraan dirinya.

Kombinasi antara faktor jenis kelamin dan peran gender dalam kehidupan sosial,
ekonomi dan budaya seseorang dapat meningkatkan risiko terhadap terjadinya
beberapa penyakit. Sementara di sisi lain memberikan perlindungan terhadap penyakit
lainnya.

USIA DAN ETNISITAS DENGAN KESEHATAN

Masalah kesehatan penduduk meningkat sejalan dengan meningkatnya usia. Orang


usia lanjut biasanya menderita penyatik degeneratif dan penyakit kronis. Mereka
mempunyai angka morbiditas tertinggi sehingga tuntuan akan pelayanan kesehatan
meningkat pula. 

Berbagai gangguan kesehatan tidak teratasi karena aktor sosial seperti ketidaktauan
dan faktor ekonomi. Faktor sosial yang terkait dengan usia lanjut yaitu ageism, suatu
sistem diskriminasi yang mengandung stereotip yang menggambarkan orang usia lanjut
sebagai orang yang sakit, miskin dan kesepian.

Faktor sosial yang diduga merupakan penyebab utama masalah kematian ialah
kemiskinan yang gawat dan kelangkaan akses ke pelayanan kesehatan dasar. Upaya
yang disarankan ialah pengalihan upaya pencegahan maupun pengobatan dari rumah
sakit, klinik dan ruang gawat darurat ke pelayanan langsung ke komunitas beresiko
paling tinggi, serta kampanye pendidikan intensif.

Selamat belajar dan sukses

Tutor

Anda mungkin juga menyukai