Anda di halaman 1dari 1

Nama : Saskia salsabilah

Nim : 2211102413124
Prodi ; S1 Kesehatan Masyarakat
Kelas : A2

Apakah PPN keluaran dapat dibiayakan?


Selain pemberian cuma-Cuma, PK atas pemakaaian sendiri juga dapat dibiayakan, selama
diterbitkan Faktur Pajak Keluaran atas pemberian tersebut atas nama Wajib Pajak itu sendiri.
Artinya, jika Wajib Pajak menggunakan BKP untuk keperluan sendiri dan tidak melakukan
pengkreditan Faktur Pajak atas penggunaan tersebut, maka pajak keluaran yang terutang
dapat dibiayakan sebagai biaya.

Hal ini sesuai dengan Pasal 9 ayat (8) Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai No.42 Tahun
2009 dimana Pajak Masukan yang tidak dikreditkan dapat dikurangkan dari penghasilan
bruto sepanjang dapat dibuktikan Pajak Masukan tersebut :
1. Benar-benar telah dibayar; dan
2. Berkenaan dengan pengeluaran yang berhubungan dengan kegiatan untuk
mendapatkan menagih dan memelihara penghasilan.
Juga pada Pasal 6 ayat (1) huruf a nomor 9 Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun
2008, yang menyatakan bahwa “Pajak, kecuali Pajak Penghasilan” dapat dibiayakan.

Lebih lanjut, hal ini juga dipertegas dalam putusan PUT-110613. 15/2010/PP/M.XIIIA Tahun
2018, halaman 30, dimana Majelis Hakim juga menyetujui pembebanan Pajak Keluaran atas
dasar pemberian cuma-cuma, karena kondisi tersebut memenuhi syarat untuk dapat
dibiayakan sebagai biaya. Oleh karena itu, Wajib Pajak dapat membebankan Pajak Keluaran
tersebut sebagai biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto dalam perhitungan
Pajak penghasilan.

Dalam kesimpulannya, meskipun pajak keluaran pada dasarnya adalah hutang yang harus
dibayarkan kepada negara, terdapat kondisi tertetu dimana pajak keluaran dapat dibiayakan
sebagai biaya. Salah satu kondisi tersebut adalah jika Wajib Pajak menerbitkan Faktur Pajak
keluaran atas dasar pemberian cuma-cuma atau atas pemakaian sendiri dan tidak melakukan
pengkreditan Faktur Pajak atas penggunaan tersebut. Dalam hal ini, Wajib Pajak dapat
membebankan pajak keluaran tersebut sebagai biaya yang dapat diurangkan dari penghasilan
bruto dalam perhitungan Pajak Penghasilan.

Anda mungkin juga menyukai