Anda di halaman 1dari 2

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Standarisasi AgNO3
Tujuan dilakukan standarisasi AgNO3 adalah untuk menetapkan konsentrasi pasti
dari AgNO3 karena AgNO3 merupakan larutan standar baku sekunder yang
konsentrasinya yang dapat berubah-ubah karena stabilitasnya yang kurang baik.
Dimana AgNO3 mudah terurai oleh cahaya sehingga konsentrasinya dapat
berubah. Standarisasi AgNO3 dalam penelitian ini menggunakan NaCl 0,1 N
sebagai baku primer. Standarisasi ini dilakukan sebanyak 5 kali, dimana didapat
normalitas dari AgNO3 sebesar 0,1 N. Validitas metode standarisasi yang
dilakukan dapat dinilai dari presisinya. Presisi suatu metode dapat dikatakan valid
jika nilai RSDnya dibawah 2%. Setelah dilakukan perhitungan berdasarkan data
standarisasi sudah diperoleh nilai RSD dibawah 2% sehingga dapat dikatakan
metode yang digunakan sudah valid.

2. Waktu Jenuh Resin


Tujuan penentuan waktu jenuh resin adalah untuk menentukan waktu optimasi
resin dalam mengikat klor yang dapat ditentukan dengan berat klor terikat oleh
resin terbanyak dalam waktu tertentu. Pada kurva yang didapat, diperoleh waktu
efektifnya pada menit ke 260 dan di atas menit tersebut tidak ada perubahan
karena resin telah jenuh mengikat klor.
3. Kapasitas dan Efektifitas Resin
Kapasitas suatu resin dapat dinilai berdasarkan banyaknya anion yang berhasil
diturunkan oleh setiap 1 gram resin kering. Dimana penentuan kapasitas resin
ditentukan berdasarkan grafik konsentrasi vs banyaknya klor yang terikat oleh 1
gram resin. Berdasarkan grafik yang diperoleh, resin telah jenuh pada konsentrasi
400 ppm karena pada konsentrasi yang lebih besar tidak ada peningkatan jumlah
klor yang terikat sehingga didapat hasil kapasitas resin sebesar 0,6462 mg/g pada
waktu optimasi 260 menit.
Efektivitas resin dicari berdasarkan grafik efektivitasnya yang diperoleh
dengan cara membuat grafik antara konsentrasi klor yang dimasukkan ke
kolom versus persen efektivitas. Berdasarkan grafik yang diperoleh didapat
konsentrasi efektif sebesar 300 ppm dengan %efektivitas sebesar 94,5%.
4. Kadar Klor pada Sampel
Dilakukan penetapan kadar klor sebelum dan sesudah lewat resin adalah untuk
mendapatkan % efektivitas resin dalam menurunkan klor sehingga dapat
dilakukan penilaian terhadap metode yang dilakukan. Berdasarkan data yang
diperoleh, resin efektif dalam menurunkan kadar klor dalam 3 sampel mata air
karena secara signifikan dapat menurunkan kadar klor sampai dibawah kadar
maksimum yang ditetapkan. Bervariasinya nilai %efektivitas resin dalam
menurunkan kadar klor pada 3 sampel mata air karena 3 sampel tersebut
mempunyai komposisi anion-anion lain sehingga resin tidak total mengikat klor
tetapi juga mengikat anion lain.
KESIMPULAN
Penelitian kapasitas dan efektivitas resin penukar anion untuk mengikat klor dan aplikasi pada
air sangat berguna dan dapat diterapkan karena secara efektif dapat menurunkan kadar air yang
tercemar klor hingga dibawah ambang batas maksimum dimana didapat %efektivitas sebesar
76,00% - 90,91%. Disamping efektif menurunkan kadar klor, prosedur dan metode dalam
penelitian ini sangat sederhana sehingga cocok untuk diaplikasikan pada masyarakat umum.

Anda mungkin juga menyukai