1. Standarisasi AgNO3
Tujuan dilakukan standarisasi AgNO3 adalah untuk menetapkan konsentrasi pasti
dari AgNO3 karena AgNO3 merupakan larutan standar baku sekunder yang
konsentrasinya yang dapat berubah-ubah karena stabilitasnya yang kurang baik.
Dimana AgNO3 mudah terurai oleh cahaya sehingga konsentrasinya dapat
berubah. Standarisasi AgNO3 dalam penelitian ini menggunakan NaCl 0,1 N
sebagai baku primer. Standarisasi ini dilakukan sebanyak 5 kali, dimana didapat
normalitas dari AgNO3 sebesar 0,1 N. Validitas metode standarisasi yang
dilakukan dapat dinilai dari presisinya. Presisi suatu metode dapat dikatakan valid
jika nilai RSDnya dibawah 2%. Setelah dilakukan perhitungan berdasarkan data
standarisasi sudah diperoleh nilai RSD dibawah 2% sehingga dapat dikatakan
metode yang digunakan sudah valid.