0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan2 halaman
Tugas ini membahas obat antivirus Molnupiravir yang digunakan untuk mengobati Covid-19 ringan hingga sedang pada orang dewasa. Molnupiravir bekerja dengan mengganggu replikasi virus melalui enzim RNA polimerase, mencegah perkembangbiakan virus, dan menghilangkan virus. Obat ini diberikan dalam dosis 800 mg sebanyak 2 kali sehari selama 5 hari.
Tugas ini membahas obat antivirus Molnupiravir yang digunakan untuk mengobati Covid-19 ringan hingga sedang pada orang dewasa. Molnupiravir bekerja dengan mengganggu replikasi virus melalui enzim RNA polimerase, mencegah perkembangbiakan virus, dan menghilangkan virus. Obat ini diberikan dalam dosis 800 mg sebanyak 2 kali sehari selama 5 hari.
Tugas ini membahas obat antivirus Molnupiravir yang digunakan untuk mengobati Covid-19 ringan hingga sedang pada orang dewasa. Molnupiravir bekerja dengan mengganggu replikasi virus melalui enzim RNA polimerase, mencegah perkembangbiakan virus, dan menghilangkan virus. Obat ini diberikan dalam dosis 800 mg sebanyak 2 kali sehari selama 5 hari.
Informasi obat antivirus yang digunakan dalam terapi Covid-19
Nama Obat : Molnupiravir
Struktur Kimia Obat : C13H19N3O7 Sifat bahan obat : senyawa ini akan berkompetisi dengan RNA polimerase dari virus. Kompetisi ini akan menyebabkan mutasi pada virus yang akan terakumulasi dengan setiap siklus replikasi yang menyebabkan inaktifnya virus. Identifikasi : Molnupiravir adalah obat antivirus yang dapat digunakan dalam pengobatan infeksi virus Corona atau COVID-19 Indikasi diagnostik : Indikasi penggunaan molnupiravir adalah sebagai terapi infeksi virus COVID-19 Indikasi terapi : Indikasi penggunaan molnupiravir adalah sebagai terapi infeksi virus COVID-19 ringan hingga sedang pada pasien dewasa, yang berisiko mengalami perburukan menjadi gejala berat/kritis Bioavailabilitas : Molnupiravir bekerja dengan cara mengganggu aktivitas enzim RNA virus Corona sehingga dapat menghambat perkembangbiakan virus tersebut. Setelah itu, virus Corona akan dibasmi oleh sistem kekebalan tubuh penderita hingga akhirnya musnah sepenuhnya Bioekivalensi : memiliki mekanisme kerja yang ditargetkan pada RdRp (RNA- dependent RNA polymerase) virus Covid-19 sehingga akan menghambat proses replikasi dari virus tersebut . Mekanisme kerja : Molnupiravir bekerja dengan cara mengacaukan kerja enzim RNA virus Corona yang diperlukan untuk berkembang biak Toksisitas : efek toksis yang mungkin dapat terjadi karena molnupiravir adalah mengantuk, nyeri perut, sakit kepala Mula kerja : mula kerja nya dengan cara mengacaukan kerja enzim RNA virus Corona yang diperlukan untuk berkembang biak Lama kerja : lama kerja molnupiravir adalah termasuk obat yang bekerja secara long acting Aturan pakai : Dosis molnupiravir untuk pengobatan COVID-19 adalah 800 mg, 2 kali sehari, selama 5 hari Frekuensi pemberian : Dosis molnupiravir untuk pengobatan COVID-19 adalah 800 mg, 2 kali sehari, selama 5 hari Dosis terapi : Dosis molnupiravir untuk pengobatan COVID-19 adalah 800 mg Farmakokinetik : Molnupiravir adalah obat anti virus oral dari turunan nukleosida sintetis N4-hidroksisitidina yang merupakan prodrug analog ribonukleusida, secara cepat dikonversi menjadi senyawa hydroxycytidine di dalam plasma. Gugus trifosfat pada senyawa ini akan berkompetisi dengan RNA polimerase dari virus. Kompetisi ini akan menyebabkan mutasi pada virus yang akan terakumulasi dengan setiap siklus replikasi yang menyebabkan inaktifnya virus. Detokssifikasi : Molnupiravir bekerja dengan cara mengganggu aktivitas enzim RNA virus Corona sehingga dapat menghambat perkembangbiakan virus tersebut Efek samping : efek samping yang mungkin dapat terjadi karena molnupiravir adalah mengantuk, nyeri perut, sakit kepala, diare , nyeri tenggorokan, mual ROTD : efek samping yang mungkin dapat terjadi karena molnupiravir adalah mengantuk, nyeri perut, sakit kepala, diare , nyeri tenggorokan, mual Kontra indikasi : tidak dianjurkan untuk ibu hamil , ibu menyusui, dan anak dibawah 18 tahun Interaksi obat : belum diketahui interaksi molnupiravir dengan obat lain Harga : Rp. 22.683,-/tablet Efikasi : Molnupiravir telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan POM. Hasil uji klinis tahap ketiga menunjukkan bahwa penggunaan molnupiravir mampu mengurangi risiko terjadinya perburukan gejala atau kematian pada pasien COVID-19 Keunggulan : penggunaan molnupiravir mampu mengurangi risiko terjadinya perburukan gejala atau kematian pada pasien COVID-19.