Target of Action
Presented by :
Dian Nida Salsabila (21924001)
Arif Arismunandar (21924015)
Target Terapetik Pasien Terinfeksi Covid-19
Yin, J., Li, C., Ye, C., Ruan, Z., Liang, Y., Li, Y., Wu, J. and Luo, Z., 2022. Advances in the development of therapeutic strategies against COVID-19 and perspectives in the
drug design for emerging SARS-CoV-2 variants. Computational and structural biotechnology journal.
Siklus Hidup
Virus COVID-
19
Khan, A., Khan, T., Ali, S., Aftab, S., Wang, Y., Qiankun, W., Khan, M., Suleman, M., Ali, S., Heng, W. and Ali, S.S., 2021. SARS-CoV-2 new variants: Characteristic features and
impact on the efficacy of different vaccines. Biomedicine & Pharmacotherapy, 143, p.112176.
Perkembangan
Anti SARS-CoV-2
Background of Oral
Anti SARS Co-V 2
• Penggunaan kembali obat-obatan (Repurposing
drug) sebagai anti virus dirasa kurang efektif
• Pendekatan dalam pengembangan antivirus
oral untuk COVID-19 dilakukan berdasarkan
target aksi obat
• Dua target yang diprediksi efektif mengatasi
virus COVID-19 : Inhibitor Main Protease (Mpro)
dan Inhibitor RdRp
• FDA telah mempertimbangkan Emergency Use
Authorization untuk paxlovid Pfizer dan
molnupiravir Merck & Co., dua antivirus oral
COVID-19 pertama
Cully, M., 2021. A tale of two antiviral targets-and the COVID-19 drugs that bind them. Nature reviews.
Drug Discovery.
Paxlovid
Zarenezhad, E. and Marzi, M., 2022. Review on molnupiravir as a promising oral drug for the treatment of COVID-19. Medicinal Chemistry Research, pp.1-12.
Mekanisme
Paxlovid dan
Molnupiravir
https://erictopol.substack.com/p/why-paxlovid-is-a-just-in-time-breakthrough
• Menemukan dan mengklarifikasi mekanisme kerja
kandidat obat anti-SARS-CoV-2 adalah poin kunci
dalam mengembangkan obat dengan target yang
spesifik.
• Penjelasan mekanisme aktivitas obat memberikan
landasan teoritis untuk pengembangan obat yang
Kesimpulan sangat efektif dan spesifik, kombinasi obat, dan
pengembangan obat dalam pengobatan COVID-19.
• Adanya Paxlovid/ Molnupiravir juga hendaknya
dapat dimanfaatkan secara bijak karena perlu
digaribawahi adalah Paxlovid atau Molnupiravir
bukanlah untuk pencegahan primer, tidak seperti
vaksinasi.