Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKRIN KERJA LAPANGAN

DI INDUSTRI
PT.AUTOMOBIL JAYA MANDIRI WULING MOTORS SALATIGA

Disusun oleh :
MUHAMMAD MAULANA ASSIDIK
KELAS: XI TKRO A

Kopetensi Keahlian : Tehnik Kendaraan Ringan Otomotif


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MUHAMMAADIYAH SURUH
ALAMAT: JL.Raya Suruh No.79 Kab.Semarang , Jawa TENGAH.

No.Telpon :0298317122 NPSN :20320255

EMAIL:: www.smk_muhtusuruh@yahoo.co.id.

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKRIN KERJA LAPANGAN
DI INDUSTRI:
PT.AUTOMOBIL JAYA MANDIRI WULING MOTORS SALATIGA
DISUSUN OLEH:

.. MUHAMMAD MAULANA ASSIDIK


KELAS : XI TKRO A

KOPETENSI KEAHLIAN :TEHNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF

Suruh, 17 November 2022,

Pembimbing/Pemimpin Guru pembimbing sekolah


DU/DI

(………………………………..) (………………………………..)

Kepala Sekolah Ketua Komite Keahlian


SMK MUHAMMADIYAH SURUH TKRO

(…………………………………..)
(..........…………………………)

Ii
Identitas Siswa

 Nama Siswa : MUHAMMAD MAULANA ASSIDIK



 NIS :

 Kelas : XI TKRO A

 Bidang keahlian :

 Program Keahlian :

 Tempat, Tgl Lahir : 19, April 2005

 Jenis Kelamin : Laki - laki

 Alamat Siswa : Dsn.Malangan, Ds.Ngasinan, Kec.Susukan

 Nama Orang Tua : SITI MAESAROH

 Alamat Orang Tua : Dsn.Malangan, Ds.Ngasinan, Kec.Susukan

 Catatan Kesehatan :-

SUSUKAN,…. November 2022


SISWA

(……………………………)

iii
Indentitas Industri

.1. Nama DU/DI : PT.AJM WULING MOTORS SALATIGA

.2. Alamat : Jl.Jend.Sudirman No.345 A, Ledok,


kec.Argomulya, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50732, Indonesia.

.3. No.Telepon : 08112604168

.4. Email :

.5. Lingkup Usaha : Servis, Vakum & Cuci Mobil, Separepat, &
Spesial AC

Susukan,… November 2022


Pembimbing DU/DI

(…………………………)

iv
MOTTO

 “Succes is always accompanied with failure.” (Kesuksesan


selalu disertai dengan kegagalan).
 “Don’t be afraid to move, because the distance of 1000 miles
starts by a single step.” (Jangan takut melangkah, karena
jarak 1000 mil dimulai dari satu langkah).
 “We can succeed if we learn from mistakes.” (Kita dapat
sukses apabila kita belajar dari kesalahan).
 “Tomorrow is a mystery and today is a gift.” (Besok adalah
misteri dan hari ini adalah anugerah).

v
Halaman Persembahan

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, taufiq serta hidayah-Nya kepada kami sehingga dalam rangka menyusun
laporan praktik industri, kami dapat menyelesaikan dengan lancar dan semaksimal
mungkin. Kami menjalani praktik kerja industri ini selama kurang lebih 3 bulan di
bengkel PT.AJM WULING MOTORS SALATIGA

. Laporan praktek kerja industri ini kami persembahkan kepada :

1. Bpk. Wahyudi jaya, S,T selaku kepala sekolah SMK MUHAMMADIYAH SURUH

2. Bpk.Noto Adi Winarno,S.T selaku kepala jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK
MUHAMMADIYAH SURUH

3. Bpk.Noto Adi Winarno,S.T selaku guru pembimbing praktek kerja industri dari pihak
sekolah.

4. Bapak Bondan selaku kepala bengkel PT, WULING MOTORS SALATIGA

5. Mas Krisna dan Mas Fajar selaku pembimbing dari Muhammad Maulana Assidik
selama Praktek Kerja Industri di PT. WULING MOTORS SALATIGA.

6. Seluruh karyawan dan karyawati di bengkel PT.WULING MOTORS SALATIGA

7. Orang tua kami yang senantiasa mendukung dan memberikan doa restu kepada
kami.

8.Dan teman-teman serta semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan
laporan praktrk kerja industri ini.

vi
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt atas segala nikmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Industri “PRAKERIN”
dengan lancar di bengkel CV. Grand Racing yang beralamat di Jl. Laksda Adisucipto
no. 18 Yogyakarta pada tanggal 10 Maret – 31 Mei 2014.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai bukti pertanggung
jawaban bahwa kami benar-benar menjalankan praktek kerja industri di bengkel PT.
WULING MOTORS Salatiga, dan dengan dibuatnya laporan ini kami dapat
memberitahukan semua hal yang kami peroleh selama diadakannya Praktek Kerja
Industri di bengkel PT.WULING MOTORS Salatiga. Pada kesempatan yang berbahagia
ini, kami selaku siswa mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bpk. Wahyudi Jaya, S.T selaku kepala sekolah SMK MUHAMMADIYAH SURUH

2. Bpk.Noto Adi Winarno,S.T selaku kepala jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK
MUHAMMADIYAH SURUH

3 Bpk.Noto Adi Winarno,S.T selaku guru pembimbing praktek kerja industri dari pihak
sekolah.

4. Bapak Bondan selaku kepala bengkel PT. WULING MOTORS SALATIGA

6. Mas Krisna dan Mas Fajar selaku pembimbing dari Muhammad Maulana Assidik
selama Praktek Kerja Industri di PT. WULING MOTORS SALATIGA

8. Seluruh karyawan dan karyawati di bengkel PT. WULING MOTORS SALATIGA

9. Orang tua kami yang senantiasa mendukung dan memberikan doa restu kepada
kami.

Dan teman-teman serta semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan
laporan praktrk kerja industri ini.

vii
Daftar Isi
HALAMAN JADUAL ……………………………………………………. i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….. ii
IDENTITAS SISWA……………………………………………………… iii
IDENTITAS DU/DI………………………………………………………... iv
HALAMAN MOTO……………………………………………………….. v
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………... vi
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. vii
DAFTAR ISI………………………………………………………………. viii
BAB 1 : PENDAHULUAN…………………………………….. 1
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan……… 1
B. Visi dan Misi SMK MUHAMMADIYAH SURUH..
C. Tujuan Praktik Kerja Lapangan ……………….. 2
D. Hasil yg diharapkan dari praktik kerja lapang.

BAB II : URAIAN KEGIATAN……………………………………. 4


A. Sejarah perusahaan …………………………………. 4
B. Area bengkel …………………………………………..
C. Struktur Organisasi ………………………………….
D. Proses produksi ……………………………………... 5
E. Hasil produksi ………………………………………... 7
a. Kopling ……………………………………………..
BAB III : PENUTUP ………………………………………………. 13
A. Kesimpulan ………………………………………..
B. Saran – saran ………………………………………
C. Daftarpustaka ……………………………………… 14

viii
Bab 1
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Praktek Kerja Industri

. Latar Belakang Praktik Kerja Industri Setiap perusahaan atau industri mempunyai
harapan bahwa dalam usaha yang dijalankan dapat berjalan baik, lancar serta terus
mengalami kemajuan yang pesat.

Dengan demikian, sebuah perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang mempunyai


etos kerja yang tinggi dan berkualitas. Sekarang ini sudah memasuki era modern
sehingga persaingan dalam dunia usaha akan semakin berat seiring waktu berjalan.

Oleh karena itu, kita harus mempunyai semangat kerja yang tinggi dan profesionalitas
jika kita ingin menjadi sumber daya manusia yang baik dan berkualitas tinggi.

Kita harus melihat ke depan, dimana negara-negara maju saat ini sudah semakin
banyak. Kita harus dapat mengantar negara yang berkembang ini menuju jenjang yang
lebih baik lagi.

B. Visi dan Misi Sekolah


VISI

“MENJADIKAN WARGA SEKOLAH YANG ISLAMI, BERPRESTASI, SIAP KERJA“

Misi :

 Membekali peserta didik dengan Akidah dan syariat Islamiah sebagai dasar dalam
mengembangkan ketrampilannya
 Memberikan bekal keterampilan dasar keteknikan kepada seluruh tamatan
sehingga siap memasuki dunia kerja
 Menciptakan unit Produksi yang handal sebagai wahana Pendidikan untuk
melatih kemampuan berwirausaha
 Mengembangkan kemampuan lulusan untuk mandiri
Sasaran Mutu : Menjadikan Sekolah sebagai tempat informasi dan pelatihan
teknik yang bernuansa Islami dalam mencetak tenaga kerja yang siap bekerja dan
atau mampu membuka lapangan pekerjaan serta beramar ma’ruf nahi munkar “
1.
C. Tujuan Praktek Kerja Industri
Tujuan dari dilaksanakannya praktik industri adalah :

1. Memberi pengalaman dan pengetahuan kepada siswa dalam dunia usaha atau
industri.

2. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mempraktikkan segala sesuatu yang


diajarkan di sekolah ke dunia kerja atau dunia industri.

3. Melatih kerjasama siswa dalam bekerja.

4. Melatih kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab.

5. Mempersiapkan siswa smk untuk memasuki dunia kerja agar dapat menjadi lulusan
yang terjun ke dunia usaha.

6. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan, pelatihan tenaga kerja yang berkualitas


dan profesional.

7. Sekolah memperoleh tambahan wacana untuk tambahan pengembangan silabus


dan proses belajar mengajar agar sesuai dengan tuntutan dunia industri serta
mendapat peluang yang lebih besar dalam pemasaran tamatan.

8. Dunia usaha/industri ikut berpartisipasi dalam usaha peningkatan mutu lulusan


sekolah kejujuran.

D. Hasil yang diharapkan dari Praktek Kerja Industri

Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan praktik industri adalah :

1. Siswa yang melaksanakan praktik industri memiliki kemampuan untuk dapat maju.

2. Dapat terjun dalam dunia magang.

3. Menambah keterampilan dan wawasan dalam melaksanakan kegiatan setelah lulus


nanti.

4. Meningkatkan daya pikir siswa dalam menghadapi suatu masalah atau kesuliatan.

5. Memberi motivasi dan rasa percaya diri kepada siswa sehingga dapat meningkatkan
profesionalisme mereka.

6. Meningkatkan sumber daya manusia.

2.
7. Memberi nilai tambah bagi dunia industri, sekolah pada umumnya dan siwa pada
khususnya.

8. Pelajaran yang diberikan di sekolah untuk siswa dapat diterapkan di dunia industri.

9. Melatih kesabaran dan ketekunan siswa dalam menangani suatu pekerjaan.

10. Mengetahui cara-cara melakukan pekerjaan dengan baik dan benar.

11. Mengetahui dan mengukur sejauh mana kemampuan siswa itu.

12. Dapat mengerti dalam mengerjakan sesuatu sehingga mengetahui kesalahan yang
dilakukan.

3.
Bab II
Uraian Kegiatan (isi)
A.Sejarah Perusahaan
Berkembang adalah inti dari DNA manusia. Kita perlu terus memperbaiki
kehidupan, dan bergerak maju kedepan untuk menjadi lebih baik dari hari ini. Ini adalah
salah satu alasan utama keberadaan kita. Wuling menyadari keinginan ini, dan
menyelaraskan diri. Wuling ingin memajukan orang dengan menyediakan mesin.Wuling
percaya dalam berkontribusi untuk kehidupan yang lebih baik, melalui kualitas produk
otomotif tanpa kompromi, dengan pemahaman yang berkelanjutan tentang pasar,
lanskap, dan harapan masyarakat yang terus berubah. Wuling terus maju bersama
masyarakat untuk menjadi kendaraan yang relevan bagi mereka. Wuling percaya pada
mimpi untuk menjadi lebih baik, dan itu adalah tugas menjadi mitra setia untuk
membawa orang ke sana.

B. Struktur Organisasi

4.
C.Proses Produksi

Service Manager
•Membuat Rencana Kerja dan target bengkel untuk periode 1 tahunmaupun detail per bulan.
•Memonitor dan memvalidasi aktivitas harian & bulanan bengkel.
•Membuat program kerja dan menjalin kerjasama yang baik dengan pihak terkait (asuransi,
vendor ) untuk meningkatkan performa bengkel secara keseluruhan.
•Menjalin hubungan dan koordinasi yang baik dengan ATPM Wuling motors
•Menjalankan program dan ketentuan yang dibuat oleh ATPM secarakonsisten.
•Menjalin kerjasama dengan Beres’S lain untuk pertukaran informasiyang bersifat teknis
maupun non -teknis.
•Membuat Field Technical Information Report ( FTIR ) untuk masalahteknis produk
sesuai ketentuan ATPM.•Memonitoring dan menggerakan seluruh elemen bengkel
agar melakukan kegiatan service sesuai dengan SQS.

Service Advisor (SA)


•Menangani dan memonitor proses dari reservasi hingga tindak lanjut pasca service pada pelanggan.
•Melakukan proses penyambutan pelanggan, menganalisa pekerjaan,spare part’s,
membuat estimasi waktu dan biaya perbaikan pada pelanggan.
•Memastikan kondisi fisik kendaraan dengan melakukan pemeriksaandisekeliling area bodi dan interior
kendaraan dengan mengacu padastandar SQS.
•Memberi penjelasan kepada pelanggan mengenai pekerjaan yang akandilakukan sesuai dengan SQS.
•Memberi informasi terbaru kepada pelanggan dalam setiap proses pekerjaan ( Tracking ) minimal 2X
setiap proses perbaikan.
•Menjamin kendaraan selesai dan siap pada waktu yang telah dijanjikankepada pelanggan.
• Melakukan koordinasi dengan Service Relation Officer untuk prosesreservasi ( service & booking ) dan
tindak lanjut pasca service terkaitdengan pelayanan.
•Melakukan koordinasi dengan Foreman dalam hal penanganan keluhankendaraan pelanggan.
•Menjamin kualitas perbaikan dan pencucian dengan baik.
•Melakukan interaksi dan komunikasi dengan baik dengan pelangganuntuk memasarkan jasa yang
ditawarkan bengkel, sesuai denganketentuan ATPM Wuling motors
•Sebagai “LINI DEPAN “ bengkel untuk memberikan penjelasan secarateknis dan dapat diterima
pelanggan dengan baik untuk semuamasalah teknis produk dan pelayanan bengkel.
•Melakukan tindak lanjut pasca service ( Service follow-up sesuaidengan ketentuan dari ATPM Wuling
motors)
•Interaksi langsung dengan pelanggan.
•Monitoring proses reservasi sampai tindak lanjut pasca service.
•Penawaran jasa bengkel sesuai dengan aturan ATPM Wuling motors.
•Rekomendasi perbaikan.

Service Relation Officer


•Melakukan service reminder dengan menghubungi pelanggan untuk mengingkatkan jadwal servis
berkala dan membuat reservasi mulaidari saat servis gratis hingga jadwal perawatan berkala
•Menjalankan Service Retention System (SRS) untuk pelanggan dari penjualan baru (New car sales)
maupun dari pelanggan baru (Walk-in).
•Memelihara dan mengupdate database pelanggan dari CRO – Salesdan Service Advisor
•Melakukan tindak lanjut pasca servis (service follow-up) terkaitdengan masalah elayanan, dilakpukan
secara random terhadap masing – masing Service Advisor
5.
•Membantu Service Advisor dalam melayani pelanggan ketikaService Advisor dalam keadaan tidak
siagAdengan cara mendata pelanggan yang datang di Form Daftar Tunggu SA
•Memberi informasi dan melakukan koordinasi dengan Service Advisor jika dibutuhkan perbaikan ulang
/ re–work atas kendaraan pelanggan
•Mempromosikan bengkel dengan menghubungi pelanggan pasif yaitu pelanggan yang sudah lebih dari
6 bulan tidak datang ke BeRes Sserta memberikan informasi program promosi, paket servis,
servicecampaign, safety recall, dan mengenalkan produk baru kepada pelanggan melalui media surat,
telepon, SMS atau e-mail
•Membina hubungan dengan pelanggan pada hari – hari khusus sepertihari raya, ulang tahun, dan
sebagainya untuk pelanggan yang tidak terdata pada database pelanggan di CRO – Sales
•Menerima keluhan pelanggan yang diterima melalui telepon ataumelalui CRO dan menindaklanjuti ke
bagian terkait hingga keluhantersebut dapat diatasi
• Bertanggung jawab atas kondisi front office dan ruang tunggu secarakeseluruhan dan melakukan
pemeriksaan secara rutin sebelum jambuka bengkel untuk memastikan ruangan tersebut nyaman dan
siapdigunakan untuk melayani pelanggan
•Service reminder
•Membantu Service Advisor dalam menerima pelanggan
•Menjalankan service reminder system (SRS)
•Monitoring & penilaian kebersihan di ruang tunggu dan pendaftaranservis
•Menawarkan reservasi servis (Service booking)
•Menyambut pelanggan yang complain, perbaikan ulang (repeat job),warranty

Admin Service Advisor


•Membantu service advisor dalam proses administrasi (pencetakan surat perintah kerja, pencetakan
estimasi, dan penutupan surat perintahkerja)
•Menangani kupon servis gratis
•Membantu service advisor dalam masalah adminstratif

Admin Service
membuat laporan bulanan dan mengirimkannya ke ATPM Wuling motors.
•Menangani proses penagihan warranty claim ke ATPM Wuling motors.
•Menangani kegiatan administrasi bengkel
•Proses rekapitulasi dan penagihan warranty claim ke ATPM Wuling motors.
•Rekapitulasi laporan bulanan dalam bentuk / format elektronik
•Pekerjaan adminstratif lainnyaForeman
•Membuat detail diagnosa dan instruksi pekerjaan untuk menangani masalahyang ada pada kendaraan
pelanggan
•Menangani dan memonitor proses pekerjaan kendaraan pelanggan sesuaidengan ketentuan Service
Quality Standard (SQS)
•Menganalisa dan memberikan persetujuan suku cadang sesuai dengan perbaikan kendaraan di dalam
Form Permintaan Suku Cadang danmemberikannya ke staff suku cadang
•Memeriksa kondisi kendaraan setelah kendaraan selesai diperbaiki danmemastikan semua pekerjaan
telah selesai dikerjakan sesuai dengan SPK dantidak terdapat masalah pada kendaraan pelanggan
•Berdasarkan hasil pemeriksaan, memberikan saran perbaikan pada pelangganyang prosedurnya telah
diatur dalam Servcie Quality Standard (SQS)
•Membantu Service Advisor menangani pelanggan terkait dengan masalahteknis
•Memimpin 1 atau lebih group atau kelompok teknisi
•Berkoordinasi secara continue dengan service advisor
•Melakukan pemeriksaan akhir kendaraan (Final Check)
6.
•Test jalan pada kendaraan untuk masalah – masalah tertentu .

Teknisi
•Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan surat perintah kerja dan sesuai denganintruksi dari Foreman
•Memasangkan fender cover standar Wuling motors. dengan ketentuan service qualitystandard (SQS)
untuk melindungi agar kendaraan pelanggan tidak rusak /tergores
•Memastikan kendaraan diserahkan pada proses berikutnya dalam keadaan bersih dan rapih serta
memasukan suku cadang bekas ke dalam kantong sukucadang
•Berkoordinasi dengan Foreman untuk menganalisa pekerjaan tambahanselama proses
•Melakukan perbaikan kendaraan sesuai dengan prosedur yang benar
Driver
•Memindahkan kendaraan pelanggan ke stall pemeriksaan awal danmemindahkan kendaraan pelanggan
dari stall pemeriksaan akhir ke area cucikemudian ke area penyerahan kendaraan
•Pengaturan kendaraan Kasir
•Melakukan proses tagihan servis kepada pelanggan
•Menerima pembayaran dari pelanggan
•Proses pembayaran harian
•Metode pembayaran : tunai,kredit,dan elektronik.

D. Hasil Produksi
3.1 Pengertian Sistem Kopling
Kopling adalah satu bagian yang mutlak di perlukan pada mobil-mobil bensin, diesel dan jenis
lainnya di mana penggerak utamanya di peroleh dari hasil pembakaran di dalam silinder mesin

3.2 Fungsi Sistem Kopling


1.Untuk memutus dan menghubungkan putaran dari dari flywheel ke poros inputtransmisi
2.Untuk memperlembut perpindahan gigi (1,2,3,4,5,r)
3.Untuk memungkinkan kendaraan tidak berjalan pada saat mesin hidup dan gigi perseneling
tidak pada posisi netral.Beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah kopling adalah:

1.Mampu menahan adanya kelebihan beban.


2.Mengurangi getaran dari poros penggerak yang diakibatkan oleh gerakan darielemen lain.
3.Mampu menjamin penyambungan dua poros atau lebih.
4.Mampu mencegah terjadinya beban kejut.

3.3 Jenis – jenis Sistem Kopling


Menurut konstruksi dan cara kerjanya ,kopling pada automobile dapat di bedakan menjadi
beberapa macam antara lain:

1.Koplling Gesek (Fraction Clutch)


2.Kopling Gesek Plat Tunggal (Single Plate Clutch)

7.
Gambar 1. Clutch Assembly

Komponen utama dari kopling gesek ini adalah sebagai berikut.

1.Driven plate (Juga dikenal sebagai piringan kopling, pelat kopling atau friction disc/piringan
gesek, atau kanvas kopling). Plat kopling bagian
tengahnya berhubungan slip dengan poros transmisi. Sementara ujung luarnya dilapisikampas
kopling yang pemasangannya di keling.

7Gambar 2. Plat kopling tunggal

2. Pressure plate (plat penekan) dan rumahnya, Unit ini yang berfungsi untuk menekan/menjepit
kampas kopling hinggaterjadi perpindahan tenaga dari mesin ke poros transmisi.untuk
kemampuanmenjepitnya, plat tekan didukung oleh pegas kopling. Pegas kopling paling tidakada
dua macam, yaitu dalam bentuk pegas coil dan diafragma atau orang umummenyebutnya sebagai
matahari

.3.Clutch Release Atau Throwout BearingUnit ini berfungsi untuk memberikan tekanan yang
bersamaan pada
pressure plate lever dan menghindarkan terjadinya gesekan antara pengungkit dengan pressure pl
ate lever untuk pegas coil. Sedangkan yang pakai pegas difragmalangsung keujung pegas.
Bantalan tekan ini ada tiga macam.
8.
Gambar 5. Macam-Macam Bantalan Tekan Kopling

.Gambar 6 .Prinsip Kerja Kopling Plat Tunggal

4. Throwout Lever/Clutch Fork/Plate LeverBerfungsi untuk menyalurkan tenaga pembebas


kopling. Konstruksi di atas berarti plat tekan bersama rumahnya dipasang menggunakan
baut pada fly wheel.Sementara plat kopling dipasang diantara fly wheel dengan pelat tekan,
dan bagian tengahnya dihubungkan dengan poros transmisi dengan sistem sliding.Dengan
demikian prinsip dasar bekerjanya kopling gesek dengan plat tunggalyang banyak digunakan
pada kendaraan roda empat ini
1. Kopling Gesek Plat Ganda
Kopling gesek plat ganda banyak digunakan pada kendaraan ringan sepertisepeda motor
dan dalam kerjanya Tercelup di dalam oli mesin.Konstruksi kopling gesek plat ganda-
menggunakan dua jenis plat, yaitu platgesek dan plat kopling. Plat gesek tanpa lapisan
kanvas, seluruhnya dari logam.Sedangkan plat kopling pada bagian yang bersentuhan dengan
plat gesek dilapisidengan kanvas pada kedua sisinya. Jumlah dan lebar plat sangat
ditentukan besarnya tenaga yang akan dipindahkan.Rangkaian kopling tersebut terdiri dari
satu plat tekan yang ditekan oleh 4sampai 6 buah pegas kopling.terdapat 4 buah plat gesek
dan 4 buah plat koplingyang dijepit oleh plat tekan. Plat kopling dipasang pada rumah
yangdisambungkan dengan roda gigi yang ber
hubungan dengan transmissi.
Sementara plat gesek dipasang pada dudukan plat gesek yang disambungkan dengan rodagigi pri
mer yang berhubungan dengan poros engkol.Pada saat batang pembebas tidak ada tekanan, maka
plat tekanmenekan/menjepit plat kopling dan plat gesek secara bersama, sehingga terjadialiran
tenaga dari mesin ke roda gigi primer, ke plat gesek, pindah ke plat kopling,dan Keroda gigi
yang berhubungan dengan transmisi.

2.Kopling Fluida
Penerusan daya dilakukan oleh fluida sehingga tidak ada hubungan antarakedua poros. Kopling
Fluida sangat cocok untuk mentransmisikan putaran tinggidan daya yang besar. Keuntungannya
adalah getaran dari sisi penggerak dan
9
10tumbukan dari sisi beban tidak saling diteruskan. Demikian pula pada waktuterjadi
pembebanan lebih. Penggerak mula tidak akan terkena momen yang
akanmelebihi batas kemampuan.Mobil modern kebanyakan telah menerapkan piranti yang satu
ini. Biasanya piranti seperti ini dapat ditemukan pada roda kendaraan baru sehingga dalamsetiap
penggunaannya menjadi maksimal dan terarah.Rem cakram menjadi salah satu sistem
pengereman modern terbaik padamobil dan ideal untuk diterapkan pada setiap mobil, terutama
yang telah memakaimesin berkapasitas CC besar. Sistem kerja rem cakram adalah dengan
menjepitcakram yang biasanya dipasang pada roda kendaraan melalui caliper yangdigerakkan
oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram.

3.4 Komponen Utama Kopling


1.Roda Penerus
Selain sebagai penstabil putaran motor,roda penerus juga berfungsi sebagaidudukan hampir
seluruh komponen kopling.
2.Pelat Kopling
Kopling berbentuk bulat dan tipis terbuat dari plat baja berkualitaas tinggi. Keduasisi plat
kopling dilapisi dengan bahan yang memiliki koefesien gesek tinggi.Bahan gesek ini disatukan
dengan plat kopling dengan menggunakan keeling(rivet).
3.Pelat Tekan
Pelat tekan kopling terbuat dari besi tuang.pelat tekan berbentuk bulat dandiameternya hampir
sama dengan diameter plat kopling. salah satu sisinya (sisiyang berhubungan dengan plat
kopling) dibuat halus, sisi ini akan menekan platyang berhubungan dengan plat kopling) dibuat
halus, sisi ini akan menekan platdengan kebutuhan penempatan komponen kopling lainnya
4.Unit Plat Penekan
Sebagai satu kesatuan dengan plat penekan, pelat penekan dilengkapidengan sejumlah pegas
spiral atau pegas diaphragma. tutup dan tuas penekan.Pegas digunakan untuk memberikan
tekanan terhadap pelat tekan, pelat koplingdan roda penerus. jumlah pegas (kekuatan tekan)
disesuikan dengan besar dayayang harus dipindahkan.

3.5 Cara Kerja Kopling


Prinsip dan Sistem Kerja Kopling Mekanis (Manual Clutch)- Koplingmekanis adalah
kopling yang cara kerjanya diatur oleh handel kopling, dimana pembebasan dilakukan dengan
cara menarik handel kopling pada batang kemudi.Kedudukan kopling ada yang terdapat pada
crankshaft (poros engkol/kruk as) danada yang berkedudukan pada as primer (input/main shaft
Sistem kopling mekanis terdiri atas bagian-bagian berikut yaitu a) mekanismehandel terdiri
atas: handel, tali kopling (kabel kopling), tuas (batang) dan pen pendorong.
b) mekanisme kopling terdiri atas (gambar 7.2): gigi primer kopling(driven gear), rumah (clutch
housing), plat gesek (friction plate) plat kopling(plain plate), per (coil spring), pengikat (baut),
kopling tengah (centre clutch), plattutup atau plat penekan (pressure plate), klep penjamin dan
batang penekan/pembebas (release rod).
Rumah kopling (clutch housing) ditempatkan pada poros utama (main shaft)yaitu poros
yang menggerakkan semua roda gigi transmisi. Tetapi rumah koplingini bebas terhadap poros
utama, artinya bila rumah kopling berputar poros utamatidak ikut berputar. Pada bagian luar rumah
kopling terdapat roda gigi (divengear) yang berhubungan dengan roda gigi pada poros engkol
sehingga bila porosengkol berputar maka
10.
rumah kopling juga ikut berputar.Agar putaran rumah kopling dapat sampai pada poros utama
maka pada porosutama dipasang hub kopling (clutch sleeve hub). Untuk menyatukan
rumahkopling deng hub kopling digunakan dua tipe pelat, yaitu pelat tekan (clutchdriven
plate/plain plate) dan pelat gesek (clutch drive plate/friction plate). Pelatgesek dapat bebas
bergerak terhadap hub kopling, tetapi tidak bebas terhadaprumah kopling. Sedangkan pelat tekan
dapat bebas bergerak terhadap rumahkopling, tetapi tidak bebas pada hub kopling
Cara kerja kopling mekanis adalah sebagai berikut:
Bila handel kopling pada batang kemudi bebas (tidak ditarik)maka pelat tekandan pelat
gesek dijepit oleh piring penekan (clutch pressure plate) dengan
bantuan pegas kopling sehingga tenaga putar dari poros engkol sampai pada roda belakang.Seda
ngkan bila handel kopling pada batang kemudi ditarik maka kawatkopling akan menarik alat
pembebas kopling. Alat pembebas kopling ini akanmenekan batang tekan (pushrod) atau release
rod yang ditempatkan di dalam poros utama. Pushrod akan mendorong piring penekan ke arah
berlawanan denganarah gaya pegas kopling. Akibatnya pelat gesek dan pelat tekan akan saling

merenggang dan putaran rumah kopling tidak diteruskan pada poros utama,

3.6 Fungsi Dan Cara Kerja Komponen Pengoperasian Unit Kopling


.
1.Konsep Dasar Fungsi Dan Kerja Komponen Pengoperasian Unit Kopling
Seperti telah dijelaskan kopling berfungsi untuk memutus danmenghubungkan penyaluran
tenaga mesin ke roda penggerak. Untukmengoperasikan fungsi tersebut, pada kendaraan ada dua
macam yaitu sistemmekanik dan sistem hidrolik. Sistem mekanik untuk memindahkan tenaga
kakimelalui pedal kopling disalurkan kabel baja ke pengungkit (throwout lever).
Sementara pengoperasian sistem hidolik tenaga disalurkan melalui minyak remyang dirangkai
sedemikkian rupa sehingga dapat mengoperasikan kopling.

2. Pengoperasian unit kopling sistem mekanik menggunakan kabel baja


yangmenghubungkan pedal kopling dengan tuas pembebas kopling.
Saat pedal kopling diinjak, maka akan menarik kabel kopling yangditeruskan dengan
menggerakan tuas pembebas kearah menekan pegas kopling.Sehingga plat kopling bebas tak
terjepit oleh plat tekan. Saat pedal dilepas, maka pedal kopling akan dikembalikan pada posisi
semula oleh pegas pengendali pedal(8). Sementara tuas kopling akan kembali pada posisi semula
oleh pegasdiafragma. Sistem yang kedua adalah pengoperasian secara hidrolis

3. Pengoperasian kopling sistem hidrolis ini memanfaatkan tekanan hidrolisminyak.


Pedal kopling dalam hal ini berfungsi untuk menekan minyak
yang ada pada master silinder dan selanjutnya disalurkan kesilinder kopling. Tekananminyak
selanjutnya mendorong tuas pembebas dan bantalan tekan
menekan pegas diafragma. Proses ini menyebabkan kopling memutuskan hubungan antaramesin
dengan sistem pemindah tenaga. Posisi saat pedal kopling dilepas, pedalakan dikembalikan
keposisi semula oleh pegas pengembali. Sementara plungermaster silinder akan kembali oleh
pegas plunger yang ada di dalam mastersilinder. Karena tekanan sudah tidak ada, plunger dan tuas
pembebas akandikembalikan keposisi semula oleh pegas pengembali dan pegas diafragma
11.
Silinder kopling kopling berfungsi merubah tenaga hidrolis pengoperasiankopling menjadi
tenaga mekanik, untuk mendorong tuas pembebas kopling.Tekanan minyak hidrolis dari master
silinder diteruskan melalui pipa dan masukke silinder kopling (dari ujung sebelah kanan)
mendorong piston silinder koplingdan diteruskan ketuas pembebas kopling melalui push rod .

Pada silinder kopling dilengkapi dengan baut bleeding ( bleeder plug )yang berfungsi untuk
mengeluarkan udara dari sistem hidrolis. Seperti diketahui bila sistem hidrolis kemasukan udara,
maka sistem akan terganggu kerjanya. Halini karena saat terjadi penekanan, maka tekanan
tersebut mengkompresikan udaratersebut baru menekan minyak. Bila jumlah udaranya banyak
maka terjadi penekanan dari master silinder, namun piston silnder kopling tidak bergerak.
Olehkarena itu udara harus dikeluarkan dari sistem hidrolis. Pada silinder kopling jugadilengkapi
dengan boot, yaitu karet penutup yang elastis untuk mencegah kotoranmasuk kesilinder kopling.
Karet penutup ini sangat penting mengingat posisisilinder kopling berada dibawah kendaraan,
yang tentunya sangat banyak berbagaikotoran dapat mengenainya. Kotoran tentu akan
menyebabkan kerusakan, bilasampai masuk kesilinder kopling. Sistem pengoperasian kopling
untukkendaraan berat seperti bus, truk, atau alat berat lainnya, sering dilengkapi dengan boster.B
oster adalah unit perlengkapan yang dipergunakan untuk meringankan tenagauntuk
mengoperasikan kopling. Perlengkapan ini dioperasikan menggunakankevacuman, pada mesin
diesel biasanya diambil dari pompa vacum yang dipasang pada sisi belakang alternator.

12
Bab III

Penutup
a. Kesimpulan
Dalam kegiatan selama praktek kerja industri di bengkel PT. WULING MOTORS
SALATIGA kami dapat mengambil kesimpulan baik atas apa yang telah kami peroleh
disana. Selama kami menjalankan praktek kerja industri kami mendapat banyak hal
yang belum pernah kami dapatkan sebelumnya, antara lain adalah :
1) Selama praktek kerja industri siswa dapat merasakan bagaimana rasanya menjadi
seorang karyawan di dalam sebuah perusahaan, sehingga kami mendapatkan suatu
pengalaman kerja.
2) Dengan adanya praktek kerja industri siswa mendapatkan banyak ilmu yang mungkin
belum didapat selama di sekolah.
3) Dengan adanya praktek kerja industri siswa dapat mempelajari bagaimana untuk
membangun, mengembangkan, dan menjalankan suatu lapangan pekerjaan dengan
baik (manajemen bengkel).
4) Dengan adanya praktek kerja industri siswa dilatih untuk menjadi seorang yang
mandiri, disiplin, percaya diri, professional dan bertanggung jawab.

b. Saran-saran
Adapun beberapa saran kami setelah menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja
Industri (Prakerin) yang mungkin dapat berguna baik bagi sekolah, para pembaca
maupun untuk kemajuan pendidikan bersama, yaitu
1) Sebaiknya guru pembimbing dari sekolah lebih aktif dalam mengawasi dan meninjau
siswa selama pelaksanaan praktek kerja industri.
2) Kami harap hubungan antara pihak sekolah, pihak industri dan pihak siswa dapat
terus berlanjut, tidak hanya sebatas selama kegiatan peaktek kerja industri saja.
3) Apabila terdapat informasi dari sekolah yang sekiranya penting bagi siswa, dimohon
pihak sekolah memberitahukan kepada siswa yang sedang menjalankan praktek kerja
industri.
4) Menjaga nama baik sekolah, industri, diri sendiri maupun orang lain itu penting.

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin), tentunya masih banyak kekurangan
dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya atau referensi
yang ada hubungannya dengan laporan ini.

Dimohon kritik dan saran yang membangun bagi penulis agar dapat mengoreksi segala
kekurangan dalam makalah yang telah kami buat ini. Semoga kedepannya bisa menjadi
lebih baik. Terimakasih.

13.
D.DAFTAR PUSTAKA
A.TOYOTA, 2003 “New Step 1 Training Manual”, PT. TOYOTA ASTRA MOTOR, Jakarta.

B.Laporan Praktek Industri di Saman Speed oleh Denni Kurniawan dan Hafid Anwar.

C.Laporan Praktek Kerja Industri di PT. Nasmoco Bahtera Motor cabang Janti Yogyakarta oleh
Yuli Karnanto (Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta)

D.Laporan Prakrin Kerja Lapangan di Industri PT.Wuling Motors Cabang Salatiga.

14.

Anda mungkin juga menyukai