DI INDUSTRI
PT.AUTOMOBIL JAYA MANDIRI WULING MOTORS SALATIGA
Disusun oleh :
MUHAMMAD MAULANA ASSIDIK
KELAS: XI TKRO A
EMAIL:: www.smk_muhtusuruh@yahoo.co.id.
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKRIN KERJA LAPANGAN
DI INDUSTRI:
PT.AUTOMOBIL JAYA MANDIRI WULING MOTORS SALATIGA
DISUSUN OLEH:
(………………………………..) (………………………………..)
(…………………………………..)
(..........…………………………)
Ii
Identitas Siswa
(……………………………)
iii
Indentitas Industri
.4. Email :
.5. Lingkup Usaha : Servis, Vakum & Cuci Mobil, Separepat, &
Spesial AC
(…………………………)
iv
MOTTO
v
Halaman Persembahan
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, taufiq serta hidayah-Nya kepada kami sehingga dalam rangka menyusun
laporan praktik industri, kami dapat menyelesaikan dengan lancar dan semaksimal
mungkin. Kami menjalani praktik kerja industri ini selama kurang lebih 3 bulan di
bengkel PT.AJM WULING MOTORS SALATIGA
1. Bpk. Wahyudi jaya, S,T selaku kepala sekolah SMK MUHAMMADIYAH SURUH
2. Bpk.Noto Adi Winarno,S.T selaku kepala jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK
MUHAMMADIYAH SURUH
3. Bpk.Noto Adi Winarno,S.T selaku guru pembimbing praktek kerja industri dari pihak
sekolah.
5. Mas Krisna dan Mas Fajar selaku pembimbing dari Muhammad Maulana Assidik
selama Praktek Kerja Industri di PT. WULING MOTORS SALATIGA.
7. Orang tua kami yang senantiasa mendukung dan memberikan doa restu kepada
kami.
8.Dan teman-teman serta semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan
laporan praktrk kerja industri ini.
vi
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt atas segala nikmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Industri “PRAKERIN”
dengan lancar di bengkel CV. Grand Racing yang beralamat di Jl. Laksda Adisucipto
no. 18 Yogyakarta pada tanggal 10 Maret – 31 Mei 2014.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai bukti pertanggung
jawaban bahwa kami benar-benar menjalankan praktek kerja industri di bengkel PT.
WULING MOTORS Salatiga, dan dengan dibuatnya laporan ini kami dapat
memberitahukan semua hal yang kami peroleh selama diadakannya Praktek Kerja
Industri di bengkel PT.WULING MOTORS Salatiga. Pada kesempatan yang berbahagia
ini, kami selaku siswa mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Bpk. Wahyudi Jaya, S.T selaku kepala sekolah SMK MUHAMMADIYAH SURUH
2. Bpk.Noto Adi Winarno,S.T selaku kepala jurusan Teknik Kendaraan Ringan di SMK
MUHAMMADIYAH SURUH
3 Bpk.Noto Adi Winarno,S.T selaku guru pembimbing praktek kerja industri dari pihak
sekolah.
6. Mas Krisna dan Mas Fajar selaku pembimbing dari Muhammad Maulana Assidik
selama Praktek Kerja Industri di PT. WULING MOTORS SALATIGA
9. Orang tua kami yang senantiasa mendukung dan memberikan doa restu kepada
kami.
Dan teman-teman serta semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan
laporan praktrk kerja industri ini.
vii
Daftar Isi
HALAMAN JADUAL ……………………………………………………. i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….. ii
IDENTITAS SISWA……………………………………………………… iii
IDENTITAS DU/DI………………………………………………………... iv
HALAMAN MOTO……………………………………………………….. v
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………... vi
KATA PENGANTAR…………………………………………………….. vii
DAFTAR ISI………………………………………………………………. viii
BAB 1 : PENDAHULUAN…………………………………….. 1
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan……… 1
B. Visi dan Misi SMK MUHAMMADIYAH SURUH..
C. Tujuan Praktik Kerja Lapangan ……………….. 2
D. Hasil yg diharapkan dari praktik kerja lapang.
viii
Bab 1
PENDAHULUAN
. Latar Belakang Praktik Kerja Industri Setiap perusahaan atau industri mempunyai
harapan bahwa dalam usaha yang dijalankan dapat berjalan baik, lancar serta terus
mengalami kemajuan yang pesat.
Oleh karena itu, kita harus mempunyai semangat kerja yang tinggi dan profesionalitas
jika kita ingin menjadi sumber daya manusia yang baik dan berkualitas tinggi.
Kita harus melihat ke depan, dimana negara-negara maju saat ini sudah semakin
banyak. Kita harus dapat mengantar negara yang berkembang ini menuju jenjang yang
lebih baik lagi.
Misi :
Membekali peserta didik dengan Akidah dan syariat Islamiah sebagai dasar dalam
mengembangkan ketrampilannya
Memberikan bekal keterampilan dasar keteknikan kepada seluruh tamatan
sehingga siap memasuki dunia kerja
Menciptakan unit Produksi yang handal sebagai wahana Pendidikan untuk
melatih kemampuan berwirausaha
Mengembangkan kemampuan lulusan untuk mandiri
Sasaran Mutu : Menjadikan Sekolah sebagai tempat informasi dan pelatihan
teknik yang bernuansa Islami dalam mencetak tenaga kerja yang siap bekerja dan
atau mampu membuka lapangan pekerjaan serta beramar ma’ruf nahi munkar “
1.
C. Tujuan Praktek Kerja Industri
Tujuan dari dilaksanakannya praktik industri adalah :
1. Memberi pengalaman dan pengetahuan kepada siswa dalam dunia usaha atau
industri.
5. Mempersiapkan siswa smk untuk memasuki dunia kerja agar dapat menjadi lulusan
yang terjun ke dunia usaha.
1. Siswa yang melaksanakan praktik industri memiliki kemampuan untuk dapat maju.
4. Meningkatkan daya pikir siswa dalam menghadapi suatu masalah atau kesuliatan.
5. Memberi motivasi dan rasa percaya diri kepada siswa sehingga dapat meningkatkan
profesionalisme mereka.
2.
7. Memberi nilai tambah bagi dunia industri, sekolah pada umumnya dan siwa pada
khususnya.
8. Pelajaran yang diberikan di sekolah untuk siswa dapat diterapkan di dunia industri.
12. Dapat mengerti dalam mengerjakan sesuatu sehingga mengetahui kesalahan yang
dilakukan.
3.
Bab II
Uraian Kegiatan (isi)
A.Sejarah Perusahaan
Berkembang adalah inti dari DNA manusia. Kita perlu terus memperbaiki
kehidupan, dan bergerak maju kedepan untuk menjadi lebih baik dari hari ini. Ini adalah
salah satu alasan utama keberadaan kita. Wuling menyadari keinginan ini, dan
menyelaraskan diri. Wuling ingin memajukan orang dengan menyediakan mesin.Wuling
percaya dalam berkontribusi untuk kehidupan yang lebih baik, melalui kualitas produk
otomotif tanpa kompromi, dengan pemahaman yang berkelanjutan tentang pasar,
lanskap, dan harapan masyarakat yang terus berubah. Wuling terus maju bersama
masyarakat untuk menjadi kendaraan yang relevan bagi mereka. Wuling percaya pada
mimpi untuk menjadi lebih baik, dan itu adalah tugas menjadi mitra setia untuk
membawa orang ke sana.
B. Struktur Organisasi
4.
C.Proses Produksi
Service Manager
•Membuat Rencana Kerja dan target bengkel untuk periode 1 tahunmaupun detail per bulan.
•Memonitor dan memvalidasi aktivitas harian & bulanan bengkel.
•Membuat program kerja dan menjalin kerjasama yang baik dengan pihak terkait (asuransi,
vendor ) untuk meningkatkan performa bengkel secara keseluruhan.
•Menjalin hubungan dan koordinasi yang baik dengan ATPM Wuling motors
•Menjalankan program dan ketentuan yang dibuat oleh ATPM secarakonsisten.
•Menjalin kerjasama dengan Beres’S lain untuk pertukaran informasiyang bersifat teknis
maupun non -teknis.
•Membuat Field Technical Information Report ( FTIR ) untuk masalahteknis produk
sesuai ketentuan ATPM.•Memonitoring dan menggerakan seluruh elemen bengkel
agar melakukan kegiatan service sesuai dengan SQS.
Admin Service
membuat laporan bulanan dan mengirimkannya ke ATPM Wuling motors.
•Menangani proses penagihan warranty claim ke ATPM Wuling motors.
•Menangani kegiatan administrasi bengkel
•Proses rekapitulasi dan penagihan warranty claim ke ATPM Wuling motors.
•Rekapitulasi laporan bulanan dalam bentuk / format elektronik
•Pekerjaan adminstratif lainnyaForeman
•Membuat detail diagnosa dan instruksi pekerjaan untuk menangani masalahyang ada pada kendaraan
pelanggan
•Menangani dan memonitor proses pekerjaan kendaraan pelanggan sesuaidengan ketentuan Service
Quality Standard (SQS)
•Menganalisa dan memberikan persetujuan suku cadang sesuai dengan perbaikan kendaraan di dalam
Form Permintaan Suku Cadang danmemberikannya ke staff suku cadang
•Memeriksa kondisi kendaraan setelah kendaraan selesai diperbaiki danmemastikan semua pekerjaan
telah selesai dikerjakan sesuai dengan SPK dantidak terdapat masalah pada kendaraan pelanggan
•Berdasarkan hasil pemeriksaan, memberikan saran perbaikan pada pelangganyang prosedurnya telah
diatur dalam Servcie Quality Standard (SQS)
•Membantu Service Advisor menangani pelanggan terkait dengan masalahteknis
•Memimpin 1 atau lebih group atau kelompok teknisi
•Berkoordinasi secara continue dengan service advisor
•Melakukan pemeriksaan akhir kendaraan (Final Check)
6.
•Test jalan pada kendaraan untuk masalah – masalah tertentu .
Teknisi
•Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan surat perintah kerja dan sesuai denganintruksi dari Foreman
•Memasangkan fender cover standar Wuling motors. dengan ketentuan service qualitystandard (SQS)
untuk melindungi agar kendaraan pelanggan tidak rusak /tergores
•Memastikan kendaraan diserahkan pada proses berikutnya dalam keadaan bersih dan rapih serta
memasukan suku cadang bekas ke dalam kantong sukucadang
•Berkoordinasi dengan Foreman untuk menganalisa pekerjaan tambahanselama proses
•Melakukan perbaikan kendaraan sesuai dengan prosedur yang benar
Driver
•Memindahkan kendaraan pelanggan ke stall pemeriksaan awal danmemindahkan kendaraan pelanggan
dari stall pemeriksaan akhir ke area cucikemudian ke area penyerahan kendaraan
•Pengaturan kendaraan Kasir
•Melakukan proses tagihan servis kepada pelanggan
•Menerima pembayaran dari pelanggan
•Proses pembayaran harian
•Metode pembayaran : tunai,kredit,dan elektronik.
D. Hasil Produksi
3.1 Pengertian Sistem Kopling
Kopling adalah satu bagian yang mutlak di perlukan pada mobil-mobil bensin, diesel dan jenis
lainnya di mana penggerak utamanya di peroleh dari hasil pembakaran di dalam silinder mesin
7.
Gambar 1. Clutch Assembly
1.Driven plate (Juga dikenal sebagai piringan kopling, pelat kopling atau friction disc/piringan
gesek, atau kanvas kopling). Plat kopling bagian
tengahnya berhubungan slip dengan poros transmisi. Sementara ujung luarnya dilapisikampas
kopling yang pemasangannya di keling.
2. Pressure plate (plat penekan) dan rumahnya, Unit ini yang berfungsi untuk menekan/menjepit
kampas kopling hinggaterjadi perpindahan tenaga dari mesin ke poros transmisi.untuk
kemampuanmenjepitnya, plat tekan didukung oleh pegas kopling. Pegas kopling paling tidakada
dua macam, yaitu dalam bentuk pegas coil dan diafragma atau orang umummenyebutnya sebagai
matahari
.3.Clutch Release Atau Throwout BearingUnit ini berfungsi untuk memberikan tekanan yang
bersamaan pada
pressure plate lever dan menghindarkan terjadinya gesekan antara pengungkit dengan pressure pl
ate lever untuk pegas coil. Sedangkan yang pakai pegas difragmalangsung keujung pegas.
Bantalan tekan ini ada tiga macam.
8.
Gambar 5. Macam-Macam Bantalan Tekan Kopling
2.Kopling Fluida
Penerusan daya dilakukan oleh fluida sehingga tidak ada hubungan antarakedua poros. Kopling
Fluida sangat cocok untuk mentransmisikan putaran tinggidan daya yang besar. Keuntungannya
adalah getaran dari sisi penggerak dan
9
10tumbukan dari sisi beban tidak saling diteruskan. Demikian pula pada waktuterjadi
pembebanan lebih. Penggerak mula tidak akan terkena momen yang
akanmelebihi batas kemampuan.Mobil modern kebanyakan telah menerapkan piranti yang satu
ini. Biasanya piranti seperti ini dapat ditemukan pada roda kendaraan baru sehingga dalamsetiap
penggunaannya menjadi maksimal dan terarah.Rem cakram menjadi salah satu sistem
pengereman modern terbaik padamobil dan ideal untuk diterapkan pada setiap mobil, terutama
yang telah memakaimesin berkapasitas CC besar. Sistem kerja rem cakram adalah dengan
menjepitcakram yang biasanya dipasang pada roda kendaraan melalui caliper yangdigerakkan
oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram.
merenggang dan putaran rumah kopling tidak diteruskan pada poros utama,
Pada silinder kopling dilengkapi dengan baut bleeding ( bleeder plug )yang berfungsi untuk
mengeluarkan udara dari sistem hidrolis. Seperti diketahui bila sistem hidrolis kemasukan udara,
maka sistem akan terganggu kerjanya. Halini karena saat terjadi penekanan, maka tekanan
tersebut mengkompresikan udaratersebut baru menekan minyak. Bila jumlah udaranya banyak
maka terjadi penekanan dari master silinder, namun piston silnder kopling tidak bergerak.
Olehkarena itu udara harus dikeluarkan dari sistem hidrolis. Pada silinder kopling jugadilengkapi
dengan boot, yaitu karet penutup yang elastis untuk mencegah kotoranmasuk kesilinder kopling.
Karet penutup ini sangat penting mengingat posisisilinder kopling berada dibawah kendaraan,
yang tentunya sangat banyak berbagaikotoran dapat mengenainya. Kotoran tentu akan
menyebabkan kerusakan, bilasampai masuk kesilinder kopling. Sistem pengoperasian kopling
untukkendaraan berat seperti bus, truk, atau alat berat lainnya, sering dilengkapi dengan boster.B
oster adalah unit perlengkapan yang dipergunakan untuk meringankan tenagauntuk
mengoperasikan kopling. Perlengkapan ini dioperasikan menggunakankevacuman, pada mesin
diesel biasanya diambil dari pompa vacum yang dipasang pada sisi belakang alternator.
12
Bab III
Penutup
a. Kesimpulan
Dalam kegiatan selama praktek kerja industri di bengkel PT. WULING MOTORS
SALATIGA kami dapat mengambil kesimpulan baik atas apa yang telah kami peroleh
disana. Selama kami menjalankan praktek kerja industri kami mendapat banyak hal
yang belum pernah kami dapatkan sebelumnya, antara lain adalah :
1) Selama praktek kerja industri siswa dapat merasakan bagaimana rasanya menjadi
seorang karyawan di dalam sebuah perusahaan, sehingga kami mendapatkan suatu
pengalaman kerja.
2) Dengan adanya praktek kerja industri siswa mendapatkan banyak ilmu yang mungkin
belum didapat selama di sekolah.
3) Dengan adanya praktek kerja industri siswa dapat mempelajari bagaimana untuk
membangun, mengembangkan, dan menjalankan suatu lapangan pekerjaan dengan
baik (manajemen bengkel).
4) Dengan adanya praktek kerja industri siswa dilatih untuk menjadi seorang yang
mandiri, disiplin, percaya diri, professional dan bertanggung jawab.
b. Saran-saran
Adapun beberapa saran kami setelah menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja
Industri (Prakerin) yang mungkin dapat berguna baik bagi sekolah, para pembaca
maupun untuk kemajuan pendidikan bersama, yaitu
1) Sebaiknya guru pembimbing dari sekolah lebih aktif dalam mengawasi dan meninjau
siswa selama pelaksanaan praktek kerja industri.
2) Kami harap hubungan antara pihak sekolah, pihak industri dan pihak siswa dapat
terus berlanjut, tidak hanya sebatas selama kegiatan peaktek kerja industri saja.
3) Apabila terdapat informasi dari sekolah yang sekiranya penting bagi siswa, dimohon
pihak sekolah memberitahukan kepada siswa yang sedang menjalankan praktek kerja
industri.
4) Menjaga nama baik sekolah, industri, diri sendiri maupun orang lain itu penting.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin), tentunya masih banyak kekurangan
dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya atau referensi
yang ada hubungannya dengan laporan ini.
Dimohon kritik dan saran yang membangun bagi penulis agar dapat mengoreksi segala
kekurangan dalam makalah yang telah kami buat ini. Semoga kedepannya bisa menjadi
lebih baik. Terimakasih.
13.
D.DAFTAR PUSTAKA
A.TOYOTA, 2003 “New Step 1 Training Manual”, PT. TOYOTA ASTRA MOTOR, Jakarta.
B.Laporan Praktek Industri di Saman Speed oleh Denni Kurniawan dan Hafid Anwar.
C.Laporan Praktek Kerja Industri di PT. Nasmoco Bahtera Motor cabang Janti Yogyakarta oleh
Yuli Karnanto (Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta)
14.