Anda di halaman 1dari 1

TUGAS 1.

Interpretasi dan Penalaran Hukum

1. Perbedaan yang dikemukakan oleh Richard A Posner untuk mendefinisikan hukum di bedakan
menjadi 3 hal yaitu :

1) hukum sebagai institusi sosial yang khusus, dalam hal ini seperti halnya hukum sebagai kebiaaan
(adat)

2) hukum sebagai kumpulan dari pernyataan-pernyataan berupa larangan.

3) hukum sebagai sumber dari hak, dan kewajiban dan kekuasaan.

2. Interpretasi hukum merupakan aktivitas sehari-hari dari para ahli hukum, praktisi, penegak hukum
maupun para legal drafter. Hal ini disebabkan hukum baik yang tertulis maupun tidak tertulis bersifat
interpretative sangat tergantung banyak faktor, kapasitas, waktu dan tempat. Hal ini dimaksudkan
karena hukum tersebut tidak bersifat absolut dan mutlak. Karena bahasa hukum bersifat interpretative
sehingga memerlukan interpretation dan reasoning sebagai usaha untuk memberikan makna dari apa
yang ada di aturan hukum.

Kedua aktivitas interpretasi dan penalaran hukum merupakan satu kesatuan aktivitas yang tidak dapat
dipisahkan sehingga di dalam ilmu hukum menjadi satu kesatuan aktivitas. Terdapat dua metode
mendasar yang sering dipergunakan untuk melakukan interpretasi dan penalaran hukum tersebut
yaitu metode Konservatif (a backward looking) dan Metode Kreativitas (a forward looking). Kedua
metode ini memiliki dasar pemikiran dan aktivitas yang sangat berbeda pada suatu kontinum.

Koheresi dalam interpretasi dan penalaran hukum pada umumnya ditunjukan untuk menghasilkan
kepastian dan kesatuan dari suatu sistem hukum. Koheresi merupakan sebuah kondisi untuk
menciptakan keselarasan, keterkaitan, dan keterhubungan antara kasus hukum yang terjadi dengan
realitas hukum yang memungkinkan hakim dan ahli hukum untuk menginterpretasikan hukum atau
peraturan perundang-undangan secara benar. Koheresi dapat membantu para hakim dan ahli hukum
untuk memberlakukan interpretasi dan penalaran hukum yang sama untuk berbagai kasus yang
serupa, seperti halnya berlakunya doctrine of precedence dan analogy.

3. Metodologi Ilmu Hukum merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang menghaji perkembangan ilmu
hukum dan penghasilan suatu sistematika ilmu hukum dilihat dari berbagai sudut pandang.
Perkembangan metodologi ilmu hukum tidak terlepas dari kontroversi yang menyatakan apakah ilmu
hukum sebagai ilmu yang memerlukan metodologi tertentu. Pendekatan yang dipergunakan sebagai
penalaran hukum secara umum didasarkan 2 bentuk metodologi yang berbeda yaitu metodologi
heteronom dan metodologi otonom. Metodologi heteronom pada dasarnya dibedakan berdasarkan
pada pengaruh atau hubungan metodologi ilmu lainnya dalam ilmu hukum.

Anda mungkin juga menyukai