Suatu ilmu tanpa teori yang kuat bagaikan bangunan tanpa fondasi yang kukuh.
Demikian juga ilmu hukum, sebagai suatu sistem keilmuan sangat membuttuhkan
penguasaan wawasan terhadap berbagai teori hukum, maupun konsep hukum.
Menurut satjipto Rahardjo :...masyarakat masih sering beranggapan bahwa teori
berada di kawasan yang jauh daripada praksis, bahkan sering menimbulkan kesan tidak
praktis dan kurang membantu memecahkan persoalan-persoalan secara konkret. Singkat kata,
teori itu menghambat......pendapat tersebut tentu saja tidak benar.....Fungsi utama dari teori
adalah memberikan penjelasan terhdap suatu masalah. Semakin baik kemampuan suatu teori
untuk menjelaskan, semakin tinggi penerimaan terhadap teori tersebut. Apabila dikemudian
hari muncul suatu teori baru yang mampu memberikan penjelasan yang lebih baik, maka teori
lamapun akan ditingggalkan. Hal tersebut sangat lumrah dalam ilmu dan pengetahuan.....
(dari buku Ahmad Ali, Menguak Teori Hukum (legal Theory dan Teori Peradilan
(Justicialprucence) termasuk interpretasi Undang-undang (Legispurdence), ( jakarta :
Kencana cetakan ke 4 tahun 2009)
[1] Satjipto Raharjo, Ilmu Hukum, Alumni, Bandung, 2000, hlm. 253
[2] Munir Fuady, Dinamika Teori Hukum, Ghalia Indah Indonesia, Bogor, 2010, hlm. 1
[3] Eddy O.S Hiareij, Hand Out Mata Kuliah Teori Hukum Semester Ganjil 2010/2011,
Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
[4] Ibid
[5] W. Friedman, Teori dan Filsafat Hukum. Susunan I. Telaah Kritis Atas Teori Hukum, PT
RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1990, hlm. 1
[6]Otje Salman S, dan Anthon F. Susanto, Teori Hukum, Mengingat, Mengumpulkan dan
Membuka Kembali, Refika Aditama, Bandung, 2004, hlm. 54-55
[7]Bernard L. Tanya, Yoan N. Simanjuntak, dan Markus Y. Hage, Teori Hukum. Strategi
Tertib Manusia Lintas Ruang dan Generasi, Genta Publishing, Yogyakarta, 2010, hlm. 7
[8]Lili Rasjidi dan Ira Thania Rasjidi, Dasar-Dasar Filsafat dan Teori Hukum, PT. Citra
Aditya Bakti, bandung, 2004, hlm. 11
[9] Ibid, hlm. 36
[10] Ibid, hlm. 162
[11] Opcit, Otje Salman dan Anthon F. Susanto, hlm. 46-47
[12] Opcit, Satjipto Raharjo, hlm. 254
[13] Opcit, Edy O.S Hiarriej
[14] Opcit, Otje Salman dan Anthon F. Susanto, hlm. 80-81
[15] Lilik Mulyani, Teori Hukum Pembangunan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, Sebuah
Kajian Deskriptif Analitis, hlm. 1
[16] Opcit, Satjipto Raharjo, hlm.
[17] Hans Kelsen,, Pengantar Teori Hukum Murn, Nusa Media, Bandung, 2010, hlm. 38
[18] Opcit, Bernard L. Tanya, hlm. 97-98