TUGAS MAKALAH
“TEORI-TEORI ILMU HUKUM”
Oleh :
RESA WIRA NATA
0025.02.52.2020
MH-2
MAGISTER HUKUM
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
Pengantar Sosiologi Hukum yang berjudul “Teori – Teori Ilmu Hukum” dengan
baik dan tepat waktu.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Dosen mata kuliah Teori
Ilmu Hukum bapak Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH., MH yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran, kritik dan
masukan sangat penulis harapkan dari seluruh pihak dalam proses membangun
mutu makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia yang lain. Ajaran ini adalah salah satu gambaran bahwa manusia
sepenuhnya terhindar dari permasalahan. Homo homini lupus, adalah istilah dari
selalu berkembang semakin rumit. Dalam keadaan yang demikian itu dibutuhkan
Sejak dulu hingga saat ini, masyarakat dihadapkan pada berbagai teori
tentang hukum yang lahir pada setiap babak perjalanan sejarah hukum, Pada
umumnya suatu teori hukum tidaklah dapat dilepaskan dari lingkungan zamannya.
Setiap teori hukum ada masa gemilang dan ada masa merosot. Masa gemilang
dicapai ketika sesuai dengan zaman dan jika kadar unsur-unsur kekuatan (strength
points) dari teori tersebut jauh melebihi kadar unsur kelemahannya (weak points).
Di lain sisi, pada saat kadar weak points meningkat, saat itulah teori tersebut
mulai ditinggalkan.
kaidah pengatur norma-norma sosial lebih dalam agar konflik tersebut dapat
dapat terlaksana.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
aturan hukum dan putusan-putusan hukum, dan sistem tersebut untuk sebagian
Menurut Hans Kelsen teori hukum adalah ilmu pengetahuan yang berfikus
mengenai hukum yang berlaku bukan mengenai hukum yang seharusnya. Teori
hukum yang dimaksud disini adalah teori hukum murni, yang biasa disebut
sebagai teori hukum positif. Teori hukum murni ini, maksudnya karena ia hanya
segala hal yang tidak bersangkut paut dengan teori hukum. Sebagai teori, ia
menjelaskan apa itu hukum, dan bagaimana teori itu bisa ada.
Sedangkan menurut Jan Gijssels dan Mark van Hocke Teori hukum adalah
ilmu yang bersifat menerangkan atau menjelaskan tentang hokum. Teori hukum
Teori hukum sebagai kelanjutan dari arahan hukum secara umum memiliki
objek disiplin mandiri, diantara dogmatik hukum di satu sisi dan filsafat
dalam hukum di sisi lain. Dewasa di dalam teori hukum ini diakui sebagai
Teori hukum sangat dipandang sebagai ilmu a-normatif yang bebas nilai,
kepada landasan filosofinya yang tertinggi. Teori hukum sebagai teori tentang
Teori hukum adalah formal, suatu teori tentang cara menata, mengubah isi dengan
Teori hukum dipelajari sudah sejak zaman dahulu, para ahli hukum Yunani
merupakan produk sampingan yang terpenting dari filsafat agama, etika atau
politik. Para ahli fikir hukum terbesar pada awalnya adalah ahli-ahli filsafat, ahli-
ahli agama, ahli-ahli politik. Perubahan terpenting filsafat hukum dari para pakar
filsafat atau ahli politik ke filsafat hukum dari para ahli hukum, barulah terjadi
pada akhir-akhir ini. Yaitu setelah adanya perkembangan yang hebat dalam
penelitian, studi teknik dan penelitian hukum. Teori-teori hukum pada zaman
pemikiran para ahli hukum sendiri. Perbedaannya terletak dalam metode dan
penekanannya. Teori hukum para ahli hukum modern seperti teori hukum para
filosof ajaran skolastik, didasarkan atas keyakinan tertinggi yang ilhamnya datang
Mazhab hukum Alam adalah suatu aliran yang menelaah hukum dengan
bertitik tolak dari keadilan yang mutlak artinya bahwa keadilan tidak boleh
berikut :
manusia.
Berlaku di semua tempat atau berlaku dimana saja tidak mengenal batas
tempat.
yang tidak tergantung dari pandangan manusia. Hukum yang kedua ini
adalah hukum alam yaitu hukum yang tidak tergantung dari pandangan
manusia akan tetapi berlaku untuk semua manusia, kapan saja dan
(polis). Berdiri sendiri lepas dari polis, seorang individu tidak saja bakal
menuai ‘bencana’, tetapi juga akan cenderung liar dan tak terkendai. Oleh
sebab itu, hukum seperti halnya polis, merupakan wacana yang diperlukan
bonum). Dalam rangka ini, manusia dipandu dua pemandu, yakni akal dan
moral. Akal (rasio, nalar) memandu pada pengenalan hal yang benar dan
yang salah secara nalar murni, serta serentak memastikan mana barang-
Thomas Aquino berpandangan bahwa alam itu ada ,yaitu dalam hukum
seluruh dunia sebagai dasar atau landasan bagi timbulnya segala undang-
dan apa yang tidak adil, mana yang jujur dan mana yang tidak jujur.
2. Teori Sejarah
Mazhab sejarah dipelopori oleh Friedrich Carl von Savigny. Mazhab ini
merupakan reaksi terhadap para pemuja hukam alam atau hukum kodrat yang
berpendapat bahwa hukum alam itu bersifat rasionalistis dan berlaku bagi
bahwa tiap-tiap hukum itu ditentukan secara historis, selalu berubah menurut
3. Teori Theokrasi
hukum itu adalah “ akal atau rasio “ manusia ( aliran Rasionalisme rakyat ).
Menurut aliran Rasionalisme ini bahwa Raja dan penguasa negara lainnya
alam. Teori ini menentang teori perjanjian masyarakat. Menurut teori ini :
berpendapat:
Hukum berasal dari perasan hukum yang ada pada sebagian besar anggota
masyarakat.
7. Teori Keseimbangan.
nyata (riil). Pembagian keuntungan dan kerugian dalam hal tidak ditetapkan
hukum sederajat dan sama. Hukum atau dalil ini oleh Kranenburg dinamakan
10. Berbicara hukum dari perspektif yang tidak teknis yuridis dengan bahasa
11. Menanyakan tentang dapat atau tidaknya atau bisa digunakan teknis
12. Berbicara tentang pertimbanagan atau penalaran oleh para ahli hukum
hukum
sesuatu syarat atau unsur sahnya suatu peristiwa hukum itu, dan hirarkhi
hukum ini memiliki tugas yaitu membikin jelas nilai-nilai serta postulat
Sedangkan Kelsen juga menyatakan bahwa teori hukum ini berfungsi untuk
sebagainya. Teori hukum murni juga tidak boleh dicemari oleh ilmu-ilmu politik,
sosiologi, sejarah dan pembicaraan tentang etika. Dasar-dasar pokok teori Hans
tentang hukum yang ada, bukan tentang hukum yang seharusnya ada.
Suatu teori tentang hukum adalah formal, suatu teori tentang cara pengaturan
dari isi yang berubah-ubah menurut jalan atau pola yang spesifik.
Hubungan antara teori hukum dengan suatu sistem hukum positif tertentu
adalah seperti antara hukum yang mungkin dan hukum yang ada.
Salah satu ciri yang menonjol pada teori hukum murni adalah adanya suatu
paksaan. Setiap hukum harus mempunyai alat atau perlengkapan untuk memaksa.
Bagian lain dari teori Hans Kelsen yang bersifat dasar adalah konsepsinya
mengenai Grundnorm, yaitu suatu dalil yang akbar yang tidak dapat ditiadakan
yang menjadi tujuan dari semua jalan hukum. Grundnorm merupakan induk untuk
PENUTUP
A. Kesimpulan
sampai kepada landasan filosofinya yang tertinggi. Teori hukum sebagai teori
norma hukum. Teori hukum adalah formal, suatu teori tentang cara menata,
umum.
DAFTAR PUSTAKA
https://teorihukumblog.wordpress.com/2015/12/24/teori-hukum/
https://www.academia.edu/9037837/Makalah_PENGANTAR_ILMU_HUKUM
https://sosialhukum.blogspot.com/2016/01/mazhab-mazhab-ilmu-hukum.html
https://elnuha.net/teori-hukum/