Anda di halaman 1dari 7

Nama : Ribka Rengganis

Prodi : D3A Gizi


Absen : 30
TUGAS INDIVIDU GIZI KULINER

 MICROWAVE
Microwave adalah jenis oven yang menggunakan radiasi gelombang mikro untuk
memanaskan makanan, biasanya memiliki frekuensi 2.450 MHz dan Panjang gelombangnya
sekitar 12,24 cm. Molekul air, gula, dan lemak dalam makanan menyerap gelombang mikro
tersebut.

 JENIS-JENIS MICROWAVE
1. Solo Microwave
Solo microwave adalah kategori microwave untuk memasak sederhana cocok digunakan
untuk pemanasan ulang yang seragam, memasak, dan mencairkan bunga es tetapi tidak bisa
digunakan untuk memanggang atau membakar. Contohnya, menghangatkan makanan beku
seperti spageti beku dan lain lain.
2. Convection Microwave
Convection microwave memiliki kipas dan elemen pemanas yang menciptakan pola aliran
udara di dalam microwave. Microwave ini cocok untuk memanggang dan membakar.
Convection microwave dapat melakukan semua fungsi solo microwave, juga memiliki fitur
tambahan. Fitur yang memungkinkan untuk microwave dapat menghembuskan udara panas.
Suhu panas dalam microwave lebih merata. Microwave ini sangat bagus untuk makanan
renyah. Contohnya untuk membuat biskuit.
3. Grill Microwave
Microwave ini mirip dengan microwave biasa karena dapat digunakan untuk menghangatkan
makanan. Akan tetapi microwave yang satu ini juga bisa digunakan untuk memanggang
makanan. Contohnya untuk memanggang ayam dan lain-lain.

 CARA MENGGUNAKAN MICROWAVE


1. Letakkan microwave di permukaan yang datar dan kering. Jangan letakkan
microwave di dekat tabung gas, misalnya di sekitar kompor. Meja dapur atau meja
kayu keras cocok digunakan untuk meletakkan microwave. Pastikan saluran udara
microwave yabf berada di salah satu sisinya tidak terhalangi oleh apa pun.
2. Pastikan cincin putar dan piring kacanya terpasang dengan aman. Microwave pada
umumnya dilengkapi dengan cincin putar dari bahan plastik dan piring kaca bundar.
Cincin putar dan piring kaca harus pas saat dimasukkan ke dalam microwave dan
piring kacanya bisa berputar dengan mudah dan lancar mengelilingi cincin putar.
3. Hubungkan microwave dengan sumber listrik di dinding yang telah ditanahkan.
Pastikan untuk menggunakan listrik dengan arus 20 A. Dengan begitu, kita bisa
memastikan keamanan sumber listrik untuk microwave. Microwave disesuaikan
dengan listrik yang ada di negara masing-masing karena rangkaian listrik di beberapa
negara berbeda seperti di AS, Kanada, dan Jepang menggunakan sistem 110V 60 Hz.
Sementara itu, di Eropa, Asia, dan Negara Lain menggunakan sistem 220V 60 Hz.
Pilihlah sumber listrik yang tidak digunakan alat elektronik lain.
4. Perhatikan fitur microwave. Periksa nomor di bagian depan microwave, dari 1 sampai
9 nomor ini digunakkan untuk mengatur waktu memasak atau lama pemanasan. Ada
juga tombol start untuk menyalakan microwave. Pada umumnya microwave juga
dilengkapi jam yang dapat diatur sesuai petunjuk pemakaiannya.

 PRINSIP KERJA MICROWAVE


Microwave bekerja dengan cara memancarkan radiasi gelombang mikro melalui makanan.
Gelombang mikro tersebut memicu molekul air dalam makanan saling bergesekan sehingga
dapat memproduksi panas yang mematangkan makanan. Oleh karena itu, makanan yang
memiliki kandungan air tinggi seperti sayuran dapat lebih cepat matang.
Panas yang diproduksi dari molekul air ini juga menyebabkan panas tidak akan diserap oleh
wadah makanan dari bahan gelas, plastik khusus, dan keramik. Wadah akan tetap terasa
hangat, tetapi suhunya tidak sepanas makanan. Di dalam microwave juga terdapat piring
besar yang memutar. Piring ini akan memutar makanan selama proses agar mendapatkan
panas yang merata keseluruh bagiannya.

 BAHAN DASAR ALAT YANG TIDAK BOLEH DIGUNAKAN DAN BOLEH


DIGUNAKAN
Bahan dasar alat yang tidak boleh digunakan:
1. Wadah Bungkus Makanan Cina
Logam (bahkan sejumlah kecil logam, seperti gagang pada wadah putih itu) dan
gelombang mikro tidak tercampur lebih tepatnya, ketika bercampur, mereka dapat
menimbulkan kebakaran. Masukkan nasi ke dalam mangkuk untuk
menghangatkannya.
2. Wadah Plastik
Banyak plastik mengandung bahan kimia seperti estrogen (BPA) yang dapat larut ke
dalam makanan ketika plastik dipanaskan. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan
dalam Environmental Health Perspectives, 95% dari 450 produk plastik (seperti botol
bayi dan wadah) menguji bahan kimia yang dilepaskan seperti estrogen setelah di-
microwave, dicuci dengan mesin pencuci piring, atau direndam dalam air. Bahkan
produk yang berlabel "Bebas BPA" mengeluarkan bahan kimia seperti estrogen.
Lebih baik aman dan menghangatkan makan malam Anda langsung di atas piring.
Pastikan tidak menggunakan plastik untuk memanaskan kembali makanan
menggunakan microwave.
3. Wadah Styrofoam
Sebagai jenis plastik, styrofoam dapat melepaskan bahan kimia berbahaya ke dalam
makanan saat dipanaskan. Tempatkan sisa makanan ke piring kaca yang ditutupi
dengan tisu untuk dipanaskan.
4. Piring Tertentu
Bahkan jika pemangkasan logam sangat kecil, itu mungkin masih bereaksi dalam
microwave, menurut USDA. Jika sering menggunakan microwave, sebaiknya miliki
piring kaca berwarna polos hanya untuk penggunaan microwave.
5. Mug untuk Jalan-jalan
Mug stainless steel menghalangi panas dari memanaskan kopi atau teh dan dapat
merusak microwave. Jika itu plastik, periksa bagian bawah cangkir untuk melihat
apakah itu ditandai untuk dapat dipergunakan dalam microwave.
6. Tidak Ada Sesuatu
Tanpa makanan atau cairan untuk menyerap gelombang mikro, magnetron (yang
membuat fungsi gelombang mikro) akhirnya menyerap gelombang mikro, yang dapat
merusak gelombang mikro Anda dan bahkan menyalakan api, menurut USDA.
7. Gelas yang telah dimiliki selama bertahun-tahun
Mug tertentu yang dibuat sebelum tahun 1960-an, seperti Fiestaware versi lama,
dilapis dengan bahan-bahan yang bisa mengeluarkan radiasi dan mungkin
mengandung timbal dan logam berat berbahaya lainnya, menurut Smithsonian.com.
8. Waspadai label "Microwave Safe"
Satu-satunya hal yang diceritakan oleh label “microwave safe” adalah Kita dapat
wadah untuk digunakan dalam microwave tanpa merusaknya atau merusak
microwave. Faktanya, pabrikan bahkan tidak diharuskan menguji keramik mereka
untuk memastikan keamanan setelah pemanasan, menurut FDA.
Mungkin itu yang jadi penyebab Kita merasa seperti terbakar ketika memegang mug
keramik yang terlalu panas. Meskipun ada sesuatu yang mengatakan itu aman untuk
dilepaskan, jika Kita belum pernah menggunakannya sebelumnya, pertimbangkan
untuk memanaskan cairan atau makanan Kita di atas kompor dan kemudian
memindahkannya ke mangkuk, piring, atau cangkir.

Selain bahan dasar alat diatas bahan dasar alat lain boleh digunakan

 BAHAN MAKANAN YANG TIDAK BOLEH DIMASAK MENGGUNAKAN


MICROWAVE
1. Telur Rebus
Panas yang cepat dari gelombang mikro menciptakan banyak uap di dalam telur, yang
tidak bisa dihindarkan. Telur yang meledak didalam microwave juga akan sulit untuk
dibersihkan.
2. Daging
Potongan daging beku sulit untuk dicairkan dalam microwave. Bagian tepi yang lebih
tipis mulai masak sementara bagian yang lebih tebal tetap beku. Jika microwave tidak
memutar makanan saat memasak daging dapat menyebabkan distribusi panas yang
tidak merata yang dapat memungkinkan bakteri untuk tumbuh.
Cara paling aman untuk mencairkan daging adalah mencairkannya semalaman di
lemari es (chiller), menurut para pakar keamanan makanan di departemen ilmu
makanan di Universitas Negeri Pennsylvania.
3. ASI
Tidak hanya memanaskan air susu ibu (ASI) dengan microwave secara merata, dapat
menciptakan hot spot panas untuk mulut kecil yang sensitif. Penelitian lain telah
menemukan bahwa metode pemanasan ini dapat menghancurkan beberapa protein
penambah kekebalan ASI.
Hal yang lebih baik dilakukan adalah dalam secangkir air, tempatkan botol ASI untuk
mencapai suhu kamar. Menghangatkan ASI tidak dengan microwave, tetapi
merendam dengan air hangat.
4. Secangkir Air
Ketika air biasa dipanaskan dalam microwave dalam wadah keramik atau gelas terlalu
lama, itu bisa mencegah gelembung terbentuk, yang biasanya membantu
mendinginkan cairan. Air menjadi sangat panas saat memindahkan cangkir, panasnya
akan keluar dengan kencang dan mengeluarkan air mendidih. Untuk menghindari
risiko panas ini, panaskan air hanya dengan jumlah waktu minimum yang diperlukan
atau panaskan lebih lama dalam siklus kecil.

 MICROWAVE DIGUNAKAN UNTUK MEMASAK MAKANAN


1. Baked Potato
2. Mengukus sayuran dengan microwave
3. Steak ikan salmon
4. Omelette yang lembut dan creamy
5. Krim sup yang gurih dan lembut

 TEKNIK MEMASAK YANG TIDAK BISA DILAKUKAN PADA MICROWAVE


a) Menumis
b) Merebus
c) Mengukus
d) Membakar
e) Frying

 GAMBAR MICROWAVE

Solo Microwave
Grill Microwave

Convection Microwave

 KELEBIHAN MEMASAK DENGAN MICROWAVE


a. Waktu memasak lebih singkat
Jika menggunakan microwave, makanan dimasak dalam ruang yang tertutup. Panas
pun jadi terfokus pada makanan dan tidak menguap ke mana-mana. Selain itu,
gelombang mikro pada microwave memicu molekul air pada makanan akan membuat
makanan lebih cepat panas. Hasilnya makanan yang dimasak menggunakan
microwave akan matang dengan lebih cepat.
b. Lebih sehat
Memasak dengan microwave dapat mengurangi penggunaan minyak. Makanan yang
dihasilkan pun akan memiliki kandungan lemak dan kalori yang lebih rendah. Selain
itu, microwave juga dapat meminimalisir hilangnya kandungan zat gizi pada makanan
karena waktu memasak yang relatif lebih singkat dibandingkan menggoreng atau
merebus.
c. Pengaturan suhu tepat
Terkadang saat memasak, kita tidak tahu berapa suhu yang tepat supaya makanan
matang dengan sempurna. Jika menggunakan microwave, hal ini tidak perlu
dikhawatirkan lagi. Karena salah satu keunggulan dari microwave adalah dapat
mengatur suhu sesuai dengan makanan yang sedang dimasak.

 KEKURANGAN MEMASAK DENGAN MICROWAVE


a. Harus menggunakan wadah khusus
Wadah memasak seperti panci yang terbuat dari logam tidak disarankan karena
gelombang mikro tidak dapat menembus. Hasilnya, makanan tidak akan matang.
Selain itu, wadah plastik atau melamin yang tidak microwave safe juga tidak dipakai.
Karena dikhawatirkan dapat mengeluarkan zat kimia berbahaya saat dipanaskan.
b. Tidak bisa terlalu sering buka-tutup untuk mengecek makanan
Jika menggunakan microwave, harus tahu waktu memasak yang tepat untuk setiap
makanan. Tidak bisa mengira-ngira seperti saat menggoreng atau merebus. Jika
terlalu sering dibuka, makanan justru akan tidak matang sempurna. Biasanya, info
mengenai waktu memasak ini bisa kita dapatkan di buku panduan yang terdapat di
kardus microwave.
c. Permukaan makanan tidak akan tampak kecokelatan
Saat memanggang dengan microwave, lebih baik tidak berharap banyak akan
mendapatkan permukaan yang berwarna kecokelatan. Microwave tidak memiliki suhu
panas atau hot air yang dapat membuat makanan menjadi renyah dan berwarna
kecokelatan. Kecuali jika anda menggunakan convection microwave, yang mana
memiliki gelombang mikro dan hot air sekaligus.
d. Daya listriknya cukup besar
Cepatnya proses memasak melalui microwave ini menggunakan daya listrik yang
cukup besar. Untuk microwave biasa, daya listrik yang dibutuhkan berkisar 600-700
watt. Sedangkan untuk grill dan convection microwave, daya listrik yang dibutuhkan
bisa mencapai 1000 watt. Besarnya daya listrik ini tentu akan membuat kita
mengeluarkan uang lebih banyak untuk tagihan listrik setiap bulannya.

Anda mungkin juga menyukai