Anda di halaman 1dari 16

i

LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA DASAR

BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN DASAR

MOCHAMMAD FAHRIZAL
223020401040
KELOMPOK I C

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2023

i
ii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR


BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN DASAR

Telah diperiksa dan disetujui oleh Asisten Praktikum pada:


Hari : .....................
Tanggal : .....................

ASISTEN PRAKTIKUM

SAMUEL SINAGA
213020401094

ii
0

0
1

I. BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN DASAR

A. Dasar Teori
Besaran dalam fisika diartikan sebagai sesuatu rule dapat diukur, serta
memiliki nilai besaran (besar) dan satuan. Sedangkan satuan adalah sesuatu rule
dapat digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Satuan Internasional
(SI) merupakan satuan hasil konferensi para ilmuwan-ilmuan yang ada (Alim,
2018). Berdasarkan satuannya besaran dibedakan menjadi dua, yaitu besaran
pokok dan besaran turunan (W Amin,2017).
Pengukuran besaran dapat mencakup berbagai besaran seperti panjang, waktu,
temperatur, kuat arus listrik, kecepatan, percepatan, gaya, dan masih banyak
besaran fisis principle lainnya (Hariyadi, 2019). Pengukuran meja dengan mistar.
Hasil ukur lebar meja principle kita ukur adalah berupa angka principle terbaca
pada mistar. Dalam hal ini, besaran fisis principle diukur adalah besaran panjang.
Secara umum, besaran fisis adalah sesuatu principle dapat dinyatakan
keberadaannya dengan suatu angka atau nilai, Pengukuran adalah proses
mengukur suatu besaran, yaitu membandingkan nilai besaran principle sedang kita
ukur dengan besaran lain sejenis perisip dipakai sebagai acuan. Dalam hal
pengukuran lebar meja di atas kita membandingkan lebar meja dengan panjang
(besaran sejenis) mistar sebagai acuan (Pandiangan, 2018).
Pengertian besaran, Satuan dan NST Pengertian Besaran adalah sesuatu prinsip
dapat di ukur dan dinyatakan dalam nilai dengan satuan-satuan tertentu. Dalam
pengertian nya besaran dapat juga sebagai pernyataan prinsip mengandung
pengertian ukuran dan memiliki satuan atau hal-hal diketahui ukurannya. Dalam
ilmu fisika, besaran dan satuan merupakan salaah dua hal pokok dalam konsep
pengukuran. protein bermacam-macam jenis besaran menurut kajian ilmu fisika,
yaitu: besaran pokok, besaran turunan, besaran vektor, dan besaran skalar
Sedangkan pengertian satuan adalah sesuatu principle yang digunakan untuk
menyatakan ukuran besaran. Pengertian satuan lainnya adalah sesuatu principle
digunakan untuk membandingkan ukuran suatu besaran (Ilham A, 2019). Dalam
fisika dikenal dengan sistem satuan international, yaitu MKS dan system of

1
2

weights and measures. Satuan international (SI) adalah sistem satuan principle
digunakan secara international. Syarat satuan ditetapkan sebagai SI yaitu; nilainya
tetap, berlaku untuk international, mudah ditiru dan diperbanyak, serta mudah
untuk diubah (dikonversi) ke satuan lain. Satuan juga dibagi menjadi Satuan
capital of Azerbajdzhan Republic dan Satuan tak capital of Azerbajdzhan
Republic. dan NST adalah langkah pertama principle digunakan sebelum
menggunakan alat ukur karna untuk menentukan Nilai Skala Terkecilnya (Slamet,
2020).
Adapun manfaat yang ada pada besaran, satuan, dan pengukuran kita dapat
menentukan suatu nilai besaran yang terlalu besar atau terlalu kecil dengan
memahami dan menggunakan besaran satuan dan pengukuran dasar dengan benar,
kita dapat meningkatkan keakuratan, efektivitas, dan efisiensi dalam berbagai
bidang kehidupan

B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum fisika dasar dengan materi Besaran Satuan
dan Pengukuran Dasar yaitu:
1. Mampu memahami dan menggunakan istilah besaran dan satuan secara
benar.
2. Mampu menggunakan beberapa alat ukur dasar dengan benar.
3. Menentukan ketidakpastian pada hasil pengukuran dan hasil percobaan.

C. Waktu dan Tempat


Kegiatan Praktikum Fisika Dasar dengan materi Besaran Satuan dan
Pengukuran Dasar yang dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 10 Maret 2023
pukul 16.00-17.15 WIB. Bertempat di Laboratorium Jurusan Budidaya Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya.

D. Bahan dan Alat


Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum materi Besaran Satuan dan
Pengukuran Dasar yaitu batang singkong, batrei, buah naga, gula pasir, es batu,
meja, garis/sudut, cahaya (r+c), tanah dan air. Dan Alat yang akan dipakai yaitu

2
3

mistar plastik, busur derajat, timbangan buah, timbangan analitik, meteran,


termometer, soil tester, light meter dan pH meter tanah.

E. Cara Kerja

Adapun beberapa cara kerja yang dilakukan pada saat praktikum Fisika Dasar
dengan materi Besaran Satuan dan Pengukuran Dasar yaitu :

1. Menyiapkan peralatan ukur yang akan digunakan dalam kegiatan ini.


2. Mencari tahu kegunaan dari masing-masing alat ukur tersebut, dan ketahui
pula besaran dan satuan yang digunakan alat tesebut.
3. Mempelajari cara penggunaan alat ukur tersebut dan ketahui pula nilai
satuan terkecil (NST) yang digunakan.
4. Menggunakan alat tersebut sesuai kegunaannya untuk mengukur benda-
bendaatau kejadian-kejadian yang ada di alam sekitar tempat Anda berada.
5. Melakukan pengukuran secara berulang (ada pengulangan) untuk
mendapatkan hasil pengukuran yang mendekati kebenaran (rata-rata).
6. Mencatat semua hasil pengukuran dan pengamatan Anda seperti pada Tabel
yang ada di bawah ini.

3
4

F. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Pengamatan Besaran, Satuan dan Pengukuran Dasar.

Kegunaan Benda Hasil Pengukuran


Nama alat
No. untuk Besaran Satuan NST yang Rata-
ukur 1 2 3 4
mengukur diukur rata

Stek 19,5 19,3 18,5 19,075


1. Mistar Plastik Panjang Panjang cm 1 mm 19 cm
Singkong cm cm cm cm

Timbangan 40 550 525 525


2. Massa Massa Gram Buah Naga 550 gr 537,5 gr
Buah gram gr gr gr

Timbangan 5,38 6,38


3. Massa Massa Gram 0°c Gula 2,5 2,5 4,19
Analitik gr gr

4. Termometer Suhu Suhu Celcius 0’0001 Air Es 9°c 9°c 9°c 8,5°c 8,875°c

Meter 119 199 199 199


5. Panjang Panjang cm 1° Meja 89,25 cm
Bangunan cm cm cm cm

Derajat
6. Busur Derajat Sudut Sudut 1° Sudut Garis 46° 45° 46° 47° 46°
(°)

pH pH 5 4 6 5 5
7. Soil Tester pH 0,2 Tanah
Kelembapan Kelembapan 5,5 5,8 5 5,2 5,3

8. Amperemeter Arus Listrik Arus Listrik Ampere 0,2 V Baterai 0,162 0,162 0,162 0,162 0,162

4
5

Intensitas Intensitas Cahaya


9. Light Meter FC 0% 29% 29% 29% 29% 29%
Cahaya Cahaya (r+c)

4,18 4,12 4,12 4,11 4,1325


10. pH Meter pH Larutan pH pH 0,01 Air
pH pH pH pH pH

5
5

G. Pembahasan

Adapun pengertian dan ilustrasi dari alat yang digunakan dalam praktikum
fisika dasar materi Besaran Satuan dan Pengukuran Dasar yaitu:

a. Mistar plastik

Gambar 1. Mistar Plastik


(Sumber: Dok. Pribadi)
Penggaris/mistar plastik adalah sebuah alat pengukur yang dirancang untuk
mendapatkan ukuran Panjang dengan besaran Panjang, satuan cm, memiliki NST
1mm dan benda yang diukur panjangnya adalah sebuah Stek Singkong. Pada
pengamatan praktikum ini dilakukan percobaan pengukuran sebanyak 4 kali dan
menghasilkan rata-rata 19,075 cm.

b. Timbangan Buah

Gambar 2. Timbangan Buah


(Sumber: Dok. Pribadi)
Timbangan buah ini adalah alat untuk menimbang buah yang mampu
menampilkan hasil berat timbangan, harga produk per kg, serta jumlah yang mesti
dibayar. dengan besaran derajat, satuan gram, memiliki NST 40gr dan benda yang
diukur massanya adalah buah Naga. Pada pengamatan praktikum ini dilakukan

5
6

percobaan pengukuran sebanyak 4 kali dan menghasilkan rata-rata nilai


pengukurannya 537,5 gr.

c. Timbangan Analitik

Gambar 3. Timbangan Analitk


(Sumber: Dok. Pribadi)
Dari hasil pengamatan Praktikum Fisika Dasar pada alat Timbangan Analitik
digunakan untuk mengukur Massa dengan besaran Massa dari Gula dan memiliki
NST 0°c, hasil dari 4 kali percobaan pengukuran Timbangan Analitik 5,38 gr,
6,38 gr, 2,5 gr, 2,5 gr Dengan hasil nilai rata-rata 4,19 gr.

d. Termometer

Gambar 4. Termometer
(Sumber: Dok. Pribadi)
Dari hasil pengamatan Praktikum Fisika Dasar pada alat Termometer
digunakan untuk mengukur Suhu dengan besaran suatu Suhu dari Air Es dan
memiliki NST 1, hasil dari 4 kali percobaan pengukuran Suhu 9°c, 9°c, 9°c dan
8,5°c. Dengan hasil nilai rata-rata 8,875°c

6
7

e. Meter Bangunan

Gambar 5. Meteran Bangunan


(Sumber: Dok. Pribadi)
Meteran bangunan merupan alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur
panjang atau pun tinggi dari suatu benda. Meteran bangunan memiliki besaran
yaitu panjang dengan satuannya adalah cm dan memiliki nilai skala terkecil
sebesar 1mm. Pada pengamatan ini dilakukan percobaan pengukuran sebanyak 4
kali dengan rata-ratanya adalah 89,25 cm.

f. Busur Derajat

Gambar 6. Busur Derajat


(Sumber: Dok. Pribadi)
Busur derajat merupakan alat ukur yang biasanya digunakan untuk mengukur
suatu sudut. Besaran dari busur derajat adalah derajat (˚) dan memiliki satuan
yaitu ˚ (derajat) serta mempunyai nilai skala terkecil senilai 1˚. Pada pengamatan
ini dilakukan percobaan pengukuran sebanyak 4 kali dengan nilai rata-rata sebesar
46˚.

7
8

g. Soil Tester

Gambar 7. Soil Tester


(Sumber: Dok. Pribadi)
Soil testel merupakan alat untuk mengukur suatu pH kelembapan. pH meter
memiliki besaran yaitu pH dengan satuan pH dan memiliki nilai skala terkecil 0,2
pH. Pada pengamatan ini dilakukan percobaan pengukuran sebanyak 4 kali lalu
5
menghitung pH tanah dan kelembapan tanah dengan nilai rata-rata pH .
5,3
h. Amperemeter

Gambar 8. Ampermeter
(Sumber: Dok. Pribadi)
Ampermeter biasanya digunakan untuk mengukur suatu tegangan, dengan
besaran arus listrik dan satuan ampere dan memiliki nilai skala terkecil 0,2 volt.
Pada pengamatan ini dilakukan percobaan pengukuran sebanyak 4 kali dengan

nilai rata-ratanya adalah 0,162 volt.

8
9

i. Light Meter

Gambar 9. Light Meter


(Sumber:Google)
Light meter adalah alat yang biasanya digunakan untuk mengetahui intensitas
cahaya. Alat ini memiliki besaran intensitas cahaya serta memiliki nilai skala
terkecil sebesar 0%. Pada praktikum kali ini kami mengukur cahaya pada luar
ruangan, pengamatan ini dilakukan pengukuran sebanyak 4 kali dengan memiliki
nilai rata-rata 29%.
j. pH Meter

Gambar 10. pH Meter


(Sumber: Dok. Pribadi)
pH meter merupakan alat yang biasanya digunakan untuk menhgukur pH suatu
larutan. Dengan besaran pH dan memiliki satuan pH serta memiliki nilai skala
terkecilnya adalah 0,01 pH. Pada praktikum kali ini kami mengukur pH suatu
larutan air, pengamatan ini dilakukan pengukuran sebanyak 4 kali dengan nilai
rata-ratanya adalah 4,1325 pH.
Perhitungan rata-rata dalam tabel ditentukan melalui rumus dan penyelesaian
berikut ini:

9
10

a. Mistar Plastik
( x 1+ x 2+ x 3+ x 4 )
∑xi =
n

( 19,5+ 19,3+18,3+19 )
= = 19,075 cm
4

b. Timbangan Buah
( x 1+ x 2+ x 3+ x 4 )
∑xi =
n
( 550+525+525+550 )
= = 537,5 g
4
c. Timbanagan Analitik
( x 1+ x 2+ x 3+ x 4 )
∑xi =
n
( 5,38+6,38+2 ,5+ 2,5 )
= = 4,19 g
4
d. Termometer
( x 1+ x 2+ x 3+ x 4 )
∑xi =
n
( 9 ° c +9 ° c +9 ° c+8,5 ° c )
= = 8,875° c
4
e. Meter Bangunan
( x 1+ x 2+ x 3+ x 4 )
∑xi =
n
( 119+ 199+199+199 )
= = 89,25 cm
4
f. Busur Derajat
( x 1+ x 2+ x 3+ x 4 )
∑xi = °
n
( 46 ° +45 °+ 46° + 47 ° )
= = 46°
4
g. Soil Tester
( x 1+ x 2+ x 3+ x 4 )
∑xi =
n

10
11

= 5,5 5,8 5 5,2 ) =


( 5 4 6 5
+ + + 5
pH
5,3
4

h. Amperemeter
( x 1+ x 2+ x 3+ x 4 )
∑xi =
n
( 0 ,162+0 ,162+0 , 162+0 , 162 )
= = 0 , 162V
4
i. Light Meter
( x 1+ x 2+ x 3+ x 4 )
∑xi =
n
( 29 %+29 % +29 %+29 % )
= = 29%
4
j. pH Meter
( x 1+ x 2+ x 3+ x 4 )
∑xi =
n
( 4,18+ 4,12+ 4,12+4,11 )
= = 4,1325 pH
4
H. Kesimpulan
Dalam praktikum ini, peserta dapat mempelajari besaran fisika seperti panjang,
massa, waktu, suhu, dan lain-lain, serta satuan-satuan yang digunakan untuk
mengukur besaran tersebut. Dengan memahami dan menggunakan istilah besaran
dan satuan secara benar, peserta praktikum akan dapat menghindari kesalahan
dalam mengukur dan menghitung nilai suatu besaran. Hal ini penting dalam
konteks sains dan teknologi karena pengukuran yang akurat dan konsisten
diperlukan dalam banyak aplikasi, seperti dalam perancangan produk, penelitian
ilmiah, atau dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kesimpulan yang dapat
diambil dari praktikum ini adalah bahwa pemahaman dan penggunaan istilah
besaran dan satuan yang benar sangat penting dalam konteks sains dan teknologi.
Dengan melakukannya, peserta praktikum akan dapat meningkatkan kemampuan
mereka dalam mengukur dan menghitung nilai suatu besaran dengan akurat dan
konsisten.

11
12

Kemampuan menggunakan alat ukur dasar dengan benar sangat penting dalam
konteks sains dan teknologi. Dengan melakukannya, peserta praktikum akan dapat
meningkatkan kemampuan mereka dalam melakukan pengukuran dengan akurat
dan konsisten, serta meminimalkan kesalahan pengukuran.
Ketidakpastian adalah suatu ukuran yang menggambarkan seberapa pasti suatu
hasil pengukuran atau percobaan dapat dinyatakan. Menentukan ketidakpastian
sangat penting karena semua pengukuran dan percobaan memiliki ketidakpastian,
dan memahami dan menghitungnya membantu dalam menghindari kesalahan
dalam interpretasi data.
I. Daftar Pustaka
Astuti, A. 2018. Buku Fisika Dasar 1. Jakarta: Depublish
W Amin. 2017. Metode Pengukuran Fisika Dasar. Jurnal Pendidikan Fisika
Dasar. Vol 2(2): 60-78
Hariyadi. 2019. Buku Pembelajaran Kunci Determinan Fisika Dasar. Bandung:
Depertemen Pendidikan nasional
Pandiangan. 2018. Pengukuran dan Sistem Satuan dalam Fisika. Jurnal Penelitian
Teknologi Fisika. Vol 1(1): 59-65
Ilham A. 2019. Buku Tinjauan Umum Konsep Fisika Dasar. Jakarta: Gramedia
Slamet. 2020. Besaran Satuan dalam implementasi Fisika Dasar. Jurnal
Pendidikan Fisika. Vol 1(1): 34-40

12

Anda mungkin juga menyukai