Anda di halaman 1dari 2

Kontribusiku Menjadi Generasi Zakat

Lahir dari keluarga yang sangat berjuang untuk kepentingan pendidikan anak-
anaknya, pagi, pagi siang, sore malam, orang tua saya berjuang untuk saya dan adik-adik
saya agar kami bisa menggapai cita-cita masing, karna itu terkadang membuat saya berpikir
ketika sendiri, "apakah saya mampu membuat orang tua saya bangga atas prestasi saya,"
Saya menyadari satu keinginan besar saya, yaitu menajadi orang yang berguna dan tidak
hanya berdiam diri di rumah saja. Berbagai hal saya ingin mencoba dan saya lakukan
semampu saya, meski terkadang saya takut gagal, takut terjatuh, merasa minder dan
merasa lebih buruk dari orang lain. Namun, saya tidak ingin hanya berdiam diri, saya juga
ingin menunjukkan usaha saya. Saya juga ingin menunjukkan bahwa saya juga mempunyai
keinginan untuk maju, berkembang dan berubah ke arah lebih baik.
Saya seorang mahasiswi yang menempuh pendidikan sarjana di UIN SMDD
Bukittinggi pada Fakultas EKONOMI DAN BISNIS ISLAM. Pada tahun ini saya memasuki
semester 5, dimana perkuliahan sebelumnya telah dilakukan secara offline setelah terbiasa
kuliah online pada semester 1 sampai 3. Perkuliahan secara online pada beberapa semester
sebelumnya memberikan berbagi pengalaman, baik kesulitan maupun kemudahan dalam
beberapa hal. Pada libur semester saya habiskan dengan mengikuti perlombaan, dimulai
dari lomba fotografi, lomba cipta puisi, dan lainnya.
Saya sendiri sadar, kemampuan yang saya miliki memanglah tidak cukup untuk
dibilang berguna. Saya hanya berusaha dan mencoba untuk menemukan bakat saya dalam
berbagai bidang terutama di dalam seni.
Beberapa pekerjaan juga saya coba ketika libur datang, namun sejak semester
pertama yang saya rasa, banyak sekali penolakan ketika melamar pekerjaan dengan status
sebagai mahasiswa. Pada akhirnya, rezeki yang tidak akan kemana sayapun memperoleh
pekerjaan meski hanya beberapa bulan, dan juga menjual makanan kaki lima untuk
membantu ayah saya, ketika perkuliahan telah dimulai saya tetap bekerja untuk
meringankan pengeluaran orang tua saya, saya sangat sedih karna ayah saya bekerja begitu
keras saya pikir dengan bekerja diwaktu sela-sela perkuliahan akan membantu ayah saya
walau tak banyak. Pekerjaan yang saya rasakan tersebut memberi berbagai pengalaman dan
nilai kehidupan.
Mencoba mendapatkan berbagai beasiswa juga saya lakoni sejak semester pertama
kuliah, berusaha dengan semangat. Namun sayangnya belum rezeki, saat ini saya tidak
memperoleh beasiswa apapun. Terkadang sedih dan saya menangis, setelah berbagai
perjuangan namun tidak membuahkan hasil. Tetapi jika saya ingat kembali perjuangan
tersebut, banyak pelajaran yang saya dapatkan mulai dari rasa syukur, kesabaran,
perjuangan, dan semangat, dan rasanya saya justru akan menyesalinya jika saya tidak
berjuang sama sekali sejak awal, dan tidak mencobanya.
Rencana yang telah saya susun pasca lulus nantinya, saya ingin mendaftarkan diri
untuk bekerja diperusahaan mungkin nanti akan banyak rintangan untuk mendapatkannya
tapi saya akan mencoba, setelah saya bekerja saya akan menabung untuk modal bisnis saya
yaitu seperti bisnis laundry, pelaminan, kos-kosan. Saya juga berkeinginan menyebarkan
ilmu yang saya dapat selama menempuh pendidikan S1 ini dengan banyak cara, keinginan
saya jika saya punya rezeki suatu saat nanti saya ingin membuat kelas les untuk anak-anak
dan siapapun yang ingin belajar.
Kontribusi untuk zakat dan Indonesia
Ketika saya memperoleh beasiswa ini, tentunya saya juga ingin berkontribusi
didalamnya. Saya akan berusaha menggunakan kesempatan yang diberikan oleh baznas,
terutama untuk pelatihan yang diberikan bagi mahasiswa yang memperolehnya. Saya akan
menggunakan kesempatan ini guna mengembangkan kemampuan dan memperoleh
berbagai pengalaman di dalamnya. Saya juga akan berusaha memaksimalkan usaha dan
kemampuan yang saya punya di bidang ini, jika dibutuhkan nantinya, seperti untuk
mengajar, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai