Anda di halaman 1dari 4

 Mengidentifikasi pesaing

 Identifikasi Pesaing adalah istilah lain yang biasa dipakai untuk melakukan
identifikasi pesaing. Secara sederhana, competitive analysis adalah strategi pemasaran
untuk mengidentifikasi kompetitor atau pesaing dengan meneliti dan mempelajari
kualitas produk, penjualan, serta strategi yang pesaing lakukan.

Dari data-data yang kita kumpulkan nanti, dapat kita simpulkan apa kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki pesaing dan seperti apa tren dari industri yang digeluti ke
depan, sehingga kita mengetahui peluang apa yang dapat dioptimalkan terkait strategi-
strategi yang akan dilakukan kelak.

Berikut merupakan identifikasi pesaing dari perusahaan palang parkir otomatis


berbasis barcode:

a. Menentukan siapa saja pesaing perusahaan kita.


Pesaing bisnis dibedakan menjadi 2 yaitu pesaing langsung dan pesaing tidak
langsung
o Pesaing langsung ( head to head ) yaitu pesaing yang memiliki produk serupa
dengan perusahan kita yaitu palang otomatis barcode, selain itu perusahaan
tersebut juga memasarkan produknya sama persis dengan target pasar
perusahaan kita.
o Pesaing tidak langsung merupakan pesaing bisnis yang produknya tidak serupa
dengan produk perusahaan kita yaitu palang parkir otomasis barcode dan
perusahaan itu dengan produk lain yang bahkan bisa menjadi alternatif
pengganti dari produk kita di pasaran dan tetap menyasar target pasar yang
sama.
b. Mengidentifikasi produk dan layanan yang ditawarkan oleh pesaing

Mengenai bagaimana harga/price yang ditawarkan pesaing, apakah di harga


yang cenderung tinggi atau rendah, bagaimana pesaing kita mendistribusikan
produk dan layanan yang mereka miliki, apa keunikan dari produk dan layanan
yang pesaing tawarkan, apa saja varian yang mereka keluarkan, dan kapan saja
biasanya pesaing memberikan diskon kepada pelanggan, dan banyak hal lainnya. 
Harga menjadi salah satu aspek penting bagi perusahaan kita. Hal ini juga
berhubungan target konsumen yang dituju, apakah konsumen berasal dari ekonomi
tinggi, menengah, atau bahkan rendah. Jika target konsumen berasal dari ekonomi
tinggi, dimana harga biasanya bukan merupakan faktor penentu utama dalam
membeli produk, perusahaan kita bisa menetapkan harga yang lebih tinggi
dibandingkan pesaing begitu pula sebaliknya.

Aspek harga juga berhubungan dengan biaya produksi yang dikeluarkan oleh
perusahaan, jangan sampai harga yang nanti akan dikeluarkan oleh perusahaan kita
yang memproduksi palang otomatis barcode tersebut menerapkan harga lebih
rendah dibandingkan biaya produksi karena perusahaan tidak mendapat
keuntungan untuk pertumbuhan usaha kedepannya, justru perusahaan mengalami
kerugian.

c. Menganalisis strategi penjualan yang digunakan oleh pesaing

Ada berbagai strategi penjualan yang dapat diterapkan, seperti memberikan


layanan yang excellent, mengutamakan kualitas bahan baku, dan lain sebagainya.
Dengan mengetahui strategi penjualan pesaing, maka kita sebagai perusahaan yang
bergerak dibidang teknologi peralatan kerja harus dapat menentukan strategi apa
yang akan kita gunakan untuk kemajuan bisnis kedepannya.

d. Menganalisis bagaimana pesaing memasarkan produk dan layanan

Perusahaan kita dapat menganalisis seperti konten pemasaran pesaing, yaitu


media apa saja yang digunakan oleh pesaing, apakah menggunakan model
Whatsapp Business, Website, atau berbagai media sosial lainnya. Selain itu,
perusahaan juga dapat menganalisis konten komunikasi apa yang pesaing
tonjolkan, apakah pesaing lebih menonjolkan dari sisi harga, kenyamanan dan
ambiance lokasi usaha, varian produk, atau hal lainnya.

e. Mempelajari engagement konten pesaing

Setelah menganalisis konten yang dimiliki pesaing, perusahaan kita dapat


mempelajari seberapa tinggi tingkat engagement dari konten pesaing tersebut. Hal
yang dapat dilakukan oleh perusahaan kita yaitu dengan melihat konten apa yang
paling banyak mendapatkan like, comment, share, komentar yang diberikan apakah
positif atau negative, hastag apa yang biasa digunakan oleh pesaing kita dan jika
pesaing tersebut menggunakan sosial media lebih dari satu maka perusahaan dapat
menganalisis sosial media mana yang memiliki tingkat engagement paling besar bagi
pesaing tersebut. Dari situlah kita dapat menemukan kelemahan dari pesaing dan
menjadi peluang bagi perusahan kita.

f. Analisis SWOT produk alat identivikasi keluar masuk kampus yang berbasis scanning
barcode

Salah satu contoh analisis pesaing yang dapat anda gunakan adalah sebuah
analisis yang bernama SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats).
Analisis SWOT berfokus pada apa yang dilakukan dan tidak dilakukan oleh pesaing.
Hal tersebut dapat anda gunakan untuk menganalisis bisnis pesaing dan bisnis sendiri.

Menggunakan SWOT bisa mempermudah analisa, karena berfokus pada kekuatan,


kelemahan, kesempatan, dan ancaman. Berikut rincian penggunaan analisis SWOT:

Kekuatan (S) Kelamahan (W)


1. Pelayanan yang baik
2. Harga yang 1. Nama perusahaan yang
kompetitif belum dikenal
3. Kualitas produk alat 2. Belum memliki
identivikasi keluar masuk pengalaman yang
kampus yang berbasis cukup
scanning barcode yang 3. Relasi pemasok dan
orisinil dan standard pelanggan yang masih
internasional sempit
4. Menawarkan sesuatu 4. Sistem website yang belum bagus
yang menarik
konsumen melalui
sarana promosi yang
dilakukan

Peluang (O) Ancaman (T)


1. Perkembangan teknologi
yang semakin pesat 1. Banyaknya pesaing dan
meningkatkan pendatang baru pada
efekstivitas dan efesiensi industri yang sama
2. Tingkat loyalitas dan
kepercayaan konsumen
yang masih rendah
3. Daya tawar konsumen

4. Kondisi keamanan produk yang


dimana terkadang tidak stabil dalam
pengaruhnya terhadap kuantitas
pelanggan dalam menggunakan
produk ini

Anda mungkin juga menyukai