NPM : 120610220060
Porter’s five force adalah metode untuk analisis persaingan dalam suatu industri dengan
menentukan kekuatan dan kelemahan dari industri tersebut. Dengan adanya porter’s five force
diharapkan para pebisnis mampu membaca pergerakan lawan dan memanfaatkan kesempatan
dengan tepat dan cepat. Berikut ini merupakan elemen-elemen dari porter’s five force :
Berdasarkan analisis saya, dalam ekonomi digital contoh aplikasinya adalah Zenius.
Zenius merupakan aplikasi pembelajaran online yang cocok digunakan oleh siswa SD
hingga SMA. Dalam persaingan sejenisnya, zenius punya banyak kompetitor contohnya
Ruangguru, Quipper, Pahamify, Eduka system, dan lain-lain.
Dalam ekonomi digital, supaya zenius mampu menguasi pasar, maka zenius harus bisa
memberikan konten-konten yang lebih bagus dibandingkan kompetitornya, zenius juga
bisa memberi diskon harga paket kepada customernya, selain itu zenius juga bisa
membuat iklan yang lebih menarik dibandingkan kompetitornya.
Dalam ekonomi digital, zenius mempunyai kompetitor pendatang baru yang pada tahun
pertama kemunculannya sudah mendapatkan angka 1 juta unduhan, aplikasi tersebut
adalah Pahamify. Jika perusahaan zenius tidak mampu memberikan inovasi terhadap
fitur-fitur aplikasinya, zenius bisa saja kehilangan customer setianya.
Pemasok biasanya memiliki kekuatan untuk meminta harga tinggi ketika mereka hanya
ada beberapa perusahaan yang menawarkan pasokan dan dibutuhkan oleh banyak
perusahaan yang menggunakannya untuk membuat produk. Sehingga, mereka lebih
mampu mengendalikan harga.
5. Bargaining power of buyers (Daya Tawar Pembeli)
Customer/konsumen cenderung lebih memilih produk yang harganya lebih murah dengan
kualitas terbaik. sehingga banyak perusahaan yang berlomba-lomba memberikan
penawaran termurah dibandingkan kompetitornya. Hal ini berkaitan dengan kemampuan
konsumen untuk dapat mempengaruhi harga jual barang sehingga menjadi lebih rendah.