0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
59 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang penyusunan KPI (Key Performance Indicator) untuk menilai kinerja karyawan dengan memberikan bobot untuk setiap indikator sesuai tingkat kepentingannya. KPI digunakan sebagai acuan dalam performance appraisal dan dapat dikombinasikan dengan penilaian lain untuk menentukan skor akhir kinerja. Skor akhir KPI digunakan untuk memberikan reward seperti kenaikan gaji atau promosi sesuai penc
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang penyusunan KPI (Key Performance Indicator) untuk menilai kinerja karyawan dengan memberikan bobot untuk setiap indikator sesuai tingkat kepentingannya. KPI digunakan sebagai acuan dalam performance appraisal dan dapat dikombinasikan dengan penilaian lain untuk menentukan skor akhir kinerja. Skor akhir KPI digunakan untuk memberikan reward seperti kenaikan gaji atau promosi sesuai penc
Dokumen tersebut memberikan panduan tentang penyusunan KPI (Key Performance Indicator) untuk menilai kinerja karyawan dengan memberikan bobot untuk setiap indikator sesuai tingkat kepentingannya. KPI digunakan sebagai acuan dalam performance appraisal dan dapat dikombinasikan dengan penilaian lain untuk menentukan skor akhir kinerja. Skor akhir KPI digunakan untuk memberikan reward seperti kenaikan gaji atau promosi sesuai penc
Oke, sudah muncul hasilnya, nextnya apa? Tentu nilai akhir ini adalah acuan dalam Performance Appraisal. Nilai ini bisa dikombinasikan dengan penilaian lain, atau bisa juga berdiri sendir. Misal, nilai score akhir KPI tadi dikombinasikan dengan penilaian kehadiran. Nanti hasilnya bisa digabungkan (dan dibobot juga), sehingga muncul skor akhir yang baru. Apapun itu, pastikan punya parameter penilaian akhirnya. Misalnya seperti ini : Nilai 50 – 60 : Kurang Nilai 61 – 74 : Cukup Nilai 75 – 85 : Baik Nilai 86 – 95 : Sangat Baik Nilai diatas 95 : Luar Biasa Baik Dalam tugas pertama, yakni “waktu rata-rata untuk merekrut karyawan”, aktualnya 70 hari atau tidak memenuhi target 60 hari. Karena itu, score 60/70 atau 86%, sedangkan final score adalah 86% x 15 atau 13. Dari contoh KPI karyawan di atas, manajer HR bersangkutan tidak mencapai target secara keseluruhan, karena nilai akhir 94/100 atau hanya 94% target tercapai. Selanjutnya, Anda dapat membuat sendiri matriks seperti itu berdasarkan job description setiap jabatan, dengan indikator dan target yang Anda sesuaikan sendiri.
Penilaian KPI karyawan berkaitan dengan pemberian imbalan (reward),
umumnya berupa kenaikan gaji atau promosi. Semakin tinggi nilai KPI, maka reward juga makin besar. Contohnya seperti dalam tabel berikut:
Final score Kenaikan gaji
Di atas 121% 10-12%
101 – 120% 7-9 %
100% 6% atau sesuai inflasi
Di bawah 100% Tidak naik
Contoh Penilaian KPI Karyawan | Gadjian Fungsi KPI tidak berhenti hanya sampai pada penilaian dan rewarding. Sebagai HR, Anda masih punya pekerjaan selanjutnya yang tak kalah penting. KPI menyediakan hasil evaluasi yang memberi tahu Anda area pekerjaan yang tidak diselesaikan dengan baik oleh karyawan. Jika masalahnya adalah skill yang kurang, Anda bisa mengembangkan skill mereka melalui pelatihan untuk membantu meningkatkan kinerjanya.