Anda di halaman 1dari 19

EDISI 1

Teknik Menyusun KPI


Sebagai Penilaian Karyawan
daftar
isi 02 Definis i

03 Pera n H RD da n Man aje r

05 B er b a ga i Metode Unt uk Menyusun


da n Meneta pkan KPI

11 H u b u nga n A ntara KPI den gan


Per fo r m a nce Appraisal

12 Co nto h Ka s u s

13 Kes im pu la n

15 Tenta ng G reatDay HR

16 Referens i

01
KPI atau Key Performance Mulai dari perusahaan kecil,
Indicator, merupakan sebuah hingga perusahaan besar
parameter yang kerap digunakan sekalipun juga membutuhkan KPI
perusahaan untuk menilai kinerja sebagai tolak ukur untuk
karyawan, dan membantu memastikan efektivitas
perusahaan untuk mencapai perkembangan usaha. Penentuan
tujuan visi dan misi. Kinerja KPI umumnya didasari oleh visi
individual karyawan akan bisa misi dan tujuan perusahaan, yang
dievaluasi secara menyeluruh di dirancang khusus untuk
dalam suatu organisasi, hal ini memastikan semua tujuan
tentunya diperlukan untuk tercapai.
mempertahankan objektivitas
dalam upaya mengembangkan
bisnis perusahaan.

02
Peran HRD dan Manajer
Dalam penyusunan dan Contohnya, pada saat karyawan
penetapan KPI, terdapat dua figur baru direkrut, HRD bertanggung
yang berperan penting: HRD dan jawab untuk mempersiapkan
Manajer. Ini karena keduanya karyawan tersebut untuk bekerja
berperan aktif dalam di dalam perusahaan. Ini dapat
perencanaan perusahaan untuk dilakukan dengan menjelaskan
di masa kini dan di masa yang secara komprehensif mengenai
akan mendatang. Oleh karena itu, KPI secara umum, tugas,
penetapan ekspektasi dan target tanggung jawab, wewenang,
dari setiap karyawan harus hubungan antar posisi dan divisi,
dilakukan dengan benar demi serta fungsi setiap departemen
mencapai target perusahaan. agar karyawan paham betul
mengenai pekerjaannya dan
dapat berperan aktif.

Mirip dengan seorang HRD,


manajer juga akan menjelaskan
berbagai tugas yang harus
dijelaskan oleh karyawan dan KPI.
Namun, seorang manajer akan
melakukannya dengan lebih rinci
dengan menjelaskan berbagai
cara yang dapat dilakukan oleh
karyawan untuk mencapainya.

03
Alasan manajer menjelaskan KPI Pada akhir suatu periode tertentu,
dengan lebih detil adalah karena baik dari pihak HRD dan manajer
merekalah yang melakukan akan melakukan evaluasi
perencanaan dan menetapkan terhadap progress seorang
standar untuk divisi yang mereka karyawan untuk mencapai KPI
kelola. Lalu, seorang manajer juga yang ditetapkan. Apabila seorang
akan mengatur dan mengawasi karyawan mencapai KPI atau
semua karyawan yang ia pimpin bahkan melebihinya, terkadang
agar dapat bekerja dengan efektif seorang karyawan diberikan
dan efisien. bonus atau dipastikan
mendapatkan gaji yang lebih
tinggi saat memperbaharui
kontraknya.

Namun, jika seorang karyawan


tidak mencapai KPI yang
ditentukan, maka HRD dapat
membantu karyawan tersebut
dengan memberikan pelatihan
untuk meningkatkan skill mereka.
Ini dilakukan dengan harapan
karyawan dapat mencapai KPI
pada evaluasi selanjutnya.

04
Berbagai Metode Untuk Menyusun
dan Menetapkan KPI
Terdapat beberapa hal umum KPQ akan membantu
yang dapat dilakukan oleh mengidentifikasi pertanyaan
perusahaan agar dapat terkait kinerja yang perlu dijawab
menetapkan KPI untuk di KPI. Oleh karena itu, KPQ
karyawannya. Yang pertama mengklarifikasi kebutuhan
adalah memahami dengan betul informasi yang akan dibantu oleh
mengenai bisnis atau proyek yang KPI. KPQ berfokus pada
dikerjakan. Pemahaman ini perusahaan/organisasi dalam
diperlukan agar dapat melaksanakan tujuan strategis
memproyeksikan hasil apa yang sehingga memungkinkan diskusi
kira-kira ingin dicapai. penuh terkait seberapa baik
perusahaan/organisasi dalam
Dalam menyusun KPI karyawan, mencapai sebuah tujuan.
hal yang perlu diperhatikan yaitu KPQ dibentuk dalam pertanyaan
memahami tujuan dari sebuah singkat bersifat terbuka, yang
organisasi/perusahaan, seperti secara langsung membantu
rencana dalam mencapai tujuan kerangka pencapaian tujuan
yang diinginkan dan orang yang perusahaan. KPQ memungkinkan
terlibat didalam rencana tersebut. seorang karyawan untuk
Dengan kata lain, pertanyaan sepenuhnya memahami data dan
dasarnya dapat berupa "Masalah informasi yang dibutuhkan dalam
bisnis apa yang harus menilai kinerja tersebut.
diselesaikan?". Bentuk pertanyaan Namun, kebanyakan
tersebut, lebih dikenal sebagai perusahaan/organisasi
Pertanyaan Kinerja Utama atau merancang indikator penilaian
Key Performance Questions mereka tanpa mengetahui tujuan
(KPQ). jelas perusahaan/organisasi yang
perlu mereka ketahui.

05
Dengan kebutuhan informasi Meskipun begitu, sebuah
strategis yang perlu dipahami dan perusahan tidak selalu memiliki
digambarkan sebagai KPI. Oleh karena itu, KPI biasanya
pertanyaan, seorang pemimpin dibuat setelah adanya Standard
perusahaan/organisasi dapat Operational Procedure (SOP). SOP
menanyakan "Informasi menjadi bagian dasar dari sebuah
manajemen dan data terbaik apa perusahaan dimana peraturan
yang perlu dikumpulkan untuk perusahaan atau company policy
menjawab KPQ kami?" merupakan dasar KPI. Misalnya,
penghitungan jam kerja
Langkah selanjutnya adalah, karyawan. Apabila seorang
menetapkan target spesifik yang karyawan bekerja di luar jam kerja
dapat diukur untuk mencapai maka terjadi overtime. Lalu,
tujuan akhir. Akurasi dan apabila terjadi overtime, maka
transparansi progres pekerjaan akan terdapat tambahan biaya.
karyawan merupakan poin
penting yang akan terlihat melalui Adapun kemungkinan overtime
penerapan KPI. Perusahaan juga yang dilakukan oleh karyawan
tetap harus realistis dalam yang mengakibatkan adanya
menentukan tujuan, tentunya hal tambahan biaya ialah
ini diperlukan agar bentuk mengerjakan beberapa project
pekerjaan lebih spesifik dan dapat perusahaan.
diukur dengan hasil maksimal.

Terakhir, dan mungkin yang


paling penting saat menetapkan
KPI, adalah untuk memberikan
batas waktu dari setiap indikator.

06
Untuk menghindari hal tersebut, Model ini merefleksikan
seorang HR harus dapat memilah kompleksitas dari suatu
kriteria karyawan yang sesuai organisasi. Dalam model ini,
dengan ketentuan jam kerja yang terdapat lima hal yang bisa
tercantumkan di dalam company dijadikan pertimbangan dalam
policy Ketentuan pemilihan pembuatan strategi perusahaan,
karyawan yang sesuai kriteria yaitu: kepuasan stakeholder,
itulah yang dapat diartikan strategi, proses, kemampuan, dan
sebagai Company Policy/SOP. kontribusi stakeholder.
Keunggulan dari model ini adalah
Terdapat beberapa model yang sifatnya yang menyeluruh dan
bisa digunakan untuk menyusun komprehensif, sehingga dapat
KPI. Salah satunya adalah memenuhi kebutuhan dan
balanced scorecard (BSC). BSC keinginan dari seluruh pemangku
merupakan tools yang dirancang kepentingan.
untuk mengukur performa
organisasi. Terdapat 4 perspektif Untuk melakukan pembobotan,
dasar yang dilihat dari tools ini: biasanya digunakan metode
perspektif finansial, perspektif Analytical Hierarchy Process.
pelanggan, perspektif proses Dalam metode ini,
internal, serta perspektif masing-masing indikator akan
pembelajaran dan pertumbuhan dibandingkan dengan
serta inovasi. Keempat hal ini menggunakan matrik
saling berkaitan satu sama lain. perbandingan berpasangan.

Selain itu, terdapat model Dari hasil perbandingan, akan


Performance Prism yang juga terlihat bobot dari masing-masing
dapat digunakan sebagai dasar indikator.
untuk menyusun Key
Performance Indicator.
07
Bobot tertinggi menunjukkan (4) KPI: Pengukuran terkait hal
bahwa hal tersebut merupakan yang harus dilakukan dalam
sesuatu yang dianggap penting meningkatkan kinerja.
pada perusahaan tersebut.
Untuk menggambarkan
KPI di lingkungan bisnis sebagian hubungan antara keempat ukuran
besar merupakan informasi kinerja ini dapat dilihat
kuantitatif yang menggambarkan menggunakan analogi bawang.
struktur dan proses perusahaan.
Saat ini KPI sangat penting untuk
perencanaan dan pengendalian KRIs
melalui informasi pendukung, Peel the skin to f ind the PIs

menciptakan transparansi dan RIs & PIs


mendukung pengambil
Peel the core to f ind the KPIs
keputusan manajemen.
KPIs

Dalam hal ini, ada empat jenis


ukuran kinerja; (1) Key Results
Indicators (KRI): pengukuran yang Kulit luar menggambarkan
memberitahu bagaimana anda kondisi keseluruhan bawang,
telah mencapai target dalam jumlah sinar matahari, air, dan
perspektif atau faktor penentu nutrisi yang diterimanya, dan
keberhasilan; (2) Result Indicators bagaimana penanganannya dari
(RI): Pengukuran yang panen hingga rak supermarket.
memberitahu pekerjaan yang Kulit luar adalah KRI. Namun, saat
telah dilakukan; (3) Performance mengupas lapisan bawang, akan
Indicators (PI): Pengukuran terkait terdapat lebih banyak informasi.
hal yang harus dilakukan;

08
Lapisan-lapisan terluar mewakili Metode ini berguna untuk
berbagai jenis indikator kinerja meninjau ulang apa yang telah
dan hasil, sedangkan lapisan inti perusahaan atau karyawan
mewakili KPI”. Dalam hal ini, KPI hasilkan dalam sebuah periode
bertindak sebagai seperangkat waktu. Peninjauan ulang berguna
ukuran yang berfokus pada sisi untuk evaluasi dan mengambil
kinerja organisasi yang penting keputusan untuk mendukung
bagi keberhasilan organisasi Leading Indicator, biasanya
(Badawy et al, 2016). Lagging Indicator berupa laporan
yang dihasilkan dan dikumpulkan
KPI terbagi menjadi 3 jenis, yaitu: oleh perusahaan dari karyawan.

1. Leading Indicator 3. Pengukuran Diagnostic


Indikator ini mengukur aktivitas Sebuah KPI yang pengukurannya
yang memiliki pengaruh bukan hanya leading maupun
signifikan terhadap kinerja masa lagging, akan tetapi menandakan
depan, yang merupakan akar keberhasilan sebuah proses atau
penyebab dari hasil (indikator kegiatan. Misalnya, jumlah klien
lagging) yang mereka pengaruhi, yang ditemui staf penjualan
dan dapat ditindaklanjuti untuk setiap minggu dapat menjadi
kinerja masa depan terhadap satu Leading Indicator dari sales
atau beberapa indikator lagging. revenue.

2. Lagging Indicator
Sebuah indikator KPI yang
mengukur hasil dari kegiatan
yang telah dilakukan.

09
Leading Indicators adalah metrik Oleh karena itu, menciptakan KPI
yang sangat kuat karena mereka terkemuka yang efektif penting
memiliki hubungan sebab akibat untuk keberhasilan setiap
yang prediktif dan bermanfaat organisasi bisnis agar dapat
dalam proses bisnis, dan mengetahui perubahan dengan
mengizinkan tindakan yang dapat cepat, dan juga siap untuk
ditindaklanjuti untuk melanjutkan perubahan yang akan datang.
peningkatan proses (Wei Peng, Namun, mengidentifikasi
2011). indikator utama seringkali
membutuhkan waktu yang lama
dalam memenuhi kebutuhan,
pembuatan aturan, memilih
metrik, melakukan feedback, dll.

10
Hubungan Antara KPI
dengan Performance Appraisal
Di dalam sebuah perusahaan, Apabila KPI-nya mengindikasikan
terdapat dua indikator penilaian bahwa karyawan tersebut
karyawan, yang pertama KPI dan mampu menghandle beberapa
yang kedua adalah Performance project dan kegiatan yang
Appraisal. KPI dapat dilakukan dilakukan setiap harinya, maka
quarterly, per semester, maupun Performance Appraisalnya dapat
tahunan. Sedangkan, menentukan persentase target
Performance Appraisal hanya yang dicapai oleh karyawan
dapat dilakukan setahun sekali. tersebut. Lalu, terakhir, akan ada
Performance Appraisal dapat skor yang menentukan kenaikan
menentukan apakah seorang gaji karyawan tersebut.
karyawan berhak mendapatkan
promotion atau tidak.

11
Contoh Kasus

Nama Perusahaan: Great Bakery Great Bakery:


1. Pencapaian Keuntungan
Target Produksi: Tiap Minggu
2. Peningkatan Produktivitas
3.Kenaikan Gaji Karyawan

Great Bakery KPI Successful Rate for Operation Department


Gaji: IDR 4.000.000/orang

Sebelum KPI Sebelum KPI


1. Produksi dan pemasaran tidak stabil 1. Efisiensi penggunaan bahan baku
2. Tidak adanya kenaikan gaji karyawan 2. Optimalisasi biaya bahan baku
3. Jumlah pelatihan
Jihan (Waitress)
4. Variasi produk baru
Attendance : 4 35 = 140
Performance : 4 35 = 140 5. Penambahan alat produksi
Analisa :3 30 = 90
6. SDM yang memiliki keahlian
Bobot : 100 7. Ketepatan waktu produksi
Kenaikan Gaji : = 370/100 * 100% 8. Kenaikan gaji karyawan
= 37%
Total = IDR 5.480.000

Felix (Kasir) Annisa (Baker)


Attendance : 3 30 = 90 Attendance : 3 20 = 60
Performance : 4 40 = 160 Performance : 5 50 = 250
Analisa :3 30 = 90 Analisa :4 30 = 120

Bobot : 100 Bobot : 100


Kenaikan Gaji : = 340/100 * 100% Kenaikan Gaji : = 430/100 * 100%
= 34% = 43%
Total = IDR 5.360.000 Total = IDR 5.720.000

*Ket: Score 1 - 5 (Terburuk - Terbaik)

12
Kesimpulan
KPI berperan penting dalam Kombinasi dari peran HRD dan
penilaian kinerja karyawan secara manajer ini nantinya akan
objektif dan menyeluruh. Hasil membuat karyawan bekerja
evaluasi tersebut nantinya akan dengan lebih efisien dan nantinya
membantu perusahaan untuk akan meningkatkan produktivitas
mencapai tujuan, visi, dan misinya perusahaan secara menyeluruh.
secara lebih efektif. Agar KPI
dapat disusun dan ditetapkan Untuk menyusun KPI dengan
dengan tepat, maka HRD dan tepat, tujuan, perencanaan, dan
Manajer harus berperan aktif pihak-pihak yang terlibat didalam
karena mereka terlibat langsung sebuah perusahaan harus
dengan perencanaan dipahami terlebih dahulu. Setelah
perusahaan. mendapatkan pemahaman yang
jelas, maka perusahaan dapat
Saat terdapat karyawan baru, mulai melakukan formulasi KPI
seorang HRD harus dapat dengan menanyakan Pertanyaan
mengkomunikasikan berbagai hal Kinerja Utama atau Key
dari KPI secara umum hingga Performance Questions (KPQ).
fungsi setiap departemen secara Kumpulan pertanyaan di dalam
komprehensif. Sedangkan, KPQ ini akan mengidentifikasi dan
seorang manajer bertanggung mengklarifikasi kebutuhan
jawab untuk menjelaskan KPI informasi apa saja yang
secara lebih terperinci dan tercantum di dalam KPI.
melakukan pengawasan Berdasarkan jawaban dari KPQ,
terhadap karyawan yang berada maka KPI yang dibuat harus
di divisinya untuk memastikan memiliki target yang spesifik,
mereka bekerja sesuai dengan dapat diukur, realistis, relevan,
target. dan yang paling penting, memiliki
batas waktu.

13
Namun, sebenarnya tidak semua Dengan demikian, dapat
perusahaan memiliki KPI dari dikatakan bahwa KPI dapat
awal. Dengan demikian, KPI mempengaruhi berbagai aspek di
umumnya dibuat setelah adanya dalam perusahaan. Baik untuk
Standard Operational Procedure melakukan penilaian kinerja
(SOP), yang merupakan bagian karyawan, penyelarasan tujuan
dasar dari sebuah perusahaan. perusahaan, hingga membuat
perusahaan lebih produktif.
Selain untuk menetapkan target Berbagai manfaat tersebut
bagi karyawan, KPI juga berperan adalah alasan mengapa krusial
penting dalam performance bagi sebuah perusahaan untuk
appraisal tahunan. Hal ini menetapkan dan menyusun KPI
dikarenakan perusahaan dapat yang tepat.
melihat perkembangan karyawan
terhadap KPI yang ditentukan
melalui penilaian yang dilakukan
tiga bulan sekali atau enam bulan
sekali. Jika terdapat indikasi
bahwa karyawan memiliki
kapabilitas untuk mencapai KPI,
maka performance appraisal
dapat menentukan bahwa
karyawan berhak untuk
mendapatkan kenaikan jabatan
atau peningkatan gaji.

14
Tentang GreatDay HR
GreatDay HR adalah salah satu software HRIS terkemuka di Indonesia yang
merupakan produk dari PT. People Intelligence Indonesia (PII). Dari absensi
hingga penggajian, GreatDay HR memiliki berbagai fitur yang dapat
menyederhanakan proses administrasi HRD dan meningkatkan kualitas SDM
dengan satu software terintegrasi. Baik skala kecil, menengah, maupun besar,
GreatDay HR dapat mendukung kebutuhan SDM perusahaan dengan ukuran
apapun berkat pengalaman kami di dalam industri HR selama lebih dari 20
tahun.

Human Resource Information System (HRIS)


GreatDay HR menyederhanakan pengelolaan karyawan dengan
fitur-fitur seperti attendance, payroll, hingga employee database
dan rekrutmen.

Attendance
Fitur attendance dapat memudahkan karyawan dalam mengisi
daftar hadir, pengambilan cuti dan lembur, hingga pengajuan
klaim melalui smartphone mereka masing-masing. Terintegrasi
dengan sistem payroll dan lengkap dengan perhitungan otomatis.

Payroll
Penghitungan gaji, pajak, dan beberapa pembayaran lainnya
menggunakan fitur payroll yang diakumulasi secara cepat dan
tepat dan dikemas dengan fitur - fitur canggih tanpa harus
memakan waktu yang lama.

Advanced Features
Fitur lain yang memberikan kemudahan kepada karyawan yang
ingin mendapatkan penghitungan tunjangan, perawatan
kesehatan, pelatihan, serta akses pengambilan gaji lebih awal
merupakan fitur Benefit GreatDay HR.

15
Referensi
Ariani, Ulya , M., & Jakfar, A. A. (2007). Penentuan dan Pembobotan Key Performance Indicator
(KPI) Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Produksi Keju Mozarella di CV. Brawijaya Dairy
Industry. Agrointek , 11, 27–36.

Arora, A., & Kaur, S. (2015). Performance assessment model for management educators based on
KRA/KPI. In International Conference on Technology and Business Management (Vol. 23, No. 2015).

Badawy, M., Abd El-Aziz, A. A., Idress, A. M., Hefny, H., & Hossam, S. (2016). A survey on exploring key
performance indicators. Future Computing and Informatics Journal, 1(1-2), 47-52.

Budiarto, A. S. (2017). KPI: Key Performance Indicator. Huta Publisher.

Cheowsuwan, T. (2016). The Strategic Performance Measurements in Educational Organizations by


Using Balance Scorecard. I.J. Modern Education and Computer Science, 12. https://doi.org/
10.5815/ijmecs.2016.12.03

Gabčanová, I. (2012). Human resources key performance indicators. Journal of competitiveness.

Kusumanto, I., Permata, E. G., & Anwardii, A. (2018). Penilaian Kinerja Karyawan Menggunakan
Metode Key Performance Indicators (KPI)(Studi Kasus: CV. Bunda Bakery Pekanbaru). In Seminar
Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri (pp. 550-556).

Lagging Indicator Adalah Indikasi Hasil Akhir Sebuah Bisnis. (2021, June 3). Retrieved November 17,
2021, from https://bitocto.com/octopedia/lagging-indicator-adalah/.

Lindberg, C. F., Tan, S., Yan, J., & Starfelt, F. (2015). Key performance indicators improve industrial
performance. Energy procedia, 75, 1785-1790.

Marr, B. (2012). Key Performance Indicators (KPI): The 75 measures every manager needs to know.
Pearson UK.

Meier, H., Lagemann, H., Morlock, F., & Rathmann, C. (2013). Key performance indicators for
assessing the planning and delivery of industrial services. Procedia Cirp, 11, 99-104.

Peng, W., Rose, P. C., & Sun, T. (2011). U.S. Patent No. 8,010,589. Washington, DC: U.S. Patent and
Trademark Office.

Soemohadiwidjojo, A. T. (2015). Panduan Praktis Menyusun KPI. Raih Asa Sukses.

Suryadi, K. (2007, August). Key performance indicators measurement model based on analytic
hierarchy process and trend-comparative dimension in higher education institution. In International
Symposium on the Analytic Hierarchy Process (ISAHP), Vina Del Mar, Chile (Vol. 3).

16
The performance prism. CGMA. (2013, June 11). Retrieved November 17, 2021, from
https://www.cgma.org/resources/tools/essential-tools/performance-prism.html.

Weber, A., & Thomas, R. (2005). Key performance indicators. Measuring and Managing the
Maintenance Function, Ivara Corporation, Burlington.

17
greatdayhr.com

Anda mungkin juga menyukai